“ANEMIA”
OLEH KELOMPOK 6
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
KONSEP MEDIS
DEFINISI
Anemia adalah suatu keadaan dimana menurunnya hemoglobin (Hb),
hematokrit, dan jumlah sel darah merah di bawah nilai normal
(Masthalina, 2015). Menurut Proverwati (2013) dalam Astriana (2017)
Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah
merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu
mengandung hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen ke
seluruh jaringan tubuh.
Menurut Mochtar (1998) dalam Hidayah (2012) penyebab Anemia antara lain :
1. Perdarahan
3. Kelainan darah
.
Anemia juga menyebabkan daya tahan
tubuh berkurang. Akibatnya, penderita
anemia akan mudah terkena infeksi.
Gampang batuk-pilek, gampang flu, atau
gampang terkena infeksi saluran napas,
jantung juga menjadi gampang lelah, karena
harus memompa darah lebih kuat
(Sjaifoellah, 2010).
KOMPLIKASI
PENATALAKSANAAN MEDIS
Objektif:
1. Perubahan irama jantung
1) Bradikardia/takikardia Gejala dan Tanda Minor:
2) Gambaran EKG aritmia atau gangguan konduksi Subjektif:
2. Perubahan preload 1. Perubahan preload
1) Edema
2) Distensi vena jugularis
(tidak tersedia)
3) Central venous Presure(CVP) meningkat/menurun 2. Perubahan afterload
4) Hepatomagali (tidak tersedia)
3. Perubahan afterload 3. Perubahan kontraktilitas
1) Tekanan darah
(tidak tersedia)
2) Nadi perifer teraba lemah
3) CRT >3 detik 4. Perilaku/emosional
4) Oliguria 1). Cemas
5) Warna kulit pucat dan/atau sianosis 2). Gelisah
4. Perubahan kontraktilitas
1) Terdengar suara jantung S3
2) Ejection fraction (EF) menurun
Lanjutan...
Objektif
1. perubahan preload
1) Murmur jantung
2) Berat badan bertambah
3) Pulmonary artery wedge presure (PAWP)
menurun
2. Perubahan afterload
1) Pulmonary vascular resistance (PVR)
meningkat/menurun
2) Systemic vascular resistance (SVR)
meningkat/menurun
3. Perubahan kontraktilitas
1) Cardiac index (CI) menurun
2) Left ventricular stroke work index (LVSWI)
menurun
3) Stroke volume index (SVI) menurun
4. Perilaku/emosional
DIAGNOSA
Ansietas (kategori : psikologis, sub kategori : integritas
ego, D.0080)
Definisi :
Kondisi emosi dan pengalaman subyektif individu terhadap Gejala dan tanda mayor :
objek yang tidak jelas dan spesifik akibat antisipasi bahaya
yang memungkinkan individu melakukan tindakan untuk me Subjektif :
nghadapi ancaman.
Penyebab :
1. Merasa bingung
1. Krisis situasional 2. Merasa khawatir dengan akibat
2. Kebutuhan tidak terpenuhi
3. Krisis maturasional dari kondisi yang dihadapi
4. Ancaman terhadap konsep diri 3. Sulit berkonsentrasi
5. Ancaman terhadap kematian
6. Kekhawatiran mengalami kegagalan Objektif :
7. Difungsi sistem keluarga
8. Hubungan orang tua-anak tidak memuaskan 1. Tampak gelisah
9. Faktor keturunan (temperamen mudah teragitasi sejak 2. Tampak tegang
lahir)
10. Penyalahgunaan zat 3. Sulit tidur
11. Terpapar bahaya lingkungan (mis. Toksin, polutan, dan l
ain-lain)
12. Kurang terpapar informasi
Lanjutan...
Objektif :
1. Frekuensi napas meningkat
Gejala dan tanda minor : 2. Frekuensi nadi meningkat
3. Tekanan darah meningkat
Subjektif : 4. Diaforesis
1. Mengeluh pusing 5. Tremor
2. Anoreksia 6. Muka tampak pucat
7. Suara bergetar
4. Palpitasi 8. Kontak mata buruk
5. Merasa tidak berdaya 9. Sering berkemih
10. Berorientasi pada masa lalu
DIAGNOSA
Gejala tanda mayor :
Subjektif :
Defisit perawatan diri (kategori : 1. Menolak melakukan perawatan diri
perilaku, subkategori : kebersihan diri, Objektif :
D.0109) 1. Tidak mampu mandi/mengenakan p
Definisi : akaian/makan/ke toilet/berhias secara
Tidak mampu melakukan atau
mandiri
menyelesaikan aktivitas perawatan diri.
