Anda di halaman 1dari 9

KARIES KELAS IV

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Konservasi Gigi
Dosen Pengampu : Drg. Eka Anggraeni, M.Kes

Disusun Oleh :
Adzra Safitri (P17125020001)
Aliviannisha Windriany (P17125020002)
Amelia Dwi Puteri (P17125020004)
Amelia Rizka (P17125020005)
Fatiyyah Azahra (P17125020019)
Feyza Elisa Chairunnisa Hasibuan (P17125020020)
Habibi Faturohman (P17125020021)
Muhammad Fakhri (P17125020029)
Refta Sekar Devi (P17125020037)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA I
JURUSAN KESEHATAN GIGI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah swt, yang mana atas ridho dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah konservasi gigi dengan judul
“Karies Kelas IV” ini selesai dengan tepat waktu.
Kami menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh sebab itu dengan tangan terbuka kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita semua.
Demikian makalah ini kami susun, bila ada kata-kata yang salah dalam penyusunan
makalah ini, kami memohon maaf yang sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
kfkeb
BAB II
KLASIFIKASI KARIES GIGI
2.1 Pengertian Karies
Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan,
dimulai dari permukaan gigi (ceruk, fissure, dan daerah interproksimal) meluas ke arah
pulpa. Karies gigi dapat dialami oleh setiap orang dan dapat timbul pada satu permukaan
gigi atau lebih, serta dapat meluas ke bagian yang lebih dalam dari gigi, misalnya dari
email ke dentin atau ke pulpa (Tarigan, 2013).
Karies adalah hasil interaksi dari bakteri di permukaan gigi, plak, dan diet (khususnya
komponen karbohidrat yang dapat difermentasi oleh bakteri plak menjadi asam, terutama
asam laktat dan asetat) sehingga terjadi demineralisasi jaringan karies gigi dan
memerlukan cukup waktu untuk kejadiannya (Putri, Elisa, dan Neneng 2010).
2.2 Klasifikasi Karies Gigi
Menurut Tarigan (2013), keganasan karies dapat diketahui dari kedalaman,
perluasan, dan tempat terjadinya karies. Berdasarkan cara meluasnya, kedalaman, dan
lokasinya maka dapat diklasifikasikan bentuk – bentuk karies sebagai berikut:
a. Berdasarkan cara meluasnya karies gigi dapat dibagi menjadi dua yaitu:
1) Penetriende karies, adalah karies yang meluas dari email ke dentin dalam bentuk
kerucut perluasannya secara penetrasi, yaitu merembes ke arah dalam.
2) Nonpenetrasi karies, adalah karies yang meluas dari email ke dentin dengan jalan
meluas ke dalam samping, sehingga menyebabkan bentuk seperti periuk.
b. Berdasarkan kedalaman, karies dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1) Karies superficialis adalah karies baru mengenai email saja, sedang dentin belum
terkena.
2) Karies media adalah karies sudah mengenai dentin, tetapi belum melebihi
setengah dentin.
3) Karies profunda adalah karies yang sudah mengenai lebih dari setengah dentin
dan kadang – kadang sudah mengenai pulpa.
a) Karies profunda stadium I. Karies telah melewati setengah dentin, biasanya
belum dijumpai radang pulpa.
b) Karies profunda stadium II. Masih dijumpai lapisan tipis yang membatasi
karies dengan pulpa. Biasanya di sini telah terjadi radang pulpa.
c) Karies profunda stadium III. Pulpa telah terbuka dan dijumpai bermacam –
macam radang pulpa.
c. Berdasarkan lokasi karies
G.V Black dalam Tarigan (2013) mengklasifikasikan kavitas atas lima bagian
berdasarkan permukaan gigi yang terkena karies, yaitu:
1) Kelas I adalah karies yang terdapat pada bagian oklusal (ceruk dan fissure) dari
gigi premolar dan molar (gigi posterior) dapat juga terdapat pada gigi anterior di
foramen caecum.
2) Kelas II adalah karies yang terdapat pada bagian aproksimal gigi-gigi molar atau
premolar, yang umumnya meluas sampai bagian oklusal.
3) Karies III adalah karies yang terdapat pada bagian aproksimal dari gigi depan,
tetapi belum mencapai margo-insialis (belum pencapai sepertiga insisal gigi).
4) Karies IV adalah karies yang terdapat pada bagian aproksimal dari gigi-gerigi
depan dan sudah mencapai margo-insisalis (telah mencapai sepertiga insisal dari
gigi).
5) Karies V adalah karies yang terdapat pada bagian sepertiga leher dari gigi-geligi
depan maupun belakang pada permukaan labial, lingual, palatal ataupun buccal
dari gigi.
BAB III
PERAWATAN KARIES KELAS IV
3.1
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

4.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai