DOSEN PENGAMPU
ADE DITA PUTERI, SKM. MPH
DISUSUN OLEH:
ANGGI RATNA PRATIWI
NIM: 1913201002
pola makan dan hipertensi pada lansia didesa muara jalai kecamatan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis ingin
1. Bapak Prof. DR. Amin Luthfi selaku Rektor Universitas Pahlawan Tuanku
Tambusai.
3. Ibu Ade Dita Puteri, SKM, MPH selaku ketua Prodi S1 Keperawatan
4. Ibu Ade Dita Puteri, SKM, MPH selaku pembimbing yang telah
5. Bapak dan Ibu dosen Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai yang telah
i
6. Dan juga kepada kedua orang tua yang telah bersusah payah memberikan
penulis banyak dukungan baik secara materi maupun moral hingga detik
ini.
7. Terima kasih kepada sahabat serta saudara yang telah banyak membantu
kekurangan baik dari segi penampilan maupun penulisan. Oleh karena itu, penulis
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................ii
DAFTAR SKEMA.................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................2
PENDAHULUAN...................................................................................................2
A. Latar Belakang.............................................................................................2
B. Rumusan Masalah........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................2
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................2
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................2
A. Tinjauan Teoritis..........................................................................................2
1. Hipertensi..............................................................................................2
a. Defenisi Hipertensi........................................................................2
b. Faktor Resiko Hipertensi...............................................................2
c. Usia................................................................................................2
d. Obesitas..........................................................................................2
e. Merokok.........................................................................................2
f. Pola Makan....................................................................................2
g. Kebiasaan Olaraga.........................................................................2
h. Stress..............................................................................................2
i. Komplikasi Hipertensi...................................................................2
j. Klasifikasi......................................................................................2
2. Pola Makan............................................................................................2
a. Defenisi Pola Makan......................................................................2
b. Kebutuhan Zat Gizi Pada Lanjut Usia...........................................2
c. Pola Makan Yang Sehat Bagi Penderita Hipertensi.......................2
d. Pantangan Makan Bagi Penderita Hipertensi dan harus
di hindari .......................................................................................2
3. Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi............................2
4. Penelitian Terkait..................................................................................2
B. Kerangka Teori.............................................................................................2
C. Kerangka Konsep.........................................................................................2
D. Hipotesis.......................................................................................................2
BAB III....................................................................................................................2
METODE PENELITIAN......................................................................................2
A. Desain Penelitian..........................................................................................2
B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................2
C. Populasi dan Sampel....................................................................................2
iii
D. Jenis Data.....................................................................................................2
E. Cara Pengumpulan data................................................................................2
F. Teknik Pengolahan Data..............................................................................2
G. Analisa Data.................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................2
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR SKEMA
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
darah meningkat secara kronis. Hal tersebut dapat terjadi karena jantung
bekerja lebih keras memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan
nutrisi tubuh. Jika dibiarkan , penyakit ini dapat menganggu fungso organ-
hipertensi bila tekanan diastolik mencapai diatas 140 mmHg dan tekanan
diastolik diatas 90 mmHg (junaidi 2010). Pemerintah indonesia dalam hal ini
Kesehatan RI.2010) .
1
2
jumlah penduduk dewasa (Dhuha,2011) . Salah satu faktor resiko yang dapat
Faktor makanan yang merupakan penentu dari tinnginya tekanan darah adalah
kelebihan lemak dalam tubuh , intake garam yang tinggi dan konsumsi
alkohol berlebihan, sedangkan salah satu faktor resiko yang tidak bisa
(Vitahealth,2005).
dunia. Jumlah mereka yang menderita hipertensi terus bertambah dari tahun
maju (Susilo,2011) .
