Anda di halaman 1dari 14

RENCANA KEGIATAN (ACTION PLAN) BIMBINGAN DAN KONSELING

SMA HANG TUAH 5 SIDOARJO


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

BIDANG KOMPONEN STRATEGI


TUJUAN LAYANAN KELAS MATERI METODE MEDIA EVALUASI EKUIVALENSI
LAYANAN LAYANAN LAYANAN
Peserta didik/konseli memahami
pentingnya kerjasama antara umat
Bimbingan Membangun kerjasama antar Ceramah, Slide Power Proses dan
beragama serta mampu hidup rukun Dasar X 2 Jam
Klasikal umat beragama Diskusi Point Hasil
melakukan hubungan kerjasama yang baik
antar umat beragama
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan Konseling Mengikatkan kualitas ibadah Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X 2 Jam
ibadah kepada Tuhan YME Individu pada Tuhan YME Diskusi Point Hasil
Peserta didik/konseli mampu menghindari Konseling Menghindari pergaulan yang Proses dan
Responsif X Diskusi Kartu sikap 2 Jam
pergaulan yang kurang baik Individu kurang baik Hasil
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan Disesuaikan Disesuaikan
memahami pentingnya memiliki budaya dengan dengan
Bimbingan Etika dan budaya tertib berlalu Proses dan
tertib berlalu lintas di jalan serta mampu Dasar X pendekatan pendekatan 2 Jam
Klasikal lintas Hasil
menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas yang yang
PRIBADI
di jalan digunakan digunakan
Peserta didik/konseli mampu Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X Mengendalikan emosi 2 Jam
mengendalikan emosi Individu Diskusi Point Hasil
Peserta didik/konseli memahami tentang
stress, gejala-gejala stress dan faktor-faktor Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar X Stess dan cara mengatasinya 2 Jam
penyebabnya serta mampu mengatasi Klasikal Diskusi Point Hasil
stress yang dihadapi
Peserta didik/konseli memiliki kemampuan Menghilangkan rasa
Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
menghilangkan rasa khawatir/takut tidak Responsif X khawatir/takut tidak dapat lulus 2 Jam
Individu Diskusi Point Hasil
dapat lulus sekolah sekolah
Peserta didik/konseli meningkatkan Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X Motivasi diri 2 Jam
motivasi dirinya dalam hidup Individu Diskusi Point Hasil
Peserta didik/konseli mampu
Konseling Menghilangkan ketergantungan Ceramah, Slide Power Proses dan
menghilangkan ketergantungan main Responsif X 2 Jam
Individu main games Diskusi Point Hasil
games
Peserta didik/konseli mampu berhenti dari Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X Berhenti dari kebiasaan merokok 2 Jam
kebiasaan merokok Individu Diskusi Point Hasil
Peserta didik/konseli merasa nyaman Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X Nyaman tinggal di rumah sendiri 2 Jam
tinggal di rumah sendiri Individu Diskusi Point Hasil
Peserta didik/konseli mampu Konseling Menghilangkan kebiasaan keluar Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X 2 Jam
menghilangkan kebiasaan keluar malam Individu malam Diskusi Point Hasil
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu berusaha Kemampuan untuk ikut dengan dengan
Konseling Proses dan
untuk ikut membina keluarganya menjadi Responsif X membentuk keluarga yang pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
keluarga yang harmonis harmonis yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memahami
Jadwal
pentingnya menjaga kesehatan tubuh serta Bimbingan Proses dan
Dasar X Cara menjaga kesehatan tubuh Pohon waktu kegiatan 2 Jam
mampu untuk membiasakan diri dengan Klasikal Hasil
sehari-hari
pola hidup bersih dan sehat
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling Menghilangkan kejenuhan masuk Proses dan
Responsif X pendekatan pendekatan 2 Jam
menghilangkan kejenuhan masuk sekolah Individu sekolah Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memahami Disesuaikan Disesuaikan
pernikahan di usia muda. Faktor penyebab dengan dengan
Bimbingan Proses dan
dan dampaknya serta memahami cara Dasar X Dampak pernikahan di usia muda pendekatan pendekatan 2 Jam
Klasikal Hasil
mengatasi masalah yang terkait dengan yang yang
pernikahan usia muda digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu menghidari Bimbingan Menghidari terjadinya tawuran Proses dan
Dasar X pendekatan pendekatan 2 Jam
terjadinya tawuran di kalangan pelajar Kelompok dikalangan pelajar Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu mengucapkan Membiasakan mengucapkan dengan dengan
Konseling Proses dan
kata maaf, kata tolong dan kata terima Responsif X kata maaf, kata tolong dan kata pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
kasih dalam bergaul terima kasih dalam bergaul yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu Konseling Proses dan
