Business Model Canvas merupakan alat representasi visual kerangka kerja yang
terdiri dari 9 blok dan dapat menjelaskan secara komprehensif perencanaan bisnis
sebelum dibentuk.
Setelah mengetahui proyeksi pendapatan dan total biaya tetap + variabel, kamu
tinggal mengetahui nilai setoran modal awalmu. Setoran modal awal bisa berasal
dari uang pribadi, utang atau penanaman modal dari investor. Setoran modal ini
dipergunakan untuk membeli aset-aset dan membiayai seluruh biaya bisnis kopimu.
Meningkatnya tingkat konsumsi kopi juga tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat
urban yang gemar berkumpul. Dari dua faktor tersebut, bisa dibilang prospek bisnis kopi
di masa mendatang masih sangat menjanjikan. Persaingan ketat pun membuat bisnis
kita semakin tidak mudah.
1. Riset
Memahami siapa yang akan membeli produk kita. Kita perlu mendefinisikannya dengan
sejelas mungkin. Apakah yang akan membeli produk kita adalah anak muda, orang tua,
laki-laki atau perempuan, dan seterusnya. Semakin jelas target pembeli kita, semakin
mudah kita menyesuaikan produk yang akan dijual.
3. Konsep
Pastikan konsep bisnis kopi yang akan dibangun merupakan konsep yang matang, tau
kemana arah, dan konsep yang jelas tentunya sesuai dengan target konsumen. Buat
Business Model Canvas sejelas mungkin.
4. Hospitality Mindset
Ini sangat penting! Tanamkan Hospitality Mindset ketika mambangun bisnis kopi. Bisnis
kopi termasuk ke dalam Food and Beverage Indsustry yang mana merupakan bagian
Hospitality Industry. Bisnis ini merupakan kombinasi antara produk dan jasa, fokus
utama merupakan konsumen yang harus dilayani. Produk pun harus tetap berkualitas.
You have to serve people. Dengan ambience dan barista nyaman, membuat konsumen
betah karena merasa diperhatikan.
5. Data