Anda di halaman 1dari 17

ANALISIS

KELAYAKAN OPERASIONAL PUSKESMAS DUSUN BESAR

DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA

KABUPATEN KAYONG UTARA

TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada masa sekarang ini pembangunan di segala bidang
sedang giat-giatnya dilaksanakan oleh pemerintah dan salah
satunya adalah pembangunan di bidang keseharan masyarakat.
Pembangunan kesehatan masyarakat perlu segera dilakukan
karena di Indonesia banyak terjadi masalah kesehatan baik di
wilayah pedesaan maupun perkotaan. Tujuan pembangunan
kesehatan adalah tercapainya kemampuan hidup sehat bagi setiap
penduduk agar dapat mewujudkan terciptanya derajat kesehatan
masyarakat yang optimal. Kesehatan dalam hal ini diartikan
sebagai suatu kondisi yang bukan hanya bebas dari penyakit,
cacat dan kelemahan tapi benar-benar merupakan kondisi yang
positif yang dari kesejahteraan fisik, mental dan sosial yang
memungkinkan seseorang untuk hidup produktif.
Salah satu tindakan pemerintah di bidang pelayanan
kesehatan masyarakat dalam mendekatkan akses masyarakat
adalah dengan memperbanyak jumlah Puskesmas. Puskesmas
adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang
setingi-tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas harus didirikan
pada setiap kecamatan. Dalam kondisi tertentu, pada satu
kecamatan dapat didirikan lebih dari satu puskesmas. (Permenkes
No 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas)
Buku pedoman kerja Puskesmas (1992) menyebutkan
bahwa sasaran penduduk yang dilayani untuk sebuah Puskesmas
rata-rata 30.000 penduduk. Hal ini bisa diartikan bahwa pendirian
sebuah Puskesmas idealnya ditempatkan pada suatu wilayah yang
jumlah penduduknya 30.000 jiwa atau kurang dari angka tersebut.
Khusus untuk kota besar dengan jumlah penduduk 1.000.000
atau lebih, wilayah kerja Puskesmas bisa meliputi satu kelurahan.
Dalam menentukan pendirian serta wilayah kerja
Puskesmas terdapat pertimbangan-pertimbangan yaitu, jumlah
dan kepadatan penduduk, luas daerah, keadaan geografik dan
keadaan infrastruktur lainnya. Luas wilayah yang masih efektif
untuk sebuah Puskesmas adalah suatu area dengan jari-jari 5 km,
sedangkan luas wilayah kerja yang dipandang optimal adalah area
dengan jari-jari 3 km, jadi jarak antar Puskesmas adalah 3 sampai
5 km.
Dalam rangka mengefektifkan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat maka distribusi lokasi pusat-pusat pelayanan
kesehatan hendaknya ditempatkan pada lokasi yang tepat dengan
mempertimbangkan organisasi keruangan. Hal ini dimaksudkan
agar lebih efisien dan merata penyebarannya dalam suatu wilayah
sehingga dapat ditempuh dalam waktu sesingkat mungkin. Selain
itu, dampak pelayanan kepada masyarakat baru nampak apabila
pelayanan kesehatan tersebut merata dan dapat dijangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat dengan karakteristik sosial ekonomi
yang berbeda.

B. TUJUAN

1. Sebagai dokumen yang menggambarkan tentang analisis


kelayakan operasional Puskesmas Dusun Besar.
2. Sebagai bahan untuk perencanaan pengembangan Puskesmas
Dusun Besar agar memenuhi kriteria yang dipersyaratkan.
BAB II
ANALISIS SITUASI