Responsif X Berkomunikasi secara lancar pendekatan pendekatan 2 Jam
berkomunikasi secara lancar Individu Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu ikut aktif Ikut aktif dalam dengan dengan
Konseling Proses dan
dalam organisasi/kegiatan yang ada di Responsif X organisasi/kegiatan yang ada di pendekatan pendekatan 2 Jam
Individu Hasil
lingkungan tempat tinggal lingkungan tempat tinggal yang yang
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman Pemahaman tentang jenis obat
Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
tentang jenis obat terlarang yang baru dan Dasar X terlarang yang baru dan cara 2 Jam
Kelompok Diskusi Point Hasil
cara menghidarinya menghidarinya
Peserta didik/konseli mampu menghentikan
Konseling Menghilangkan ketergantungan Ceramah, Slide Power Proses dan
ketergantungan dengan media sosial ( fc, Responsif X 2 Jam
Individu dengan media sosial ( fc, wa dll) Diskusi Point Hasil
wa dll)
Peserta didik/konseli mampu
Konseling Menyelesaikan konflik dengan Ceramah, Slide Power Proses dan
menyelesaikan konflik dengan teman dekat Responsif X 2 Jam
Individu teman dekat (pacar) Diskusi Point Hasil
(pacar)
SOSIAL Peserta didik/konseli mampu membina Konseling Menjaga persahabatan yang Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X 2 Jam
persahabatan yang langgeng Individu langgeng Diskusi Point Hasil
Peserta didik/konseli memiliki etika dalam Konseling Etika dalam menjalin Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X 2 Jam
menjalin persahabatan melalui medsos Individu persahabatan melalui medsos Diskusi Point Hasil
Peserta didik/konseli dapat memahami dan
menerima peran sosial pria dan wanita
dengan norma yang ada di masyarakat serta Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
Dasar X Kiat sukses hidup bermasyarakat 2 Jam
mampu berprilaku sebagai pria dan wanita Klasikal Diskusi Point Hasil
sesuai dengan norma yang ada
dimasyarakat
Peserta didik/konseli mampu menghindari
Bimbingan Menghindari diri dari sex bebas, Ceramah, Slide Power Proses dan
diri dari sex bebas, LGBT dan penyakit Dasar X 2 Jam
Kelompok LGBT dan penyakit HIV/AIDS Diskusi Point Hasil
HIV/AIDS
Peserta didik/konseli memahami tentang
Bimbingan Peran IQ,EQ,AQ,CQ dan SQ dalam Ceramah, Slide Power Proses dan
kecerdasan baik IQ,EQ, AQ, CQ dan SQ) Dasar X 2 Jam
Klasikal belajar Diskusi Point Hasil
dalam belajar
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dengan dengan
Bimbingan Macam-macam kecerdasan Proses dan
tentang macam-macam kecerdasan dalam Dasar X pendekatan pendekatan 2 Jam
Kelompok dalam belajar Hasil
belajar yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu
Bimbingan Memanfaatkan teknologi Bermain dengan Proses dan
memanfaatkan teknologi informasi untuk Dasar X 2 Jam
Kelompok informasi untuk meraih prestasi peran teknik yang Hasil
meraih prestasi belajarnya
digunakan
Peserta didik/konseli memahami
Disesuaikan Disesuaikan
pentingnya persiapan yang baik dalam
dengan dengan
menghadapi ujian, serta mampu Bimbingan Kiat sukses ujian sekolah dan Proses dan
Dasar X pendekatan pendekatan 2 Jam
menerapkan motivasi dalam menghadapi Klasikal ujian nasional Hasil
yang yang
ujian hingga sukses dalam pelaksanaan dan
digunakan digunakan
hasilnya
Peserta didik/konseli mampu meningkatkan Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
Responsif X Meningkatkan semangat belajar 2 Jam
semangat belajar Individu Diskusi Point Hasil
Peserta didik/konseli mampu menganalisa
Konseling Kemampuan menganalisa hasil Ceramah, Slide Power Proses dan
hasil prestasi belajar untuk peningkatan Responsif X 2 Jam
Individu prestasi belajar Diskusi Point Hasil
prestasinya
Peserta didik/konseli mampu menggunakan Ketrampilan menggunakan
BELAJAR Konseling Ceramah, Slide Power Proses dan
berbagai strategi dan sumber belajar untuk Responsif X berbagai strategi dan sumber 2 Jam
Individu Diskusi Point Hasil
meningkatkan prestasi belajarnya belajar
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli memiliki kebiasaan Pem&Perenc Konseling Proses dan
X Mampu untuk hidup hemat pendekatan pendekatan 2 Jam
hemat dalam keseharian Indv Individu Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mampu untuk Mampu untuk melanjutkan studi dengan dengan
Pem&Perenc Konseling Proses dan
melanjutkan studi meskipun ekonomi X meskipun ekonomi keluarga tidak pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Individu Hasil
keluarga tidak mendukung mendukung yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli dapat memiliki
dengan dengan
wawasan untuk menjadi remaja kreatif dan Pem&Perenc Bimbingan Menjadi remaja kreatif dan Proses dan
X pendekatan pendekatan 2 Jam
