Anda di halaman 1dari 2

5 Adat Istiadat Suku Sunda, Jawa Barat (Gambar dan Keterangannya)

Februari 12, 2019 By Bang Naga 1 Comment

INTERESTING FOR YOUAdskeeper

Raih 3-4 Juta perhari tanpa bersusah payah

Pria pengangguran mendapatkan Rp 900 juta dalam 30 hari!

Hobinya membuatnya lebih kaya Rp 900 juta per bulan


Adat istiadat suku Sunda (Jawa Barat) dan gambar serta keterangan atau
penjelasannya disampaikan secara lengkap dalam artikel ini untuk para pecinta
budaya sekaligus pembaca yang budiman. Kita ketahui bersama, selain adat istiadat
dari suku Melayu, ternyata adat istiadat suku Sunda juga memiliki ciri khas yang
menarik untuk sama � sama kita ketahui. Dan melalui informasi ini, Anda akan
mengenal semua macam � macam tradisi yang berlaku di masyarakat Sunda, baik yang
masih dilestarikan maupun yang sudah hilang dari aktivitas masyarakat setempat.

Adat istiadat suku Sunda berlaku pada kehidupan sosial, seperti dalam acara
pernikahan, panggilan dalam keluarga dan hubungan persaudaraan serta cara
masyarakat memeriahkan acara tertentu. Semuanya mempunyai sejarah yang menguatkan
kenapa budaya tersebut berlaku sampai turun temurun dari generasi ke generasi.

Dari penelusuran yang kami lakukan terkait topik adat istiadat suku Sunda terkumpul
5 (lima) poin yang populer. Untuk kedepan akan kami lakukan update sesuai dengan
keperluan berdasarkan referensi. Dan beberepa waktu yang lalu kami sudah menuliskan
mengenai adat istiadat suku Melayu yang bisa Anda baca kapan Anda mau.

Baiklah tanpa lama � lama lagi, langsung saja kita bahas satu persatu tentang apa
saja tentang adat istiadat suku Sunda (Jawa Barat) yang penting diketahui.

1.Sistem Kekerabatan

Ulasan mengenai artikel Sistem Kekerabatan Adat Jawa Barat yang unik
via BudayaJawa.id
Poin yang pertama adalah adalah sistem keluarga dalam suku Sunda bersifat
bilateral, garis keturunan ditarik dari pihak bapak dan ibu. Pada keluarga Sunda,
bapak yang bertindak sebagai kepala keluarga. Ikatan kekeluargaan yang kuat dan
peranan agama Islam yang sangat mempengaruhi adat istiadat mewarnai seluruh sendi
kehidupan suku Sunda. Di kebiasaan suku Sunda dikenal adanya Pancakaki yaitu
sebagai istilah-istilah untuk menunjukkan hubungan kekerabatan

Kemudian dalam bahasa Sunda dikenal pula kosa kata Sajarah dan Sarsilah (Salsilah
atau Silsilah) yang memiliki pengertian kurang lebih sama dengan kosa kata sejarah
dan silsilah dalam bahasa Indonesia. Sedang makna Sajarah adalah Susun Galur/garis
keturunan.

Baca : 15 Makanan Khas Tradisional Daerah Jawa Barat

2.Upacara Adat Seren Taun

Uraian mengenai Upacara Adat Seren Taun Sunda Jawa Barat yang terkenal
via Tribunnews
Poin yang kedua adalah Upacara Seren Taun yang merupakan upacara (kebiasaan) adat
khas tradisional Jawa Barat (Jabar) dimana upacara adat ini intinya adalah
mengangkut padi (ngangkut pare) dari sawah ke leuit (lumbung padi) dengan
menggunakan pikulan khusus yang disebut rengkong dengan diiringi tabuhan musik
tradisional. Kemudian diadakan riungan (pertemuan) antara sesepuh adat/pemuka
masyarakat dengan para pejabat pemerintah setempat.
Penjelasan lebih lanjut, yakni bahwa upacara Seren Taun membawa hasil tani sebagai
permohonan syukur kepada Tuhan atas kehadiran pejabat setempat adalah untuk
menyampaikan berita gembira mengenai keberhasilan panen padi (hasil tani) dan
kesejahteraan masyarakat yang dicapai dalam kurun waktu yang telah dilalui.
Kegiatan ini mempunyai salah satu ciri khas yaitu dengan prosesi seba atau dapat
diartikan semacam menyampaikan segala hasil tani yang telah dicapai untuk dapat
dinikmati oleh pejabat-pejabat setempat yang diundang untuk menghadiri acara
tersebut.

3.Upacara Tingkeban

Info terkait Adat Istiadat Upacara Tingkeban Sunda yang banyak diketahui
via Google Image
Adat istiadat Sunda yang berikut adalah Upacara Tingkeban, yaitu sebuah upacara
yang diselenggarakan pada saat seorang ibu mengandung 7 bulan. Kebiasaan ini
bertujuan sebagai bentuk permohonan atas keselamatan bagi sang bayi dan ibu yang
melahirkan.

Merujuk kepada arti dari Tingkeban sendiri berasal dari kata Tingkeb yang mempunyai
arti tutup, maksudnya sang ibu yang sedang mengandung selama 7 bulan tidak boleh
bercampur dengan suaminya hingga empat puluh hari sesudah persalinan dan sebagai
tanda agar sang ibu tidak bekerja terlalu berat karena bayi yang dikandung sudah
besar. Mereka melakukan hal ini karena ingin menghindari segala hal buruk yang
tidak diinginkan.

4.Upacara Adat Pesta Laut

Informasi tentang Upacara Adat Pesta Laut Sunda Yang Dikenal Banyak Orang
via Blogger
Kebiasaan Upacara Adat Pesta Laut ini umumnya digelar di daerah Jawa Barat seperti
Pelabuhan Ratu (Sukabumi) dan Pangandaran (Ciamis). Kegiatan ini bertujuan sebagai
bentuk ucapan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala hasil laut yang diperoleh
oleh para nelayan dengan alat transportasi laut, juga ditujukan sebagai permohonan
keselamatan agar para nelayan selalu diberi keselamatan dan hasil laut yang
melimpah.

5. Upacara Sepitan/Sunatan

Review tentang Upacara Sepitan Sunda Jawa Barat yang harus diketahui
via WordPress
Upacara sunatan/khitanan dibuat dengan maksud agar alat vital pengantin sunat
menjadi bersih dari segala kotoran. Pada kepercayaan agama Islam, seorang anak yang
telah melaksanakan ritual sunatan berarti telah melaksanakan salah satu syarat
sebagai umat Islam. Bagi kaum perempuan, Upacara Sepitan dilaksanakan pada saat
anak itu berusia bayi agar tidak malu. Dalam tatacara adat, pelaksanaan upacara ini
pada laki-laki dilakukan saat menginjak umur 6 tahun. Dalam upacara Sunatan, selain
mengundang paraji sunat, juga mengundang para kerabat dan tetangga pengantin sunat.

Baca : Lagu Daerah Jawa Barat

Demikian kami sampaikan terkait dengan informasi adat istiadat suku Sunda untuk
pembaca yang budiman. Semoga artikel ini memberikan manfaat kepada bangsa dan
negara. Amin.

Guna melengkapi artikel ini, Anda bisa berpartisipasi dengan menambahkannya.


Silahkan tulis pada kolom komentar.

Anda mungkin juga menyukai