PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATURIUM MEDIK

FAKULTAS FARMASI
INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM
TAHUN AJARAN 2017/2018

SILABUS MATA KULIAH

I. IDENTITAS MATA KULIAH

Nama Mata Kuliah : Imunoserologi
Kode : IMS 122
Jumlah SKS : 2 SKS (T=2)
Penempatan : Semester VII
Mahasiswa : Teknologi Laboraturium Medik (D-IV)
Jumlah Pertemuan : 18 pertemuan
Nama Tim Dosen : apt. Romauli Anna Teresia Marbun, S.Farm., M.Si
apt. Ratih Anggraeni, S.Farm., M.Si
Sa’adah Siregar,S.Si., M.Kes
Asvia Rahayu, S.ST., M.Biomed

II. DESKRIPSI MATA KULIAH

Imunoserologi adalah studi mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi (berdasarkan konsep lama)., sedangkan berdasarkan konsep baru Imunologi
adalah studi mekanisme dan fungsi sistem kekebalan akibat pengenalan zat asing dan usaha netralisasi, eliminasi dan metabolisme zat asing tersebut atau
produknya mata kuliah ini membahas tentang dasar-dasar imunologi, imunologi infeksi, imunologi kanker, autoimun, defisiensi imun, imunoprofilaksis
dan pemeriksaan laboratorium imunoserologi
III. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari matakuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami matakuliah Imunoserologi, Kimia Klinik, Toksikologi, Hematologi,
Tranfusi Darah dan Sitohistoteknologi dalam pemeriksaan laboratorium klinis

IV. KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

1. Mampu memahami tentang pengertian Dasar-dasar imunologi
2. Mampu memahami tentang pendahuluan, antigen dan imunogen, jenis imunogen, haptein, cara kerja imunogen, pengelompokan antigen
3. Mampu memahami tentang pengertian sistem imun, pertahanan biokimia, sistem imun ologi non spesifik seluler
4. Mampu memahami tentang pengertian pemeriksaan imunoserologi, pemeriksaan IGM dan IGG dengue rapid tes, onsite TB IGG / IGM combo rapid
test, pemeriksaan metode imunokromatografi test (ICT) untuk deteksi antigen
5. Mampu memahami tentang antigen, antibodi, interaksi antigen, antibodi, sistem komplemen
6. Mampu memahami tentang pengertian reaksi hipersensitivitas, hipersensitivitastipe II /sitotoksik, hipersensitivitas tipe III / complex immun
mediated, Hipersensitivitas tipe IV (T Cell Mediated )
7. Mampu memahami tentang pengertian mikroorganisme, jenis-jenis mikroorganisme, struktur sel mikroorganisme
8. Mampu memahami tentang pengertian imunoprofilaksis, imunisasi aktif dan imunisasi pasif, imunisasi pasif, keberhasilan vaksinasi dalam
profilaksis imun, klasifikasi vaksin, hal-hal yang perlu diperhatkan pada vaksinasi, kontraindikasi imunisasi
9. Mampu memahami tentang pengertian imunomodulasi, peran imunomodulator pada penyakit infeksi
10. Mampu memahami tentang pengertian autoimun
11. Mampu memahami tentang pengertian defisiensi imun, defisiensi imun spesifik, HIV dan respons imun
12. Mampu memahami tentang pendahuluan
13. Mampu memahami tentang imunitas terhadap virus, imunitas terhadap bakteri imunitas terhadap jamur, imunitas terhadap parasit protozoa, imunitas
terhadap cacing
14. Mampu memahami tentang pemeriksaan dengan prinsip elisa / eclia, pemeriksaan elisa untuk deteksi antibodi, pemeriksaan antibodi IG G / IG M
Rubella, pemeriksaan eclia untuk deteksi antibodi pemeriksaan IG E, pemeriksaan

V. BAHAN KAJIAN
 1. Dasar-dasar imunologi
2. Dasar-dasar reaksi imunologi : (pendahuluan, antigen dan imunogen, jenis imunogen, haptein, cara kerja imunogen, pengelompokan antigen)
3. Sistem imun : (pengertian sistem imun, pertahanan biokimia, sistem imun ologi non spesifik seluler)
4. Pemeriksaan imunoserologi : (pengertian pemeriksaan imunoserologi, pemeriksaan IGM dan IGG dengue rapid tes, onsite TB IGG / IGM combo
rapid test, pemeriksaan metode imunokromatografi test (ICT) untuk deteksi antigen)
5. Antigen, antibodi dan komplemen : (antigen, antibodi, interaksi antigen, antibodi, sistem komplemen)
6. Reaksi hipersensitivitas : (pengertian reaksi hipersensitivitas, hipersensitivitastipe II /sitotoksik, hipersensitivitas tipe III / complex immun mediated,
Hipersensitivitas tipe IV (T Cell Mediated )
7. Mikroorganisme : ( pengertian mikroorganisme, jenis-jenis mikroorganisme, struktur sel mikroorganisme).
8. Imunoprofilaksis : (pengertian imunoprofilaksis, imunisasi aktif dan imunisasi pasif, imunisasi pasif, keberhasilan vaksinasi dalam profilaksis imun,
klasifikasi vaksin, hal-hal yang perlu diperhatkan pada vaksinasi, kontraindikasi imunisasi).
9. Imunomodulasi : (pengertian imunomodulasi, peran imunomodulator pada penyakit infeksi)
10. Autoimun : (pengertian autoimun).
11. Defisiensi imun : (pengertian defisiensi imun, defisiensi imun spesifik, HIV dan respons imun).
12. Macam-macam reaksi antigen antibody : (pendahuluan).
13. Mekanisme proteksi terhadap infeksi : (imunitas terhadap virus, imunitas terhadap bakteri, imunitas terhadap jamur, imunitas terhadap parasit
protozoa, imunitas terhadap cacing)
14. Macam-macam pemeriksaan imunologis invitro dan invivo : (pemeriksaan dengan prinsip elisa / eclia, pemeriksaan elisa untuk deteksi antibodi,
pemeriksaan antibodi IG G / IG M Rubella, pemeriksaan eclia untuk deteksi antibodi pemeriksaan E, pemeriksaan IMBI untuk deteksi antibodi
pemeriksaan IG M Salmonella Typhi 09)

15. METODE PEMBELAJARAN

Perkuliahan, Mini Lecture, Project based learning, Discovery learning

16. URAIAN BEBAN STUDI

Beban Studi mata kuliah ini 2 SKS:
SKS = Teori (2 SKS x 50 menit x 14 Pertemuan = 1400 menit = 23 jam/8 jam = 3 hari)
17. EVALUASI
1. Pengetahuan (85%)
a. UTS : 30%
b. UAS : 35%
c. Penugasan : 50%
d. Kuis :20%
2. Sikap (15%)

XI. REFERENSI
Abbas AK, Lichtman AH, Pober JS.Cellular and Molecular Immunology. 4 ed.
Philadelphia. WB Saunders 2000.
Miller LE, Ludge FR, Peacock JE, Tomar RH. Manual of Laboratory .Immunology. 2ed. Philadelphia.Lea & Febiger 1991.
Biotech A B. TUBEX TF Rapid Typhoid Detection.Biomma. Swedden 2015

Lubuk Pakam, April 2021

Pengampu Mata Kuliah
Ketua Prodi Teknologi Laboraturium Medik
INKES MEDISTRA Lubuk Pakam

Sa’adah Siregar., S.Si.,M.Kes apt. Romauli Anna Teresia Marbun, S.Farm., M.Si,-