Anda di halaman 1dari 18

FORUM KOORDINASI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

FKP3

D I R E K T O R A T B I N A P O T E N S I
BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN PERTOLONGAN
FKP3
FORUM KOORDINASI POTENSI PENCARIAN DAN
PERTOLONGAN

Program Badan Nasional Pencarian dan


Pertolongan untuk memudahkan silaturahmi,
koordinasi, dan konsolidasi dengan Potensi
Pencarian dan Pertolongan.
Keberadaan individu-individu Potensi
Pencarian dan Pertolongan dan Forum
menjadi mitra yang tepat untuk bersama-sama
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan
dalam merencanakan, mensupervisi,
mengawal, monitoring, dan evaluasi kegiatan
bidang Pencarian dan Pertolongan.
Introduction
Dasar
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2014 tentang Pencarian dan
Pertolongan;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2017 tentang
Pembinaan Potensi Pencarian dan Pertolongan (Pasal 11);
3. Peraturan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Nomor
14 Tahun 2017 tentang Forum Koordinasi Potensi Pencarian
dan Pertolongan (FKP3).

Tujuan

1. Melibatkan peran aktif Potensi SAR dalam perencanaan, peningkatan, dan pengembangan
kompetensi individu dan/atau organisasi di bidang SAR.
2. Menggugah kesadaran masyarakat sebagai bagian dari program penanggulangan kedaruratan
nasional;
3. Menciptakan masyarakat yang siap dan mampu menangani kedaruratan di lingkungannya;
4. Menciptakan komunikasi dan koordinasi yang baik antar organisasi atau komunitas guna
tercapainya satu tujuan dengan menghilangkan ego masing-masing.
Pemangku Kepentingan
Kementrian /
Penguatan kapasitas pengetahuan 85% Lembaga
dan keterampilan, khususnya bidang
Pencarian dan Pertolongan atau
Search And Rescue/ SAR, salah
TNI - POLRI
satunya berbentuk kegiatan 70%
pembinaan komunitas di wilayah
rawan bencana, kecelakaan, dan/atau
kondisi membahayakan manusia.
Pemerintah
Pelaksanaan
diperlukan
kegiatan
perencanaan
tersebut
yang
65% Daerah/
Instansi/
semestinya tidak hanya diinisiasi oleh Organisasi
internal Direktorat Bina Potensi
Pencarian dan Pertolongan, tetapi juga
dapat melibatkan pemangku 55% Komunitas/Expert/
Akademisi
kepentingan terkait.

Tokoh Masyarat
40% /Ketua Adat
FKP3

FKP3 Daerah FKP3 PUSAT.

BADAN NASIONAL PENCARIAN DAN


PERTOLONGAN
Pemilahan Prosedur Pendataan

FKP3 PUSAT FKP3 DAERAH


Keanggotaan forum dapat berasal dari
instansi/ organisasi yang memiliki
jenjang organisasi hingga ke wilayah/
A B Keanggotaan forum terdiri dari instansi/
organisasi atau badan usaha atau individu
dengan kompetensi spesifik yang
daerah (minimal 10 (sepuluh) wilayah berdomisili atau berkegiatan di wilayah kerja
atau daerah), atau badan usaha atau Kantor Pencarian dan Pertolongan.
individu dengan kompetensi spesifik
yang berkegiatan di level Nasional.

BADAN NASIONAL PERCARIAN DAN PERTOLONGAN


KELOMPOK KERJA
PENGORGANISASIAN
Psl 11 PP Nomor 21 Tahun 2017 ttg Pembinaan Potensi
Pencarian dan Pertolongan, berbunyi “Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan melaksanakan koordinasi
sebagaimana dimaksud dalam Psl 9 ayat (2) huruf a melalui
penyelenggaraan Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan
Pertolongan.”
PERAN
tugas mengoordinasikan /mendukung pelaksanaan
tugas Basarnas melaksanakan fungsi:menyusun,
menyelenggarakan,saran,masukan & evaluasi kegiatan

LOGO
Sebuah identitas dan Direpresentasikan logo tidak
melenceng dari Instsitusi pembinanya

PROGRAM DAN KEGIATAN


Menyusun program, Jenis kegiatan, tempat/waktu &
pengorganisaian dan Jadwal kegiatan.

PEMBIAYAAN
APBN,APBD dan sumber lain yg sah tdk mengikat diatur
dgn ketentuan psl 13 PK .No.14 Tahun 2017
Keanggotaan
Potensi Pencarian dan Pertolongan adalah sumber daya
manusia, sarana dan prasarana, informasi dan
teknologi, serta hewan, selain Badan Nasional
Pencarian dan Pertolongan yang dapat dimanfaatkan
untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan Operasi
Pencarian dan Pertolongan.

