ml
.ht
22
-20
un
ah
1-t
r-3
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
mo
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 31 TAHUN 2022
-no
TENTANG
tek
SATU DATA PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI
ris
ud
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
dikb
REPUBLIK INDONESIA,
rm
/pe
/08
8 ayat (3), Pasal 14 ayat (3), dan Pasal 15 ayat (2) Peraturan
/20
ml
Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan
.ht
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
22
109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
-20
Nomor 5035);
un
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
ah
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia
1-t
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara
r-3
Republik Indonesia Nomor 5336);
mo
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan
Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
-no
2017 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
tek
Indonesia Nomor 6055);
7.
ris
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem
ud
Pemerintahan Berbasis Elektronik (Lembaran Negara
ikb
MEMUTUSKAN:
lya
BAB I
ml
KETENTUAN UMUM
.ht
22
Pasal 1
-20
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
un
1. Data Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan, Teknologi yang
ah
selanjutnya disebut Data adalah data di bidang
1-t
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan
r-3
teknologi yang dikelola oleh Kementerian.
mo
2. Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola data
pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat,
-no
mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan,
tek
serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi
ris
pusat dan instansi daerah melalui pemenuhan Standar
ud
Data, Metadata, Interoperabilitas Data, dan menggunakan
ikb
sebenarnya di lapangan.
na
ml
tugas melaksanakan pengelolaan Data dan statistik serta
.ht
pengelolaan dan pendayagunaan teknologi informasi.
22
9. Produsen Data adalah seluruh unit kerja Kementerian
-20
yang menghasilkan Data berdasarkan kewenangan sesuai
un
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ah
10. Pembina Data adalah instansi pusat yang diberi
1-t
kewenangan untuk melakukan pembinaan terkait Data
r-3
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
mo
undangan.
11. Standar Data adalah standar yang mendasari Data
-no
tertentu.
tek
12. Metadata adalah informasi dalam bentuk struktur dan
format yang baku
ris
untuk menggambarkan Data,
ud
menjelaskan Data, serta memudahkan pencarian,
ikb
berinteraksi.
/pe
bersifat unik.
om
digunakan bersama.
og
.bl
Pasal 2
na
ml
terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah
.ht
diakses dan dibagipakaikan antar unit kerja sebagai dasar
22
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian
-20
pembangunan, mendorong keterbukaan dan transparansi
un
Data.
ah
1-t
BAB II
r-3
CAKUPAN DATA
mo
Pasal 3
-no
(1) Data terdiri atas:
tek
a. data pendidikan;
b. data penelitian;
ris
ud
c. data pengabdian kepada masyarakat;
ikb
huruf a meliputi:
/pe
huruf b meliputi:
.bl
ml
(5) Data kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
.ht
huruf d meliputi:
22
a. data objek pemajuan kebudayaan;
-20
b. data cagar budaya;
un
c. data lembaga kebudayaan;
ah
d. data sumber daya manusia kebudayaan;
1-t
e. data sarana prasarana kebudayaan; dan
r-3
f. data substansi kebudayaan.
mo
(6) Data kebahasaan dan kesastraan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e meliputi:
-no
a. data objek kebahasaan dan kesastraan;
tek
b. data lembaga kebahasaan dan kesastraan;
c. data sumber daya
ris
manusia kebahasaan dan
ud
kesastraan; dan
ikb
Pasal 4
rm
Pasal 5
/20
a. Data individual;
b. Data relasional; dan
t.c
c. Data longitudinal.
spo
ml
huruf c merupakan Data yang dikumpulkan dari
.ht
pendeskripsian atau pencatatan berulang atas entitas
22
bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan
-20
teknologi yang sama dalam periode pendataan yang
un
berbeda.
ah
1-t
BAB III
r-3
PRINSIP PENYELENGGARAAN SATU DATA
mo
Bagian Kesatu
-no
Umum
tek
ris
Pasal 6
ud
Satu Data diselenggarakan dengan prinsip Satu Data Indonesia
ikb
yang meliputi:
d
Metadata;
/08
Bagian Kedua
spo
Standar Data
og
.bl
Pasal 7
na
ml
dimaksud pada ayat (1) huruf b digunakan untuk
.ht
memenuhi kebutuhan Kementerian sesuai dengan tugas
22
dan fungsi.
-20
(4) Standar Data yang berlaku di Kementerian sebagaimana
un
dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Menteri.
ah
(5) Penetapan Standar Data sebagaimana dimaksud pada
1-t
ayat (4) dilakukan berdasarkan:
r-3
a. pengusulan oleh Produsen Data; dan
mo
b. penelaahan oleh Walidata.