3
perempuan . Resiko terkena hipertensi ini akan semakin meningkat pada usia
masyarakat di seluruh dunia dan akan terus bertambah dari tahun ke tahun
Pada suatu penelitian ,hipertensi menepati 87% kasus pada orang yang
kultura l, spritual.
sangatlah bermacam ragam salah satunya jika hipertensi tidak dikontrol dapat
,penyakit ginjal (rental) 32%, kerusakan mata, dan stroke (kerusakan otak)
36% (Susanto,2010) .
mendadak) . Hipertensi telah membunuh kurang dari 8 juta orang setiap tahun
di dunia dan kurang lebih 1,5 juta orang setiap tahun di Asia Tenggara
pada lansia meliputi resiko yang tidak dapat dikendalikan ( mayor ) dan
keturunan, jenis kelamin, ras dan lansia. Sedangkan faktor resiko yang dapat
santivitas natrium, kadar kalium rendah, alkoholisme, stress, dan pola makan
yang salah (asupan lemak yang berlebihan). Selain itu faktor penyebab utama
(Susanto,2010) .
Pola makan adalah suatu cara atau prilaku seseorang dalam memilih
bahan makanan untuk dikonsumsi setiaap hari, yaitu meliputi jenis makanan,
menentukan tekanan darah pada lansia. Pada umumnya orang menyukai jenis
5
makanan yang asin dan gurih, yang mengandung kolesterol tinggi seperti
olahan daging yang memicu kolesterol tinggi, serta makanan cepat saji yang
volume darah. Akibat nya jantung harus bekerja keras memompa darah dan
dengan tinnginya kondisi hipertensi yang tidak terkontrol pada lansia didunia,
hipertensi dikenal sebagai silent killer dan faktor utama terjadinya stroke pada
usia lanjut .
penyakit kronis tidak menular di indonesia adalah sebesar 58,8% pada usia
55-64 tahun dan sebesar 55,5% pada usia 65 ke atas. Sedangkan jumlah
menepati urutan ke 3.
buah2buahan .
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
tahun 2021?
tahun 2021?.
2021?
8
D. Manfaat Penelitian
1. Aspek Teoritas
2. Aspek Praktis
a. Bagi peneliti
lansia .
b. Bagi lansia
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Hipertensi
a. Defenisi Hipertensi
terus menerus karena kerusakan salah satu atau beberapa faktor yang
jenis kelamin , ras dan usia . Sedangkan faktor resiko yang bisa
stress , dan pola makan yang salah (asupan lemak yang berlebihan)
9
10
c. Usia
tahun , dinding arteri akan mengalami penebalan oleh karena itu ada
yaitu :
d.) Usia sangat tua (very old) usia >90 tahun ( padila > 2013 )
masavibrilitas .
2010 ) .
(Nugroho,2008).
d. Obesitas
adalah 38% untuk pria dan 32% untuk wanita , dibandingkan dengan
prevalensi 18% untuk pria dan 17% untuk wanita ) . Bagi yang
e. Merokok
f. Pola Makan
hewani, dan 75% protein nabati), dan lemak (20-25% dari total
pagi, makan siang, snack sore, makan malam. Pola makan yang baik
siap saji dan memperbanyak makanan tinggi serat seperti buah dan
lansia pada umumnya orang menyukai jenis makanan yang asin dan
lancar , hal ini memacu untuk memompa darah lebih kuat lagi agar
makan yang sehat dan rendah lemak jenuh , kolesterol , dan total
lemak , serta kaya akan buah , sayuran , serta produk susu rendah
( Susilo , 2011 ) .
g. Kebiasaan Olaraga
yang juga merupakan sala satu faktor resiko dari hipertensi dan
14
sehingga otot jantung memompa darah lebih kearas dan sering , hal
h. Stress
darah sementara waktu dan akan kembali normal setelah stress sudah
i. Komplikasi Hipertensi
yaitu :
b. Penyakit karsiovaskuler
c. Payah jantung
d. Stroke
e. Kerusakan ginjal
j. Klasifikasi
Tekanan Tekanan
Derajat Sitolik Dsiastolik
( mmHg ) ( mmHg )
Normal < 120 Dan <80
Pre hipertensi 120-139 Atau 80-90
Hipertensi derajat 1 140-159 Atau 90-99
Hipertensi derajat 2 >160 Atau >100
( sumber : JNC VII , dalam susilo , 2011 )
b) Berdasarkan Stadiumnya
mmHg
109 mmHg
mmHg
lebih
2) Penata lakasanaan
a) Diuretik
b) Penghambat Simpatetik
Reserpin .
