Anda di halaman 1dari 19

SALINAN

ml
.ht
22
-20
un
ah
1-t
r-3
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

mo
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 31 TAHUN 2022

-no
TENTANG

tek
SATU DATA PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI

ris
ud
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
dikb

MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


en

REPUBLIK INDONESIA,
rm
/pe
/08

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6 ayat (3), Pasal


22

8 ayat (3), Pasal 14 ayat (3), dan Pasal 15 ayat (2) Peraturan
/20

Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia,


om

perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan,


Riset, dan Teknologi tentang Satu Data Pendidikan,
t.c

Kebudayaan, Riset, dan Teknologi;


spo
og

Mengingat : 1. Pasal 17 ayat (3) Undang-Undang Dasar Negara Republik


.bl

Indonesia Tahun 1945;


na

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


lya

Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik


mu

Indonesia tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran


na

Negara Republik Indonesia Nomor 4301);


i
//a

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang


ps:

Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik


Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran
htt

Negara Republik Indonesia Nomor 4916);


-2-

4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera,

ml
Bahasa, dan Lambang Negara, Serta Lagu Kebangsaan

.ht
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor

22
109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

-20
Nomor 5035);

un
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang

ah
Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia

1-t
Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara

r-3
Republik Indonesia Nomor 5336);

mo
6. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan
Kebudayaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

-no
2017 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik

tek
Indonesia Nomor 6055);
7.
ris
Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2018 tentang Sistem
ud
Pemerintahan Berbasis Elektronik (Lembaran Negara
ikb

Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 182);


d

8. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu


en

Data Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia


rm

Tahun 2019 Nomor 112);


/pe

9. Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang


/08

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


22

Teknologi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun


/20

2021 Nomor 156);


om

10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi Nomor 28 Tahun 2021 tentang Organisasi dan
t.c

Tata Kerja Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset,


spo

dan Teknologi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun


og

2021 Nomor 963);


.bl
na

MEMUTUSKAN:
lya

Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,


mu

DAN TEKNOLOGI TENTANG SATU DATA PENDIDIKAN,


na

KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI.


i
//a
ps:
htt
-3-

BAB I

ml
KETENTUAN UMUM

.ht
22
Pasal 1

-20
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

un
1. Data Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan, Teknologi yang

ah
selanjutnya disebut Data adalah data di bidang

1-t
pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan

r-3
teknologi yang dikelola oleh Kementerian.

mo
2. Satu Data Indonesia adalah kebijakan tata kelola data
pemerintah untuk menghasilkan data yang akurat,

-no
mutakhir, terpadu, dan dapat dipertanggungjawabkan,

tek
serta mudah diakses dan dibagipakaikan antar instansi

ris
pusat dan instansi daerah melalui pemenuhan Standar
ud
Data, Metadata, Interoperabilitas Data, dan menggunakan
ikb

Kode Referensi dan Data Induk.


d

3. Satu Data adalah kebijakan tata kelola Data untuk


en

menghasilkan Data yang akurat, mutakhir, terpadu, dan


rm

dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah diakses dan


/pe

dibagipakaikan antar instansi pusat dan instansi daerah


/08

melalui pemenuhan Standar Data, Metadata,


22

Interoperabilitas Data, dan menggunakan Kode Referensi


/20

dan Data Induk.


om

4. Kementerian adalah kementerian yang menyelenggarakan


urusan pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan,
t.c

ilmu pengetahuan, dan teknologi.


spo

5. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan


og

pemerintahan di bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu


.bl

pengetahuan, dan teknologi.


na

6. Verifikasi adalah pemeriksaan terhadap kebenaran


lya

laporan dari Data dengan membandingkan kondisi yang


mu

sebenarnya di lapangan.
na

7. Validasi adalah proses untuk memeriksa Data sesuai


i
//a

dengan Standar Data dan Metadata dengan parameter


ps:

lengkap, wajar, dan berintegritas/utuh.


htt
-4-

8. Walidata adalah unit kerja Kementerian yang mempunyai

ml
tugas melaksanakan pengelolaan Data dan statistik serta

.ht
pengelolaan dan pendayagunaan teknologi informasi.