inovatif serta mampu memahami strategi Indv Klasikal inovatif Hasil
yang yang
untuk menumbuhkan kreatifitas tersebut
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memahami tentang Disesuaikan Disesuaikan
seluk beluk perguruan tinggi serta mampu dengan dengan
Pem&Perenc Bimbingan Kiat studi lanjut ke perguruan Proses dan
menentukan pilihan yang tepat dalam X pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Klasikal tinggi Hasil
melanjutkan studi dan sukses dalam yang yang
pelaksanaan ujiannya digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memahami tentang
dengan dengan
kepribadian dan memahami tipe-tipe Pem&Perenc Bimbingan Pilihan karir sesuai tipe Proses dan
X pendekatan pendekatan 2 Jam
kepribadian serta pilihan karir yang sesuai Indv Klasikal kepribadian Hasil
yang yang
dengan kepribadian tersebut
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memahami
pentingnya cara untuk meraiah kesuksesan
Pem&Perenc Bimbingan Meraih sukses dengan konsep Ceramah, Slide Power Proses dan
serta mampu memahami konsep ABCD X 2 Jam
Indv Klasikal ABCD Tanya jawab Point Hasil
untuk menumbuhkan semangat meraih
sukses masa depan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memahami tentang
dengan dengan
pentingnya suatu profesi serta mampu Pem&Perenc Bimbingan Memilih profesi dengan cara Proses dan
X pendekatan pendekatan 2 Jam
memilih atau menentukan jenis profesi Indv Klasikal SMART Hasil
yang yang
dengan cara smart
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli memahami profesi
Disesuaikan Disesuaikan
atau pekerjaan setiap orang dalam
dengan dengan
meningkatkan taraf hidupnya serta dapat Pem&Perenc Bimbingan Profesi pekerjaan dalam Proses dan
X pendekatan pendekatan 2 Jam
memilih dan menentukan jenis profesi atau Indv Klasikal meningkatkan taraf hidup Hasil
yang yang
pekerjaan yang akan ditekuni di masa
digunakan digunakan
mendatang
Peserta didik/konseli dapat memahami
Disesuaikan Disesuaikan
norma-norma atau ketentuan-ketentuan
dengan dengan
ketenagakerjaan di Indonesia, baik Pem&Perenc Bimbingan Informasi ketenagakerjaan dan Proses dan
X pendekatan pendekatan 2 Jam
sebelum, selama, dan sesudah bekerja serta Indv Klasikal bekerja diluar negeri Hasil
yang yang
mampu memahami cara atau langkah
digunakan digunakan
bekerja ke luar negeri yang benar
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli mengidentifikasi
Hubungan antara potensi, minat, dengan dengan
hubungan antara potensi, minat, bakat, Pem&Perenc Bimbingan Proses dan
X bakat, kemampuan dengan pendekatan pendekatan 2 Jam
kemampuan dengan pemilihan program Indv Kelompok Hasil
pemilihan program studi yang yang
studi
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Kelas
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dengan dengan
Pem&Perenc besar / Berbagai jalur seleksi masuk Proses dan
tentang berbagai jalur seleksi masuk X pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Lintas PTN/PTS Hasil
PTN/PTS yang yang
kelas
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memiliki pemahaman dengan dengan
Pem&Perenc Bimbingan Syarat masuk perguruan tinggi Proses dan
tentang syarat masuk perguruan tinggi X pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Kelompok kedinasan Hasil
kedinasan yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
dengan dengan
Peserta didik/konseli mampu menentukan Pem&Perenc Konseling Menentukan rencana karir dan Proses dan
KARIR X pendekatan pendekatan 2 Jam
karir dan cita-cita masa depannya Indv Individu cita-cita Hasil
yang yang
digunakan digunakan
Disesuaikan Disesuaikan
Peserta didik/konseli memahami beberapa
dengan dengan
pilihan karir setelah lulus SMA/MA, serta Pem&Perenc Bimbingan Pilihan karir setelah lulus Proses dan
X pendekatan pendekatan 2 Jam
mampu memahami konsekuensi dari setiap Indv Klasikal SMA/MA Hasil
yang yang
keputusan pilihan karir tersebut
digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memiliki Disesuaikan Disesuaikan
pemahaman dalam memillih program dengan dengan
Pem&Perenc Bimbingan Kiat sukses memilih lembaga Proses dan
kursus atau pelatihan, serta dapat memiiki X pendekatan pendekatan 2 Jam
Indv Klasikal kursus pelatihan Hasil
perasaan positif tentang pentingnya yang yang
memilih program pelatihan digunakan digunakan
Peserta didik/konseli dapat memahami
persiapan sebelum memasuki dunia kerja
Pem&Perenc Bimbingan Ceramah, Slide Power Proses dan
serta mampu membuat surat lamaran kerja X Kiat sukses memasuki dunia kerja 2 Jam
Indv Klasikal Diskusi Point Hasil
dan cv yang baik serta sukses psikotes dan
wawancara
YAYASAN HANG TUAH
PENGURUS CABANG SURABAYA
SMA HANG TUAH 5
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2021/2022

