Anda di halaman 1dari 8

YAYASAN DARUL ULUM SASA

MADRASAH ALIYAH SWASTA DARUL ULUM SASA


KOTA TERNATE

MODUL 1
PEMBELAJARAN SECARA TATAP MUKA

FISIKA KELAS XII

Pengajar :

BAHRUD KAHAR, S.Pd, M.T.

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Bacalah modul ini secara berurutan dan pahami isinya
2. Pelajari contoh-contoh secara saksama dan Kerjakan semua tugas-tugas yang ada,
dalam lembar keja tersendiri
3. Tulis nama dan kelas di bagian atas lembar kerja
4. Konsultasikan dengan guru apabila mendapat kesulitan dalam mempelajari modul ini
atau coba buka internet (google) untuk memperdalam konsep.
5. Kirim lembar kerja/lembar jawaban tugas sesuai jadwal yang telah ditentukan

Tetap semangat dalam belajar dan jangan lupa bahagia


1

MATERI 1
BAB 1. RANGKAIAN ARUS SEARAH
Tujuan Pembelajaran:
1. Peserta didik dapat menggunakan voltmeter dan amperemeter untuk menentukan nilai tegangan dan arus
listrik searah dengan tepat setelah melakukan kegiatan literasi dan tanya jawab.
2. Peserta didik dapat Menjelaskan hubungan kuat arus dan tegangan listrik berdasarkan hukum ohm
setelah melakukan kegiatan literasi dan tanya jawab
3. Peserta didik dapat Menentukan besar hambatan listrik dan jenisnya setelah melakukan kegiatan literasi
dan tanya jawab

APERSEPSI dan MOTIVASI:


Apakah kamu pernah melihat gambar di samping?
Gambar apakah itu?
Gambar itu menunjukan lampu-lampu hias yang
biasanya dipasang di teras-teras rumah atau di
taman-taman. Pernahkah terlintas dalam pikiran
kamu, apa yang terjadi jika salah satu lampunya
putus padahal begitu banyak lampu yang
digunakan? Apakah ada perbedaan antara
pemasangan lampu-lampu hias dengan instalasi
lampu yang ada dirumah kamu?
Agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini,
pelajarailah materi ini.
Pendahuluan
Arus Listrik adalah aliran partikel-partikel bermuatan positif yang melalui sebuah konduktor/kawat (walau
sesungguhnya elektron-elektron bermuatan negatiflah yang mengalir pada suatu konduktor). Arus listrik
hanya mengalir dalam suatu rangkaian yang tertutup.

Arus Searah adalah arus yang mengalir dalam satu arah, yakni kutub positif ke kutub negatif sumber
tegangan.
Pada rangkaian arus searah (DC) melibatkan arus dan tegangan searah yang tidak berubah terhadap waktu.
Sumber Listrik DC yaitu batu baterai (elemen kering), aki (elemen basah), bias sel, solar sel, dan adaptor
Sebuah rangkaian yang sangat sederhana terdiri atas sebuah baterai dengan sebuah resistor (hambatan).

1. PENGUKURAN ARUS DAN TEGANGAN


KONSEP:
Dalam kehidupan sehari-hari kita mengenal dua macam arus listrik yaitu arus listrik searah (DC) dan arus listrik
bolak balik (AC). Kipas angin, setrika, televise dan lemari es merupakan contoh peralatan rumah tangga
menggunakan arus AC. Sementara itu, lampu senter, mobil mainan anak dan handphone merupakan contoh
peralatan rumah tangga yang menggunakan arus DC.
2

Alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik adalah ampermeter.


Ampermeter dipasang secara seri dengan komponen beban R (hambatan
listrik, lampu), seperti pada gambar disamping (s = saklar). Sedangkan
Alat untuk mengukur tegangan listrik dinamakan voltmeter. Cara
menggunakan akat ukur voltmeter dipasang secara paralel dengan beban R
(hambatan listrik, lampu).