22
9. Produsen Data adalah seluruh unit kerja Kementerian

-20
yang menghasilkan Data berdasarkan kewenangan sesuai

un
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

ah
10. Pembina Data adalah instansi pusat yang diberi

1-t
kewenangan untuk melakukan pembinaan terkait Data

r-3
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

mo
undangan.
11. Standar Data adalah standar yang mendasari Data

-no
tertentu.

tek
12. Metadata adalah informasi dalam bentuk struktur dan
format yang baku
ris
untuk menggambarkan Data,
ud
menjelaskan Data, serta memudahkan pencarian,
ikb

penggunaan, dan pengelolaan informasi Data.


d

13. Interoperabilitas Data adalah kemampuan Data untuk


en

dibagipakaikan antar sistem elektronik yang saling


rm

berinteraksi.
/pe

14. Kode Referensi adalah tanda berisi karakter yang


/08

mengandung atau menggambarkan makna, maksud, atau


22

norma tertentu sebagai rujukan identitas Data yang


/20

bersifat unik.
om

15. Data Induk adalah Data yang merepresentasikan objek


dalam proses bisnis pemerintah yang ditetapkan sesuai
t.c

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk


spo

digunakan bersama.
og
.bl

Pasal 2
na

Tujuan dari Peraturan Menteri ini adalah:


lya

a. memastikan terciptanya tata kelola Data yang selaras


mu

dengan prinsip Satu Data Indonesia sesuai dengan


na

ketentuan peraturan perundang-undangan;


i
//a

b. memberikan acuan pelaksanaan dan pedoman dalam


ps:

rangka penyelenggaraan tata kelola Data untuk


mendukung perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan
htt

pengendalian pembangunan; dan


-5-

c. mewujudkan ketersediaan Data yang akurat, mutakhir,

ml
terpadu, dapat dipertanggungjawabkan, serta mudah

.ht
diakses dan dibagipakaikan antar unit kerja sebagai dasar

22
perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengendalian

-20
pembangunan, mendorong keterbukaan dan transparansi

un
Data.

ah
1-t
BAB II

r-3
CAKUPAN DATA

mo
Pasal 3

-no
(1) Data terdiri atas:

tek
a. data pendidikan;
b. data penelitian;
ris
ud
c. data pengabdian kepada masyarakat;
ikb

d. data kebudayaan; dan


d

e. data kebahasaan dan kesastraan.


en

(2) Data pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


rm

huruf a meliputi:
/pe

a. data satuan pendidikan;


/08

b. data peserta didik;


22

c. data pendidik dan tenaga kependidikan;


/20

d. data sumber daya pendidikan;


om

e. data substansi pendidikan; dan


f. data capaian pendidikan
t.c

pada semua jenjang, jenis, dan jalur pendidikan.


spo

(3) Data penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


og

huruf b meliputi:
.bl

a. data lembaga penelitian;


na

b. data sumber daya penelitian;


lya

c. data kegiatan penelitian; dan


mu

d. data hasil penelitian.


na

(4) Data pengabdian kepada masyarakat sebagaimana


i
//a

dimaksud pada ayat (1) huruf c meliputi:


ps:

a. data lembaga pengabdian kepada masyarakat;


b. data sumber daya pengabdian kepada masyarakat;
htt

c. data kegiatan pengabdian kepada masyarakat; dan


-6-

d. data hasil pengabdian kepada masyarakat.

ml
(5) Data kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

.ht
huruf d meliputi:

22
a. data objek pemajuan kebudayaan;

-20
b. data cagar budaya;

un
c. data lembaga kebudayaan;

ah
d. data sumber daya manusia kebudayaan;

1-t
e. data sarana prasarana kebudayaan; dan

r-3
f. data substansi kebudayaan.

mo
(6) Data kebahasaan dan kesastraan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf e meliputi:

-no
a. data objek kebahasaan dan kesastraan;

tek
b. data lembaga kebahasaan dan kesastraan;
c. data sumber daya
ris
manusia kebahasaan dan
ud
kesastraan; dan
ikb

d. data substansi kebahasaan dan kesastraan.


d
en

Pasal 4
rm

Petunjuk teknis mengenai Data sebagaimana dimaksud dalam


/pe

Pasal 3 ditetapkan oleh Menteri.