A Komponen Layanan Dasar


B Bidang Layanan Karir
C Topik / Tema Layanan Pilihan karir setelah lulus SMA-MA
D Fungsi Layanan Pemahaman
E Tujuan Umum Peserta didik/konseli memahami beberapa pilihan karir setelah
lulus SMA/MA, serta mampu memahami konsekuensi dari setiap
keputusan pilihan karir tersebut
F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami pilihan karir setelah
lulus dari SMA-MA
2. Peserta didik/konseli dapat memahami hal yang harus
diperhatikan untuk studi lanjut
3. Peserta didik/konseli dapat memahami hal yang harus
diperhatikan untuk mengikuti kursus/pelatihan
4. Peserta didik/konseli dapat memahami hal yang harus
diperhatikan untuk memasuki dunia kerja
5. Peserta didik/konseli dapat memahami hal yang harus
diperhatikan untuk memasuki kehidupan berkeluarga
G Sasaran Layanan Kelas 12
H Materi Layanan 1. Pilihan karir setelah lulus dari SMA-MA
2. Hal yang harus diperhatikan untuk studi lanjut
3. Mengikuti kursus/pelatihan
4. Memasuki dunia kerja
5. Memasuki kehidupan berkeluarga

I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit


J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling untuk SMA-MA kelas 12, Yogyakarta, Paramitra
Publishing
2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan
Konseling bidang pribadi, Yogyakarta, Paramitra
3. Hutagalung, Ronal. 2015. Ternyata Berprestasi ItuMudah.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
4. Eliasa Imania Eva, Suwarjo.2011.Permainan (games) dalam
Bimbingan dan Konseling.Yogyakarta: Paramitra

