Anda di halaman 1dari 14

MODUL PRAKTIKUM

PEMBERIAN OBAT TETES MATA

1
FORM MODUL No Dokumen FORM-30/YATSI-
PRAKTIKUM LP-SOP-10
KEPERAWATAN Tanggal berlaku 28 Februari 2020
No. Rev 00

LEMBAR PENGESAHAN

MODUL PRAKTIKUM
PROSEDUR TINDAKAN PEMBERIAN OBAT TETES MATA

Proses Penanggung jawab Tanggal


Nama Jabatan Tanda
tangan
1. Perumus Ns. Meynur Koordinator KDP 28
Rohmah, Februari
S.Kep.,M.Kep 2020
Ns. Imas Satika, Staf Laboratorium
S.Kep
2. Pemeriks Lastri Mei Winarni, Waket I 28
S.ST., M.Keb Februari
2020
3. Penetapan Ida Faridah, S,Kp., Ketua STIKes 28
M.Kes Yatsi Februari
2020

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT berkat ridho dan karuniaNya penulis
dapat menyusun modul praktikum prosedur tindakan pemberian obat tetes mata dapat kami
selesaikan.
Tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengembangkan dan dapat
memberikan asuhan keperawatan dengan memenuhi kebutuhan dasar manusia sehingga dapat
meningkatkan derajat kesehatan pasien.
Kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah memberikan
kontribusinyabaik dalam proses persiapan, pelaksanaan sampai terlaksananya laporan ini, di
antaranya :

1. Ibu Ida Faridah, S.Kp., M.Kes, Selaku Ketua STIKes Yatsi Tangerang

2. Ibu Lastri Mei Winarni, S.ST., M.Keb, Selaku Wakil Ketua I STIKes Yatsi Tangerang

3. Ibu Ela Nurlela, SE, Selaku wakil ketua II STIKes Yatsi Tangerang

4. Ibu Ningsih, SE, Selaku wakil ketua III STIKes Yatsi Tangerang

5. Bapak Ikhsan Kamil, SE., MM Selaku wakil ketua IV STIKes Yatsi Tangerang

6. Ibu Ns. Febi Ratnasari, M.Kep, Selaku Kaprodi Keperawatan STIKes Yatsi Tangerang

7. Kepada seluruh staf dosen dan staf administrasi STIKes YATSI Tangerang

8. Semua Pihak yang tentu saja tidak dapat kami sebutkan satu persatu tetapi telah
memberikan kontribusi yang signifikan.

Penyusun menyadari bahwa buku petunjuk praktikum ini tidak terlepas dari
kekurangan, oleh karena itu, penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan modul ini. Penyusun berharap semoga modul praktikum ini dapat
bermanfaat.
Tangerang, Februari 2020

Koordinator Praktikum

3
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………………………
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………….. 2
KATA PENGANTAR…………………………………………………………... 3
VISI MISI STIKES YATSI…………………………………………………….. 5
A. VISI STIKes YATSI…………………………………………….............. 5
B. MISI STIKes YATSI…………………………………………………..... 5
VISI MISI KEPERAWATAN……………………………………..................... 6
A. VISI KEPERAWATAN……………………………..………………….. 6
B. MISI KEPERAWATAN………………………..………………………. 6
VISI MISI LABORATORIUM………………………………………………... 7
A. VISI LABORATORIUM…………………..…………………………… 7
B. MISI LABORATORIUM………………..……………………………... 7
BAB I MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM……………………….... 8
A. JENIS KOMPETENSI……………………………………………..….... 8
Prosedur Tindakan Pemberian Obat Tetes Mata ….…………………………… 8
B. DASAR TEORI…………………………………...…………….. 8
a. Pengertian…………………………………………………………………. 8
b. Jenis-jenis pemberian obat pada mata...................................................................... 8
c. Indikasi ……………………………………………………….................... 8
d. Kontraindikasi…………………………………………………………….. 9
e. Tujuan…………………………………………………………………….. 9
Prosedur Tindakan Pemberian Obat Tetes Mata …………...…………...………. 9
Evaluasi Tindakan…………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………... 14

4
VISI MISI STIKES YATSI

A. VISI STIKes YATSI

Menjadi perguruan tinggi pusat pendidikan kesehatan sehingga tercipta lulusan yang
unggul dibidang kesehatan, berjiwa entrepreneurship, serta dapat bersaing dikancah
nasional melalui proses pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat tahun 2030