/08
22

Pasal 5
/20

(1) Data memiliki karakteristik sebagai:


om

a. Data individual;
b. Data relasional; dan
t.c

c. Data longitudinal.
spo

(2) Data individual sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


og

huruf a merupakan Data yang mendeskripsikan masing-


.bl

masing entitas bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu


na

pengetahuan, dan teknologi secara rinci.


lya

(3) Data relasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


mu

huruf b merupakan Data yang saling mengaitkan antar


na

entitas bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu


i
//a

pengetahuan, dan teknologi.


ps:
htt
-7-

(4) Data longitudinal sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ml
huruf c merupakan Data yang dikumpulkan dari

.ht
pendeskripsian atau pencatatan berulang atas entitas

22
bidang pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan

-20
teknologi yang sama dalam periode pendataan yang

un
berbeda.

ah
1-t
BAB III

r-3
PRINSIP PENYELENGGARAAN SATU DATA

mo
Bagian Kesatu

-no
Umum

tek
ris
Pasal 6
ud
Satu Data diselenggarakan dengan prinsip Satu Data Indonesia
ikb

yang meliputi:
d

a. Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus


en

memenuhi Standar Data;


rm

b. Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus memiliki


/pe

Metadata;
/08

c. Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus


22

memenuhi kaidah Interoperabilitas Data; dan


/20

d. Data yang dihasilkan oleh Produsen Data harus


om

menggunakan Kode Referensi dan/atau Data Induk.


t.c

Bagian Kedua
spo

Standar Data
og
.bl

Pasal 7
na

(1) Standar Data yang berlaku pada Data meliputi:


lya

a. Standar Data yang berlaku lintas instansi pusat


mu

dan/atau instansi daerah; dan


na

b. Standar Data yang berlaku di Kementerian.


i
//a

(2) Standar Data yang berlaku lintas instansi pusat dan/atau


ps:

instansi daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


huruf a sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
htt

undangan mengenai Satu Data Indonesia.


-8-

(3) Standar Data yang berlaku di Kementerian sebagaimana

ml
dimaksud pada ayat (1) huruf b digunakan untuk

.ht
memenuhi kebutuhan Kementerian sesuai dengan tugas

22
dan fungsi.

-20
(4) Standar Data yang berlaku di Kementerian sebagaimana

un
dimaksud pada ayat (3) ditetapkan oleh Menteri.

ah
(5) Penetapan Standar Data sebagaimana dimaksud pada

1-t
ayat (4) dilakukan berdasarkan:

r-3
a. pengusulan oleh Produsen Data; dan

mo
b. penelaahan oleh Walidata.
(6) Penetapan Standar Data oleh Menteri sebagaimana

-no
dimaksud pada ayat (4) mengacu pada Standar Data yang

tek
telah ditetapkan oleh Pembina Data.

ris
ud
Bagian Ketiga
ikb

Metadata
d
en

Pasal 8
rm

(1) Informasi dalam Metadata harus mengikuti struktur yang


/pe

baku dan format yang baku.


/08

(2) Struktur yang baku dan format yang baku sebagaimana


22

dimaksud pada ayat (1) meliputi:


/20

a. struktur yang baku dan format yang baku untuk Data


om

yang berlaku lintas instansi pusat dan/atau instansi


daerah; dan
t.c

b. struktur yang baku dan format yang baku yang


spo

berlaku di Kementerian.
og

(3) Struktur yang baku dan format yang baku untuk Data
.bl

yang berlaku lintas instansi pusat dan/atau instansi


na

daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a


lya

ditetapkan sesuai dengan ketentuan peraturan


mu

perundang-undangan mengenai Satu Data Indonesia.


na

(4) Struktur yang baku dan format yang baku yang berlaku di
i
//a

Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b


ps:

digunakan untuk memenuhi kebutuhan Kementerian


sesuai dengan tugas dan fungsi.
htt
-9-

(5) Struktur yang baku dan format yang baku yang berlaku di

ml
Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (4)

.ht
ditetapkan oleh Menteri.