A. TINJAUAN GEOGRAFI
Puskesmas Dusun Besar merupakan Unit Pelaksana Teknis
Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Kayong
Utara yang terletak di Desa Dusun Besar, Kecamatan Pulau Maya,
Kabupaten Kayong Utara. Wilayah kerja Puskesmas Dusun Besar
meliputi hampir setengah dari luas Kecamatan Pulau Maya yaitu
47,85% dengan luas 528,93 KM2 dari total luas Kecamatan Pulau
Maya 1.105,30 KM2 yang terdiri dari 2 ( Dua ) Desa yaitu Desa
Dusun Besar dan Desa Dusun Kecil.
Jarak tempuh terjauh dari desa ke Puskesmas 5 KM,
sedangkan jarak tempuh dari Puskesmas ke Kecamatan 56 KM
serta jarak tempuh dari Puskesmas ke Kabupaten menggunakan
transportasi air berupa speed boat kurang lebih 1 jam atau kapal
Kelotok dengan waktu tempuh 3 jam dari Desa Dusun Besar ke
Kecamatan Teluk Batang dilanjutkan menggunakan kendaraan
darat dengan jarak tempuh 52 KM dan ditempuh dengan waktu
kurang lebih 1 jam atau dari Kecamatan Pulau Maya ke Kabupaten
menggunakan kendaraan air berupa kapal Kelotok dengan waktu
tempuh kurang lebih 2 jam atau dengan speed boat dengan waktu
tempuh 30 menit Batas wilayah kerja Puskesmas Dusun Besar
adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara : Kabupaten Kubu Raya


Sebelah Selatan : Selat Karimata
Sebelah Timur : Kec. Teluk Batang, Desa Satai Lestari, Desa
Kemboja
Sebelah Barat : Kec. Kepulauan Karimata dan Selat
Karimata
Tabel 1. Luas Wilayah Kecamatan Pulau Maya menurut Desa
No Desa Luas (Km2) Persentase (%)
1 Dusun Besar 244,69 22,14
2 Tanjung Satai 340,54 30,81
3 Dusun Kecil 248,54 22,46
4 Kemboja 187,2 16,94
5 Satai Lestari 84,63 7,66
Jumlah 1105,30 100
Sumber: BPS (Kecamatan Pulau Maya Dalam Angka 2019)
B. TINJAUAN DEMOGRAFI
Jumlah penduduk Kecamatan Pulau Maya Kabupaten Kayong
Utara pada tahun 2019 adalah 15.343 Jiwa dengan rincian sebagai
berikut:
Tabel 2. Luas Wilayah dan Jumlah Penduduk Menurut Desa
Luas Jumlah Kepadatan
No Desa Penduduk Penduduk
Km2 % Jiwa %
(Jiwa /Km2)
1 Dusun Besar 244,69 22,14 4.004 26,09 16,36
2 Tanjung Satai 340,54 30,81 2.499 16,29 7,34
3 Dusun Kecil 248,54 22,46 2.671 17,41 10,76
4 Kemboja 187,2 16,94 3.036 19,79 16,22
5 Satai Lestari 84,63 7,66 3.133 20,42 37,02
Jumlah 1105,30 100 15.343 100 13,88
Sumber: BPS (Kecamatan Pulau Maya Dalam Angka 2019)

Kepadatan penduduk sangat berpengaruh besar terhadap


pelayanan kesehatan yang dilakukan.

Tabel 3. Tabel Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Penduduk (Jiwa) Rasio
No Desa Laki- Perempuan Laki-Laki + Jenis
Laki Perempuan Kelamin
1 Dusun Besar 2.055 1.549 4.004 105,4
2 Tanjung Satai 1.291 1.208 2.499 106,8
3 Dusun Kecil 1.352 1.319 2.671 102,5
4 Kemboja 1.533 1.503 3.036 101,9
5 Satai Lestari 1.549 1.584 3.133 74,8
Jumlah 7.780 7.563 15.343 78,71
Sumber: BPS (Kecamatan Pulau Maya Dalam Angka 2019)
Rasio jenis kelamin sangat berpengaruh pada potensi sebaran
penyakit yang diderita oleh masyarakat.
BAB III
ANALISIS SARANA DAN BANGUNAN FISIK