K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab


L Media / Alat LCD, Power Point , Pilihan karir setelah lulus SMA/MA
M Pelaksanaan
1. Tahap Awal /Pedahuluan
a. Pernyataan Tujuan 1. Guru BK/Konselor membuka dengan salam dan berdoa
2. Membina hubungan baik dengan peserta didik
(menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking)
3. Menyampaikan tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai
b. Penjelasan tentang 1. Memberikan langkah-langkah kegiatan, tugas dan tanggung
langkah-langkah jawab peserta didik
kegiatan 2. Kontrak layanan (kesepakatan layanan), hari ini kita akan
melakukan kegiatan selama 1 jam pelayanan, kita sepakat akan
melakukan dengan baik.
c. Mengarahkan kegiatan Guru BK/Konselor memberikan penejelasan tentang topik yang
(konsolidasi) akan dibicarakan
d. Tahap peralihan Guru BK/Konselor menanyakan kesiapan peserta didik
( Transisi) melaksanakan kegiatan, dan memulai ke tahap inti
2. Tahap Inti
a. Kegiatan peserta 1. Mengamati tayangan slide ppt (tulisan, gambar, video)
didik 2. Melakukan Brainstorming/curah pendapat
3. Mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
4. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian
kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian
sampai selesai.
b. Kegiatan Guru 1. Menayangkan media slide power point yang berhubungan
BK/Konselor dengan materi layanan
2. Mengajak peserta didik untuk brainstorming/curah pendapat
3. Membagi kelas menjadi beberapa kelompok (6 kelompok)
4. Memberi tugas (untuk diskusi kelompok)
5. Menjelaskan cara mengerjakan tugas
6. Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
7. Membuat catatan-catatan observasi selama proses layanan
3. Tahap Penutup 1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan
kemanfaatan dan kebermaknaan kegiatan secara lisan
3. Guru BK memberi penguatan dan rencana tindak lanjut
4. Guru BK menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru BK atau konselor melakukan evaluasi dengan
memperhatikan proses yang terjadi :
1. Melakukan Refleksi hasil, setiap peserta didik menuliskan di
kertas yang sudah disiapkan.
2. Mengamati sikap atau atusias peserta didik dalam mengikuti
kegiatan
3. Mengamati cara peserta didik dalam menyampaikan
pendapat atau bertanya
4. Mengamati cara peserta didik dalam memberikan penjelasan
terhadap pertanyaan guru BK
2. Evaluasi Hasil Evaluasi dengan instrumen yang sudah disiapkan, antara lain :
1. Evaluasi tentang suasana pertemuan dengan instrumen:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan.
2. Evaluasi terhadap topik yang dibahas : sangat penting/kurang
penting/tidak penting
3. Evaluasi terhadap cara Guru BK dalam menyampaikan
materi: mudah dipahami/tidak mudah/sulit dipahami
4. Evaluasi terhadap kegiatan yang diikuti : menarik/kurang
menarik/tidak menarik untuk diikuti

LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Uraian materi
2. Lembar kerja siswa
3. Instrumen penilaian

Sidoarjo, 18 Juli 2017


Mengetahui
Kepala Sekolah SMA HANG TUAH 5 Guru BK

Erni Dwiyanti, M.Pd. Mega Putra Asmara, S.Pd.


NIP - NIP -
Lulus SMA/MA, Mau Ke Mana Ya..?

A. Setelah lulus dari SMA/MA, secara garis besarnya ada 4 (empat) alternatif pilihan karir, diantaranya :
1. Melanjutkan studi ke jenjang pendidikan tinggi
2. Mengikuti kursus atau pelatihan
3. Memasuki dunia kerja
4. Memasuki kehidupan berkeluarga

Merencanakan Kelanjutan Studi

Dengan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi tentunya kesempatan memperoleh pekerjaan


yang lebih baik akan semakin besar pula. Apalagi saat ini tidak bisa dipungkiri, persaingan begitu ketat untuk
mencapai pekerjaan. Disamping itu, didalam agama dikatakan bahwa setiap insan wajib menuntut ilmu
sepanjang hayat, usaha berpikir dan mengoptimalkan fungsi pikir akan mendatangkan pahala yang besar,
kemiskinan sangat beresiko besar kepada kekufuran (melemahnya / hilangnya keimanan).

Perguruan tinggi yang tepat bukan berarti yang mahal dan terkenal, namun yang sesuai dengan minat,
kemampuan akademis, serta kondisi sosial ekonomi, disamping kredibilitas dari perguruan tinggi yang
bersangkutan.

B. Hal yang harus Diperhatikan untuk Studi Lanjut

Dibawah ini akan dikemukakan berbagai informasi yang harus dipertimbangkan dalam studi lanjut,
diantaranya :

1. Status dan Akreditasi Perguruan Tinggi

Dilihat dari statusnya, perguruan tinggi dibagi dua, yaitu: Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan
Perguruan Tinggi Swasta (PTS). Perguruan tinggi negeri adalah perguruan tinggi yang dikelola oleh
pemerintah baik dibawah Departemen Pendidikan Nasional maupun dibawah Departemen lain milik
pemerintah. Perguruan tinggi swasta adalah perguruan tinggi yang dimiliki dan dikelola oleh perseorangan
atau kelompok atau yayasan tertentu. Umumnya, perguruan tinggi negeri mendapat subsidi dari
pemerintah dalam pengelolaan pelaksanaan pendidikan. Lain halnya dengan perguruan tinggi swasta,
pembiayaan pengelolaan pelaksanaan pendidikan menjadi tanggung jawab perguruan tinggi yang
bersangkutan sepenuhnya.

