Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

POLITIK DAN STRATEGI


NASIONAL

Disusun Oleh :

1. Dean Hanggara
2. Iga Hariansyah
3. Yola Marlina

Dosen Pembimbing :
Vera Amelia, S.H., M.H

PROGRAM SARJANA JURUSAN MANAJEMEN


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BENGKULU
2019
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah yang merupakan tugas Program
Studi Management yaitu tentang “Politik dan Strategi Nasional”.

Makalah ini disusun dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai bagaimana


politik dan strategi nasional di Indonesia, sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas
mahasiswa/i yang mengikuti mata kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan”.

Kami menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh
sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung.

Ipuh, Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR.........................................................................................................
DAFTAR ISI .........................................................................................................

BAB I. PENDAHULUAN.............................................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................


2.1 Pengertian Politik dan Strategi Nasional..................................................
2.2 Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan Strategi Nasional....................
2.3 Penyusunan Politik dan Strategi Nasional................................................
2.4 Implementasi Politik dan Strategi Nasional.............................................
2.5 Keberhasilan Politik dan Strategi Nasional..............................................
2.6 Stratifikasi Politik Nasional......................................................................

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan...............................................................................................
3.2 Saran.........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kasatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Politik yang dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan cara memujudkannya
berhubungan langsung dengan strategi yang merupakan kerangka rencana untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Dalam hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang
berhubungan erat dengan cara-cara untuk mencapai tujuan nasional.
Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini dikarenakan,
politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi nasional dan strategi
nasional merupakan pelaksanaan  dari kebijakan nasional. Dalam penyusunan politik nasional
hal-hal yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang
meliputi masalah kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara.
Pelaksanaan politik dan strategi nasional yang dilekukan oleh negara Indonesia
mencakup beberapa bidang yang dianggap central bagi penyelarasan kehidupan berbangsa
dan bernegara dari masyarakat Indonesia. Bidang-bidang tersebut adalah bidang hukum,
bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama, bidang pendidikan, bidang sosial dan budaya,
bidang pembangunan daerah, bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta bidang
pertahanan dan keamanan.
Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat
yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau
para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki moralitas, semangat, serta
sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya menjadi panutan bagi
warganya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan politik nasional dan strategi nasional?
2. Apakah dasar pemikiran penyusunan politik dan strategi nasional (Polstranas)?
3. Bagaimana penyusunan politik dan strategi nasional?
4. Bagaimana implementasi dari politik dan strategi nasional?
5. Bagaimanakah keberhasilan politik dan strategi nasional?
6. Bagaimana stratifikasi politik nasional?
7. Bagaimana solusinya kedepan untuk memajukan perekonomian Indonesia?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui politik nasional dan strategi nasional.
2. Mengetahui dasar pemikiranpenyusunan politik dan strategi nasional.(Piltranas).
3. Mengetahui penyusunan politik strategi nasional
4. Mengetahui implementasi dari politik dan strategi nasional.
5. Mengetahui keberhasilan politik dan strategi nasional.
6. Mengetahui stratifikasi politik nasional
BAB II
PEMBAHASAN

A. KRISIS MONETER INDONESIA

Pada tahun 1997-1998 yang lalu Indonesia mengalami krisis moneter yang membawa
perubahan drastis pada perekonomian kita. Krisis moneter tersebut ditandai dengan
melemahnya nilai tukar rupiah yang sangat drastis. Krisis moneter ini tidak hanya terjadi di
Indonesia tetapi juga di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand. Secara
sederhana krisis moneter yang dialami Indonesia disebabkan oleh meningkatnya permintaan
valuta asing, khususnya dolar AS, yang melebihi penawaran.

