PROPOSAL
TELMAINI
18142050045
Nama : TELMAINI
NIM : 18142050045
Alifah Padang.
Pembimbing I Pembimbing II
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah
Pada Lansia dengan Hipertensi”. Shalawat beriring salam selalu tercurah untuk Nabi
Muhammad S.A.W sebagai inspirasi yang tidak habis sepanjang zaman yang telah
Literature Review ini telah penulis susun dengan maksimal dengan mencari
informasi dari berbagai sumber. Terlepas dari itu semua, penulis menyadari sepenuhnya
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat
3. Ibu Ns.Asmawati, M.Kep selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alifah Padang.
4. Bapak/ Ibu dosen pengajar Program Studi Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Alifah Padang yang telah memberikan ilmu kepda penulis selama
perkuliahan.
5. Keluarga yang telah memberikan semangat, dorongan dan doa kepada penulis dalam
6. Sahabat seperjuangan yang telah memberikan semangat, dorongan dan doa kepada
bermanfaat bagi penulis khususnya, serta pembaca. Terakhir, hanya kepada Allah Tuhan
Penulis
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR BAGAN .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................... v
BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
E. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR BAGAN
Bagan Halaman
2.1 Kerangka Teori ............................................................................................... 42
2.2 Kerangka Konsep ............................................................................................ 43
3.1 Proses Pencarian Artikel ................................................................................. 48
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1 Klasifikasi Hipertensi ...................................................................................... 21
2.2 Definisi Operasional ....................................................................................... 44
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
merupakan salah satu penyakit tidak menular (PTM) yang saat ini baik
usia serta dikenal dengan penyakit silent killer (Kementerian Kesehatan RI,
2019).
Pada tekanan darah 140/90 mmHg bersumber atas sepasang bagian berisi
masing – masing detak jantung yakni bagian tekanan darah atas atau sistolik
(jantung saat istirahat) 140 menunjukkan bahwa perubahan darah yang sedang
dipompa oleh jantung serta bagian tekanan darah bawah atau diastolik
Pada tahun 2020 sekitar 1,56 milyar orang dewasa akan hidup dengan
dan hampir 1,5 juta orang setiap tahunnya di kawasan Asia Timur-Selatan.
Provinsi Papua sebesar 22,2% dimana 63,5% banyak diderita oleh lansia
banyak keluhan yang dilontarkan karena tubuh tidak dapat lagi bekerja sama
dengan baik seperti kala muda, sehingga akan banyak menimbulkan masalah-
dapat menyebabkan kualitas hidup yang buruk, kesulitan dalam fungsi sosial
(Notoatmodjo, 2010).
Menurut penelitian Septianingsing (2018) menyatakan bahwa
pengetahuan yang baik akan mampu merubah gaya hidup dengan cara
hindari stress serta hindari pola hidup tidak sehat. Semakin baik pengetahuan
dapat diperoleh melalui pengalaman dan proses belajar yang baik bersifat
formal maupun informal. Tindakan tidak selalu berasal dari pengetahuan yang
adanya perubahan, dalam hal ini perubahan penderita dalam kepatuhan minum
2019).
darah pada lansia di Puskesmas Sibolangit Kab. Deli Serdang. Begitu juga
dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Neng & Patimah di wilayah kerja
B. Rumusan Masalah
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
hipertensi.
2. Manfaat Praktis
c. Bagi Akademik
E. Ruang Lingkup
lansia dengan hipertensi yang bersifat telaah pustaka (literature review) yang
Portal Garuda, Elsevier, dan PubMed. Metode yang digunakan dalam literatur
review ini diawali dengan pemilihan topik, kemudian menuliskan kata kunci
pengendalian tekanan darah, lansia dan hipertensi”. Paper atau jurnal yang
A. Tinjauan Teoritis
1. Pengetahuan
a. Pengertian
(Notoatmodjo, 2012).
masyarakat.
b. Tingkatan
paling rendah.
2) Memahami (comprehension)
3) Aplikasi (application)
4) Analisis (analysis)
5) Sintesis (Synthesis)
perilaku adalah semua kegiatan atau aktifitas manusia baik yang dapat
diamati langsung dari maupun tidak apat diamati oleh pihak luar.
tersebut bagi dirinya, hal ini berarti sikap responden sudah lebih
baik lagi.
1) Pendidikan
pengetahuannya.
3) Jenis kelamin
umur.
4) Pekerjaan
etik.
5) Usia
menambah pengetahuannya.
2. Lansia
a. Pengertian
sepanjang hidup. Usia tua adalah fase akhir dari rentang kehidupan
(Notoatmodjo, 2010).
45-59 tahun.
2) Lanjut usia atau elderly yaitu seseorang yang berusia 60-74 tahun.
3) Lanjut usia tua atau old yaitu orang yang berusia 75-90 tahun.
4) Lanjut usia sangat tua atau very old yaitu seseorang yang berusia
diatas 90 tahun.
keagamaan.
1) Perubahan fisik
berkurang.
menurun, katup jantung pada lansia akan lebih tebal dan kaku
2) Perubahan Intelektual
3) Perubahan Keagamaan
lansia diantaranya :
osteoartritis.
obesitas.
