KAJIAN PUSTAKA
Prolog
Pada bagian ini peniliti membahas tinjauan pustaka berdasarkan literatur yang sesuai
dengan penelitian kami. Peneliti berfokus menjelaskan tentang pengaruh terpaan tayangan
video youtube kesehatan terhadap peningkatan edukasi pola hidup sehat studi pada
subscribers channel youtube Yulia Baltschun. Dalam penelitian ini juga kami menggunakan
teori jarum hipodermik, dengan adanya teori yang digunakan tersebut diharapkan dapat
relevansi dengan judul yang kami usulkan.
Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi setiap orang, karena tanpa kesehatan
yang baik setiap orang akan mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari. Kesehatan
meliputi empat aspek: fisik, mental, sosial dan ekonomi (Notoatmodjo, 2007). Kesehatan
adalah hal yang paling mendasar dalam kehidupan manusia. Banyak orang sakit dan
keluarganya menyumbangkan semua harta bendanya untuk pemulihan. Makna kesehatan
begitu penting sehingga sebagian orang memilih mati daripada tidak sehat dan tidak berdaya
(Refdinal, 2006).
Terdapat kondisi kesehatan dan penyakit dalam tubuh. Sebagian besar kesehatan
bergantung pada keseimbangan berbagai elemen dalam tubuh manusia. Apabila
keseimbangan tubuh terganggu akan mengakibatkan kondisi fisik yang tidak sehat, yang akan
berujung pada penyakit dan mengganggu kehidupan sehari-hari masyarakat. Menyebabkan
gangguan. Secara umum, penyakit adalah keadaan ketidakseimbangan antara diri dan
lingkungan. Oleh karena itu, jika seseorang tidak dapat menjaga keseimbangan antara dirinya
dengan lingkungannya, atau tubuhnya tidak dapat berfungsi secara normal, maka orang
tersebut dapat dikatakan sedang sakit (Siodjang, 1994).
Dalam menangani penyakit yang diderita seseorang, maka perlu dibangun suatu
sistem pelayanan kesehatan untuk menangani penyakit yang diderita seseorang, perlu
menjaga kesehatan masyarakat sekaligus menjauhi penyakit tersebut. Dalam antropologi,
konsep perilaku sehat ini disebut perawatan medis.
Sistem perawatan kesehatan mengintegrasikan komponen yang berhubungan dengan
kesehatan, termasuk keyakinan tentang hubungan sebab akibat dari masalah kesehatan,
aturan dan alasan untuk memilih dan menilai perawat, posisi dan peran, kekuasaan,
pengaturan interaktif, institusi, jenis sumber daya, dan praktik keperawatan yang tersedia.
personil. . Perilaku dalam pelayanan kesehatan ini bertujuan untuk menyelesaikan masalah
pokok yaitu rehabilitasi (Kalangie, 1994).
Penerapan model hidup bersih dan sehat merupakan salah satu bentuk perilaku yang
dilandasi kesadaran, kesadaran ini merupakan salah satu bentuk pembelajaran agar individu
dapat membantu diri sendiri dalam menyelesaikan masalah kesehatan, serta dapat
berpartisipasi dalam mewujudkan masyarakat yang sehat di lingkungannya sendiri.
Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan salah satu bentuk upaya
yang dirancang untuk memberikan pembelajaran bagi setiap individu, anggota keluarga,
kelompok dan masyarakat luas. Pembelajaran dapat diperoleh melalui media, pemberitaan,
dan edukasi, sehingga dapat menambah pengetahuan dan mengubah sikap dan perilaku
melalui kepemimpinan, pengembangan suasana, dan kegiatan pemberdayaan diri dalam
kelompok masyarakat.
Keadaan ini merupakan bentuk refleksi yang membantu masyarakat dalam mengenali dan
memahami serta mengatasi permasalahan yang dihadapi individu di lingkungan keluarga.
Tujuannya tidak lain untuk membangun masyarakat yang mengembangkan kebiasaan sehat
dalam kehidupan sehari-hari, yaitu meningkatkan kesehatan keluarga atau lingkungan
masyarakat (Kemenkes RI, 2011).