22
(6) Penetapan struktur yang baku dan format yang baku oleh

-20
Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

un
dilaksanakan berdasarkan:

ah
a. pengusulan oleh Produsen Data; dan

1-t
b. penelaahan oleh Walidata.

r-3
(7) Penetapan struktur yang baku dan format yang baku oleh

mo
Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat (5) mengacu
pada struktur yang baku dan format yang baku yang telah

-no
ditetapkan oleh Pembina Data.

tek
ris
Bagian Keempat
ud
Interoperabilitas Data
d ikb

Pasal 9
en

(1) Interoperabilitas Data dilakukan melalui sistem elektronik


rm

penghubung layanan yang mengadopsi


/pe

rancangan/arsitektur berbasis layanan yang memberikan


/08

kemudahan dalam pertukaran Data dan/atau informasi.


22

(2) Rancangan/arsitektur berbasis layanan sebagaimana


/20

dimaksud pada ayat (1) dapat menggunakan metode


om

layanan pengangkut data (service bus), gerbang


antarmuka pemrograman aplikasi (API Gateway), atau
t.c

metode berbasis layanan lainnya yang relevan.


spo

(3) Interoperabilitas Data dilaksanakan berdasarkan


og

petunjuk teknis yang paling sedikit memuat ketentuan


.bl

mengenai:
na

a. protokol Interoperabilitas Data;


lya

b. jaringan komunikasi/Data;
mu

c. pemberian akses; dan


na

d. tata cara teknis penggunaan Interoperabilitas Data.


i
//a

(4) Ketentuan mengenai petunjuk teknis sebagaimana


ps:

dimaksud pada ayat (3) diatur oleh Sekretaris Jenderal


Kementerian sesuai dengan ketentuan peraturan
htt

perundang-undangan mengenai Interoperabilitas Data.


- 10 -

Bagian Kelima

ml
Kode Referensi dan/atau Data Induk

.ht
22
Pasal 10

-20
(1) Kode Referensi dan Data Induk untuk Data diusulkan oleh

un
Produsen Data dan dirumuskan oleh Walidata.

ah
(2) Kode Referensi dan Data Induk untuk Data sebagaimana

1-t
dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Walidata untuk

r-3
dibahas dalam forum Satu Data Indonesia.

mo
(3) Hasil pembahasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan oleh Pembina Data sesuai dengan ketentuan

-no
peraturan perundang-undangan.

tek
(4) Kode Referensi dan Data Induk untuk Data sebagaimana

ris
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri.
ud
(5) Kode Referensi dan Data Induk untuk Data yang
ikb

ditetapkan oleh Menteri sebagaimana dimaksud pada ayat


d

(4) dikelola oleh Walidata.


en
rm

BAB IV
/pe

PENYELENGGARA SATU DATA


/08
22

Pasal 11
/20

Penyelenggara Satu Data terdiri atas:


om

a. Walidata; dan
b. Produsen Data.
t.c
spo

Pasal 12
og

(1) Walidata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf a


.bl

memiliki tugas:
na

a. mengumpulkan, memeriksa kesesuaian Data, dan


lya

mengelola Data yang disampaikan oleh Produsen


mu

Data sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Data;


na

b. menyebarluaskan Data, Metadata, Kode Referensi,


i
//a

dan Data Induk di portal Satu Data Indonesia sesuai


ps:

ketentuan peraturan perundang-undangan; dan


c. membantu Pembina Data dalam membina Produsen
htt

Data.
- 11 -

(2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),

ml
Walidata mempunyai tugas:

.ht
a. menyusun petunjuk teknis Interoperabilitas Data;

22
b. memfasilitasi Interoperabilitas Data antara

-20
Kementerian dengan instansi lain;

un
c. mengelola Kode Referensi dan Data Induk untuk

ah
Data;

1-t
d. mengajukan pembatasan akses data berdasarkan

r-3
usulan Produsen Data kepada forum Satu Data

mo
Indonesia sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan;

-no
e. mengelola proses perencanaan Data;

tek
f. mengidentifikasi kebutuhan Data untuk menunjang
proses bisnis
ris
Kementerian dan mengusulkan
ud
kebutuhan tersebut kepada instansi terkait; dan
ikb

g. melakukan pemantauan dan evaluasi


d

penyelenggaraan Data.
en
rm

Pasal 13
/pe

(1) Produsen Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11


/08

huruf b memiliki tugas:


22

a. memberikan masukan kepada Pembina Data dan


/20

Menteri mengenai Standar Data, Metadata, dan


om

Interoperabilitas Data;
b. menghasilkan Data sesuai dengan prinsip
t.c

penyelenggaraan Data; dan


spo

c. menyampaikan Data beserta Metadata kepada


og

Walidata.
.bl

(2) Selain tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),


na

Produsen Data mempunyai tugas mengusulkan


lya

perencanaan Data, rencana aksi Data, dan pembatasan


mu

akses Data kepada Walidata.


na
i
//a
ps:
htt
- 12 -

BAB V

ml
PENYELENGGARAAN SATU DATA

.ht
22
Bagian Kesatu

-20
Umum

un
ah
Pasal 14

1-t
Penyelenggaraan Satu Data terdiri atas:

r-3
a. perencanaan Data;

mo
b. pengumpulan Data;
c. pemeriksaan Data;

-no
d. penyebarluasan Data; dan

tek
e. pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data.

ris
ud
Bagian Kedua
ikb

Perencanaan Data
d
en

Pasal 15
rm

(1) Perencanaan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14


/pe

huruf a terdiri atas:


/08

a. penentuan daftar Data yang akan dikumpulkan oleh


22

Kementerian di tahun berikutnya;


/20

b. penentuan daftar Data yang akan diusulkan menjadi


om

Data prioritas; dan


c. penentuan rencana aksi Satu Data.
t.c

(2) Penentuan daftar Data sebagaimana dimaksud pada ayat


spo

(1) huruf a dan huruf b dilakukan berdasarkan usulan


og

dari Produsen Data dan Walidata.


.bl

(3) Daftar Data sebagaimana dimaksud pada ayat (2)


na

diusulkan oleh Walidata untuk dibahas dan disepakati


lya

dalam forum Satu Data Indonesia sesuai dengan


mu

ketentuan peraturan perundang-undangan.


na

(4) Rencana aksi Satu Data sebagaimana dimaksud pada ayat


i
//a

(1) huruf c memuat rencana program dan kegiatan


ps:

prioritas Kementerian terkait Data.


htt
- 13 -

(5) Rencana aksi Satu Data sebagaimana dimaksud pada ayat

ml
(4) diusulkan oleh Produsen Data dan dikoordinasikan

.ht
oleh Walidata.

22
(6) Rencana aksi Satu Data sebagaimana dimaksud pada ayat

-20
(1) huruf c disusun paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1

un
(satu) tahun.

ah
(7) Rencana aksi Satu Data sebagaimana dimaksud pada ayat

1-t
(5) dapat dipilih oleh Walidata untuk diusulkan menjadi

r-3
rencana aksi Satu Data Indonesia.

mo
Pasal 16

-no
Hasil perencanaan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal

tek
15 digunakan sebagai dasar perencanaan dan penganggaran
Kementerian.
ris
ud
ikb

Bagian Ketiga
d

Pengumpulan Data
en
rm

Pasal 17
/pe

Pengumpulan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14


/08

huruf b dilaksanakan oleh Produsen Data sesuai dengan:


22

a. Standar Data;
/20

b. daftar Data yang telah direncanakan dan dianggarkan;


om

dan
c. jadwal pemutakhiran Data atau rilis Data.
t.c
spo

Pasal 18
og

(1) Pengumpulan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal


.bl

17 diselenggarakan dengan metode:


na

a. cacah lengkap (sensus), yaitu dilaksanakan melalui


lya

pencacahan semua unit populasi pada saat tertentu;


mu

b. sampling (survei), yaitu dilaksanakan melalui


na

pencacahan sampel untuk memperkirakan


i
//a

karakteristik suatu populasi pada saat tertentu; atau


ps:

c. metode lain sesuai dengan perkembangan ilmu


pengetahuan dan teknologi.
htt
- 14 -

(2) Pengumpulan Data dilakukan dengan mengoptimalkan

ml
pemanfaatan sistem elektronik sesuai dengan ketentuan

.ht
peraturan perundang-undangan.