(6) Penetapan Standar Data oleh Menteri sebagaimana
-no
dimaksud pada ayat (4) mengacu pada Standar Data yang
tek
telah ditetapkan oleh Pembina Data.
ris
ud
Bagian Ketiga
ikb
Metadata
d
en
Pasal 8
rm
berlaku di Kementerian.
og
(3) Struktur yang baku dan format yang baku untuk Data
.bl
(4) Struktur yang baku dan format yang baku yang berlaku di
i
//a
(5) Struktur yang baku dan format yang baku yang berlaku di
ml
Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
.ht
ditetapkan oleh Menteri.
22
(6) Penetapan struktur yang baku dan format yang baku oleh
-20
Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
un
dilaksanakan berdasarkan:
ah
a. pengusulan oleh Produsen Data; dan
1-t
b. penelaahan oleh Walidata.
r-3
(7) Penetapan struktur yang baku dan format yang baku oleh
mo
Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) mengacu
pada struktur yang baku dan format yang baku yang telah
-no
ditetapkan oleh Pembina Data.
tek
ris
Bagian Keempat
ud
Interoperabilitas Data
d ikb
Pasal 9
en
mengenai:
na
b. jaringan komunikasi/Data;
mu
Bagian Kelima
ml
Kode Referensi dan/atau Data Induk
.ht
22
Pasal 10
-20
(1) Kode Referensi dan Data Induk untuk Data diusulkan oleh
un
Produsen Data dan dirumuskan oleh Walidata.
ah
(2) Kode Referensi dan Data Induk untuk Data sebagaimana
1-t
dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Walidata untuk
r-3
dibahas dalam forum Satu Data Indonesia.
mo
(3) Hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh Pembina Data sesuai dengan ketentuan
-no
peraturan perundang-undangan.
tek
(4) Kode Referensi dan Data Induk untuk Data sebagaimana
ris
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.
ud
(5) Kode Referensi dan Data Induk untuk Data yang
ikb
BAB IV
/pe
Pasal 11
/20
a. Walidata; dan
b. Produsen Data.
t.c
spo
Pasal 12
og
memiliki tugas:
na
Data.
- 11 -
ml
Walidata mempunyai tugas:
.ht
a. menyusun petunjuk teknis Interoperabilitas Data;
22
b. memfasilitasi Interoperabilitas Data antara
-20
Kementerian dengan instansi lain;
un
c. mengelola Kode Referensi dan Data Induk untuk
ah
Data;
1-t
d. mengajukan pembatasan akses data berdasarkan
r-3
usulan Produsen Data kepada forum Satu Data
mo
Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;
-no
e. mengelola proses perencanaan Data;
tek
f. mengidentifikasi kebutuhan Data untuk menunjang
proses bisnis
ris
Kementerian dan mengusulkan
ud
kebutuhan tersebut kepada instansi terkait; dan
ikb
penyelenggaraan Data.
en
rm
Pasal 13
/pe
Interoperabilitas Data;
b. menghasilkan Data sesuai dengan prinsip
t.c
Walidata.
.bl
BAB V
ml
PENYELENGGARAAN SATU DATA
.ht
22
Bagian Kesatu
-20
Umum
un
ah
Pasal 14
1-t
Penyelenggaraan Satu Data terdiri atas:
r-3
a. perencanaan Data;
mo
b. pengumpulan Data;
c. pemeriksaan Data;
-no
d. penyebarluasan Data; dan
tek
e. pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data.
ris
ud
Bagian Kedua
ikb
Perencanaan Data
d
en
Pasal 15
rm
ml
(4) diusulkan oleh Produsen Data dan dikoordinasikan
.ht
oleh Walidata.
22
(6) Rencana aksi Satu Data sebagaimana dimaksud pada ayat
-20
(1) huruf c disusun paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1
un
(satu) tahun.
ah
(7) Rencana aksi Satu Data sebagaimana dimaksud pada ayat
1-t
(5) dapat dipilih oleh Walidata untuk diusulkan menjadi
r-3
rencana aksi Satu Data Indonesia.
mo
Pasal 16
-no
Hasil perencanaan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal
tek
15 digunakan sebagai dasar perencanaan dan penganggaran
Kementerian.
ris
ud
ikb
Bagian Ketiga
d
Pengumpulan Data
en
rm
Pasal 17
/pe
a. Standar Data;
/20
dan
c. jadwal pemutakhiran Data atau rilis Data.
t.c
spo
Pasal 18
og
ml
pemanfaatan sistem elektronik sesuai dengan ketentuan
.ht
peraturan perundang-undangan.
