Analisis Pendirian Puskesmas Dusun Besar
Analisis Pendirian Puskesmas Dusun Besar
TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada masa sekarang ini pembangunan di segala bidang
sedang giat-giatnya dilaksanakan oleh pemerintah dan salah
satunya adalah pembangunan di bidang keseharan masyarakat.
Pembangunan kesehatan masyarakat perlu segera dilakukan
karena di Indonesia banyak terjadi masalah kesehatan baik di
wilayah pedesaan maupun perkotaan. Tujuan pembangunan
kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan terciptanya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Kesehatan dalam hal ini diartikan
sebagai suatu kondisi yang bukan hanya bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan tapi benar-benar merupakan kondisi yang
positif yang dari kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang
memungkinkan seseorang untuk hidup produktif.
Salah satu tindakan pemerintah di bidang pelayanan
kesehatan masyarakat dalam mendekatkan akses masyarakat
adalah dengan memperbanyak jumlah Puskesmas. Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setingi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas harus didirikan
pada setiap kecamatan. Dalam kondisi tertentu, pada satu
kecamatan dapat didirikan lebih dari satu puskesmas. (Permenkes
No 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas)
Buku pedoman kerja Puskesmas (1992) menyebutkan
bahwa sasaran penduduk yang dilayani untuk sebuah Puskesmas
rata-rata 30.000 penduduk. Hal ini bisa diartikan bahwa pendirian
sebuah Puskesmas idealnya ditempatkan pada suatu wilayah yang
jumlah penduduknya 30.000 jiwa atau kurang dari angka tersebut.
Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk 1.000.000
atau lebih, wilayah kerja Puskesmas bisa meliputi satu kelurahan.
Dalam menentukan pendirian serta wilayah kerja
Puskesmas terdapat pertimbangan-pertimbangan yaitu, jumlah
dan kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan
keadaan infrastruktur lainnya. Luas wilayah yang masih efektif
untuk sebuah Puskesmas adalah suatu area dengan jari-jari 5 km,
sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal adalah area
dengan jari-jari 3 km, jadi jarak antar Puskesmas adalah 3 sampai
5 km.
Dalam rangka mengefektifkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat maka distribusi lokasi pusat-pusat pelayanan
kesehatan hendaknya ditempatkan pada lokasi yang tepat dengan
mempertimbangkan organisasi keruangan. Hal ini dimaksudkan
agar lebih efisien dan merata penyebarannya dalam suatu wilayah
sehingga dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin. Selain
itu, dampak pelayanan kepada masyarakat baru nampak apabila
pelayanan kesehatan tersebut merata dan dapat dijangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat dengan karakteristik sosial ekonomi
yang berbeda.
B. TUJUAN
A. TINJAUAN GEOGRAFI
Puskesmas Dusun Besar merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong
Utara yang terletak di Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya,
Kabupaten Kayong Utara. Wilayah kerja Puskesmas Dusun Besar
meliputi hampir setengah dari luas Kecamatan Pulau Maya yaitu
47,85% dengan luas 528,93 KM2 dari total luas Kecamatan Pulau
Maya 1.105,30 KM2 yang terdiri dari 2 ( Dua ) Desa yaitu Desa
Dusun Besar dan Desa Dusun Kecil.