A. TINJAUAN SARANA DAN PRASARANA


1. Persyaratan Lokasi

No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan


1.1 Geografis
a. Tidak ditepi lereng tidak
b. Tidak didekat kaki gunung tidak
c. rawan longsor
d. Tidak di tepi anak sungai/ sungai tidak
atau badan air yang mengikis
pondasi
e. Tidak diatas /dekat jalur tidak
patahan aktif
f. Tidak didaerah rawan tsunami tidak
g. Tidak didaerah rawan banjir tidak
h. Tidak dalam zona topan tidak
i. Tidak didaerah rawan badai tidak
1.2 Akses jalur transportasi umum Mudah dijangkau Terletak
dijalur utama
penghubung
antara desa
dusun besar
dan desa
dusun kecil
1.3 Kontur tanah rata
1.4 Fasilitas parkir cukup memadai
1.5 Fasilitas Keamanan ada
1.6 Ketersediaan fasilitas utilitas tersedia Air bersih
publik

2. Persyaratan Bangunan Puskesmas


a) Tata Ruang
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Rancangan tata ruang Memadai
memperhatikan fungsi
sebagai fasilitas kesehatan
2 Bangunan diselenggarakan sesuai Sesuai
peruntukan lokasi
3 Tata ruang puskesmas
mengikuti peraturan
tata ruang daerah
a. Nilai koefisien bangunan Sesuai
maksimal 60 %
b. Nilai koefisien lantai Sesuai
bangunan maksimal 1,8
c. Nilai koefisien daerah hijau Sesuai
minimal 15 %
d. Garis sempadan bangunan Sesuai
dan garis sempadan pagar

b) Desain
No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Tata letak ruang pelayanan Sesuai
pada bangunan puskesmas
memperhatikan zona
puskesmas sebagai bangunan
fasilitas
kesehatan
2 Tata letak diatur dengan Sesuai
memperhatikan zona
infeksius dan zona non
infeksius
3 Zona berdasarkan privasi kegiatan
a. Area Publik Sesuai
b. Area semi publik Sesuai
c. Ruang privat Sesuai
4 Zone berdasarkan pelayanan Sesuai
5 Pencahayaan dan penghawaan Sesuai
yang aman dan nyaman
bagi semua bagian
bangunan
6 Tersedianya fasilitas pendingin Tersedia
untuk menyimpan obat obat
khusus dengan suplai listrik yang
tidak boleh terputus

3. Persyaratan Ruangan
No. Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Ruang Administrasi Kantor Memadai
2 Ruang Kepala puskesmas ada
3 Ruang Rapat Ada
4 Ruang Pendaftaran dan Rekam Memadai
medis
5 Ruang Tunggu Memadai
6 Ruang Tindakan Kegawat Memadai
daruratan
7 Ruang Pemerikasaan Umum Memadai
8 Ruang KIA /KB Memadai
9 Ruang kesehatan anak dan Ada
imunisasi
10 Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut Ada
11 Ruang ASI Ada
12 Ruang Promosi kesehatan Ada
13 Ruang Farmasi Ada
14 Ruang persalinan Memadai
15 Ruang rawat pasca persalinan Ada
17 Ruangan rawat inap Ada
18 Kamar mandi/WC Pasien( laki-laki Ada
dan perempuan terpisah)
19 Laboratorium Ada
20 Ruangan Cuci linen Belum ada
21 Ruang sterilisasi Belum ada
22 Ruang penyelenggaraan makanan Ada, belum
memadai
23 Km/ wc pasien Rawat inap Ada tapi kurang
memadai
24 KM/WC untuk petugas Memadai
25 Ruangan jaga petugas Ada tapi kurang
memadai
26 Gudang umum Belum ada
27 Rumah tenaga kesehatan Belum ada
28 Parkir roda 2 dan roda 4 serta Belum ada
garasi ambulan dan kendaraan
puskesmas keliling