22
(3) Pemanfaatan sistem elektronik sebagaimana dimaksud

-20
pada ayat (2) dapat berupa otomasi Validasi formulir

un
pengisian.

ah
(4) Dalam hal pengumpulan Data tidak memanfaatkan sistem

1-t
elektronik, Data dikonversi menjadi data elektronik.

r-3
(5) Dalam hal Produsen Data perlu melakukan pengumpulan

mo
Data di luar daftar Data yang telah direncanakan dan
dianggarkan, Produsen Data berkoordinasi dengan

-no
Walidata.

tek
ris
Pasal 19
ud
(1) Produsen Data melakukan pembersihan terhadap Data
ikb

yang dikumpulkan.
d

(2) Pembersihan Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


en

terdiri atas:
rm

a. identifikasi Data anomali dengan konten yang tidak


/pe

wajar;
/08

b. Verifikasi dan koreksi Data anomali sebagaimana


22

dimaksud dalam huruf a; dan


/20

c. penghapusan salah satu dari Data ganda.


om

Pasal 20
t.c

Produsen Data menyimpan Data yang sudah dikumpulkan dan


spo

dibersihkan dalam format sesuai kaidah Interoperabilitas Data.


og
.bl

Pasal 21
na

(1) Produsen Data menyampaikan Data yang sudah


lya

dikumpulkan dan dibersihkan sebagaimana dimaksud


mu

dalam Pasal 20 kepada Walidata.


na

(2) Penyampaian Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1)


i
//a

disertai dengan Standar Data yang berlaku untuk Data


ps:

tersebut dan Metadata yang melekat pada Data tersebut.


htt
- 15 -

Bagian Keempat

ml
Pemeriksaan Data

.ht
22
Pasal 22

-20
(1) Pemeriksaan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14
huruf c dilaksanakan oleh Walidata terhadap Data yang

un
disampaikan oleh Produsen Data.

ah
(2) Pemeriksaan Data bertujuan untuk memeriksa

1-t
kesesuaian Data dengan prinsip penyelenggaraan Data.

r-3
(3) Pemeriksaan Data dilakukan melalui Verifikasi dan

mo
Validasi dengan memanfaatkan sistem elektronik.

-no
(4) Pemanfaatan sistem elektronik sebagaimana dimaksud

tek
pada ayat (3) dapat berupa otomasi pengecekan atau

ris
pemadanan dengan sumber basis Data lain yang relevan.
ud
(5) Selain pemeriksaan Data dengan memanfaatkan sistem
ikb

elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (3),


pemeriksaan Data dapat dilakukan secara manual sesuai
d
en

jadwal periodisasi Data.


rm
/pe

Pasal 23
/08

(1) Dalam hal Data yang disampaikan oleh Produsen Data


kepada Walidata belum sesuai dengan prinsip
22

penyelenggaraan Data, Walidata mengembalikan Data


/20

tersebut kepada Produsen Data.


om

(2) Produsen Data memperbaiki Data sesuai hasil


t.c

pemeriksaan Walidata.
spo

Bagian Kelima
og

Penyebarluasan Data
.bl
na

Pasal 24
lya

(1) Penyebarluasan Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal


mu

14 huruf d merupakan kegiatan pemberian akses,


na

pendistribusian, dan pertukaran Data.


i
//a

(2) Penyebarluasan Data bertujuan untuk memajukan


ps:

pendidikan, kebudayaan, ilmu pengetahuan, dan


htt

teknologi, serta mengoptimalkan kebermanfaatan Data


oleh instansi pemerintah maupun masyarakat.
- 16 -

(3) Penyebarluasan Data sebagaimana dimaksud pada ayat

ml
(1) dilaksanakan oleh Walidata.