Jarak tempuh terjauh dari desa ke Puskesmas 5 KM,
sedangkan jarak tempuh dari Puskesmas ke Kecamatan 56 KM
serta jarak tempuh dari Puskesmas ke Kabupaten menggunakan
transportasi air berupa speed boat kurang lebih 1 jam atau kapal
Kelotok dengan waktu tempuh 3 jam dari Desa Dusun Besar ke
Kecamatan Teluk Batang dilanjutkan menggunakan kendaraan
darat dengan jarak tempuh 52 KM dan ditempuh dengan waktu
kurang lebih 1 jam atau dari Kecamatan Pulau Maya ke Kabupaten
menggunakan kendaraan air berupa kapal Kelotok dengan waktu
tempuh kurang lebih 2 jam atau dengan speed boat dengan waktu
tempuh 30 menit Batas wilayah kerja Puskesmas Dusun Besar
adalah sebagai berikut:
b) Desain
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Tata letak ruang pelayanan Sesuai
pada bangunan puskesmas
memperhatikan zona
puskesmas sebagai bangunan
fasilitas
kesehatan
2 Tata letak diatur dengan Sesuai
memperhatikan zona
infeksius dan zona non
infeksius
3 Zona berdasarkan privasi kegiatan
a. Area Publik Sesuai
b. Area semi publik Sesuai
c. Ruang privat Sesuai
4 Zone berdasarkan pelayanan Sesuai
5 Pencahayaan dan penghawaan Sesuai
yang aman dan nyaman
bagi semua bagian
bangunan
6 Tersedianya fasilitas pendingin Tersedia
untuk menyimpan obat obat
khusus dengan suplai listrik yang
tidak boleh terputus
3. Persyaratan Ruangan
No. Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Ruang Administrasi Kantor Memadai
2 Ruang Kepala puskesmas ada
3 Ruang Rapat Ada
4 Ruang Pendaftaran dan Rekam Memadai
medis
5 Ruang Tunggu Memadai
6 Ruang Tindakan Kegawat Memadai
daruratan
7 Ruang Pemerikasaan Umum Memadai
8 Ruang KIA /KB Memadai
9 Ruang kesehatan anak dan Ada
imunisasi
10 Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Ada
11 Ruang ASI Ada
12 Ruang Promosi kesehatan Ada
13 Ruang Farmasi Ada
14 Ruang persalinan Memadai
15 Ruang rawat pasca persalinan Ada
17 Ruangan rawat inap Ada
18 Kamar mandi/WC Pasien( laki-laki Ada
dan perempuan terpisah)
19 Laboratorium Ada
20 Ruangan Cuci linen Belum ada
21 Ruang sterilisasi Belum ada
22 Ruang penyelenggaraan makanan Ada, belum
memadai
23 Km/ wc pasien Rawat inap Ada tapi kurang
memadai
24 KM/WC untuk petugas Memadai
25 Ruangan jaga petugas Ada tapi kurang
memadai
26 Gudang umum Belum ada
27 Rumah tenaga kesehatan Belum ada
28 Parkir roda 2 dan roda 4 serta Belum ada
garasi ambulan dan kendaraan
puskesmas keliling
3 Sistem Sanitasi
a. Sistem air bersih Memadai
b. Sistem air bersih harus Memadai
direncanakan dan dipasang
dengan mempertimbangkan
sumber air bersih dan
sistem pengalirannya
4 Kamar mandi (KM )/ WC
a. Memiliki ruang gerak yang Memadai
cukup untuk masuk dan
keluar pengguna
b. Lantai terbuat dari bahan Memadai
yang tidak licin dan air
buangan tidak boleh
menggenang
c. Pintu harus mudah dibuka Memadai
dan ditutup
d. Kunci dipilih sedemikian Memadai
rupa agar mudah dibuka
pada kondisi darurat
e. Pemilihan kloset Memadai
disesuaikan dengan
kebutuhan dan kebiasaan
pengguna
f. Minimal disediakan satu Tidak ada
kamar mandi khusus
penyandang disabilitas
5 Aksesabilitas penyandang Belum memadai
disabilitas dan lansia
Puskesmas menyediakan Belum memadai
fasilitas dan aksesabilitas demi
terwujudnya kemudahan,
kenyamanan dan keamanan
B. TINJAUAN ADMINISTRASI
No Lampiran Kondisi Yang Ada Keteranagan
.
Surat Permohonan Kepada Belum
Dinas Kesehatan untuk
1. menerbitkan Rekomendasi
dan Permohonan Kepada
PTSP
Fotokopi Sertifikat tanah atau Belum
2. bukti lain kepemilikan tanah
yang sah
3. Fotokopi Izin Mendirikan Belum
Bangunan (IMB)
Dokumen pengelolaan Belum
lingkungan sesuai ketentuan
4.
peraturan perundang-
undangan
Surat keputusan dari Ada
5. Bupati/Walikota terkait kategori
Puskesmas
Studi kelayakan untuk Belum
6. Puskesmas yang baru akan
didirikan atau di kembangkan
Profil Puskesmas yang meliputi Belum
aspek lokasi, bangunan,
prasarana, peralatan
kesehatan,ketenagaan, dan
7. pengorganisasian
untuk Puskesmas yang
mengajukan permohonan
perpanjangan izin
Pengorganisasian untuk Belum
Puskesmas yg mengajukan
8.
permohonan perpanjangan
izin;
Data Informasi Kepesertaan Belum
JKN dan Fotokopi bukti
9.
kepesertaan BPJS bagi yg
sudah memiliki
BAB IV
KESIMPULAN