PROPOSAL
ISFARA FAUZIAH
18112186
2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
PROPOSAL
ISFARA FAUZIAH
18112186
2021
PERSETUJUAN PROPOSAL STUDI KASUS
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
karunia-NYA, salawat beserta salam untuk nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis
dapat menyelesaikan Proposal Tugas Akhir yang berjudul “ASUHAN KEPERAWATAN
PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KURANJI PADANG
TAHUN 2021”. Proposal Tugas Akhir ini diajukan dalam rangka memenuhi persyaratan
untuk gelar Ahli Madya Keperawatan (A.Md, Kep) pada Program Studi DIII Keperawatan
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang.
Dalam penulisan Proposal Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak dan penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Bapak Ns. Defrima Oka Surya M.Kep, Sp.Kep.Kom selaku pembimbing yang
telah memberikan bimbingan, masukan dan saran sehingga penulis bisa
menyelesaikan Proposal Tugas Akhir ini.
2. Ibu Ns. Nova Fridalni S.Kep, M.Biomed selaku ketua prodi DIII Keperawatan
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang yang telah memberikan kesempatan untuk
menyusun Proposal Tugas Akhir ini.
3. Ibu Ises Reni S.KP, M.Kep sebagai Ketua STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
yang telah memberikan kesempatan menyusun Proposal Tugas Akhir.
4. Bapak Jasmarizal S.KP, MARS Ketua Yayasan STIKes MERCUBAKTIJAYA
Padang yang telah memberikan kesempatan untuk menyusun Proposal Tugas
Akhir.
5. Teristimewa kepada kedua orang tua dan keluarga yang telah memberikan do’a,
dukungan, semangat dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan Proposal
Tugas Akhir.
6. Teristimewa kepada teman-teman yang telah memberikan do’a, dukungan dan
semangat dalam penulisan Proposal Tugas Akhir.
Penulis sudah menyusun Proposal Tugas Akhir isi sesuai dengan arahan dari
pembimbing dan dari buku sumber yang ada. Namun, tidak ada yag sempurna
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran serta masukan yang dapat
memperbaiki Proposal Tugas Akhir ini. Harapan penulis, semoga Proposal
Tugas Akhir dapat bermanfaat bagi semua pihak. Diharapkan Proposal Tugas
Akhir disetujui dan dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Padang, Mei
2021
Penulis
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBIN………………………………………………………………i
KATA PENGANTA………………………………………………………………………….ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………....iii
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………………...iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………v
BAB I………………………………………………………………………………………....1
PENDAHULUAN…………………………………………………………………………....1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………....1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………...4
C. Tujuan………………………………………………………………………….…4
D. Manfaat…………………………………………………………………………...5
BAB II………………………………………………………………………………………..6
TINJAUAN TEORITIS……………………………………………………………………...6
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kadar Glukosa Darah Sewaktu…………………………………………………99
Tabel 2. Kadar Glukosa Darah Puasa……………………………………………………99
Tabel 4. SPMSQ…………………………………………………………………………99
Tabel 5. MMSE………………………………………………………………………….99
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Anatomi dan Fisiologi Pankreas……………………………………………..101
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Lanjut usia (lansia) merupakan masa dimana orang akan mengalami pada
akhirnya nanti, Penyakit degeneratif adalah penyakit yang terjadi seiring dengan
bertambahnya usia seseorang yang juga diakibatkan dengan menurunnya fungsi organ
seksama. Karena usia tersebut sangat rawan dengan berbagai penyakit, penyakit yang
sering diderita lansia diantaranya penyakit sendi, hipertensi, stroke, jantung, lupa
ingatan. Pada lansia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang dapat
berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik dan timbulnya berbagai macam
Hipertensi adalah salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah
kesehatan yang sangat serius saat ini. Hipertensi yang tidak terkontrol dapat
menyebabkan peluang 7 kali lebih besar terkena stroke, 6 kali lebih besar terkena
penyakit jantung kongestif dan 3 kali lebih besar terkena serangan jantung.