2.1 PENGERTIAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

A. Pengertian Politik
Istilah Politik berasal dari bahasa Yunani Polis yang artinya negara (city state)
yang terdiri atas adanya rakyat, wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Adapun
yang berpolitik disebut Politicos. Demikian bahwa pada umumnya dapat dikemukakan
bahwa politik adalah berbagai kegiatan dalam suatu negara yang berkaitan dengan
proses menentukan tujuan dan upaya-upaya dalam mewujudkan tujuan tersebut,
pengambilan keputusan (decision making) mengenai seleksi dari beberapa alternatif
dan penyusunan skala prioritasnya.
Negara, adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan
tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh rakyatnya.
Kekuasaan, adalah kemampuan seseorang atau suatu kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku seseorang sesuai keinginan pelaku.
Keputusan, adalah membuat pilihan dari beberapa alternatif. Sedangkan
pengambilan keputusan menunjukkan pada proses tyang terjadi sampai keputusan itu
tercapai.
Kebijaksanaan, adalah suatu kumpulan keputusan yang diambil oleh seseorang
pelaku kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk
mencapai tujuan itu.
Pembagian dan alokasi, yang diamaksud adalah pembagian dan penjatahan dari
nilai-nilai dalam masyarakat. Nilai itu sendiri adalah sesuatu yang dianggap baik atau
benar. Adapun yang dimaksud “politik” dalam pebgertian ini adalah kebijakan umum
dan pengambulan kebijakan untuk mencapai tujuan dan cita-cita bangsa.

B. Pengertian Strategi
Pengertian Strategi pada awalnya dikenal dikalangan militer yang diartikan
sebagai “the art of the general” atau seni seorang panglima, dan penggunaanya dalam
peperangan. Pengertian strategi secara umum adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau cara untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Demikian, strategi pada dasarnya merupakan suatu kerangka rencana dan
tindakan yang disusun dan disiapkan dalam suatu rangkaian pentahapan yang masing-
masing merupakan jawaban terhadap tantangn baru yang terjadi sebagai akibat dari
langkah sebelumnya, dan keseluruhan proses terjadi dalam suatu arah yang telah
digariskan.

2.2 DASAR PEMIKIRAN PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Dasar pemikirannya adalah pokok-pokok pikiran yang terkandung dalam sistem


manajemen nasional yang berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, Wawasan
Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam sistem manajemen
nasional ini penting artinya karenadidalamnya terkandung dasar negara, cita-cita
nasional dan konsep strategis bangsa Indonesia.

2.3 PENYUSUNAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Politik dan strategi nasional yang telah berlangsung selama ini disusun
berdasarkan sistem kenegaraan menurut UUD 1945. Sejak tahun 1985 telah
berkembang pendapat dimana jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut
dalam UUD 1945 disebut sebagai “Suprastruktur Politik”, yaitu MPR, DPR, Presiden,
BPK dan MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai
“Infrastruktur Politik”, yang mencakup pranata-pranata politik yang ada dalam
masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa, kelompok
kepentingan (interest group) dan kelompok penenkan (pressure group). Antara
suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan
yang seimbang.
2.4 IMPLEMENTASI POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Politik Nasional adalah Politik Pembangunan


Politik Nasional pada hakekatnya sama dengan Kebijakan Nasional sebagai
landasan serta arah bagi penyusunan konsep strategi nasional. Dalam penyusunan
politik nasional hal-hal yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan
pokok nasional yang meliputi masalah kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan
pertahanan negara.
Oleh karena upaya untuk mewujudkan kebutuhan pokok nasional yang juga pada
hakikatnya merupakan cita-cita dan tujuan nasional, dilakukan melalui pembangunan,
maka politik nasional disebut politik pembangunan.
Implementasi Politik dan Strategi Nasional dalam Bidang-Bidang Pembangunan
Nasional
Garis-Garis Besar Haluan Negara sebagai arah penyelenggaraan negara dan
segenap rakyat Indonesia, kaidah pelaksanaannya sbb:
- Presiden menjalankan tugas penyelenggaraan negara, berkewajiban untuk
mengerahkan semua potensi dan kekuatan pemerintahan dalam melaksanakan dan
mengendalikan pembangunan nasional.
- DPR, MA, BPK, dan DPA berkewajiban melaksanakan GBHN sesuai dengan
fungsi, tugas, dan wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
- Semua lembaga tinggi negara berkewajiban menyampaikan laporan pelaksanaan
GBHN dalam siding Tahunan MPR, sesuai dengan fungsi, tugas, dan
wewenangnya berdasarkan UUD 1945.
- GBHN dalam pelaksanaan dituangkan dalam Program Pembangunan Negara
Lima Tahun yang memuat uraian kebijakan secara rinci  dan terstruktur yang
secara yuridis ditetapkan oleh Presiden bersama DPR.
- PROPENAS dirinci dalam Rencana Pembangunan Tahunan yang memuat APBN
dan ditetapkan Presiden bersama DPR.

