Anda di halaman 1dari 3

Memulai Bisnis Kopi Anda

1. Business Model Canvas (BMC)


Business Model sendiri mendeskripsikan bagaimana organisasi membuat,
menyampaikan, dan merangkai value yang rasional.

Business Model Canvas merupakan alat representasi visual kerangka kerja yang
terdiri dari 9 blok dan dapat menjelaskan secara komprehensif perencanaan bisnis
sebelum dibentuk.

BMC dikembangkan untuk membantu organisasi bisnis dan pengusaha pemula


untuk memetakan dan melakukan analisis terhadap model bisnis.
● Sembilan blok dalam Business Model Canvas
❖ Customer segment
❖ Value prepotition
❖ Channel
❖ Customer Relationship
❖ Revenue streams
❖ Key resources
❖ Key Partner
❖ Key Activities
❖ Cost Structure

2. Mengenal Break Event Point


Break Even Point disingkat BEP adalah titik di mana pendapatan dari usaha sama
dengan modal yang dikeluarkan, tidak terjadi kerugian atau keuntungan. BEP terbagi
menjadi tiga komponen yaitu:
Biaya tetap, yang meliputi semua pengeluaran yang harus dikeluarkan
meskipun tidak ada penjualan, contohnya:
○ listrik
○ internet
○ gaji pegawai
Biaya variabel, yang meliputi biaya yang berhubungan dengan produksi.
Biaya ini relatif bisa dikontrol, contohnya:
○ Pembelian bahan baku
○ pembelian stok
○ pembelian peralatan yang berhubungan langsung dengan produksi
Biaya semi-variabel, yang meliputi hal-hal di luar biaya tetap dan variabel.
contohnya:
○ modal dari luar
○ Aset-aset lainnya

Setelah mengetahui proyeksi pendapatan dan total biaya tetap + variabel, kamu
tinggal mengetahui nilai setoran modal awalmu. Setoran modal awal bisa berasal
dari uang pribadi, utang atau penanaman modal dari investor. Setoran modal ini
dipergunakan untuk membeli aset-aset dan membiayai seluruh biaya bisnis kopimu.

3. Tips Sukses memulai usaha Warung kopi

Meningkatnya tingkat konsumsi kopi juga tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat
urban yang gemar berkumpul. Dari dua faktor tersebut, bisa dibilang prospek bisnis kopi
di masa mendatang masih sangat menjanjikan. Persaingan ketat pun membuat bisnis
kita semakin tidak mudah.

Nah, sudah siap belum membangun bisnis kopimu?

1. Riset

Riset untuk melihat perkembangan pasar, produk dan kompetitor.


2. Know Your Audience

Memahami siapa yang akan membeli produk kita. Kita perlu mendefinisikannya dengan
sejelas mungkin. Apakah yang akan membeli produk kita adalah anak muda, orang tua,
laki-laki atau perempuan, dan seterusnya. Semakin jelas target pembeli kita, semakin
mudah kita menyesuaikan produk yang akan dijual.

3. Konsep

Pastikan konsep bisnis kopi yang akan dibangun merupakan konsep yang matang, tau
kemana arah, dan konsep yang jelas tentunya sesuai dengan target konsumen. Buat
Business Model Canvas sejelas mungkin.

4. Hospitality Mindset

Ini sangat penting! Tanamkan Hospitality Mindset ketika mambangun bisnis kopi. Bisnis
kopi termasuk ke dalam Food and Beverage Indsustry yang mana merupakan bagian
Hospitality Industry. Bisnis ini merupakan kombinasi antara produk dan jasa, fokus
utama merupakan konsumen yang harus dilayani. Produk pun harus tetap berkualitas.
You have to serve people. Dengan ambience dan barista nyaman, membuat konsumen
betah karena merasa diperhatikan.

5. Data

Mengembangkan sebuah bisnis, penggunaan data sangat penting dilakukan. Sebab


dari data, kita jadi tau apa sih langkah yang harus dilakukan? Misalnya kita ingin
mengetahui traffic, Pada pukul berapa sih konsumen paling rame datang ke coffee
shop? Kita dapat melihat data transaksi paling banyak pada pukul berapa.

Anda mungkin juga menyukai