CONGESTIVE HEART FAILUR (CHF)

No. Dokumen Revisi Halaman

…/PPK/7/
RSKP/VIII/202 0 1/5
1

Tanggal Terbit Ditinjau oleh : Ditetapkan oleh :

KETUA KOMITE MEDIK DIREKTUR RS KHUSUS
RS KHUSUS PARU PARU KARAWANG
KARAWANG

PANDUAN PRAKTIK
KLINIS

8 Agustus 2021 dr. Rudi D., Sp.P., FISR dr. Hj. Anisah, M.Epid

NIP. 19760726 201412 1 NIP. 19731001 200604 2 025

001
1. PENGERTIAN Sindrom klinis disfungsi jantung yang berlangsung
cepat dan singkat (dalam beberapa jam atau hari)
2. ANAMNESIS  Sesak nafas :
 Mendadak, pada posisi tidur terlentang makin
sesak
 Paroxymal nocturnal dyspneu (PND) : sesak waktu
malam
 Dyspneu on exertion (DOE) sesak saat aktivitas
 Rasa lelah dapat terjadi saat aktivitas maupun
istirahat
 Batuk tidak produktif, terutama posisi baring
 Perburukan dalam hitungan hari
3. PEMERIKSAAN  Pernafasan cepat, lebih dari 24x/menit (takipneu)
FISIK  Nadi cepat (takikardi) dan lemah (>80x/menit)
 Tekanan vena jugular meningkat
 Ronki basal halus
 Gallop
 Wakt pengisian kapiler memanjang (>2 detik)
4. KERITERIA  Sesuai anamnesis
DIAGNOSIS  Sesuai tanda-tanda pada pemeiksaan fisik
5. DIAGNOSIS Gagal jantung akut meliputi :
 Acute systolic (congestive) heart failure
 Acute on cronic systolic (congestive) heart failure
 Acute diastolic (congestive) heart failure
 Acute on cronic diastolic (congestive) heart failure
 CONGESTIVE HEART FAILUR (CHF)
No. Dokumen Revisi Halaman

…/PPK/7/
RSKP/VIII/202 0 1/5
1

Tanggal Terbit Ditinjau oleh : Ditetapkan oleh :

KETUA KOMITE MEDIK DIREKTUR RS KHUSUS
RS KHUSUS PARU PARU KARAWANG
KARAWANG

PANDUAN PRAKTIK
KLINIS

8 Agustus 2021 dr. Rudi D., Sp.P., FISR dr. Hj. Anisah, M.Epid

NIP. 19760726 201412 1 NIP. 19731001 200604 2 025

001
5. DIAGNOSIS Acute combine systolic (congestive) and diastolic
(congestive) heart failure
Acute on chronic combine combine systolic (congestive)
and diastolic (congestive) heart failure.
6. DIAGNOSIS - Pneumonia
BANDING - Asma bronkial kut
- PPOK dengan eksaserbasi akut
7. PEMERIKSAAN  EKG
PENUNJANG  Foto thorax
 Laboratorium : DL, ureum, kreatinin, gds, elektrolit,
CKMB, troponin T, BGA pada kondisi yang berat
 Pulse oxymetri
 Ekokardiografi (efektif)
8. TERAPI Terapi pada saat akut meliputi :
1. Terapi oksigen :
Berikan O2 nasal selama 2-4jam lpm, disesuaikan
dengan hasil pulseoxymetri. Bila diperlukan, O2 dapat
diberikan dengan masker NRBM bila tidak memnaik
dalam ½ jam
Bila saturasi oksigen tetap rendah dengan mask atau
ada distress pernaasan tdigunakan CPAP
Bila distress pernafasan tidak membaik dan atau tidak
toleransi dengan CPAP dilakukan intubasi
2. Obat-obatan :
Furosemide intravena :
Bolus 40mg (bila tidak dalam pengobatan
diureticsebelumnya), 2,5xdosis sebelumnya(bila
sebelumnya sudah minum diuretic)
 CONGESTIVE HEART FAILUR (CHF)
No. Dokumen Revisi Halaman

…/PPK/7/
RSKP/VIII/202 0 1/5
1