Selama ini kebiasaan hidup sehat menjadi perhatian khusus masyarakat, khususnya
pemerintah. Pasalnya, dalam rencana Sustainable Development Goals (SDGs) 2015-2030,
PHBS dijadikan tolak ukur pencapaian peningkatan cakupan kesehatan. PHBS dalam
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan merupakan salah satu bentuk pencegahan yang
berdampak jangka pendek terhadap peningkatan kesehatan anggota keluarga, masyarakat
umum, dan sekolah (Kemenkes RI, 2015).
Ada tiga faktor yang masing-masing memiliki pengaruhnya sendiri-sendiri, tentang
perilaku hidup bersih dan sehat. Ketiga faktor tersebut adalah faktor predisposisi, faktor
pendukung dan faktor pendorong (Green, 1980). Perilaku itu sendiri ditentukan atau
terbentuk dari tiga faktor yaitu :
1. Faktor predisposisi, yang terwujud dalam suatu pengetahuan, kepercayaan, sikap,
nilai-nilai dan keyakinan
2. Faktor pendukung, yang terwujud dalam suatu lingkungan yang tersedia, ada atau
tidak adanya sarana-sarana atau fasilitas-fasilitas kesehatan. Misalnya obat – obatan,
puskesmas, jamban, alat – alat kontrasepsi, dan yang lainnya.
3. Faktor pendorong, yang terwujud dalam suatu perilaku dan sikap petugas kesehatan
atau petugas dibidang lain yang merupakan kelompok percontohan dari sifat
masyarakat itu sendiri.
1. Terpaan Media
2. New Media
Teori Jarum Hipodermik
3. YouTube
(Littlejohn dan Fosh, 2014)
4. Edukasi dalam Pemenuhan Informasi
5. Edukasi Pola Hidup Sehat
6. New Media sebagai Platform Edukasi
VARIABEL Kesehatan
VARIABEL (Y) Tubuh
(X)
Peningkatan Edukasi
Pengaruh Terpaan Pola Hidup Sehat :
Tayangan Video
YouTube : 1. Kebutuhan Kogntif
2. Kebutuhan Afektif
1. Frekuensi 3. Kebutuhan
2. Durasi Integrasi Personal
3. Atensi 4. Kebutuhan
(Rakhmat, Integrasi Sosial
2004) (Katz, et al, 1976)
Video YouTube Kesehatan Berpengaruh terhadap Peningkatan Edukasi Pola Hidup Sehat
2.9 Hipotesis
Hipotesis mempunyai fungsi sebagai jawaban sementara dari rumusan masalah yang
terdapat dalam penelitian. Hal ini dikarenakan jawaban yang diberikan merupakan jawaban
baru berdasarkan teori yang sesuai dan belum berdasarkan fakta empiris yang ada. Jika
penelitian sudah selesai, bukti juga hasilnya, tentu kebenaran dapat dikatakan baik atau
buruk ataupun dapat diterima atau ditolak (Darmawan, 2013). Hipotesis juga mempunyai
penjelasan mengenai hubungan antara suatu variabel yang akan diuji langsung serta
hubungan yang akan diprediksi menyatakan bisa benar ataupun salah (Wimmer dan
Dominick, 2011). Berdasarkan dengan pemaparan sebelumnya, hipotesis yang dapat terbuat
yaitu:
1. Ha : Ada pengaruh yang signifikan antara frekuensi tayangan video YouTube kesehatan
terhadap peningkatan edukasi pola hidup sehat pada subscriber Yulia Baltschun.
Ho: Tidak ada pengaruh yang siginifikan antara frekuensi tayangan video YouTube
kesehatan terhadap peningkatan edukasi pola hidup sehat pada subscriber Yulia
Baltschun.
2. Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara durasi tayangan video YouTube kesehatan
terhadap peningkatan edukasi pola hidup sehat pada subscriber Yulia Baltschun.
Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara durasi tayangan video YouTube
kesehatan terhadap peningkatan edukasi pola hidup sehat pada subscriber Yulia
Baltschun.
3. Ha: Ada pengaruh yang signifikan antara atensi tayangan video YouTube kesehatan
terhadap peningkatan edukasi pola hidup sehat pada subscriber Yulia Baltschun.
Ho: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara atensi tayangan video YouTube
kesehatan terhadap peningkatan edukasi pola hidup sehat pada subscriber Yulia
Baltschun.