2. Jalur, Jenjang Pendidikan, dan Bentuk Perguruan Tinggi

Ada dua jalur pendidikan tinggi di Indonesia, yaitu jalur akademik dan jalur profesional, jalur akademik
(biasa disebut jenjang Sarjana/S1), lebih menekankan pada penguasaan ilmu pengetahuan serta
pengembangannya. Setelah lulus dari jalur ini, mahasiswa berhak memperoleh gelar dan terbuka
kesempatan untuk terus melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi (pasca sarjana). Jalur pendidikan
akademik diselenggarakan oleh Universitas, Institut serta sekolah tinggi. Jalur profesional (sering disebut
jenjang diploma) menekankan pada penerapan keahlian tertentu. mahasiswa diarahkan pada peningkatan
kemampuan/keterampilan kerja serta aplikasi ilmu dan teknologi. Secara umum perguruan tinggi di
Indonesia di bedakan menjadi 5 (lima) jenis, Yaitu: Universitas, Institut, Sekolah Tinggi, Akademi dan
Poleteknik. Masing-masing jenis memiliki Karateristik yang berbeda. Universitas, Menyelenggarakan
program pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional (diploma) dalam sejumlah ilmu pengetahuan
tertentu. Universitas memiliki program studi paling beragam, mulai dari ilmu eksakta sampai sosial. Institut,
menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/atau profesional (diploma) dalam
kelompok ilmu pengetahuan sejenis, misalnya, institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan
sebagainya. Sekolah Tinggi, Menyelenggarakan program pendidikan akademik (sarjana) dan/ atau
profesional (diploma) dalam lingkup satu disiplin ilmu tertentu, misalnya, sekolah tinggi manajemen
informatika komputer (STMIK), Sekolah tinggi Akutansi (STAN), dan sebagainya. Akademi,
menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam satu atau sebagian cabang ilmu
pengetahuan tertentu, misalnya Akademi Bahasa, Akademi Sekretaris, Akademi Perawat, dan sebagainya.
Politeknik, menyelenggarakan program pendidikan profesional (diploma) dalam sejumlah bidang
pengetehuan khusus, misalnya politeknik elektro, politeknik manufaktur, dan sebagainya.

3. Sistem Penerimaan Mahasiswa

Setiap perguruan tinggi mempunyai cara tersendiri dalam menjaring mahasiswanya. Secara garis besar
sistem penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri dilaksanakan secara: non test (penelusuran
bakat, minat, kemampuan) dan tes, (ujian saringan masuk) yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi
yang bersangkutan. Sistem penerimaan mahasiswa baru secara non tes dilaksanakan melalui penulusuran
bakat, minat dan kemampuan dari calon mahasiswa. Biasanya perguruan tinggi akan mengirimkan
undangan (edaran) tentang penerimaan mahasiswa secara non tes kepada sekolah menengah atas dengan
persyaratan tertentu, antara lain : siswa menduduki peringkat 1 (satu) sampai dengan 10 (tergantung dari
perguruan tingginya). Istilah yang dipergunakan oleh setiap perguruan tinggi dalam penerimaan mahasiswa
baru secara non tes berbeda-beda, seperti : PMDK (penelusuran Minat Dan Kemampua) untuk UNJ
(Universitas Negeri Jakarta), PPKB (Program Pemerataan Kesempatan Belajar) untuk UI (Universitas
Indonesia), PSSB (Program Seleksi Siswa Berpotensi) untuk Universitas Diponegoro, PBUD (Penelusuran
Bibit Unggul Daerah) untuk Universitas Gajahmada, dan sebagainya. Ujuan Tulis secara mandiri
dilaksanakan oleh sebagian besar perguruan tinggi negeri di Indonesia.

4. Perguruan Tinggi Kedinasan

Perguruan Tinggi Kedinasan adalah perguruan tinggi di bawah departemen lain selain Departemen
Pendidikan Nasional. Umumnya lulusan perguruan tinggi kedinasan langsung terikat dengan departemen
bersangkutan, sehingga banyak yang bisa langsung mendapat pekerjaan tanpa harus tes lagi. Keunggulan
dari Perguruan Tinggi Kedinasan Adalah: biaya murah bahkan ada yang gratis, mendapat uang saku, adanya
kepastian kerja (prospek cerah) serta fasilitas lengkap. Untuk dapat diterima di perguruan tinggi kedinasan
dituntut syarat-syarat tertentu, yang terkadang dirasa berat oleh sebagian kalangan siswa. Namun
sebenarnya, setiap manusia memiliki energi yang tidak terbatas untuk membangun dirinya. Manusia dapat
melakukan apa saja yang diinginkannya. Apabila memiliki obsesi untuk sukses jalan akan terbentang
menuju tujuan, asal memiliki program dan melaksanakannya, tetap membangun kepercayaan diri, serta
lupa mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa.
5. Hal Penting Untuk Anda Ketahui

