OLEH :
MAHASISWA PROFESI NERS ANGKATAN XII
1. Anastasia Alfiana Nauw, S. Kep 201914901001 19. Mius Tabuni, S. Kep 201914901017
2. Aplena Jitmau, S. Kep 202014901001 20. Priskila Akwila Taehrin, S. Kep 202014901003
3. Atimius Yikwa, S. Kep 201914901002 21. Rona Wenda, S. Kep 201914901018
4. Benyamin Harianto, S. Kep 201914901003 22. Selma L. Saupar, S. Kep 201914901019
5. Chelly Juneth Sihaya, S. Kep 201914901004 23. Serupiah Yikwa, S. Kep 201914901020
6. Dian Puspita Sukarini, S. Kep 201914901005 24. Sicilia Fermensia Alfrida, S. Kep 201914901021
7. Dwi Parwatingsih, S. Kep 201914901006 25. Silvia Olga Louhenapessy, S. Kep 201914901022
8. Ervina Karlly Bieths, S. Kep 201914901007 26. Sitty Musayyanah Haris, S. Kep 201914901024
9. Fitri, S. Kep 201914901008 27. Siti Cita Fakaubun, S. Kep 201914901023
10. Gentiarni Loi, S. Kep 201914901009 28. Sopan Marice Sitorus, S. Kep 201914901025
11. Ingriy L.A. Hematang, S. Kep 202014901002 29. Sugeng Alansyah, S. Kep 201914901026
12. Kortis Pagawak, S. Kep 201914901010 30. Takbita Saknasiwi, S. Kep 202014901004
13. Kristina F. Enambere, S. Kep 201914901011 31. Try Putri Maringka, S. Kep 201914901027
14. Kristina Yikwa, S. Kep 201914901012 32. Wely DJetul, S. Kep 201914901028
15. Liliana Kidi Atawatun, S. Kep 201914901013 33. Yakob Kogoya, S. Kep 201914901029
16. Marlinda Kambu, S. Kep 201914901014 34. Yoppy Karoba, S. Kep 202014901005
17. Mery E. Sihombing, S. Kep 201914901015 35. Yunita Irnawati Wer, S. Kep 201914901030
18. Milisina Wanimbo, S. Kep 201914901016
No :
Lampiran : 1 bendel
Hal : Permohonan Bantuan
Kepada
Yth. Badan Lingkungan Hidup
Kepala Badan Lingkungan Hidup
Di –
Kota Sorong
Dengan Hormat,
Demikian, atas perhatian dan terkabulnya permohonan ini, kami ucapkam terimakasih.
Mengetahui
Pelindung kegiatan RW 3 RT 1, 2, 3
JULIANUS NAME-NAME,S,Sos
NIP : 196307231994031007
Proposal
Pengajuan Bantuan Pengadaan Bak Sampah Bagi Warga RW 3, RT 1,2,3 Kelurahan
Kladufu Kecamatan Sorong Timur
I. Dasar Pemikiran
Sampah adalah material sisa yang dibuang sebagai hasil dari proses produksi, baik
itu sisa industri maupun rumah tangga. Adapun material sisa yang dimaksud adalah
sesuatu yang berasal dari manusia, hewan, ataupun dari tumbuhan yang sudah tidak
terpakai. Menurut Sejati (2009:12) sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau
dibuang merupakan hasil aktivitas manusia maupun alam yang sudah tidak
digunakan lagi karena sudah diambil unsur atau fungsi utamanya. Sesuatu yang tidak
diinginkan oleh manusia setelah proses penggunaannya berakhir.
Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah, Oleh karena
itu seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan makain tumbuhnya aktifitas
perekonomian, peningkatan kuantitas dan jenis sampah pun kian bertambah dan
beragam dengan masalahnya masing-masing. Tergantung jenis, wujud dan sifatnya
serta bagaimana menyikapinya. Apakah itu sampah padat, cair atau gas menurut
bentuknya, ataukah sampah Organik (dapat membusuk dan terurai) dan Anorganik
(sulit membusuk dan tidak dapat terurai) menurut sifatnya. Dimana disadari atau
tidak, sampah tersebut telah menimbulkan persoalan lingkungan yang semakin
kompleks di seluruh dunia, termasuk di desa Salenrang.
Oleh karena itu, berangkat dari pemikiran tersbut Pemerintah kota sorong dalam
hal ini bekerja sama dengan mahasiswa STIKES PAPUA SORONG PROFESI NERS
menganggap bahwa persoalan sampah perlu disikapi secara serius dan bijak dengan
pengelolaan yang berbasis masyarakat dan ramah lingkungan. Menurut Pemerintah
desa pengelolaan sampah berbasis masyarakat merupakan pendekatan yang paling
relevan dan penting. Tentu saja tindak lanjut dari pendekatan ini tetap berlandaskan
pada upaya peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat. Pencapaian
kualitas hidup masyarakat yang lebih baik berangkat dari ketersediaan lingkungan
tempat tinggal yang baik pula. Dimana salah satu ciri kualitas hidup masyarakat yang
lebih baik adalah memiliki alat dan tempat pembuangan sampah seperti Bak Sampah
Beton, selain bisa digunakan sebagai tempat pembuangan sampah, juga dapat
digunakan sebagai tempat pembakaran langsung oleh warga. Sebagaimana diatur
dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2008 tentang
pengelolaan sampah. Adapun dalam pasal 13 yang berbunyi pengelola kawasan
permukiman, kawasan komersial, kawasan industri, kawasan khusus, fasilitas umum,
fasilitas sosial, dan fasilitas lainnya wajib menyediakan fasilitas pemilahan sampah.
