Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
Proposal Program Kreativitas Mahasiswa
BIDANG KEGIATAN
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :
Putri Ardina Maharani 192010101060
Akbar Fakhrudin Kholid 192010101112
Adelia Kusumaningrum 192010101133
Muhammad Alfian Arif 192010101153
Hibraditya Ichsanadi Premono 192010101157
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JEMBER
JEMBER
2019
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah swt, sang pengatur alam semesta, yang telah melimpahkan kasih-nya
sehingga kami berhasil menyusun Proposal “Program Kreativitas Mahasiswa Teknologi
Makanan Tentang Gizi Seimbang Bagi Lansia, Dewasa, dan Ibu Hamil” dengan baik.
Proposal ini diajukan guna memberitahukan kepada khalayak luas atau masyarakat
untuk mengetahui bagaimana gizi yang seimbang untuk lansia, ibu hamil, dan orang dewasa.
Meskipun kami sangat berharap agar proposal ini tidak memiliki kekurangan, tetapi
kami menyadari bahwa pengetahuan kami sangatlah terbatas, sehingga kami tetap
mengharapkan masukan serta kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk proposal
ini demi terlaksananya penelitian dengan baik, sehingga tujuan diadakannya penelitian ini
juga bisa tercapai.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
1.1 Latar Belakang.........................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................4
1.3 Tujuan......................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................6
2.1 Pengertian Gizi Seimbang.......................................................................6
2.2 Kebutuhan Gizi pada Ibu Hamil..............................................................7
2.3 Gizi Seimbang pada Ibu Hamil...............................................................10
2.4 Kebutuhan Gizi Seimbang pada Orang Dewasa.....................................11
2.5 Gizi Seimbang pada Orang Dewasa........................................................14
2.6 Kebutuhan Gizi Seimbang pada Lanjut Usia..........................................15
2.7 Gizi Seimbang pada Orang Lanjut Usia..................................................16
BAB III PENUTUP.............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................19
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian gizi seimbang.
2. Untuk mengetahui kebutuhan gizi pada ibu hamil, orang dewasa, lanjut usia.
3. Untuk mengetahui gizi seimbang pada ibu hamil, orang dewasa, lanjut usia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
optimal. Contoh lain, diperlukan vitamin C yang cukup dlam makanan untuk meningkat-kan
penyerapan zat besi (Fe).
Gizi seimbang menjadi kebutuhan mendasar bagi kehidupan manusia pada setiap
golongan usia. Mereka semua membutuhkan tersedianya gizi seimbang dan memadai baik itu
protein, karbohidrat, maupun lemak. Namun, untuk memenuhi tidak harus mengkonsumsi
makanan berharga mahal, yang penting adalah gizi seimbang untuk hidup sehat.
Berdasarkan (Kementrian Kesehatan RI, 2013) bahwa adapun prinsip gizi seimbang
terdiri dari 4 (empat) pilar yang pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk
menyeimbangkan antara zat gizi yang keluar dan zat gizi yang masuk dengan memonitor
berat badan secara teratur. Empat Pilar tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mengonsumsi makanan beragam.
2. Membiasakan perilaku hidup bersih
3. Melakukan aktivitas fisik.
4. Mempertahankan dan memantau Berat Badan (BB) normal.
12
karena dapat diproduksi sendiri oleh tubuh saat terkena sinar matahari. Sumber lain
yang terdapat vitamin D adalah kuning telur, minyak ikan & susu yang sudah
difortifikasi.
4. Vitamin E merupakan anti oksidan yang dapat melindungi sel dari kerusakan. Vitamin
E juga penting untuk kesehatan sel darah merah.
Sumber Vitamin E dapat ditemukan dalam berbagai makanan, seperti minyak nabati,
kacang-kacangan, sayuran berdaun hijau, alpukat & gandum.
5. Vitamin B1 (biasa disebut juga dengan thiamin) dibutuhkan tubuh untuk merubah
karbohidrat menjadi energy, diperlukan juga oleh jantung, otot & sistem syaraf supaya
dapat berfungsi dengan baik. Sumber Sumber vitamin B1 terdiri dari daging, ikan,
kacang-kacangan, makanan yang terbuat dari kedelai & gandum. Vitamin B1 juga
dapat ditemukan dalam makanan yang sudah di fortifikasi seperti roti, pasta & sereal.
6. Vitamin B2 (biasa disebut juga dengan riboflavin) memiliki fungsi yang sama seperti
vitamin B1, berfungsi untuk merubah karbohidrat menjadi energi. Selain itu vitamin
B2 juga bermanfaat dalam proses pembentukan sel darah merah & kesehatan mata.