Sementara itu alat untuk mengukur nilai hambatan listrik


dinamakan ohmmeter. Apabila amperemeter, voltmeter dan
ohmmeter digabung/dijadikan satu dalam sebuah peralatan,
maka peralatan tersebut dinamakan multimeter atau avometer.
Dalam kehidupan sehari-hari kita kenal ada dua macam
multimeter yaitu multimeter analog dan multimeter digital.
Gambar disamping memperlihatkan perbedaan gambar
avometer analog (multimeter analog) dan avometer digital
(multimeter digital). Hasil pengukuran avometer analog ditunjukan oleh jarum penunjuk hasil pengukuran.
Sedangkan hasil pengukuran avometer digital ditunjukan dengan melihat angka yang tertera dalam layar hasil
pengukuran.
Cara membaca hasil pengukuran:
Gambar di bawah ini merupakan contoh skala yang tertera pada amperemeter dan bentuk rangkaian seri
menggunakan amperemeter.

Cara membaca hasil ukur arus listrik berdasarkan gambar tersebut adalah:
Diketahui: Skala yang ditunjuk jarum = 19
Skala maksimum = 50
Batas ukur yang dipakai = 5 A

Jadi hasil pengukurannya adalah 1,9 Ampere

Untuk membaca hasil pengukuran pada voltmeter, perhitungannya seperti pada amperemeter.

Arus listrik mengalir dari potensial tinggi menuju potensial rendah. Arus listrik hanya dapat mengalir pada
rangkaian tertutup. Arah arus listrik berlawanan dengan arah gerak elektron. Kuat arus listrik pada kawat
didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik yang rnelewati kawat per satuan waktu. Apabila definisi tersebut
dituliskan dalam sebuah persamaan sebagai berikut.
3

Amperemeter memiliki nilai batas ukur tertentu. Batas ukur digunakan


untuk menentukan kemampuan maksimum alat dalam pengukuran arus
listrik. Apabila arus yang diukur melebihi kemampuan alat maka
diperlukan hambatan shunt. Hambatan shunt berberfungsi mencegah
terjadinya kerusakan alat. Pemasangan hambatan shunt disusun secara
paralel seperti Gambar. Sementara itu, nilai hambatan shunt (R sh ) dapat
dihitung dengan perhitungan berikut.

Seperti amperemeter, voltmeter juga memiliki batas ukur sehingga untuk


menaikan batas ukur voltmeter, yaitu dengan menambahkan sebuah hambatan.
Hambatan ini disebut hambatan muka (R f ). pemasangan hambatan muka
dipasang seri dengan voltmeter, seperti pada gambar.

Dan nilai R f didapat dari persamaan:

2. HUKUM OHM
Bunyi Hukum Ohm: “Kuat arus yang mengalir pada suatu penghantar sebanding dengan beda potensial dan
berbanding terbalik dengan hambatan penghantar”. Dalam Hukum Ohm pada listrik searah terdapat tiga besaran
listrik yang saling terkait yaitu Hambatan, Tegangan dan Kuat Arus. Dengan Hukum Ohm kita dapat menulis
hubungan matematis antara kuat arus listrik, tegangan listrik dan hambatan listrik sebagai berikut:

Atau hubungan yang lain dapat di tulis:


V = I R dan R = V/I

3. HAMBATAN LISTRIK
Hambatan listrik atau sering disebut juga RESISTOR, merupakan sebuah benda yang menghasilkan
RESISTANSI atau NILAI HAMBATAN. Resistor berfungsi sebagai pengatur kuat arus, pengatur tegangan atau
pembagi potensial listrik. Resistor dilambangkan dengan simbol R. resistor terbuat dari bahan yang berfungsi
untuk menghambat pergerakan aliran arus listrik. Gerak aliran arus listrik dalam resistor dihambat oleh gerakan
elektron bebas dari jenis bahan penyusun resistor. Gerakan electron dalam jenis bahan penghantar dapat
dihambat oleh tabrakan antar atom yang satu dengan atom yang lainnya. Oleh karena itu, setiap penghantar yang
dialiri arus listrik pasti memiliki hambatan.
a. Resistansi
Berdasarkan hukum ohm didapatkan pemahaman bahwa resistansi suatu penghantar berpengaruh terhadap kuat
arus yang mengalir pada penghantar tersebut. oleh karena itu besar kecil kuat arus yang mengalir pada
penghantar dapat diatur menggunakan resistansi. Resistansi sebuah penghantar (missal kawat) dapat ditentukan
dengan persamaan berikut:
4