Limbah domestik rumah tangga, baik yang sifatnya limbah padat maupun limbah
cair perlu mendapatkan penanganan sementara berupa pewadahan sebagai tahap awal
proses pengelolaan sampah dengan penempatan ke dalam suatu wadah atau tempat
agar tidak berserakan, mencemari lingkungan, mengganggu kesehatan masyarakat.
Sehingga tercipta lingkungan yang bersih serta sanitasi lingkungan yang nyaman,
indah, dan sehat.
II. Kegiatan
1. Nama
Adapun nama kegiatan permohonan bantuan ini adalah: “Pengadaan Bak Sampah
Beton bagi Warga RW,3,RT,1,2,3.
2. Dasar Hukum
2.1. Undang-Undang Republik Indonesia nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan
sampah.
2.2. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan
2.3. KepMen LH No. 12/MENLH/3/ 1994 tentang Pedoman Umum Upaya
Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan
2.4. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup .
3.2 Tujuan
Tujuan pembuatan Proposal ini antara lain adalah untuk :
Membangun rasa solidaritas bagi setiap elemen masyarakat, pemerintah dan
pihak swasta dalam mencegah dan mengatasi permasalahan lingkungan;
Menyediakan tempat sampah yang refresentatif bagi masyarakat sebagai
wadah penangan dan pengelolaan awal sampah.
Memberikan penyadaran dan contoh kepada masyarakat akan pentingnya
menjaga lingkungan dengan menyediakan tempat sampah yang representatif;
Memudahkan masyarakat dalam memilah sampah kering, sampah basah dan
sampah plastik agar mudah dalam pengolahan sampah di tempat pembuangan
akhir sampah;
Membantu petugas kebersihan dalam mengangkut sampah rumah tangga
secara teratur;
Menciptakan lingkungan bersih dan nyaman disekitar lingkungan pemukiman
dan wilayah Kladufu.
4. Manfaat
Dengan adanya fasilitas tempat sampah yang memadai diharapkan mampu
menunjang efektifitas dan efisiensi kegiatan serta mendukung kebersihan lingkungan
RW 3 RT 1, 2, 3 di Kelurahan Kladufu Kecamatan Sorong Timur.
5. Sasaran Kegiatan
Sasaran pelaksanaan kegiatan Pengadaan Bak Sampah Beton bagi warga dan
fasilitas umum desa kladufu adalah:
5.1. Melayani hak dasar masyarakat, khususnya yang selama ini tidak terjangkau
dan menjangkau yang tidak terlayani sebagai komitmen pemerataan
pembangunan dalam bidang lingkungan hidup, kesehatan dan sanitasi.
5.2. Mendorong kesadaran dan partisipatif aktif masyarakat dalam penangan dan
pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat yang ramah lingkungan.
6. Keluaran/Output Kegiatan
Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan kegiatan ini, antara lain adalah;
6.1 Tersedianya sarana Bak Sampah bagi warga
6.2 Terjalinnya kerjasama pihak ketiga – Mahasiswa STIKES PAPUA PROFESI
NERS dengan masyarakat dan pemerinta Desa
6.3 Tumbuhnya kesadaran dan sikap gotong royong warga masyarakat dalam
menjaga kebersihan, kenyamanan lingkungan hidup dan keseimbangan
ekosistin melalui pengelolaan sampah yang rama lingkungan.
6.4 Terciptanya lingkungan yang bersih, nyaman dan sehat.
7. Waktu Pelakasanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagaimana tabel berikut :
8. Kebutuhan Pengadaan/Anggaran
a. Adapun Estimasi kebutuhan berdasarkan jumlah rumah x 1 Bak Sampah Beton
adalah sbb :
b. Anggaran Biaya
No Rencana Pengadaan Biaya (Rp)
.
1. Bahan habis pakai Rp 5.000,000.,
2. Peralatan penunjang pembuatan tempat Rp 3.000,000.,
sampah
3. Lain-lain : dokumentasi, laporan, publikasi, Rp 2.000,000.,
akses
Total Rp 10.000,000.,
9. Penutup
Keberhasilan pelaksanaan pembangunan di tingkat desa sebagai ujung tombak
pembangunan nasional sangat ditentukan sejauh mana komitmen dan konsistensi
pemerintah dan masyarakat saling bekerjasama membangun desa. Kontinuitas
pembangunan desa akan terjamin apabila dilakukan secara partisifatif. Sebaliknya
permasalahan dan ketidakpercayaan akan timbul dengan mudah apabila harapan atas
suatu kebutuhan tak terkabulkan dan seluruh ruang komunikasi pemegang kebijakan
mulai tertutup.
Akhirnya demikian proposal kegiatan Pengadaan Bak Sampah Beton bagi warga
dan fasilitas umum desa Kladufu dibuat dan diajukan kepada bapak/ Ibu, kiranya
kegiatan yang benar-benar merupakan kebutuhan riil masyarakat yang belum
terealisasi ini dapat dipertimbangkan dan dikabulkan sebagai bentuk penguatan
kemitraan dalam mendorong percepatan pembangunan di desa Kladufu menuju
masyarakat pedesaan yang sehat, sejahtera dan mandiri.
Diajukan Oleh :
Mahasiswa Stikes Papua Profesi Ners Bekerja Sama Dengan Lurah Kladufu Dan RW
3, RT 1,2,3
Diketahui Oleh :
Camat Kladufu (Pembina)
JULIANUS NAME-NAME,S.Sos
NIP : 196307231994031007