Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

ANALISIS ISU KONTEMPORER

Nama : Rustam Widarto, S.T.


Nosis : 2019100733314
Kelas : TON H
Instansi : Dinas PUPR Kabupaten Sumedang

DIKLATSAR CPNS GELOMBANG IX TAHUN 2019


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI LEMDIKLAT POLRI
TUGAS INDIVIDU
Nama : Rustam Widarto, S.T.

Nosis : 2019100733314

Masalah : Dinas PUPR Kabupaten Sumedang memiliki beberapa masalah yg cukup kompleks, satu
diantaranya adalah tidak adanya kontrol data inventarisasi jalan dan jembatan yang baik. Jalan dan
jembatan yang mestinya menjadi prioritas pada akhirnya tidak tertangani, bahkan dalam beberapa
kasus terdapat jembatan yang roboh akibat tidak dilakukan pemeliharaan berkala sehingga dapat
mengakibatkan kebutuhan anggaran semakin meningkat. Dengan memiliki basis data inventarisasi
jalan dan jembatan Dinas PUPR Kabupaten Sumedang memiliki peluang untuk mengejar target
presentase kemantapan jalan dan jembatan.

Penyebab : Penyebab belum adanya kontrol data inventarisasi jalan dan jembatan adalah

1. Kurangnya sumber daya manusia yang tidak sesuai dengan bidangnya


2. Sumber daya manusia sesuai bidang namun belum kompeten karena jarang mengikuti diklat
sehingga tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi dan informasi
3. Belum terdapat standar operasional perencanaan yang berdasarkan prioritas

Dampak : Dampak yang mungkin dapat ditimbulkan jika tidak adanya kontrol data inventarisasi jalan
dan jembatan diantaranya :

1. Tidak terkontrolnya penanganan kerusakan jalan dan jembatan


2. Membengkaknya kebutuhan anggaran pemerintah daerah

Alternatif Solusi : Alternatif solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut diatas
yaitu pemanfaatan sistem data dan informasi digital berbasis data base (server) untuk perencanaan
jalan dan jembatan yang berdasarkan prioritas kebutuhan.

1. Strengt (Kekuatan)
Dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis data base (server) tentunya
mengevaluasi prioritas penanganan jalan dan jembatan yang berada dalam ruang lingkup
Dinas PUPR Kabupaten Sumedang akan menjadi lebih cepat, efektif dan efisien.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dalam teknologi ini memerlukan investasi anggaran untuk pengelolaan data server
serta memerlukan pendampingan ahli dalam penerapannya karena sumber daya manusia
yang masih sangat terbatas.
3. Oportunity (Kesempatan)
Namun jika inovasi ini berhasil maka Dinas PUPR Kabupaten Sumedang dapat melakukan
penganggaran yang efektif dan efisien karena sesuai dengan kebutuhan dan prioritasnya.
Pada era revoulsi industry persaingan melalui jaringan data dan informasi akan semakin sengit
4. Threat (Ancaman)
Jika kontrol tidak dilakukan maka beberapa ruas jalan atau jembatan yang harusnya menjadi
prioritas untuk ditangani menjadi tidak dapat tertangani karena kurangnya data.
TUGAS
KELOMPOK 7
ANALISIS ISU KONTEMPORER

NURHAYATI, S.Pd.
RIANY MIRAWATI, S.Pd.
RINRIN ANGGRAENI S.Pd.,SD.
RISKA OKTAVIANI TRISTANIA, S.Pd.
RUSTAM WIDARTO, S.T.

DIKLATSAR CPNS GELOMBANG IX TAHUN 2019


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI LEMDIKLAT POLRI
HATE SPEECH DAN HOAX
Masalah : Sebagai imbas dari perkembangan zaman teknologi informasi, kasus-kasus terkait ujaran
kebencian (hate speech) dan hoaks (hoax) makin marak di Indonesia. Kasus tersebut bukan saja
bermuatan ujaran kebencian yang ditujukan kepada orang per orang tetapi juga sudah menyerang
kelompok suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Penyebab : Penyebab marak terjadinya isu terkait hate speech dan hoax

1. Persaingan politik,
2. Keadaan sosial,
3. Perbedaan ras, suku atau agama.
4. Kemudahan untuk menyembunyikan identitas

Dampak : Dampak yang mungkin dapat ditimbulkan jika merebaknya isu hate speech dan hoax
diantaranya :

1. Berpengaruh terhadap input informasi yang diserap oleh publik,


2. Mengancam kerukunan dan keharmonisan kehidupan sosial, kerukunan antar umat
beragama, suku dan ras

Alternatif Solusi : Alternatif solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah tersebut diatas
yaitu

1. Strengt (Kekuatan)
 Pengguna internet di Indonesia jumlahnya terus mengalami peningkatan. Di awal
2019 ini, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 175 juta orang.
 Hal yang tidak bisa dilepaskan di era minelial ini adalah penyebaran informasi yang
begitu cepat dan mudah. Internet terbukti telah mampu memberikan dampak positif
bagi kepentingan umat.
2. Weakness (Kelemahan)
Internet ternyata juga berpotensi memberikan dampak negative, jika digunakan oleh pihak
tak bertanggung jawab untuk kepentingan yang tidak baik. Diantaranya adalah ujaran
kebencian dan penyebaran informasi yang menyesatkan di media sosial
3. Oportunity (Kesempatan)
 Kementerian dan Lembaga lainya terus mendorong budaya penyensoran terhadap
konten yang berisi ujaran-ujaran kebencian dan hoaks ini
 Muatan-muatan kurikulum di lembaga-lembaga pendidikan harus mulai diisi dengan
pendidikan yang mendorong terciptanya kesadaran akan aturan-aturan di dunia maya
 Muatan kurikulum pendidikan agama harus mencakup kaidah-kaidah etis dalam
konteks interaksi di dunia maya tersebut
 Melaporkan pelanggaran ke yang berwenang untuk mengambil tindakan pada
pengelola situs media sosial
4. Threat (Ancaman)
Penebar hoax akan dikenakan KUHP, Undang-Undang No.11 Tahun 2008 tentang Informasi
dan Transaksi Elektronik (ITE), Undang-Undang No.40 Tahun 2008 tentang Penghapusan
Diskriminasi Ras dan Etnis, serta tindakan ketika ujaran kebencian telah menyebabkan
terjadinya konflik sosial.

Anda mungkin juga menyukai