Pertimbangan mendasar yang harus diperhatikan untuk studi lanjut

1. Fokus keinginan primer ; yaitu pertimbangan cita-cita primer pasca lulus seperti : apakah kebutuhan
ekonomis, hasrat belajar dalam bidang sains murni, atau menjadi budayawan, politikus, pengacara,
pengusaha, dan lain-lain.
2. Fokus bakat ; apakah teknik, social-humaniora, kedokteran, bisnis, argrobisnis, dan lain-lain
3. Fokus Penjurusan Bidang Studi ; Penentuan jurusan/bidang studi harus diprioritaskan terlebih dahulu
sebelum menentukan Perguruan Tinggi yang dipilih. Jurusan /program studi terkait dengan kesuksesan
studi dan cita-cita serta bakat yang dimiliki sedangkan perguruan tinggi cenderung berkaitan dengan
pilihan tempat dan kemampuan finansial/keuangan.
4. Fokus kemampuan ; Baik kemampuan akademik maupun non akademik, termasuk didalamnya daya
dukung ekonomi keluarga sekalipun. Misalnya, fakultas kedokteran memang jurusan yang menjanjikan,
tapi ingat masa studi rata-ratanya mencapai 6-7 tahun dan biaya praktikum relatif lebih mahal. Jika daya
dukung ekonomi orang tua pas-pasan, tentu akan mendapat banyak masalah, lain cerita jika orang tua
Anda mampu untuk membiayainya.
C. Mengikuti kursus / Pelatihan

Kursus : Satuan pendidikan luar sekolah yang terdiri atas sekumpulan warga masyarakat yang
memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap mental tertentu bagi warga belajar, misalnya : kursus
komputer, kursus menjahit (PP No.73 thn 1991)

Pelatihan Kerja : Keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan serta


mengembangkan keterampilan atau keahlian, produktivitas, disiplin, sikap dan etos kerja pada tingkat
keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan klasifikasi jabatan atau pekerjaan baik di
sektor formal maupun sektor non formal (Kep.30/Men/99)

Pendidikan/Kursus dan Pelatihan

Pada dasar antara pendidikan dan pelatihan memiliki substansi yang sama yaitu proses transformasi untuk
meningkatkan pengetahuan, keahlian, kompetensi dengan suatu cara/metode tertentu dan ditempat
tertentu. Kalau pendidikan formal adanya di Sekolah atau Perguruan Tinggi sedangkan Pelatihan adanya di
tempat Kursus atau Diklat - diklat di Lembaga yang telah memiliki legalitas. Pendidikan dengan pelatihan
merupakan suatu rangkaian yang tak dapat dipisahkan dalam sistem pengembangan sumberdaya manusia,
yang di dalamnya terjadi proses perencanaan, penempatan, dan pengembangan tenaga manusia.Tujuan
yang baik dalam sebuah training adalah memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu (doing something),
bukan memiliki kemampuan untuk mengetahui sesuatu (knowing something).

Perbedaan utama dari Training dan Pendidikan terletak pada beberpa hal, yaitu: waktu (training dalam
jangka waktu singkat, sedangkan pendidikan lebih lama), bidang kajian (training spesifik, pendidikan lebih
luas), dan tujuan (training untuk meningkatkan kinerja/skill tertentu yang langsung diterapkan dalam
pekerjaan, sedangkan pendidikan lebih umum dan menyeluruh). Training lebih menekankan learning by
doing dan penguasaan secara parsial, sedangkan pendidikan lebih berupa penambahan pengetahuan
secara keseluruhan, penanman konsep serta pembentukan pola pikir dan pola sikap.

D. Memasuki Dunia Keja

Bekerja merupakan suatu kebutuhan manusia, dengan bekerja manusia berharap akan dibawa kepada
keadaan yang lebih baik dan memuaskan bagi dirinya. Pekerjaan adalah sumber penghasilan, kesempatan
mengembangkan diri, serta aktualisasi diri, disamping untuk berbakti. Sebagai suatu kesempatan
hendaknya pekerjaan tidak disia-siakan dan harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Bekerja merupakan
perwujudan citra manusia dari Tuhan yang diberi kemampuan untuk menguasai alam semesta secara
bijaksana dan bertanggung jawab. Karena itu orang yang tidak mau atau malas bekerja adalah orang yang
tidak menjunjung martabat diri sendiri sebagai manusia. Manusia hanya dapat hidup sebagai pribadi
terhormat dan mandiri apabila dapat menghayati dirinya sendiri sebagai pribadi yang bertanggung jawab
membangun serta memelihara kehidupan yang manusiawi. Setiap manusia diberi bekal dan kemampuan
yang berbeda. Begitu juga dengan pekerjaan terdapat berbagai macam pekerjaan yang menyerap waktu,
pikiran dan tenaga. Sebagai imbalannya, orang yang bekerja mempunyai hak balas karya atau penghasilan.
Akan tetapi bekerja bukan hanya untuk mencari uang, harta atau kekayaan, mel;ainkan sebagai salah satu
perwujudan iman kepada Tuhan.