4. Persyaratan Komponen Bangunan


No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Atap
a. Kekuatan atap Ada, belum Di beberapa bagian
tahan terhadap Memadai terdapat kebocoran
bencana, tidak
bocor, tahan
lama dan tidak
menjadi
perindukan
vektor
b. Material tidak Memadai
korosif dan tidak
mudah terbakar
2 Langit langit
a. Langit langit Belum memadai Di beberapa ruangan
harus kuat, terdapat kebocoran
berwarna terang,
mudah
dibersihkan,
tanpa profil,
tanpa
sambungan
b. Ketinggian Memadai
minimal 2,8 m
dari lantai
3 Dinding
a. Material dinding Memadai
harus keras, rata,
tidak berpori,
tidak
menyebabkan
silau, kedap air,
mudah
dibersihkan
b. Dinding Memadai
KM/WC kedap
air dan dilapisi
keramik
setinggi 150
cm
c. Dinding Memadai
laboratorium
harus tahan
bahan kimia
tidak berpori dan
mudah
dibersihkan
4 Lantai harus kuat, Memadai
tahan air, tidak
licin, berwarna
terang dan
mudah dibersihkan
5 Pintu dan jendela
a. Lebar pintu Memadai
utama dan ruang
gawat darurat
minimal 120 cm
agar dapat
dilalui brankar,
pintu yg bukan
akses brankar
lebar bukaan 90
cm dan terbuka
keluar
b. Pintu KM/WC Tidak ada
penyandang
disabilitas lebar
bukaan 90 cm
dan terbuka
keluar
c. Material pintu Memadai
KM/WC harus
kedap air
6 Kamar mandi (KM )/
WC
a. Memiliki ruang Ada dan Memadai
gerak yang
cukup untuk
masuk dan
keluar pengguna
b. Lantai terbuat Ada
dari bahan yang
tidak licin dan air
buangan tidak
boleh
menggenang
c. Pintu harus Ada
mudah dibuka
dan ditutup
d. Kunci dipilih Ada, kurang
sedemikian rupa memadai
agar mudah
dibuka pada
kondisi darurat
e. Pemilihan kloset Ada
disesuaikan
dengan
kebutuhan dan
kebiasaan
pengguna
f. Minimal Tidak ada
disediakan satu
kamar madi
khusus
penyandang
disabilitas
7 Aksesabilitas
penyandang
disabilitas dan lansia
a. Umum Ya
Puskesmas
menyediakan
fasilitas dan
aksesabilitas
demi
terwujudnya
kemudahan,ken
yamanan dan
keamanan
b. Persyaratan
teknis yang
meliputi; Ada
1) KM/WC Ada
2) Tempat parkir Tidak ada
3) Telepon Tidak ada
umum
4) Jalur Ada
pemandu Ada
Rambu dan Ada
marka
5) Tangga
6) Pintu
7) Ram

5. Persyaratan Prasarana Puskesmas


No Standar Permenkes Kondisi Yang Ada Keterangan
1 Sistem penghawaan ( ventilasi )
a. Ventilasi merupakan proses Memadai
mensuplai udara segar
kedalam gedung yang
bertujuan menghilangkan
gas yang tidak
menyenangkan,
menghilangkan uap air
terlebih untuk kenyamanan
termal
b. Ventilasi ruangan dapat Memadai
berupa ventilasi alami atau
mekanis, ventilasi alami
tidak boleh kurang dari 15%
dari luas lantai ruangan
yang membutuhkan
ventilasi
c. Besaran pertukaran udara Ruangan :
di berbagai fungsi ruangan Memadai
adalah 12 kali pertukaran
per jam dan 10 kali KM/WC:
pertukaran udara per jam Tidak memadai
untuk KM/WC
d. Penghawaan dalam Memadai
ruangan perlu
memperhatikan 3 elemen
dasar 1) Jumlah udara
berkualitas baik yang masuk
raungan dalam waktu
tertentu 2) arah aliran udara
yg seharusnya mengalir dari
area bersih ke area
terkontaminasi serta
distribusi udara keluar
dalam setiap ruangan
dialirkan secara efisien
3)setiap ruangan
diupayakan udara bergerak
dan terjadi pertukaran udara
e. Pemilihan sistem ventilasi Memadai
alami dan mekanik atau
campuran dengan
memperhatikan kondisi
lokal seperti struktur
bangunan, cuaca, biaya
dan kualitas udara luar
2. Sistem Pencahayaan
a. Bangunan puskesmas Memadai
harus mempunyai sistem
pencahayaan alami dan
atau buatan
b. Pencahayaan harus Memadai
terdistribusi merata disetiap
ruang
a. Lampu lampu yang Memadai
digunakan diupayakan jenis
yang hemat energi