2018 terdapat satu milyar orang di dunia menderita hipertensi dan diperkirakan sekitar
7,5 juta orang atau 12,8% kematian dari seluruh total kematian yang disebabkan oleh
penyakit ini, tercatat 45% kematian akibat jantung koroner dan 51% akibat stroke
yang juga disebabkan oleh hipertensi. Menurut American Haert Association (2018)
tercatat sekitar 77,9 juta orang di amerika serikat dengan perbandingan 1 dari 3 orang
dewasa menderita hipertensi. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada tahun
2030 sekitar 83,2 juta orang atau 7,2%. sementara itu menurut National Health
pada tahun 2016-2018 tercatat sekitar 39-51% hal ini menunjukan terjadinya
peningkatan sekitar 15 juta orang dari total 58-65 juga menderita hipertensi (Triyanto,
2017)
tekanan darah mengalami peningkatan 5,9%, dari 25,8% menjadi 31,7% dari total
prevelansi hipertensi mengalami peningkatan yakni 7,6% pada tahun 2015 dan 9,5%
tahun 2017 dengan total presentase sebesar 25,8%. Prevelansi hipertensi tertinggi di
Berdasarkan data dinas kesehatan Provinsi Sumatara Barat Tahun 2017 angga
kejadian hipertensi 53,6% dan jumlah kasus sebanyak 67.101 rata-rata kasus 9.800
data rekapitulasi tahun 2015 penderita hipertensi mencapai 30,218 jiwa (Sumbar,
2017).
hidup atau perilaku kebiasaan mengkonsumsi natrium yang tinggi, kegemukan, stres,
yang tidak sehat seperti kurangnya olahraga/aktivitas fisik, kebiasaan merokok, dan
mengkonsumsi makanan yang tinggi kadar lemaknya (Ainun, Sidik, & Rismayanti,
2017).
Obesitas dapat memicu terjadinya hipertensi akibat terganggunya aliran darah.
Dalam hal ini orang dengan obesitas biasanya mengalami peningkatan kadar lemak
ateromosa yang berasal dari lemak. Penyempitan tersebut memicu jantung untuk
bekerja memompa darah lebih kuat agar kebutuhan oksigen dan zat lain yang
dibutuhkan pleh tubuh dapat terpenuhi. Hal menebabkan tekanan darah meningkat
(sari,2017). Rokok mengandung berbagai zat kimia berbahaya seperti nikotin dan
karbon monoksida. Zat tersebut akan terisap melalui rokok sehingga mempercepat
pada pembuluh darah, merokok dapat memperparah kejadian hipertensi (Sari, 2017)
perubahan misalnya jantung akan bertambah kuat pada otot polosnya sehingga daya
tamping besar dan konstruksi atau denyutannya kuat dan teratur, selain itu elastisitas
pembuluh darah akan bertambah karena adanya relaksasi dan vasodilatasi sehingga
timbunan lemak akan berkurang dan meningkatkan kontraksi otot dinding pembuluh
dilakukan dengan baik secara sosial memasuki masa lanjut usia ditandai dengan
berkurangnya kontak sosial, baik dengan anggota keluarga atau dengan masyarakat.
perilaku regresi seperti mudah menangis, mengurung diri, serta merengek-rengek jika
bertemu dengan orang lain sehingga perilakunya kembali seperti anak kecil, secara
ekonomi usia lanjut ditandai dengan penurunan produktivitas kerja, memasuki masa
pensiun atau berhentinya pekerjaan utama. Disisi lain usia lanjut dihadapkan pada
berbagai kebutuhan yang semakin meningkat seperti kebutuhan akan makanan yang
bergizi seimbang, pemeriksaan kesehatan secara rutin, kebutuhan sosial dan rekreasi.
Lansia yang memiliki pension kondisi ekonominya lebih baik karena memiliki
penghasilan tetap setiap bulannya. Lansia yang tidak memiliki pension, akan
membawa kelompok lansia pada kondisi tergantung atau menjadi tanggungan anggota
keluarga. dan terutama kesehatan peningkatan usia lanjut akan diikuti dengan
meningkatnya masalah kesehatan. Usia lanjut ditandai dengan penurunan fungsi fisik
dan rentan terhadap penyakit. Hal ini disebabkan karena dengan semakin
bertambahnya usia, fungsi organ tubuh akan semakin menurun baik karena faktor
proses alami yang dapat menyebabkan perubahan anatomi, fisiologis, dan biokimia
pada jaringan tubuh yang dapat mempengaruhi fungsi, kemampuan badan dan jiwa
implementasi serta evaluasi. Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan dari yang
sederhana sampai dengan yang kompleks. Jika tidak dilakukan asuhan keperawatan
atau dalam melakukan asuhan keperawatan yang tidak tepat, akan terjadi komplikasi-
komplikasi dari hipertensi yaitu stroke, penyakit jantung, dan gagal ginjal. Prognosis
baik jika kelainan atau tanda komplikasi terdeteksi pada awal dan tata laksana asuhan
tekanan darah yang parah (krisis hipertensi) dapat berakibat fatal. (Izzo, 2017).
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan “bagaimana penerapan
1. tujuan umum
2. tujuan khusus
klien lansia
klien lansia
1. Penulis
Sebagai bahan pengembangan diri, kemampuan menambah wawasan ilmu
2. Institusi pendidikan
3. Bagi pasien
Praktek keperawatan