22
(3) Pemanfaatan sistem elektronik sebagaimana dimaksud
-20
pada ayat (2) dapat berupa otomasi Validasi formulir
un
pengisian.
ah
(4) Dalam hal pengumpulan Data tidak memanfaatkan sistem
1-t
elektronik, Data dikonversi menjadi data elektronik.
r-3
(5) Dalam hal Produsen Data perlu melakukan pengumpulan
mo
Data di luar daftar Data yang telah direncanakan dan
dianggarkan, Produsen Data berkoordinasi dengan
-no
Walidata.
tek
ris
Pasal 19
ud
(1) Produsen Data melakukan pembersihan terhadap Data
ikb
yang dikumpulkan.
d
terdiri atas:
rm
wajar;
/08
Pasal 20
t.c
Pasal 21
na
Bagian Keempat
ml
Pemeriksaan Data
.ht
22
Pasal 22
-20
(1) Pemeriksaan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
huruf c dilaksanakan oleh Walidata terhadap Data yang
un
disampaikan oleh Produsen Data.
ah
(2) Pemeriksaan Data bertujuan untuk memeriksa
1-t
kesesuaian Data dengan prinsip penyelenggaraan Data.
r-3
(3) Pemeriksaan Data dilakukan melalui Verifikasi dan
mo
Validasi dengan memanfaatkan sistem elektronik.
-no
(4) Pemanfaatan sistem elektronik sebagaimana dimaksud
tek
pada ayat (3) dapat berupa otomasi pengecekan atau
ris
pemadanan dengan sumber basis Data lain yang relevan.
ud
(5) Selain pemeriksaan Data dengan memanfaatkan sistem
ikb
Pasal 23
/08
pemeriksaan Walidata.
spo
Bagian Kelima
og
Penyebarluasan Data
.bl
na
Pasal 24
lya
ml
(1) dilaksanakan oleh Walidata.
.ht
22
Pasal 25
-20
(1) Penyebarluasan Data dilakukan melalui portal Satu Data
un
Indonesia, portal Data Kementerian, serta media lainnya
ah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
1-t
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
r-3
(2) Portal Data Kementerian sebagaimana dimaksud pada
mo
ayat (1) paling sedikit menyediakan akses terhadap:
a. Kode Referensi;
-no
b. Data Induk;
tek
c. Data;
d. Metadata; dan
ris
ud
e. jadwal rilis dan/atau pemutakhiran Data.
ikb
Pasal 26
/pe
a. perumusan kebijakan;
om
b. perencanaan;
c. penyelenggaraan layanan; dan/atau
t.c
d. perbaikan layanan.
spo
og
Bagian Keenam
.bl
Pasal 27
mu
ml
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling
.ht
sedikit dengan:
22
a. mengukur ketercapaian rencana aksi Satu Data; dan
-20
b. mengukur kesesuaian penyelenggaraan Satu Data
un
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
ah
mengenai Satu Data.
1-t
(3) Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data
r-3
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh
mo
Walidata.
(4) Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data
-no
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan paling
tek
sedikit 1 (satu) kali setiap tahun.
(5)
ris
Hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data
ud
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaporkan kepada
ikb
BAB VI
/pe
KETENTUAN PERALIHAN
/08
22
Pasal 28
/20
ml
Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia
.ht
Tahun 2016 Nomor 1461),
22
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan
-20
Menteri ini.
un
ah
BAB VII
1-t
KETENTUAN PENUTUP
r-3
mo
Pasal 29
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:
-no
a. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
tek
Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik pada
ris
Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia
ud
Tahun 2015 Nomor 1372) sebagaimana telah diubah
ikb
Nomor 1461),
.bl
Pasal 29
mu
diundangkan.
i
//a
ps:
htt
- 19 -
ml
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya
.ht
dalam Berita Negara Republik Indonesia.
22
-20
un
Ditetapkan di Jakarta
ah
pada tanggal 7 Juli 2022
1-t
r-3
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,
mo
RISET, DAN TEKNOLOGI
-no
REPUBLIK INDONESIA,
tek
ttd.
ris
ud
NADIEM ANWAR MAKARIM
ikb
d
en
Diundangkan di Jakarta
rm
REPUBLIK INDONESIA,
22
/20
ttd.
om
t.c
YASONNA H. LAOLY
spo
og
ttd.
i
//a
ps:
Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
htt