Untuk mendapatkan pekerjaan ada beberapa tahap yang harus dilaksanakan:

a. Mencari lowongan kerja


Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mencari dan memilih pekerjaan, yaitu :

•Mendaftarkan diri ke Departemen Tenaga Kerja sebagai calon pencari kerja


•Membaca koran atau majalah yang memuat lowongan kerja
•Melihat informasi lowongan kerja melalui medis elektronik, seperti televisi, internet dan
sebagainya
• Rajin mengunjungi pusat-pusat perkantoran dan pameran bursa kerja
• Bergaul dan bertanya kepada orang-orang yang sudah bekerja
• Memantapkan rasa percaya diri
b. Mengikuti Tes (Seleksi)
Setiap calon tenaga kerja pada umumnya harus mengikuti tes (seleksi) seleksi tersebut biasanya:

• Seleksi administrasi. Merupakan seleksi terhadap berkas yang dikirim. Kelengkapan berkas
persyaratan yang diminta merupakan penentu kelulusan tes ini. Pada umumnya persyaratan yang
diminta oleh penerima tenaga kerja adalah : surat lamaran, fotocopy ijazah/STTB, fotocopy KTP,
Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kepolisian, pasfoto ukuran 3X4 atau 4X6, dan
Daftar Riwayat Hidup
• Seleksi Akademis. Merupakan seleksi yang berhubungan dengan penalaran/ kemampuan belajar.
Biasanya seleksi ini bersifat tertulis. Materi tes umumnya dalam Bidang Bahasa Indonesia, Bahasa
Inggris dan Pengetahuan Umum
• Psikotest (test kemampuan secara keseluruhan) psikotes dilaksanakan untuk mengetahui
seberapa besar kesesuaian antara pekerjaan dengan kepribadian pelamar kerja. Tes ini meliputi
tes bakat, minat, kecepatan dan ketelitian kerja, sikap kerja.
• Tes wawancara. Setelah mengalami beberapa kali seleksi, pihak pencari tenaga kerja biasanya
memanggil para pelamar yang memenuhi kriteria penilaian untuk mengikuti wawancara.
• Seleksi Kesehatan (tes fisik) tes fisik dilaksanakan untuk mengukur sejauh mana kesesuaian secara
fisik antara pelamar kerja dengan tuntutan pekerjaan. Biasanya tes ini meliputi tes penglihatan,
pendengaran, ketahanan fisik dan sebagainya.

e. Memasuki Kehidupan Keluarga

Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Menikah/ berkeluara merupakan salah satu


kebutuhan manusia untuk melanjutkan keturunan. Menikah hukumnya wajib bagi yang sudah mampu.
Namun demikian untuk berumah tangga tidaklah mudah. Untuk memasuki kehidupan berkeluarga/
menikah diperlukan berbagai macam pertimbangan. Kesiapan secara fisik maupun ekonomi sangat
diperlukan disamping kesiapan mental.

Ketika Anda memutuskan untuk menikah berarti Anda sudah harus siap bertanggung jawab, bukan
hanya untuk diri sendiri, tetapi terhadap anak, keluarga suami/istri Anda, dan lingkingan. orang yang sudah
berumah tangga secara otomatis sudah dianggap dewasa, walaupun secara usia masih belia. Berbagai
macam tanggung jawab ekonomi, sosial, moral akan dibebankan kepada Anda. Anda dituntut untuk dapat
memberi nafkah apabila Anda laki-laki, dapat memelihara keluarga (anak dan suami) apabila Anda
perempuan. Disamping itu, lingkungan dan keluarga akan menuntut Anda untuk Bertanggung Jawab
layaknya orang dewasa baik secara ekonomi, sosial, etika dan moral.

Sekiranya Anda setelah lulus SMA memutuskan untuk menikah harus diperhatikan secara matang.
Karena pernikahan di usia dini umumnya mengalami banyak hambatan dan tantangan.

Anda mungkin juga menyukai