c) Beta Bloker
d) Vasodilator
2. Pola Makan
gambaran macam dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap hari
oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk satu kelompok
oleh orang (Hartono ,2000). Pola makan adalah suatu cara atau
gizi dibutuhkan oleh lansia berbeda dengan usia mudah karna sangat
1) Energi
sekitar 5% pada lansia 40-49 tahun dan 10% pada usia 50-69
tahun .
2) Protein
kacangan , dll
3) Lemak
total kal/hari .
4) Karbohidrat
5) Mineral
degeneratif lain .
kalori yang masuk lebih besar dari energi yang kita keluarkan
komplek bisa kita penuhi dari gandum , beras , terigu , buah dan
6) Jadwal makanan
jumlah sedikit tapi sering dan teratur dari pada makan dalam
porsi banyak tapi tidak teratur dan usahakan jarak waktu antara
hindari :
garam natrium .
diluar sel agar tidak keluar sehingga akan meningkatkan volume dan
sangatlah penting .
Hubungan Pola Makan Dengan Hipertensi Pada Lansia Tahun 2021 Desa
lansia .
4. Penelitian Terkait
makan yang bak dimulai dari dini . Perbedaan penelitian ini dengan
B. Kerangka Teori
Lanjut usia adalah tahap akhir dari proses penuaan . Pada tahap ini
normal bila tekanan darahnya kurang dari 120/80 mmHg. Dikatakan pre-
hipertensi adalah yang memiliki tekanan darah sistolik 120-139 mmHg dan
sistolik 140-159 mmHg dan tekanan darah lebih dari 160/90 mmHg
hipertensi pada lansia meliputi resiko yang tidak dapat dikendalikan ( mayor )
dan faktor resiko yang dapat dikendalikan ( minor ) . Faktor resiko yang
tidak dapat dikendalikan ( mayor ) seperti : keturunan , jenis kelamin , ras dan
obesitas , merokok , kerang olaraga dan aktivitas , stress , dan pola makan
yang salah ( asupan lemak yang berlebihan ) selain itu faktor penyebab utama
Skema 2.1
Kerangka Teori
Faktor-faktor Pemicu Terjadinya Hipertensi Pada Lansia
( Susanto ,2010 )
29
Keterangan :
C. Kerangka Konsep
sebagai berikut :
Skema 2.2
Kerangka Konsep Penelitian
30
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
cross sectional study yaitu variabel independen pola makan dan dependen
1. Rancangan Penelitian
Berisiko Kasus
Hipertensi
Pola Makan
Tidak
Berisiko
Hipertensi
Berisiko
Kontrol
Hipertensi
Pola Makan
Tidak Berisiko
Hipertensi Skema 3.1
Rencanan Penelitian
32
33
2. Prosedur penelitian
peneliti .
3. Variabel Penelitian
2020 .
34
1. Populasi
2. Sampel
semua populasi yang terdiri dari seluruh lansia yang berjumlah 55 orang.
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria ekslusi
jantung dll.
D. Jenis Data
1. Data primer
2. Data Sekunder
dicatat pihak lain). Data sekunder meliputi data jumlah lansia Di Desa
2. Instrumen Penelitian
a. Kuensioner
Utara .
b. Dokumentasi
dengan kusioner yang telah penelit buat. Setelah diisi dengan benar dan
masih ada data atau informasi yang tidak lengkap dan tidak mungkin
untuk merekam data secara manual. Lembaran atau kartu kode berisi
1 = beresiko
2 = tidak beresiko
37
G. Analisa Data
1. Analisa Univariat
Keterangan :
2. Analisa Bivariat
38
39