b. Resistivitas
Resistivitas adalah resistansi suatu penghantar yang memiliki panjang satu satuan panjang dan luas safu satuan
luas. Resistivitas menyatakan karakteristik bahan sehingga setiap penghantar yang berbeda jenis memiliki
perbedaan resistivitas (missal resistivitas tembaga berbeda dengan resistivitas aluminium). Dalam satuan
internasional, satuan resistivitas adalah ohm meter (Ωm). Resistansi suatu penghantar jika dipengaruhi oleh suhu
dapat dituliskan dalam persamaan berikut:

c. Resistor
Hambatan dapat berada di mana saja, seperti di dalam sumber tegangan, kawat penghantar, lampu, maupun
peralatan listrik. Namun, ada benda elektronik yang bertugas khusus sebagai hambatan. Kita sering menyebut
benda ini dengan istilah resistor. Ditinjau dari resistansinya, ada dua jenis resistor yaitu resistor tetap dan
resistor variabel. Jenis resistor yang memiliki nilai resistansi tetap dinamakan resistor tetap, sedangkan jenis
resistor yang nilai resistansi dapat berubah dan diatur sesuai keinginan dinamakan resistor variabel.

CONTOH SOAL
1. Sebuah kawat terbuat dari nikelin yang memiliki panjang 2,19 m. Resistivitas nikelin sebesar 4,7 × 10-7 Ωm.
Jika kawat dihubungkan dengan tegangan 3 V, dan hambatan kawat nikelin sebesar 1,5 Ω. Tentukan:
a. Arus yang mengalir pada kawat
b. Luas penampang kawat
Penyelesaian:

2. Perhatikan gambar berikut !


dari pengukuran kuat arus listrik menggunakan amperemeter didapatkan
skala seperti pada gambar. Hasil pengukuran tersebut adalah ….
A. 0,12 A D. 0,60 A
B. 0, 24 A E. 0,68 A
C. 0,48 A
5

Penyelesaian:
Diketahui; skala yang ditunjuk = 60
Skala maksimum = 100
Batas ukur = 200 mA (mili ampere)

Hasil ukur = (200/100) × 60


= 2 × 60
= 120 mA
= 120/1000 A = 0,12 A (ingat: miliampere di rubah ke Ampere adalah dibagi 1000)

Jadi, besar kuat arus listrik berdasarkan hasil pengukuran tersebut adalah 0,12 A

3. Jika pada rangkaian seperti pada gambar, hasil ukur tegangan didapatkan 3 V dan nilai R pada rangkaian
adalah sebesar 1 Ω, berapa arus listrik yang mengalir pada rangkaian tersebut?

Penyelesaian:
Diketahui: V=3V
R=1Ω
Dengan menggunakan hukum ohm; I = V/R = 3V/1Ω = 3 A
Jadi besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian adalah 3 Ampere.
6

TUGAS MATERI 1
(Pengukuran Arus dan Tegangan, Hukum Ohm, dan Hambatan Listrik)

1. Dalam suatu pengukuran tegangan didapatkan hasil seperti pada gambar!


Tentukan besar hasil ukur tegangan yang diperoleh !

2. Tentukan Nilai tegangan hasil pengukuran pada gambar dibawah ini !

3. Perhatikan gambar berikut !

Tentukan hasil pengukuran tegangan pada gambar tersebut !


7

4. Tentukan nilai Resistor, jika diketahui hasil ukur tegangan dan arus seperti pada gambar !

5. Sebuah amperemeter memiliki arus skala penuh 0,1 mA (kuat arus maksimum yang dapat diukur) dan
hambatan kumparan 50 Ω. Amperemeter akan digunakan mengukur kuat arus sampai 50 mA.
Tentukan nilai Hambatan shunt yang dibutuhkan !
6. Hitung hambatan listrik beberapa konduktor yang mempunyai panjang 1 meter dan luas penampang
1 x 10-5 m2. Hambatan jenis konduktor dinyatakan pada tabel di bawah.
Bahan Hambatan Jenis Bahan Hambatan Jenis
(200) (200)
Perak 1,5 × 10-8 Karbon 3,5 × 10-5
Tembaga 1,7 × 10-8 Germanium 0,5
Emas 2,4 × 10-8 Silikon 680
Aluminium 2,8 × 10-8 Kaca 1010 -1014
Besi 10 × 10-8

Anda mungkin juga menyukai