B. MISI STIKes YATSI

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi lulusan yang berintelektual tinggi, berbudi pekerti
luhur serta berjiwa entrepreneurship
2. Melaksanakan karya ilmiah di bidang kesehatan dan terlibat aktif dalam penelitian ilmiah
yang dapat digunakan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi untuk
meningkatkan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan memberikan pelayanan terbaik
sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa dan sistem pendidikan
yang sesuai dengan perkembangan IPTEK sebagai bentuk kepedulian institusi
4. Meningkatkan jejaring nasional dan global dengan melakukan kerjasama dengan institusi
terkait dalam maupun luar negeri
5. Menciptakan iklim akademik yang mampu mendukung perwujudan visi STIKes Yatsi

5
VISI MISI KEPERAWATAN

A. VISI KEPERAWATAN
Menjadikan Program Studi Berstandar Nasional tahun 2040 dalam menghasilkan
tenaga perawat yang komunikatif, islami dan berjiwa entrepreneur melalui pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat.

B. MISI KEPERAWATAN
1. Menghasilkan lulusan pendidikan Keperawatan yang unggul, mandiri dan berjiwa
enterpreneur
2. Menghasilkan lulusan yang mampu berkomunikasi dan memiliki akhlak yang baik
dan islami
3. Menghasilkan karya ilmiah di bidang keperwatan dan terlibat aktif dalam penelitian
sebagai bentuk pengabdian masyarakat dalam pembangunan bangsa dan sistem
yang sesuai dengan perkembangan bangsa dan sistem yang sesuai dengan
perkembangan IPTEK, sebagai bentuk kepedulian insstitusi.

6
VISI MISI LABORATORIUM

A. VISI LABORATORIUM

Menjadi pusat laboratorium terpadu, yang mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan


kerja dan lingkungan (k3l) untuk mendukung pelaksanaan tridarma PT, dan unggul di bidang
kesehatan.

B. MISI LABORATORIUM

1. Menyelenggarakan pembelajaran laboratorium berkualitas untuk menghasilkan


lulusan kesehatan yang profesional yang mengedepankan pasien safety.

2. Menyelenggarakan pelayanan secara efektif dan efisien.

3. Menyelenggarakan pelatihan pasien safety dan kesehatan, keselamatan kerja dan


lingkungan (K3L) yang unggul berbasis IT

7
BAB I
MATERI PEMBELAJARAN PRAKTIKUM

A. JENIS KOMPETENSI

Pemberian obata tetes mata

B. DASAR TEORI

a. Pengertian
Pemberian obat pada mata dengan obat tetes mata atau salap mata yang digunakan
untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata dengan mendilatasi pupil,
pengukuran reflaksi dengan melemahkan otot lensa serta penghilangan iritasi mata.
b. Jenis-jenis pemberian obat pada mata
1. Aito
Mata merah karena radang maupun karena iritasi oleh debu,asap debu dan mata
berair
2. Albucitey drops
Pengobatan pencegahan infeksi pada konjungtiva kelopak mata,kerusakan akibat
bahan industry
3. Alkoncilox
Untuk mengurangi rasa panas dan iritasi
4. Alletra
Peradangan pada mata yang diradangi oleh infeksi dan bakteri
5. Bequinor
Rasa terbakar atau tidak enak dan gatal-gatal edema kelopak mata
6. Betopimas
Gatal-gatal titik noda pada korneamata

c. Indikasi
1. Meredakan sementara mata merah akibat iritasi ringan yang dapat disebabkan
oleh debu, sengatan sinar matahari, pemakaian lensa kontak, alergi atau sehabis
berenang.

8
2. Antiseptik dan antiinfeksi.
3. Radang atau alergi mata

d. Kontraindikasi
Obat tetes mata yang mengandungnafazolin hidroksida tidak boleh digunakan pada
penderita glaukoma atau penyakit mata lainnya yang hebat, bayi dan anak. Kecuali
dalam pegawasan dan nasehat dokte.
e. Tujuan
1. digunakan untuk persiapan pemeriksaan struktur internal mata dengan cara
mendilatasi pupil, untuk pengukuran refraksi lensa dengan cara melemahkan otot
lensa, digunakan untuk menghilangkan iritasi mata.
2. Obat mata golongan antiseptik dan antiinfeksi digunakan pada gangguan mata karena
adanya infeksi oleh mikroba, masuknya benda asing ke dalam kornea mata atau
kornea mata yang luka/ ulkus. ·
3. Obat mata kortikosteroid digunakan untuk radang atau alergi mata atau juga bengkak
yang bisa disebabkan oleh alergi itu sendiri atau oleh virus. Karena infeksi mata oleh
virus itu resisten terhadap pengobatan biasanya digunakan obat mata golongan
kortikosteroid untuk menghilangkan gejalanya saja. Kalaupun dengan antiseptik hal
itu menghindari infksi sekunder.
4. Gabungan antiseptik dengan kortikosteroid digunakan untuk masalah mata yang
disebabkan oleh mikroba dan dengan keluhan bengkak/ radang juga gatal atau alergi.
5. Digunakan untuk keluhan mata karena habis operasi.

