Anda di halaman 1dari 5

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Obyek Penelitian dan Lokasi Penelitian

Obyek penelitian ini adalah pemilik dan karyawan dealer sepeda motor

yamaha di kota Semarang.Beberapa contoh seperti dealer Yamaha Mataram Sakti

yang berada di Jl.Mt Haryono No.441, Yamaha Agung Motor berada di Jl.Imam

Bonjol No.200, Yamaha Jadi Sakti Motor berada di Jl.Kedungmundu No.118, dan

Yamaha Berkat Motor berada di Jl.Erlangga Barat VII No.23.

3.2. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya

(Sugiyono, 2018:80). Dalam penelitian ini terdapat populasi sebanyak 4 dealer

resmi otomotif sepeda motor Yamaha di Semarang meliputi : Yamaha Mataram

Sakti, Yamaha Agung Motor, Yamaha Jadi Sakti Motor, dan Yamaha Berkat

Motor.

Sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti akan mengambil sampel dari populasi itu (Sugiyono, 2018:81).

21
Teknik sampling pada peneilitian ini adalah purposive sampling.

Purposive sampling menurut Sugiyono (2018) adalah teknik penentuan sampel

dengan kriteria tertentu. Kriteria penelitian ini adalah:

1. Merupakan pemilik dealer resmi otomotif sepeda motor Yamaha di

Semarang (Yamaha Mataram Sakti, Yamaha Agung Motor, Yamaha

Jadi Sakti Motor, dan Yamaha Berkat Motor)

2. Merupakan Karyawan dealer resmi otomotif sepeda motor Yamaha di

Semarang (Yamaha Mataram Sakti, Yamaha Agung Motor, Yamaha

Jadi Sakti Motor, dan Yamaha Berkat Motor)

Tabel 3.1. Sampel Penelitian

No Keterangan Jumlah Jumlah


Populasi Sampel
1 Pemilik Yamaha Mataram Sakti 1 1
2 Pemilik Yamaha Agung Motor 1 1
3 Pemilik Berkat Motor 1 1
4 Pemilik Yamaha Jadi Sakti Motor 1 1
Total Pemilik 4 4
5 Karyawan Yamaha Mataram Sakti 20 10
6 Karyawan Yamaha Agung Motor 26 13
7 Karyawan Berkat Motor 6 3
8 Kayawan Yamaha Jadi Sakti Motor 10 5
Total Karyawan 62 31

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1. Jenis dan Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini adalah data primer. Sumber data primer

adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data

(Sugiyono, 2018: 308). Data primer didapat secara langsung melalui wawancara

kepada pengelola/Pengusaha, karyawan dan Konsumen.

22
3.3.2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner secara personal,

yakni dengan datang langsung ke pemilik usaha dan karyawannya lalu

memberikan kuesioner secara pribadi tanpa melalui perantara. Dan yang akan

ditanyakan dalam kuesioner tersebut mengenai teori meredith sebagai berikut:

1. Percaya Diri

2. Berorientasi tugas dan hasil

3. Pengambil resiko

4. Kepemimpinan

5. Keorisinilan

6. Berorientasi masa depan

Pengukuran data dari kuesioner ini menggunakan metode pengukuran

Skala Likert.

Tabel 3.2. Skala Likert

Sangat setuju / Selalu / Sangat Positif 5


Setuju / Sering / Positif 4
Ragu-ragu / Kadang-kadang / netral 3
Tidak setuju / hampir tidak pernah / 2
negatif
Sangat tidak setuju / tidak pernah 1
Sumber : Sugiyono(2018: 94)

Sugiyono (2018:142) mengatakan bahwa kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya

23
3.4 Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metode analisis data deskriptif kualitatif yaitu

analisis data yang bersifat memberikan keterangan dan penjelasan dari hasil

kuesioner yang diperoleh dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam

memberikan saran. Menurut Sugiyono (2018) metode analisis deskriptif adalah

statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan

atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Namun sebelum melakukan deskripsi, data yang merupakan hasil jawaban

kuisioner yang bersifat skoring harus diolah. Perhitungan skoring digunakan

untuk menentukan kategori dari tiap indikator. Cara menghitung rentang skala

sebagai berikut :

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis deskriptif dilakukan dengan merinci jawaban dari responden dari

hasil kuesioner yang dikelompokan dalam kategori skor. Jawaban dari kuesioner

yang bersifat skor diolah dengan menggunakan teknik rentang skala. Menurut

Sekaran (2017) rentang skala dihitung dengan rumus sebagai berikut :

Menghitung Rentang Skala

24
Tabel 3.3.Tabel kategori skala

Rentang skala Kategori


Percaya Diri:
1,00-2,33 Rendah
2,34-3,67 Sedang
3,68-5,00 Tinggi
Berorientasi tugas dan hasil:
1,00-2,33 Rendah
2,34-3,67 Sedang
3,68-5,00 Tinggi
Pengambil risiko:
1,00-2,33 Rendah
2,34-3,67 Sedang
3,68-5,00 Tinggi

Kepemimpinan:
1,00-2,33 Rendah
2,34-3,67 Sedang
3,68-5,00 Tinggi
Keorisinilan:
1,00-2,33 Rendah
2,34-3,67 Sedang
3,68-5,00 Tinggi
Berorientasi masa depan:
1,00-2,33 Rendah
2,34-3,67 Sedang
3,68-5,00 Tinggi

25

Anda mungkin juga menyukai