Anda di halaman 1dari 2

Anisya Sheilanita

1920104025/19B

PERBEDAAN TRADISI KEDEWASAAN DI JEPANG DAN DI INDONESIA

Seijin shiki atau upacara kedewasaan yang berasal dari Jepang. Tradisi ini sudah
berkembang sejak jaman dahulu kala dan kini masih dilaksanakan, namun ada beberapa
perbedaan dengan yang diterapkan pada jaman dahulu kala. Seijin shiki dilaksanakan ketika
penduduk di Jepang menginjak usia 20 tahun. Usia 20 tahun di Jepang dianggap telah dewasa
dan memperbolehkan mereka untuk memiliki hak melilih dalam pemilu, mengemudi dan
minum minuman beralkohol. Acara diselenggarakan di gedung pertemuan, ballroom hotel,
atau aula serbaguna milik pemerintah lokal. Acara dimeriahkan dengan pidato, penerimaan
cendra mata, jamuan makan, dan foto bersama. Tidak hanya itu saja, biasanya mereka juga
akan pergi ke kuil bersama keluarganya untuk berdoa. Saat hari penyelenggaran berlangsung
dapat dijumpai perempuan-perempuan Jepang yang mengenakan kimono resmi jenis furisode
dengan riasan dan tatanan rabut yang menawan dan laki-laki yang mengenakan setelan
kimono model hakama atau jas resmi. Pemandangan ini sangat wajar saat memasuki minggu
ke dua pada bulan Januari. Festival yang terbilang menarik ini tersembunyi sebuah fakta
bahwa peserta seijin shiki mulai menurun. Salah satunya terjadi di kantor daerah Shibuya, di
mana salah satu tempat seijin shiki terbesar dan terpopuler di Tokyo. Tercatat bahwa orang
dewasa baru di Shibuya dan 15 tahun sebelumnya jumlahnya melebihin 4.300 orang. Namun
pada tahun 2020 hanya ada 1.604 orang yang telah berusia 20 tahun di lingkungan yang
sama, yang hampir turun sekitar 70% selama 2 dekade terakhir. Hal ini terjadi karena tingkat
kelahiran di Jepang yang terus menurun selama 30 tahun terakhir.

Upacara kedewasaan juga terdapat diberbagai belahan dunia terutama di Indonesia.


Tentu tata cara dan makna yang terkandung juga berbeda. Jika di Jepang seseorang dikatakan
dewasa ketika menginjak umur 20 tahun, sedangkan di Indonesia umur legal saat 17 tahun.
Saat remaja menginjak usia 17 tahun di Indonesia banyak yang merayakan dengan
mengadakan pesta besar, biasa disebut dengan perayaan ‘sweet seventeen’. Kebanyakan
masyarakat Indonesia selalu merayakan dengan meriah pesta ulang tahunnya terutama saat
usia 17 tahun. Tak hanya selalu berpesta dengan pakaian bagus, kue ulang tahun, balon-balon
yang bertebaran, serta puluhan hadiah yang didapat. Di Indonesia juga terdapat beberapa
tradisi kedewasaan seperti, tradisi Metatah dari Bali. Tradisi ini dilakukan baik perempuan
juga laki-laki, dimana gigi mereka akan dipotong dan juga diratakan. Gigi yang akan
diratakan hanya 6 buah yaitu, 2 taring dan 4 gigi tengah. Jumlah 6 gigi yang diratakan
melambangkan wujud dari 6 musuh dalam diri manusia. Dengan harapan saat ke 6 gigi
tersebut dikikir, sifat-sifat tersebut juga ikut terkikir atau menghilang. Ada beberapa tahapan
sebelum gigi-gigi mereka dikikir, perempuan dan laki-laki yang sudah rapi dengan baju adat
Bali akan melakukan sungkeman kepada orang tua baru menuju bale-bale untuk memluai
prosesi pengkikiran gigi. Pengkikiran gigi ini tidak dilakukan oleh sembarang orang, Sanging
atau seseorang yang biasanya dari golongan Brahmana saja yang dapat melakukannya. Bagi
masyarakat Bali tradisi Metatah tidak hanya sebagai simbol kedewasaan tetapi juga bertujuan
untuk lebih memudahkan dalam menghubungkan diri dengan Sang Hyang Widhi dan para
leluhur.

Selain tradisi metatah ada beberapa tradisi lainnya seperti, tradisi Sorongi’is dari
Flores, Kerik gigi dari Sumatera Barat (Suku Mentawai), Penamou dari Pulau Seram, dan
Fahombo dari Nias Selatan dan masih banyak lagi. Mungkin tak semewah dan dilakukan oleh
semua orang, namun tradisi yang ada di Indonesia ini sangat menarik. Walaupun ada
beberapa prosesi kedewasaan yang telah disebutkan tadi menyakitkan dan cukup menantang,
tetapi tidak sekalipun mereka lewatkan karena hal itu sudah ada dan mereka selalu
melakukannya turun menurun. Terlihat begitu jelas perbedaan antara tradisi seijin shiki di
Jepang dengan beberapa tradisi yang ada di Indonesia. Namun mereka tetap melestarikan
budaya yang sudah ada sejak nenek moyang dan akan terus dilaksanakan hingga saat ini.

Sumber :

https://we-xpats.com/id/guide/as/jp/detail/4112/

https://travelingyuk.com/tradisi-kedewasaan-di-indonesia/148540#:~:text=Metatah%2C
%20Bali&text=Metatah%20merupakan%20tradisi%20tanda%20kedewasaan,6%20musuh
%20dalam%20diri%20manusia.

https://www.boombastis.com/tradisi-penanda-kedewasaan/75695

Anda mungkin juga menyukai