Metode Pengukuran Tekanan Blow By1
Metode Pengukuran Tekanan Blow By1
Sehingga dapat disederhanakan menjadi,
…………..Persamaan 5.
Jika kedua suku dikalikan dengan ‘γ’, maka
Gambar 3. U‐tube Manometer persamaanya menjadi,
……....Persamaan 6.
Dengan :
Persamaan (6) diatas membuktikan
bahwa “dua titik dalam pipa‐U akan
P = tekanan absolute, (Pa)
memiliki tekanan yang sama, bila
ρ = densitas fluida, (kg/m³) keduanya berada pada level yang sama”.
v = kecepatan fluida, (m/s) Karena berat jenis fluida (air) pada kedua
sisi tabung U‐tube manometer adalah
g = gravitasi, (m/s²)
selalu sama, maka persamaanya dapat
h = elevasi terhadap lokasi 1 & 2 pada jalur aliran, disederhanakan menjadi,
(m)
P1 + h1 = P2 + h2……...…..Persamaan 7.
Persamaan 1.
<=> P1 – P2 = h2 –h1……..Persamaan 8.
Persamaan Bernoulli adalah representasi
dari hukum konservasi (kekekalan) “Jika P1 kita asumsikan sebagai tekanan
momentum untuk fluida tak mampat blow‐by engine dan P2 adalah tekanan
dalam kondisi mantap (steady state) dan atmosfer, maka selisih antara keduanya
adalah sebanding dengan selisih dari for reply :
ketinggian kedua permukaan air dalam
Dear all….
tabung manometer (h2 – h1) tersebut”.
Terimakasih atas masukannya.
Dari turunan rumus asas Bernoulli
tersebut, jika kita aplikasikan pada Berikut penulis coba mengulas contoh
metode pengukuran Blow‐by engine maka perhitungan untuk membuktikan rumus
dapat disimpulkan bahwa : “Tekanan turunan asas Bernoulli tersebut diatas.
Blow‐by yang sebenarnya adalah bukan Dari formula berikut :
seberapa besar pergerakan naik atau
turunnya permukaan air, tetapi sebanding ……....Persamaan 6.
dengan berapa besar perbedaan
Kesimpulannya adalah :
ketinggian permukaan air yang
mengakibatkan perbedaan energi 1. “dua titik dalam pipa‐U akan memiliki
potensial antara kedua sisi tabung tekanan yang sama, bila keduanya
manometer”. berada pada level yang sama”.
http://web.ipb.ac.id/~erizal/mekflud/mod h2 : tinggi permukaan air di pipa kanan
ul2.pdf Contoh :
Misalkan kita tentukan 4 buah garis a,b,c, & d
yang berbeda tetapi menghubungkan dua titik
pada pipa‐U yang levelnya sama (sebagai <=> P1 + (‐20 mmH2O) = P2 + 20 mmH2O
parameter nol) sbb :
<=> P1 – 20 mmH2O = P2 + 20 mmH2O
<=> P1 – P2 = 20 mmH2O + 20 mmH2O
<=> P1 – P2 = 40 mmH2O……(resultan 1)
Maka, tinggi permukaan air di pipa kiri (h1
= ‐ 40mmH2O) & tinggi permukaan air di
pipa kanan (h2 = 0mmH2O). Subtitusikan
nilai tersebut ke :
P1 + h1 = P2 + h2……...…..Persamaan 7
…………………Gambar 2. Sehingga didapat :
P1 + h1 = P2 + h2……...…..Persamaan 7
Sehingga didapat :
P1 + 5mmH2O = P2 + 45mmH2O
<=> P1 – P2 = 45mmH2O – 5mmH2O
<=> P1 – P2 = 40mmH2O……(resultan 4)
Note :
P1 + 0mmH2O = P2 + 40mmH2O <=> absolute pressure
<=> P1 = P2 + 40mmH2O Hal ini membuktikan bahwa :
Salam
Jarwo W.
………………Gambar 5.
Maka, tinggi permukaan air di pipa kiri (h1
= 5mmH2O) & tinggi permukaan air di pipa
kanan (h2 = 45mmH2O). Subtitusikan nilai
tersebut ke :
P1 + h1 = P2 + h2……...…..Persamaan 7