3 Sistem Sanitasi
a. Sistem air bersih Memadai
b. Sistem air bersih harus Memadai
direncanakan dan dipasang
dengan mempertimbangkan
sumber air bersih dan
sistem pengalirannya
4 Kamar mandi (KM )/ WC
a. Memiliki ruang gerak yang Memadai
cukup untuk masuk dan
keluar pengguna
b. Lantai terbuat dari bahan Memadai
yang tidak licin dan air
buangan tidak boleh
menggenang
c. Pintu harus mudah dibuka Memadai
dan ditutup
d. Kunci dipilih sedemikian Memadai
rupa agar mudah dibuka
pada kondisi darurat
e. Pemilihan kloset Memadai
disesuaikan dengan
kebutuhan dan kebiasaan
pengguna
f. Minimal disediakan satu Tidak ada
kamar mandi khusus
penyandang disabilitas
5 Aksesabilitas penyandang Belum memadai
disabilitas dan lansia
Puskesmas menyediakan Belum memadai
fasilitas dan aksesabilitas demi
terwujudnya kemudahan,
kenyamanan dan keamanan

B. TINJAUAN ADMINISTRASI
No Lampiran Kondisi Yang Ada Keteranagan
.
Surat Permohonan Kepada Belum
Dinas Kesehatan untuk
1. menerbitkan Rekomendasi
dan Permohonan Kepada
PTSP
Fotokopi Sertifikat tanah atau Belum
2. bukti lain kepemilikan tanah
yang sah
3. Fotokopi Izin Mendirikan Belum
Bangunan (IMB)
Dokumen pengelolaan Belum
lingkungan sesuai ketentuan
4.
peraturan perundang-
undangan
Surat keputusan dari Ada
5. Bupati/Walikota terkait kategori
Puskesmas
Studi kelayakan untuk Belum
6. Puskesmas yang baru akan
didirikan atau di kembangkan
Profil Puskesmas yang meliputi Belum
aspek lokasi, bangunan,
prasarana, peralatan
kesehatan,ketenagaan, dan
7. pengorganisasian
untuk Puskesmas yang
mengajukan permohonan
perpanjangan izin
Pengorganisasian untuk Belum
Puskesmas yg mengajukan
8.
permohonan perpanjangan
izin;
Data Informasi Kepesertaan Belum
JKN dan Fotokopi bukti
9.
kepesertaan BPJS bagi yg
sudah memiliki
BAB IV

ANALISIS RASIO JUMLAH PENDUDUK DAN KETERSEDIAAN


TENAGA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

Jumlah penduduk Kecamatan Pulau Maya Kabupaten


Kayong Utara berdasarkan data BPS Kecamatan Pulau Maya
Dalam Angka Tahun 2019 adalah 15.343 Jiwa, dengan rincian
7.780 orang laki-laki dan 7.563 orang perempuan (Tabel 2.3.).
Luas wilayah Kecamatan Pulau Maya 1105,30 km², sehingga
kepadatan penduduk di Kecamatan Pulau Maya adalah 14 jiwa
per kilometer. Kepadatan jumlah penduduk sangat
berpengaruh terhadap pelayanan kesehatan yang dilakukan.

Berdasarkan data bahwa jumlah penduduk yang masuk


dalam wilayah kerja Puskesmas Dusun Besar yang terdiri dari
2 (dua) Desa yaitu Desa Dusun Besar dan Desa Dusun Kecil
dengan rincian jumlah penduduk sebagaimana termuat dalam
tabel 2.3. Desa Dusun Besar berjumlah 4.004 jiwa dengan
2.055 orang laki-laki 1.549 orang perempuan dan Desa Dusun
Kecil berjumlah 2.671 jiwa dengan 1.352 orang laki-laki 1.319
orang perempuan.