1) Osteoartritis (OA)
dan perkapuran.
2) Osteoporosis
3) Dimensia
4) Kanker
5) Diabetes Mellitus
7) Hipertensi
sistolik sama atau lebih tinggi dari 140 mmHg dan tekanan
3. Hipertensi
a. Pengertian
memang ada gejala yang nyata. Penyakit ini bisa terus bertambah
terjadi pada umur di antara dekade ketiga dan dekade lima (Carlson,
2016).
Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik lebih
dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg,
serebrovaskular.
b. Klasifikasi
Tabel 2.1
Klasifikasi Hipertensi
Kategori Sistolik Diastolik
Optimal < 120 Dan < 80
Normal 120 – 129 dan/ atau 80 – 84
Normal tinggi 130 – 139 dan/ atau 84 – 89
Hipertensi derajat 1 140 – 159 dan/ atau 90 – 99
Hipertensi derajat 2 160 – 179 dan/ atau 100 – 109
Hipertensi derajat 3 > 180 dan/ atau > 110
Hipertensi sistolik terisolasi > 140 dan < 90
(Sumber : Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia, 2015)
c. Etiologi Hipertensi
2016).
2) Hipertensi sekunder
( Pudiastuti, 2013).
arteri bisa terjadi melalui beberapa cara yaitu jantung memompa lebih
naiknya tekanan. inilah yang terjadi pada usia lanjut, dimana dinding
cara yang sama, tekanan darah juga meningkat pada saat terjadi
darah.
saraf otonom (bagian dari sistem saraf yang mengatur berbagai fungsi
tekanan darah; karena itu berbagai penyakit dan kelainan pada ginjal
salah satu atau kedua ginjal juga bisa menyebabkan naiknya tekanan
a) Kegemukan (obesitas)
b) Kurang olahraga
atau cairan tubuh dan tekanan darah. Keadaan ini akan diikuti
e) Stres
begitu kita sudah kembali rileks maka tekanan darah akan turun
a) Keturunan (Genetika)
b) Jenis kelamin
menopause.
c) Umur
f. Manifestasi Klinis
berlebihan, kulit pucat atau merah, mimisan, cemas atau gelisah, detak
retina, nyeri pada kepala, mual dan muntah akibatnya tekanan kranial,
tekanan kapiler.
g. Komplikasi Hipertensi
atau akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang
lengan terasa kaku, tidak dapat berbicara secara jelas) serta tidak
hipertensi kronik.
2014).
kebutaan
jantung)
h. Pemeriksaan Penunjang
yaitu:
a) Panel Evaluasi Awal Hipertensi : pemeriksaan ini dilakukan
pengobatan.
i. Penatalaksanaan
yaitu:
penyebabnya.
obat antihipertensi.
dilakukan rujukan.
berikut:
1) Terapi non-farmakologi
f) menghindari stres
g) menghindari obesitas
2) Terapi farmakologi (terapi dengan obat)
enzim angiotensi.
oleh jantung.
3) Terapi herbal
adalah :
b. Mengatasi obesitas
Berolahraga seperti senam aerobik atau jalan cepat selama 30-45 menit
mmHg dan TDD 2,5 mmHg. Berbagai cara relaksasi seperti meditasi,
memaksa jantung untuk bekerja lebih berat karena tekanan darah yang
oksigen yang cukup ke dalam organ dan jaringan tubuh lainnya. Tidak
merokok.
1) Inisiatif sendiri
kemauan.
3) Kelompok program
sebagai berikut :
alkohol).
e. Pengendalian Stres
Stress dapat disebabkan oleh berbagai faktor dan timbul kapan saja.
orang merasa jenuh dan stress. Untuk itu penting untuk menjaga
di sekitar.
4) Menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat memicu kekacauan emosi
dan stress.
tekanan darah.
kondisi.
itu, bagi sebagian orang ibadah juga dapat dijadikan sebagai sarana
pusing dan gejala lainnya. Hasil tes tersebut tentunya dapat menjadi
dasar dan panduan dalam mengatur pola makan dan gaya hidup.
B. Kerangka Teori
Bagan 2.1
Kerangka Teori
Faktor predisposisi
o Usia
o Paritas
Pengetahuan
o Sikap
o Motivasi
o Kepercayaan
o Persepsi
Faktor pendukung
o Sarana dan prasarana
kesehatan Prilaku kesehatan
o Jarak Prasarana
kesehatan
Bagan 2.2
Kerangka Konsep
D. Definisi Operasional
Tabel 2.2
Definisi Operasional
tekanan darah, lansia dan hipetensi (knowledge, blood pressure control, the
dalam bentuk suatu pendapat atau opini, bisa setuju atau tidak setuju yang
Kriteria bahan kajian yang digunakan pada penelitian ini antara lain:
1. Kriteria Inklusi
b. Naskah fulltext.
2. Kriteria eksklusi :
2. Hasil pencarian akan disaring atas judul, abstrak dan kata kunci.
4. Hasil penyaringan yang sesuai dengan kriteria inklusi yang akan dijadikan
Artikel yang disaring atas dasar judul, abstrak dan kata kunci