.ht
22
Pasal 25

-20
(1) Penyebarluasan Data dilakukan melalui portal Satu Data

un
Indonesia, portal Data Kementerian, serta media lainnya

ah
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

1-t
dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

r-3
(2) Portal Data Kementerian sebagaimana dimaksud pada

mo
ayat (1) paling sedikit menyediakan akses terhadap:
a. Kode Referensi;

-no
b. Data Induk;

tek
c. Data;
d. Metadata; dan
ris
ud
e. jadwal rilis dan/atau pemutakhiran Data.
ikb

(3) Portal Data Kementerian sebagaimana dimaksud pada


d

ayat (1) menyediakan Data tanpa memungut biaya.


en
rm

Pasal 26
/pe

Unit kerja di lingkungan Kementerian dapat memanfaatkan


/08

Data yang disebarluaskan Walidata sebagaimana dimaksud


22

dalam Pasal 25 untuk:


/20

a. perumusan kebijakan;
om

b. perencanaan;
c. penyelenggaraan layanan; dan/atau
t.c

d. perbaikan layanan.
spo
og

Bagian Keenam
.bl

Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Data


na
lya

Pasal 27
mu

(1) Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data


na

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf e


i
//a

merupakan pengukuran terhadap kemajuan


ps:

penyelenggaraan Satu Data dan peningkatan kualitas


Data.
htt
- 17 -

(2) Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data

ml
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling

.ht
sedikit dengan:

22
a. mengukur ketercapaian rencana aksi Satu Data; dan

-20
b. mengukur kesesuaian penyelenggaraan Satu Data

un
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

ah
mengenai Satu Data.

1-t
(3) Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data

r-3
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh

mo
Walidata.
(4) Pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data

-no
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan paling

tek
sedikit 1 (satu) kali setiap tahun.
(5)
ris
Hasil pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan Data
ud
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilaporkan kepada
ikb

Menteri dan digunakan sebagai dasar penyusunan


d

rencana aksi Satu Data tahun berikutnya.


en
rm

BAB VI
/pe

KETENTUAN PERALIHAN
/08
22

Pasal 28
/20

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:


om

a. seluruh ketentuan pelaksanaan dari Peraturan Menteri


Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik
t.c

Indonesia Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi


spo

Pendidik Pada Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik


og

Indonesia Tahun 2015 Nomor 1372) sebagaimana telah


.bl

diubah dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan


na

Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 2 Tahun


lya

2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Riset,


mu

Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia


na

Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik Pada


i
//a

Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia


ps:

Tahun 2016 Nomor 40); dan


b. seluruh ketentuan pelaksanaan dari Peraturan Menteri
htt

Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik


- 18 -

Indonesia Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pangkalan Data

ml
Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia

.ht
Tahun 2016 Nomor 1461),

22
tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan

-20
Menteri ini.

un
ah
BAB VII

1-t
KETENTUAN PENUTUP

r-3
mo
Pasal 29
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku:

-no
a. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

tek
Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik pada

ris
Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia
ud
Tahun 2015 Nomor 1372) sebagaimana telah diubah
ikb

dengan Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan


d

Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2016 tentang


en

Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan


rm

Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang


/pe

Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi (Berita Negara


/08

Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 40);


22

b. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79


/20

Tahun 2015 tentang Data Pokok Pendidikan (Berita


om

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2102); dan


c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
t.c

Nomor 61 Tahun 2016 tentang Pangkalan Data Pendidikan


spo

Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016


og

Nomor 1461),
.bl

dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.


na
lya

Pasal 29
mu

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal


na

diundangkan.
i
//a
ps:
htt
- 19 -

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan

ml
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya

.ht
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

22
-20
un
Ditetapkan di Jakarta

ah
pada tanggal 7 Juli 2022

1-t
r-3
MENTERI PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN,

mo
RISET, DAN TEKNOLOGI

-no
REPUBLIK INDONESIA,

tek
ttd.
ris
ud
NADIEM ANWAR MAKARIM
ikb
d
en

Diundangkan di Jakarta
rm

pada tanggal 15 Juli 2022


/pe

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA


/08

REPUBLIK INDONESIA,
22
/20

ttd.
om
t.c

YASONNA H. LAOLY
spo
og

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2022 NOMOR 666.


.bl
na
lya

Salinan sesuai dengan aslinya,


Kepala Biro Hukum
mu

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi,


na

ttd.
i
//a
ps:

Dian Wahyuni
NIP 196210221988032001
htt

Anda mungkin juga menyukai