Prosedur Tindakan pemberian obat tetes mata


Persiapan Alat : 1. Sampiran
2. Sabun, air mengalir, handuk
3. Sarung tangan
4. Kapas yang dibasahi cairan steril
5. Bengkok
6. Obat tetes mata/sale
7. Kapas kering
8. Kassa steril
9. Plester

9
10. Larutan klorin
11. Alat tulis
Persiapan Lingkungan : Menjaga privacy klien.
Prosedur kerja : • Tahap Pra Interaksi
1. Melakukan verifikasi program pengobatan klien /
melakukan pengecekan program terapi
2. Melakukan identifikasi pasien ( 2 dari 3
identifikasi) nama, ttl, jenis kelamin, alamat
lengkap.
3. Mencuci tangan *
4. Menyiapkan alat (Mandiri)*
5. Menempatkan alat di dekat klien dengan benar
• Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama klien
dengan 5 S(Senyum, Salam, Sapa, Sopan,
Santun)*
2. Melakukan kontrak waktu, tempat terhadap
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien*
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
sebelum tindakan dilakukan
• Tahap Kerja
1. Menjaga privacy
2. Sebelum melakukan tindakan mengucapkan
“Bassmallah”
3. Memberitahu pasien tindakan yang akan dilakukan
4. Mengatur posisi pasien ( tengadah, memiringkan
kepala kearah mata yang sakit )
5. Mencuci tangan dengan sabun di bawah air
mengalir, mengeringkan dengan handuk bersih
6. Memakai sarung tangan steril
7. Mengkaji mata pasien ( amati gangguan pada mata
)
8. Membersihkan kelopak mata dan bulu mata

10
dengan kapas yang dibasahi cairan steril dengan
arah dari kantus dalam menuju kantus luar
9. Mengulangi hingga bersih
10. Menganjurkan pasien untuk melihat ke atas
11. Membuka mata dengan cara menarik kelopak mata
bawah dengan jempol atau jari-jari tangan yang
tidak memegang obat
12. Memegang obat tetes mata atau salep dengan
tangan yang satunya
13. Mendekat obat ke mata sampai jarak 1-2 cm lalu
teteskan obat sesuai kebutuhan pada konjungtiva
bawah 1/3 dari luar

14. Bila obat berupa salep, pegang pipa salep di atas


kantung konjungtiva atas dan oleskan sekitar 3 cm
salep dari dari kantus keluar
15. Menganjurkan pasien dengan menutup mata tanpa
mengusap obat keluar. Untuk obat cair anjurkan
menutup mata selama 30 detik dan menekan hati-
hati duktus nasolakrimalis agar obat tidak masuk
ke duktus tersebut
16. Membersihkan mata dengan kapas kering dari arah
dalam keluar
17. Menutup mata dengan kassa steril dan diplester,
bila diperlukan
18. Mengkaji respon pasien
19. Merapikan pasien dan mengatur dalam posisi yang
nyaman
20. Membereskan peralatan
21. Melepas sarung tangan, merendam dalam larutan

11
chlorine 0,5% selama 10 menit
22. Mencuci tangan dengan sabun air mengalir,
mengeringkan dengan handuk bersih
23. Melakukan dokumentasi tindakan yang telah
dilakukan
24. Mengucapkan “Hamdallah”setelah tindakan
selesai*
25. Lepas sarung tangan
26. Mencuci tangan *
• Tahap Terminasi
1. Melakukan tindakan sesuai kontrak waktu*
2. Mengevaluasi hasil tindakan
3. Mendoakan klien agar cepat sembuh*
4. Berpamitan dengan klien dan mengucapkan
salam*
5. Membereskan dan kembalikan alat ke tempat
semula
6. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
keperawatan*

12
Evaluasi penilaian

No Tindakan Nilai
0 1
1. Persiapan alat
Alat lengkap
2. Tahap prainteraksi
Mencuci tangan
Menyiapkan alat
3. Tahap orientasi
Memberikan salam 5 S
Melakukan kontrak waktu
4. Tahap kerja
Sesuai dengan daftar tilik
5. Tahap terminasi
Melakukan tindakan sesuai kontrak waktu
Mendoakan pasien
Mengucapkan salam
Mencatat kegiatan dalam lembar catatan

13
DAFTAR PUSTAKA

http://dianhusadanindyputri.blogspot.com/p/pemberian-obat-pada-mata.html
Hidayat. R, dkk. 2014. Praktik Laboratorium Keperawatan. Erlangga. Jakarta
Timur.

14

Anda mungkin juga menyukai