2. Minat melakukan perawatan diri
Penyebab :
1. Gangguan muskuloskeletal
kurang
2. Gangguan neuromuskuler Gejala dan tanda minor :
3. Kelemahan Subjektif :
4. Gangguan psikologis dan/atau psikotik Tidak tersedia
5. Penurunan motivasi/minat Objektif :
Tidak tersedia
DIAGNOSA
Perfusi perifer tidak efektif (kategori :
Gejala dan tanda mayor :
fisiologis, sub kategori : sirkulasi, D.0009)
Subjektif :
Definisi :
(Tidak tersedia)
Penurunan sirkulasi darah pada level kapiler ya Objektif :
ng dapat mengganggu metabolisme tubuh. 1. Pengisian kapiler >3 detik
Penyebab : 2. Nadi perifer menuru atau tidak teraba
1. Hiperglikemia 3. Akral teraba dingin
2. Penurunan konsentrasi hemoglobin 4. Warna kulit pucat
3. Peningkatan tekanan darah 5. Turgor kulit menurun
4. Kekurangan volume cairan Gejala dan tanda minor :
5. Penurunan aliran arteri dan/atau vena Subjektif :
6. Kurang terpapar informasi informasi tentang 1. Parastesia
faktor pemberat (mis. Merokok, gaya hidup mo 2. Nyeri ekstremitas (klaudikasi intermiten)
noton, trauma, obesitas, asupan garam, Objektif :
1. Edema
imobilitas)
2. Penyembuhan luka lambat
7. Kurang terpapar informasi tentang proses pe
3. Indeks ankle-brachial <0,90
nyakit (mis. Diabetes melitus, hiperlipidemia) 4. Bruit femoral
8. Kurang aktivitas fisik
DIAGNOSA
ANEMIA
Intervensi
D.0019
Defisit nutrisi (kategori : fisiologis, subkategori : nutrisi dan cairan.)
Intervensi utama:
Dukungan perawatan diri
Tindakan :
Edukasi
Anjurkan melakukan
perawatan diri secara Untuk membantu klien melakukan perawatan
konsisten sesuai diri secara konsisten sesuai kemampuan
kemampuan
D.0009
Perfusi perifer tidak efektif (kategori : fisiologis, sub kategori : sirkulasi)
Terapeutik
D.0009
Perfusi perifer tidak efektif (kategori : fisiologis, sub kategori : sirkulasi)
Edukasi
D.0056
Intoleransi aktivitas (kategori : fisiologis, sub kategori : aktivitas/istirahat)
Intervensi utama:
Manajemen energi
Tindakan : Untuk memastikan klien
1. Monitor kelelahan
mendapatkan tidur yang
fisik dan emosional
berkualitas
2. Monitor
Untuk mengetahui adanya kelelahan
pola jam fisik dan emosional pada klien
tidur
D.0056
Intoleransi aktivitas (kategori : fisiologis, sub kategori : aktivitas/istirahat)
Intervensi utama:
Manajemen energi 1. Sediakan
Tindakan : lingkungan nyam Untuk memberikan suasana
an dan rendah tenang dan rileks kepada
stimulus (mis: klien
cahaya, suara,
kunjungan)
2. Berikan
aktivitas Untuk membantu klien istrahat dan rileks
distarksi yang
menenangkan
D.0056
Intoleransi aktivitas (kategori : fisiologis, sub kategori : aktivitas/istirahat)
Intervensi utama:
Manajemen energi
Tindakan : 1. Kolaborasi Untuk mengetahui cara me-
dengan ahli gizi ningkatkan asupan
tentang cara me- makanan pada klien
ningkatkan
asupan makanan
1. Anjurkan
melakukan Untuk meminimalisir energi
aktivitas secara yang terpakai secara sekaligus
bertahap
D.0080
Ansietas (kategori : psikologis, sub kategori : integritas ego)
Intervensi utama:
Reduksi Ansietas
Tindakan :
Intervensi utama:
Reduksi Ansietas
Tindakan : 2. Anjurkan me-n
1. Anjurkan keluarga untuk gungkapkan
1. Ciptakan suasana tera tetap bersama pasien perasaan,
-peutik untuk dan persepsi
membangun kepercayaan
Untuk mengurangi ansietas yang Untuk membuat klien
dialami klien tidak menyimpan
Untuk menumbuhkan kepercayaan antara perasaan dan persepsi
perawat dengan klien/bhsp
Intervensi
D.0008
Penurunan Curah Jantung (Kategori: Fisiologis, Subkategori: Sirkulasi)
Intervensi utama:
Perawatan Jantung
Tindakan :
Intervensi utama:
Perawatan Jantung
Tindakan :
Intervensi utama:
Perawatan Jantung
Tindakan :
3. Monitor intake dan output cairan Untuk mengetahui tingkat keseimbangan cairan tubuh klien
