Kulit manusia terdiri dari beberapa lapisan, yang masing-masing memiliki fungsi penting.
Salah satunya adalah skin barrier alias pelindung kulit.
Skin barrier merupakan lapisan kulit terluar yang terdiri dari sel-sel kulit dan zat
berbasis protein yang menyatukan sel-sel seperti lem. Permukaan kulit kita ada beberapa
lapisan,lapisan kulit paling atas (Epidermis) disini sel nya banyak bertumpuk tumpuk. Karena
kita mau ngobrolin skin barrier kita focus ke lapisan paling atas (Namanya Stratum corneum).
FATTY ACID,KOLESTROL DAN CERAMIDE
Skin barrier memiliki banyak fungsi, seperti melindungi kulit dari zat-zat polutan, asap,
ultraviolet, dan lain sebagainya. Dengan segala fungsinya tersebut, penting bagi Anda untuk
menjaga keoptimalan fungsi skin barrier. Jika skin barrier rusak, bisa saja akan mengancam
keselamatan tubuh.
Menurut dr. Devia Irine Putri, ada beberapa tanda skin barrier mengalami kerusakan. Berikut
beberapa di antaranya:
Rusaknya skin barrier bukan tanpa sebab. Berdasarkan dr. Devia, ada beberapa hal yang
menyebabkan kerusakan tersebut, yaitu:
Berbagai faktor lain juga bisa menyebabkan rusaknya skin barrier. Sebagai contoh, karena
adanya tekanan psikologis dan faktor genetik yang dapat membuat seseorang lebih rentan
terhadap kondisi kulit tertentu, misalnya dermatitis atopik dan psoriasis.
Menurut dr. Devia, untuk memperbaiki dan menjaga kesehatan skin barrier, sebaiknya
fokuskan pada upaya melembapkan wajah. Jadi, hal-hal yang bisa dilakukan adalah:
Bersihkan wajah dengan benar. Pilih sabun wajah yang lembut. Hindari melakukan
eksfoliasi secara berlebihan.
Sebagai contoh, minyak kelapa, minyak almon, minyak kedelai, dan lain sebagainya.
Minyak-minyak alami tersebut tersebut dipercaya memiliki efek antibakteri, antiradang,
dan antioksidan.