Tenaga kesehatan menurut Permenkes Nomor 43 Tahun


2019 tentang Puskesmas adalah setiap orang yang
mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di
bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan. Kebutuhan
SDM kesehatan pada dasarnya dapat ditentukan berdasarkan:

1. Kebutuhan epidemiologi penyakit utama masyarakat.

2. Permintaan (demand) akibat beban pelayanan kesehatan.

3. Sarana upaya kesehatan yang ditetapkan.


4. Standar atau rasio terhadap nilai tertentu.

Determinan lain yang berpengaruh dalam perencanaan


kebutuhan SDM adalah:
1. Perkembangan penduduk, baik jumlah, pola penyakit, daya
beli, maupun keadaan sosiobudaya dan keadaan
darurat/bencana.
2. Pertumbuhan ekonomi.
3. Berbagai kebijakan di bidang pelayanan kesehatan.
(Kepmenkes No. 81 Tahun 2004).

Salah satu metode penyusunan kebutuhan SDM


kesehatan berdasarkan rasio terhadap sesuatu nilai (Ratio
Method). Langkah awal menentukan rasio dari tenaga terhadap
suatu nilai tertentu misalnya jumlah penduduk. Perkiraan
kebutuhan jumlah dari jenis tenaga kesehatan tertentu
diperoleh dengan membagi nilai yang diproyeksikan termasuk
dengan rasio yang ditentukan. Rasio dokter terhadap penduduk
bervariasi dalam suatu daerah, mulai dari 1 : 5.000 sampai 1 :
2.500, atau rata-rata 1 : 4.000. Bila proyeksi penduduk pada
tahun target adalah satu juta dengan rasio pada tahun target
yang diinginkan sebesar 1 : 4.000, kebutuhan dokter yang
diperlukan adalah = 1.000.000 : 4.000 = 250 dokter Full Time
Equivalent (FTE).

Penghitungan kebutuhan tenaga kesehatan dengan


analisis data secara deskriptif menggunakan standar
kebutuhan minimal tenaga Kesehatan Berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Puskesmas
adalah sebagai berikut :
NO KEBUTUHAN SDMK JENJANG JUMLAH KONDISI
PENDIDIKAN YANG
ADA
TENAGA KESEHATAN
1 Dokter dan/atau S.1 2 Belum
dokter layanan tersedia
primer
2 Dokter gigi S.1 1 Belum
tersedia
3 Perawat S.1/D.IV/D.III 8 2 orang,
belum
memadai
4 Bidan D.IV/D.III 7 4 orang,
belum
memadai
5 Tenaga promosi S.1 1 Belum
kesehatan dan ilmu tersedia
perilaku
6 Tenaga sanitasi D.IV/D.III 1 Belum
lingkungan tersedia
7 Nutrisionis D.IV/D.III 2 Belum
tersedia
8 Tenaga apoteker S.1/D.III 1 Belum
dan/atau tenaga tersedia
teknis kefarmasian
9 Ahli teknologi D.IV/D.III 1 Belum
laboratorium medik tersedia
TENAGA NON KESEHATAN
10 Tenaga sistem D.III 1 Belum
informasi kesehatan tersedia
11 Tenaga administrasi S.1/D.III 1 Belum
keuangan tersedia
12 Tenaga S.1/D.III 1 Belum
ketatausahaan tersedia
13 Pekarya SMA 1 Belum
tersedia
TOTAL 28 6
BAB V

KESIMPULAN

1. Berdasarkan beberapa analisis diatas maka pendirian


Puskesmas Dusun Besar dari tinjauan jumlah penduduk,
letak geografis sudah memenuhi persayaratan.

2. Berdasarkan analisis kondisi fisik bangunan secara umum


cukup baik, namun demikian ada beberapa bagian perlu
perbaikan sebelum digunakan.

3. Berdasarkan analisis rasio jumlah penduduk dan


ketersediaan tenaga fasilitas pelayanan kesehatan diperlukan
pemenuhan kebutuhan SDM minimal agar dapat
memberikan pelayanan kesehatan secara optimal.

4. Disarankan kepada Pemerintah Daerah agar segera


mengajukan izin operasional pelayanan dan registrasi
Puskesmas Dusun Besar.

Anda mungkin juga menyukai