Anda di halaman 1dari 4

1.

Peraturan K3 terkait dengan personil K3 di bidang kesehatan :


1) Permenaker No. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja dalam
Penyelenggaraan Keselamatan Kerja.
2) Permennakertrnas No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
3) Permennakertrans No. Per. 25/Men/2008 tentang Pedoman Diagnosis dan Penilaian
Cacat Karena Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja.

2. Program Kesehatan UU no 1 tahun 1970


a.memberi pertolongan pada kecelakaan;
b. memberi alat-alat perlindungan diri pada para pekerja;
c. mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebar luasnya suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran;
3. Gangguan masalah kesehatan:
1) Hepatitis B
2) PAK
3) HIV

Syarat – syarat Penyelenggaraan Makan/Kantin di tempat kerja :

1. Peraturan Menteri Perburuan No. 7 tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan,


Kebersihan serta Penerangan Dalam Tempat Kerja.
2. Permenaker No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan Kerja.
3. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE.
01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan.
4. Surat Edaran Direktur Jenderal Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang
Perusahaan Catering yang mengelola Makanan bagi Tenaga Kerja.

Sesuai Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan


Kerja, diatur mengenai tugas pokok pelayanan kesehatan, yang salah satunya
adalah mengenai gizi dan penyelenggaraan makanan di tempat kerja. Syarat
penyelenggaraan makanan di tempat kerja sesuai pasal 8 PMP No. 7 tahun
1964:

1. Dapur, kamar makan dan alat keperluan makan harus selalu bersih dan
rapih
2. Dapur dan kamar makan tidak boleh berhubungan langsung dengan
tempat kerja
3. Menu makanan yang disediakan harus memenuhi syarat-syarat kesehatan
4. Pegawai penjamah makanan dan minuman harus bebas penyakit menular
dan harus menjaga kebersihan badannya
5. Majikan harus menyediakan pakaian/schort dan tutup kepala yang bersih
bagi pegawai penjamah makanan untuk dipakai waktu melayani makanan.
6. Pegawai penjamah makanan harus mendapat didikan kebersihan dan
kesehatan
7. Pegawai penjamah makanan sebelum bekerja harus diperiksa kesehatan
badannya disertai pemeriksaan rontgen paru-paru
8. Pemeriksaan kesehatan berkala sekali/tahun
9. Pegawai penjamah makanan tidak boleh melayani makanan selama
menderita suatu penyakit sampai dinyatakan sehat kembali oleh dokter.

Persyaratan tenaga kerja dalam penyelenggaraan makan bagi tenaga kerja


(food handler). Semua pegawai yang mengerjakan dan malayani makanan dan
minuman bagi tenaga kerja harus:

1. Bebas dari penyakit menular (TBC, typhus, cacingan) dan harus selalu
menjaga kebersihannya.
2. Disediakan pakaian dan tutup kepala untuk digunakan sewaktu melayani
makanan
3. Telah mendapat pelatihan tentang kebersihan dan kesehatan khususnya
yang berkaitan dengan penyelenggaraan makan bagi tenaga kerja
4. Sebelum bekerja harus diperiksa kesehatan badannya minimal satu tahun
sekali disertai dengan pemeriksaan rontgent paru-paru dan dinyatakan
dengan surat keterangan dokter
5. Tidak boleh melayani makanan selama menderita suatu penyakit sampai
dinyatakan oleh dokter bahwa ia sudah sehat kembali (khususnya infeksi
pada kulit, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan)

Selain syarat-syarat tersebut, sebaiknya petugas pengelola makanan bagi


tenaga kerja sebaiknya:

1. Mendapat pelatihan tentang cara penggunaan APAR


2. Tidak mempunyai kebiasaan buruk yang tidak sehat dalam bekerja,
misalnya: berbicara sewaktu menyediakan makanan, bersin/batuk di
depan makanan, menggaruk bagian tubuh tertentu, merokok, mabuk, dll.
3. Tidak menggunakan perhiasan selama mengelola makanan
4. Disiplin memakai alat pelindung
5. Segera melapor kepada supervisor apabila yang bersangkutan muntah
dan diare di tempat kerja, di rumah atau di tempat lain dan menderita
infeksi

Ketentuan Pengadaan Kantin dan Ruang


Makan
Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. SE. 01/Men/1979
tentang Pengadaan Kantin dan Ruang Makan, menyatakan:

1. Semua perusahaan yang mempekerjakan buruh antara 50 sampai 200


orang supaya menyediakan ruang tempat makan di perusahaan yang
bersangkutan
2. Semua perusahaan yang mempekerjakan buruh lebih dari 200 orang
supaya menyediakan kantin di perusahaan yang bersangkutan

Ketentuan Dapur dan Ruang Makan


Untuk dapat berjalannya fungsi dapur dengan baik, maka perlu diperhatikan
beberapa hal antara lain:

1. Letak dapur tidak jauh dari ruang makan dan tidak berhubungan langsung
dengan tempat kerja
2. Fasilitas dapur dan ruang makan cukup memadai
3. Keadaan/kondisi dapur dan ruang makan mudah dibersihkan, penerangan
cukup, ventilasi memadai, tidak menyebarkan panas/bau/uap, lantai tidak
licin, ruangan cukup dan bebas dari serangga dan binatang mengerat.
4. Syarat perusahaan catering yang mengelola makanan bagi tenaga kerja
sesuai SE Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang perusahaan
catering yang mengelola makanan bagi tenaga kerja harus memenuhi
ketentuan sebagai berikut:

 Setiap perusahaan catering yang mengelola makanan pada perusahaan


harus terlebih dahulu mendapatkan rekomendasi dari Depnaker
 Rekomendasi diberikan berdasarkan persyaratan-persyaratan kesehatan,
hygiene dan sanitasi
 Setiap kantor Depnaker agar melaksanakan pembinaan/penataran kepada
perusahaan-perusahaan catering yang beroperasi di daerahnya,
khususnya mengenai hygiene, sanitasi dan penganggulangan keracunan
makanan.
t4mi3.dhew@gmail.com
Tugas Kelompok 2
1. Agen/Penyebab, Cara Penularan, Tes, Cara Pencegahan untuk HIV
2. Sebutkan kewajiban pengurus/perusahaan dalam Program Pencegahan dan Penanggulangan
HIV-AIDS di Tempat Kerja (Dasar Hukumnya)
3. Jelaskan dokumen-dokumen yang harus diajukan untuk memperoleh penghargaan P2HIV-AIDS
di Tempat Kerja
4. Perbedaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif
5. Sebutkan kewajiban pengurus/perusahaan dalam Program Pencegahan, Penanggulangan,
Penyalahgunaan, Peredaran Gelap NARKOBA di Tempat Kerja (Dasar Hukumnya))
6. Agen/Penyebab, Cara Penularan, Tes, Cara Pencegahan terkait Tuberkulosis?
7. Sebutkan yang sebaiknya dilakukan pengurus/perusahaan Pengendalian Tuberkulosis di Tempat
Kerja

Anda mungkin juga menyukai