2.5 KEBERHASILAN POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL


Politik dan strategi nasional Indonesia akan berhasil dengan baik dan memiliki
manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan dan kebahagiaan seluruh
rakyat, jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara memiliki
moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana
nantinya menjadi panutan bagi warganya.
Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan
menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme yang
tinggi namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan
beradab.

2.6 STRATIFIKASI POLITIK NASIONAL

Berdasarkan stratifikasi dari politik nasional dalam negara RI, sebagai berikut:
Tingkat Penentu Kebijakan Puncak
- Tingkat kebijakan puncak meliputi kebijakan tertinggi yang lingkupnya
menyeluruh secara nasional yang mencakup : penentuan UUD, penggarisan
masalah makro politik bangsa dan negara untuk merumuskan tujuan nasional
(national goals) berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.Kebijakan puncak ini
dilakukan oleh MPR dengan hasil rumusannya dalam berbagai GBHN dengan
Ketetapan MPR.
- Dalam hal-hal dan keadaan tersebut yang menyangkut kekuasaan kepala negara
seperti tercantum dalam pasal 10 s/d 15 UUD 1945,maka dalam penentu tingkat
kebijakan puncak ini termasuk pula kewenangan Presiden sebagai Kepala
Negara.Bentuk hukum dari kebijakan nasional yang ditentukan oleh Kepala
negara itu dapat dikeluarkan berupa: Dekrit, Peraturan atau Piagam Kepala
Negara.

Tingkat Kebijakan Umum


- Tingkat kebijakan umum merupakan tingkat kebijakan di bawah tingkat
kebijakan puncak, yang lingkupnya juga menyeluruh nasional dan berupa
penggarisan mengenai masalah-masalah makro strategis guna mencapai tujuan
nasional dalam situasi dan kondisi tertentu. Hasil-hasilnya dapat berbentuk :
- Undang-Undang yang kekuasaan pembuatannya terletak ditangan Presiden
dengan persetujuan DPR (UUD 1945 pasal 5 (1))atau Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang (Perpu) dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa.
- Peraturan Pemerintah untuk mengatur pelaksanaan Undang-Undang yang
wewenang penerbitannya berada di tangan Presiden (UUD 1945 pasal 5 (2)).
- Keputusan atau Instruksi Presiden yang berisi kebijakan-kebijakan
penyelenggaraan pemerintahan yang wewenang pengeluarannya berada di tangan
Presiden dalam rangka pelaksanaan kebijakan nasional dan perundang-undangan
yang berlaku (UUD 1945 pasal 4 (1)).
- Dalam keadaan tertentu dapat pula dikeluarkan Maklumat Presiden.

Tingkat Penentu Kebijakan Khusus


Kebijakan khusus merupakan penggarisan terhadap suatu bidang utama (major
area) pemerintah sebagai penjabaran terhadap kebijakan umum guna merumuskan
strategi, administrasi, sistem dan prosedur dalam bidang utama tersebut. Wewenang
kebijakan khusus terletak pada Menteri, berdasarkan dan sesuai dengan kebijakan pada
tingkat diatasnya. Hasilnya dirumuskan dalam bentuk Peratuan Menteri atau Instruksi
Menteri dalam bidang pemerintahan yang dipertanggungjawabkan kepadanya. Dalam
keadaan tertentu dapat dikeluarkan pula Surat Edaran Menteri.