Sumber terbaik untuk mendapatkan vitamin B2 adalah daging, telur, kacang polong &
lentils, kacang-kacangan, produk olahan susu, sayuran berdaun hijau, brokoli,
asparagus. Sumber lainnya adalah makanan yang sudah difortifikasi.
7. Vitamin B3 (niacin) untuk membantu mengubah makanan menjadi energi, menjaga
kesehatan kulit & fungsi syaraf. Sumber terdapat dalam daging merah, unggas, ikan,
kacang serta makanan yang sudah difortifikasi.
8. Vitamin B6 untuk menjalankan fungsi normal otak & syaraf. Bermanfaat juga untuk
memecah protein & pembuatan sel darah merah. Sumber banyak terdapat pada
kentang, pisang, buncis, kacang-kacangan & biji-bijian, daging merah, ikan, telur,
bayam & makanan yang sudah diforti-fikasi.
9. Vitamin B9 (biasa disebut dengan asam folat) berfungsi membantu proses
pembentukan sel darah merah & DNA. Sumbernya sayuran, kacang-kacangan, sayuran
berdaun hijau, asparagus, berbagai macam jenis jeruk & unggas. Sumber lain adalah
makanan yang sudah difortifikasi seperti roti, mie & sereal.
10. Vitamin B12 berperan dalam proses pembentukan sel darah merah & men-jaga fungsi
syaraf. Sumbernya pada ikan, daging merah, unggas, susu, keju & telur. Terdapat juga
dalam makanan yang sudah difortifika.
11. Kalsium berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, kontraksi dan relaksasi otot,
fungsi syaraf, penggumpalan darah, menjaga tekanan darah dan fungsi kekebalan.
Sumbernya seperti susu, ikan, dan kacang-kacangan.
12. Zat besi berperan dalam pembentukan hemoglobin, pembentukan energi tubuh,
pengaturan suhu tubuh, serta fungsi otak dan syaraf. Sumber Kekurangan zat besi:
menyebabkan anemia, kurang tenaga/ lemah, menurunnya daya kosentrasi dan daya
ingat, kekebalan menurun dan kurang mampu mengatur suhu tubuh. Sumbernya
sayuran hiaju, kacang-kacangan, dan hasil olahannya.
13. Serat berperan mampus menyerap air sehingga membantu gerakan usus, dengan
demikian dapat mencegah sembelit, mengikat kolesterol, mencegah kanker usus.
Sumber yaitu bahan makanan nabati seperti sayuran, buah, dan kacang-kacangan.
14. Air, asupan air lebih diperhatikan karena sering merasa tidak haus, harus dipantau
melalui ekresi urin. Sumbernya jus buah dan air minum.
13
2.5 Gizi Seimbang Pada Orang Dewasa
Perilaku konsumsi pangan bergizi seimbang dapat terganggu oleh pola kegiatan
kelompok usia dewasa saat ini yaitu persaingan tenaga kerja yang ketat, ibu bekerja diluar
rumah, tersedianya berbagai makanan siap saji dan siap olah, dan ketidaktahuan tentang gizi
menyebabkan keluarga dihadapkan pada pola kegiatan yang cenderung pasif atau “sedentary
life”, waktu di rumah yang pendek terutama untuk ibu, dan konsumsi pangan yang tidak
seimbang dan tidak higienis.
Berikut adalah contoh susunan menu makanan dalam sehari untuk orang dewasa 2.500
kilo kalori ukuran rumah tangga yaitu:
Waktu Menu Porsi Berat (g)
Berikut pesan gizi untuk orang dewasa yaitu dengan memperhatikan perilaku
konsumsi pangan dengan gizi seimbang, termasuk kegiatan fisik yang memadai dan
14
memonitor BB normal, perlu diperhatikan untuk mencapai pola hidup sehat, aktif dan
produktif.
15
Pada manula, konsumsi vitamin seperti riboflavin, tiamin, vitamin B6, asam folat,
Kalsium, vitamin C, D dan vitamin E dari makanan perlu mendapat perhatian yang khusus
terutama bagi mereka yang menginjak usia menopause (50 tahun ke atas) memerlukan
vitamin-vitamin antioksidan seperti vitamin A dan vitamin E (400-600 unit/hari).
- Mineral
Pada prinsipnya mineral memang dibutuhkan sedikit, tetapi pada manula sering dijumpai
masukan makanan kurang dalam beberapa jenis mineral seperti zat besi, kalsium. Kalsium
yang dibutuhkan pada usi 19-50 tahun 1.000 mg, sedangkan usia lebih dari 51 tahun
sebesar 1.200 mg. Organisasi kesehatan menyarankan bagi wanita yang sudah menopause
untuk menggonsumsi harian kalsium sebesar 1.500 mg, lebih tinggi dari kebutuhan biasa
sebesar 1.200 mg. Serta adapun kecukupan yodium yang dianjurkan untuk orang Indonesia
untuk usia 10-59 tahun dan lebih dari 60 tahun baik pria maupun wanita adalah sebanyak
150 mg.