4. Monitor saturasi oksigen Untuk mengetahui tingkat sel darah merah dalam tubuh klien
5. Monitor aritmia (kelainan irama dan Untuk mengetahui adanya irama abnormal jantung
yang diakibatkan dari kerusakan bagian jantung
frekuensi)
Intervensi
D.0008
Penurunan Curah Jantung (Kategori: Fisiologis, Subkategori: Sirkulasi)
Intervensi utama:
Perawatan Jantung
Tindakan :
1. Posisikan pasien semi-fowler dengan Untuk mengurangi sesak nafas, posisi semi fowler
kaki ke bawah atau posisi nyaman membuat oksigen dalam paru meningkat sehingga
dapat meringankan kesesakan
2. Berikan oksigen untuk mempertahankan Untuk mengatasi keadaan hipoksemia pada klien
saturasi oksigen
Intervensi
D.0005
Pola Nafas Tidak Efektif (Kategori: Fisiologis, Subkategori: Respirasi)
Terapeutik
Intervensi utama:
Pertahankan kepatenan
Manajemen Jalan Napas
jalan napas dengan
Tindakan :
chin lift
Observasi
Monitor pola nafas Untuk mengetahui Untuk membuka
(frekuensi, kedalaman, frekuensi, kedalam jalan napas sehingga
usaha nafas) an dan usaha nafas menjamin pertukaran
klien udara secara normal
Implementasi
D.0019
Defisit Nutrisi (Kategori: Fisiologis, Subkategori: Nutrisi dan Cairan)
Observasi
Terapeutik
1. Mengidentifikasi status nutrisi
Edukasi
Kolaborasi
1. Mengkolaborasikan deng
an ahli gizi untuk menentuk
an jumlah kalori dan jenis n
utrien yang dibutuhkan
Implementasi
D.0109
Defisit Perawatan Diri (Kategori: Perilaku, Subkategori: Kebersihan Diri)
Observasi Terapeutik
1. Menyediakan lingkunga
1. Mengidentifikasi ke
n yang terapeutik (mis. sua
biasaan aktivitas pera
sana hangat, rileks dan pri
watan diri sesuai usia
vasi)
2. Meyiapkan keperlua
2. Memonitor tingkat Edukasi n pribadi (mis. parfum,
kemandirian sikat gigi, dan sabun
1. Menganjurkan mandi)
perawatan diri sec
ara konsisten ses
uai kemampuan
Implementasi
D.0009
Perfusi Perifer Tidak Efektif (Kategori: Fisiologis, Subkategori: Sirkulasi)
Observasi Terapeutik
1. Memeriksa sirkulasi pe
rifer (mis. nadi perifer, ed 1. Menghindari pemas
ema, pengisian kapiler, w angan infus atau peng
arna, suhu, ankle-brachia ambilan darah diarea
l index) 3. Memonitor panas, keme keterbatasan perfusi
rahan, nyeri, atau bengkak
pada ekstremitas
2. Mengidentifikasi faktor
resiko gangguan sirkulasi
(mis. diabetes, perokok,
hipertensi, dan kadar kol
esterol tinggi)
Implementasi
D.0009
Perfusi Perifer Tidak Efektif (Kategori: Fisiologis, Subkategori: Sirkulasi)
Observasi Terapeutik
1. Memeriksa sirkulasi pe 1. Menghindari pemas
rifer (mis. nadi perifer, ed angan infus atau peng
ema, pengisian kapiler, w ambilan darah diarea k
arna, suhu, ankle-brachia eterbatasan perfusi
l index) 3. Memonitor panas, keme
rahan, nyeri, atau bengkak
pada ekstremitas Edukasi
2. Mengidentifikasi faktor
resiko gangguan sirkulasi 1. Menganjurkan minu
(mis. diabetes, perokok, m obat pengontrol tek
hipertensi, dan kadar kol anan darah secara ter
esterol tinggi) atur
D.0056
Intoleransi Aktivitas (Kategori: Fisiologis, Subkategori: Aktivitas/Istirahat
1. Menciptakan suasana
1. Mengidentifikasi
terapeutik untuk memba
saat tingkat ansietas
ngun kepercayaan
berubah (mis. kondis
i, waktu, stresor)
Dalam proses keperawatan, evaluasi merupakan suatu aktivitas yang direncanakan, teru
s menerus, aktivitas yang disengaja diamana klien, keluarga dan keluarga serta tenaga k
esehatan profesional lainnya menentukan keberhasilan proses dan keberhasilan tindaka
n keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan jalan membandingkan antara p
roses dengan pedoman/rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapa
t dilihat dengan membandingkan antara tingkat kemandirian pasien dalam kehidupan seh
ari-hari dan tingkat kemajuan kesehatan pasien dengan tujuan yang telah di rumuskan se
belumnya (Rohmah, 2012).
Thank you