Peserta FKP3 berasal dari setiap orang dan instansi/organisasi


yang memiliki Potensi Pencarian dan Pertolongan. Setiap Orang
diartikan sebagai orang perseorangan dan/atau badan, baik yang
berbentuk badan hukum maupun yang tidak berbentuk badan
hukum. Sedangkan instansi/organisasi yang memiliki Potensi
Pencarian dan Pertolongan paling sedikit meliputi kementerian,
lembaga pemerintah nonkementerian, TNI – POLRI, pemerintah
daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten/kota, badan
Usaha dan Organisasi Kementrian.
1. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan mengundang secara resmi instansi/ organisasi/
badan usaha/ individu berpotensi Pencarian dan Pertolongan.
2. Pimpinan instansi/ organisasi/ badan usaha atau menunjuk personel yang dinilai dapat
mewakili instansi/ organisasi/ badan usaha dengan surat penugasan resmi yang
disampaikan kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan.
3. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan melakukan verifikasi dan menerbitkan Surat
Keputusan keanggotaan.
4. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan mengklasifikasikan personel yang telah terdata
sesuai dengan komponen Potensi Pencarian dan Pertolongan, yaitu sumber daya manusia,
Sarana prasarana, teknologi informasi, atau hewan, hingga jenis kompetensi teknis bidang
Pencarian dan Pertolongan yang dimiliki.
1. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan menyaring personel yang telah terdata untuk
mengikuti tahapan pelatihan, sebagai berikut:
a. Tahapan orientasi
Merupakan pembekalan awal tentang dasar-dasar Pencarian dan Pertolongan kepada
individu Potensi Pencarian dan Pertolongan yang belum pernah bersinggungan dengan
Lanjutan…….. hal-hal terkait Pencarian dan Pertolongan,
b. Tahapan bimbingan teknis
Merupakan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dasar kepada kepada individu
Potensi Pencarian dan Pertolongan yang telah mendapatkan orientasi.
c. Tahapan pelatihan
Merupakan penguatan pengetahuan dan keterampilan teknis Pencarian dan
Pertolongan kepada kepada individu Potensi Pencarian dan Pertolongan yang telah
mengikuti bimbingan teknis.
d. Tahapan Sertifikasi
Merupakan pengujian atas penguasaan pengetahuan dan keterampilan dasar oleh
individu Potensi Pencarian dan Pertolongan yang telah mengikuti pelatihan.
1. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan memetakan sumber daya Pencarian dan
Pertolongan berdasarkan kompetensi, posisi, dan ketersediaan sarana pendukung.
2. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan memutakhirkan data serta kemampuan
Potensi Pencarian dan Pertolongan secara periodik.
3. Badan nasional Pencarian dan Pertolongan melibatkan sumber daya Pencarian dan
Pertolongan dalam kegiatan kesiapsiagaan.
4. Sumber daya Pencarian dan Pertolongan dikerahkan dalam pelaksanaan Operasi
Pencarian dan Pertolongan.
Kode Etik Potensi
INTEGRITAS MORAL
Seorang profesional dituntut untuk memiliki komitmen pribadi menjaga kepentingan
profesinya, dirinya, dan masyarakat

OTONOMI
Seorang profesional diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menjalankan profesinya

KEADILAN
Seorang profesional mampu menjalankan profesinya tanpa merugikan orang lain, khususnya
yang berkaitan dengan profesi tersebut

KEJUJURAN
Seorang profesional mampu berkata atau memberikan informasi yang sesuai dengan apa yang
benar-benar terjadi

TANGGUNG JAWAB
Seorang yang memiliki profesi harus mampu bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan
dari profesi tersebut, khususnya bagi orang-orang di sekitarnya
KAMI POTENSI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


2. Menjunjung tinggi, dan mengamalkan nilai-nilai kemanusiaan
3. Membangun rasa hormat dan saling menghargai terhadap sesama
4. Memberikan yang terbaik secara professional dan mandiri
5. Memelihara dan meningkatkan kompetensi untuk keselamatan dalam tugas
6. Melaksanakan Tugas dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab
7. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan diri dan orang lain di lingkungan tempat kerja
8. Mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan tugas
9. Memegang teguh & menjaga kerahasiaan hasil dari tugas yang diemban, kecuali atas izin
10. Tidak boleh/ Dilarang memberi keterangan yang menyangkut Operasi SAR kepada publik
11. Memberikan saran yang dapat dilaksanakan dan dapat dibuktikan kebenarannya.
12. Berhati-hati dalam menyebarluaskan dan menerapkan setiap hal baru yang belum diuji
kebenarannya
14
Kesiapan Dukungan.Ops SAR

SIAGA POTENSI SAR

UP DATE DATA / PEMUTAHIRAN

MAPPING/ PEMETAAN

PELATIHAN / SERTIFIKASI

VERIFIKASI / KLASIFIKASI

PERSURATAN/ REGISTRASI

INSTANSI/ORG./BADAN USAHA/KOM/INDIVIDU
BENTUK APRESIASI BASARNAS THP FKP3

NARA SUMBER
MENJADI NARA SUMBER DALAM KEGIATAN2 BASARNAS DAN
UPT

PENYULUH PENCARIAN DAN PERTOLONGAN


DIIKUT SERTAKAN DALAM KEGIATAN BIMTEK PENYULUH
PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

OBSERVER
DENGAN KETERBATASAN JUMLAH SDM PUSAT / UPT DAPAT
MENJADI OBSERVER DI KEGIATAN PELATIHAN POTENSI.

ASESSOR
BERDASARKAN KOMPETENSI TEHNIS YG DIMILIKI & DIIKUT
SERTAKAN DALAM BIMTEK ASSESSOR SEBELUMNYA

INSTRUKTUR
BERDASARKAN KOMPETENSI TEKNIS YANG DIMILIKI DAN
SERTIFIKASI INSTRUKTUR YG DIMILIKI.
FKP3 2016 - 2020

2016 2018 2020


SATKORLAK/SATLAK FKP3 DISAMPEKAN DLM FKP3 AGAR
FKSD BERJALAN RAPAT RAKERNIS DIOPTIMALKAN
DIBAWAH WORKSHOP KSD EVALUASI FKP3 GIAT DI
KEWENANGAN UPT
GUBERNUR/WALIKOTA/ FKP3 BDG,FKP3 JKT
BUPATI.

FKP3 PUSAT FKP3 PUSAT


GIAT2 PROGRAM
FKP3 DAERAH SOSIALISASI
BELUM BERJALAN
OPTIMAL KRN TDK FKP3 DAERAH
ADANYA BIAYA BEBERAPA UPT SDH
TERSENDIRI MELAKSANAKAN
PROGRAM

2017 2019
F
K
Thank You
P
3

Anda mungkin juga menyukai