- Air & Serat
Kebutuhan air meningkat dengan bertambahnya usia. Manula dianjurkan mengonsumsi
cairan minimum 6-8 gelas sehari. Kebutuahn serat sendiri 25-30 gram/hari. Serat dalam
makanan akan membantu mendorong peristaltik usus dan dapat mencegah konstipasi pada
manula.
2.7 Gizi Seimbang Pada Lanjut Usia
Dengan bertambahnya usia, khususnya usia di atas 60 tahun, terjadi berbagai
perubahan dalam tubuh yaitu mulai menurunnya fungsi berbagai organ dan jaringan
tubuh, oleh karenanya berbagai permasalahan gizi dan kesehatan lebih sering muncul pada
kelompok usia ini. Perubahan tersebut meliputi antara lain organ pengindra termasuk
fungsi penciuman sehingga dapat menurunkan nafsu makan; melemahnya sistem organ
pencernaan sehingga saluran pencernaan menjadi lebih sensitif terhadap makanan tertentu dan
mengalami sembelit; gangguan pada gigi sehingga mengganggu fungsi mengunyah;
melemahnya kerja otot jantung; pada wanita memasuki masa menopause dengan
berbagai akibatnya; dll. Hal tersebut menyebabkan kelom-pok usia lanjut lebih rentan
terhadap berbagai penyakit, termasuk terlalu gemuk, terlalu kurus, penyakit hipertensi,
penyakit jantung, diabetes mellitus, osteo-porosis, osteoartritis dll. Oleh karena itu, kebutuhan
zat gizi pada kelompok usia lanjut agak berbeda pada kelompok dewasa, sehingga pola
konsumsi agak ber-beda, misalnya membatasi konsumsi gula, garam dan minyak, makanan
berlemak dan tinggi purin. Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam jumlah yang
cukup.
Berikut adalah contoh susunan menu makanan dalam sehari untuk lanjut usia yaitu:
16
Jam strawbery
10.00
Siang Nasi Nasi 1 sendok nasi 100
Jam Ikan mas bumbu Ikan 1 potong 50
12.00 acar
Cah kangkung Sayur 1 piring 150
Pepes tempe Tempe 1 potong 50
jamur
Jus pepaya Jus 1 gelas 100
Minum Air Putih -
Snack Snack sore Kolak pisang 1 mangkok 100
Jam
16.00
Malam Nasi putih Nasi 1 piring 100
Jam Sup bakso ikan Sup 1 mangkok 50
19.00 Tahu balado Tahu 1 potong 50
Sayur bening Sayur bening bayam dan 150
jagung muda 1 mangkok
Minum Air Putih -
Buah Pisang 1 potong 75
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Gizi seimbang adalah susunan makanan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dengan memerhatikan prinsip
keanekaragaman atau variasi makanan, aktivitas fisik, kebersihan, dan berat badan (BB)
ideal.
2. Gizi merupakan suatu zat yang terdapat dalam makanan yang mengandung karbohidrat,
lemak, protein, vitamin, dan mineral yang penting bagi manusia untuk pertumbuhan dan
perkembangan manusia, memelihara proses tubuh dan sebagai penyedia energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari.
3. Tiap orang memiliki kebutuhan gizi yang berbeda dari kelompok usia tertentu, karena itu
tiap usia tertentu memiliki porsi makan yang berbeda. Masalah gizi menyerang semua
lapisan umur, baik anak-anak hingga orang dewasa. Penanggulangannya adalah dengan
menyeimbangkan masukan dan keluaran energi melalui pengurangan makan dan
penambahan latihan fisik atau olah raga serta menghindari tekanan hidup/ stress.
3.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dipaparkan di atas maka saran
yang dapat kami sampaikan yaitu pemenuhan gizi yang seimbang sangat penting dan
diperlukan dari asupan makanan yang dimakan tiap harinya, yang nantinya akan digunakan
untuk memenuhi energi yang dibutuhkan tubuh tiap harinya. Oleh karena itu, harus
memperhatikan makanan yang dikonsumsi untuk pemenuhan gizi.
18
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, Merryana. Wirjatmadi, Bambang. 2012. Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan.
Kencana Perdana Media Group. Jakarta.
Arisman, MB. 2007. Buku Ajar Ilmu Gizi, Gizi Dalam Daur Kehidupan. Penerbit Buku
Kedokteran EGC. Jakarta.
Kementerian Kesehatan RI Direktorat Bina Gizi, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA.
2013. Naskah Akademik Pedoman Gizi Seimbang. Direktorat Bina Gizi. Jakarta.
19