Tingkat Penentu Kebijakan Teknis


Kebijakan teknis meliputi penggarisan dalam suatu sektor dibidang utama
tersebut diatas dalam bentuk prosedur dan teknis untuk mengimplementasikan rencana,
program dan kegiatan. Wewenang pengeluaran kebijakan teknis terletak ditangan
Pimpinan Eselon Pertama Departemen Pemerintahan dan Pimpinan Lembaga-Lembaga
Non Departemen. Hasil penentuan kebijakan dirumuskan dalam bentuk Peraturan,
Keputusan atau Instruksi Pimpinan Lemabaga Non Departemen atau Direktorat
Jenderaldalam masing-masing sektor atau segi administrasi yang
dipertanggungjawabkan kepadanya. Didalam tata laksana pemerintahan, Sekretaris
Jenderal (Sekjen) sebagai pembantu utama Menteri bertugas untuk mempersiapkan dan
merumuskan kebijakan khusus Menteri dan Pimpinan Rumah Tangga Departemen.
Selain itu Inspektur Jenderal dalam suatu Departemen berkedudukan sebagai Pembantu
Utama Menteri dalam penyelenggaraan pengendalian ke dalam Departemen. Ia
mempunyai wewenang pula untuk mempersiapkan kebijakan khusus Menteri.

Kekuasaan Membuat Aturan Di Daerah


Kekuasaan membuat aturan di daerah dikenal dua macam:
- Penentuan kebijakan mengenai pelaksanaan Pemerintahan Pusat di daerah yang
wewenang pengeluarannya terletak pada Gubernur, dalam kedudukannya sebagai
Wakil Pemerintahan Pusat Di Daerah yuridiksinya masing-masing, bagi daerah
tingkat I pada Gubernur dan bagi daerah tingkat II pada Bupati atau Wali Kota.
Perumusan hasil kebijakan tersebut dikeluarkan dalam keputusan dan instruksi
Gubernur untuk propinsi dan instruksi Bupati atau Wali Kota untuk kabupaten
atau kota madya.
- Penentuan kebijakan pemerintah daerah (otonom) yang wewenang
pengeluarannya terletak pada Kepala Daerah dengan persetujuan DPRD.
Perumusan hasil kebijakan tersebut diterbitkan sebagai kebijakan daerah dalam
bentuk Peraturan Daerah Tingkat I atau II, keputusan dan instruksi Kepala Daerah
Tingkat I atau II.
- Menurut kebijakan yang berlaku sekarang, maka jabatan Gubernur dan Bupati
atau Wali Kota dan Kepala Daerah Tingkat I atau II disatukan dalam satu jabatan
yang disebut Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I, Bupati/Kepala Daerah Tingkat
II atau Wali Kota/Kepala Daerah Tingkat II.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa Politik dan strategi nasional
Indonesia akan berhasil dan memiliki manfaat yang bagi peningkatan kesejahteraan dan
kebahagiaan seluruh rakyat, jika para warga negara terutama para penyelenggara negara
memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang
mana nantinya menjadi panutan bagi warganya.
Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan akan menumbuhkan
kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi namun
bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab.

3.2 SARAN

Diharapkan agar seluruh rakyat Indonesia melek politik dan memahami strategi
nasional yang sedang dijalankan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia agar tidak
mudah dipengaruhi dan dibodohi oleh bangsa luar yang mau mengadu domba dan
menghancurkan NKRI.
DAFTAR PUSTAKA

Zainul Ittihad Amin, Buku Materi Pokok MKDU4111/3SKS/MODUL 1 – 9, Pendidikan


Kewarganegaraan, Penerbit Universitas Terbuka, 2018.

https://monicarum20.wordpress.com/2015/06/27/politik-dan-strategi-nasional-poltranas/
http://irwansahaja.blogspot.com/2014/07/makalah-politik-dan-strategi-nasional.html
https://gabriellaaningtyas.wordpress.com/2013/07/15/politik-dan-strategi-nasional/

Anda mungkin juga menyukai