Anda di halaman 1dari 26

Manajemen KSR

OLEH
PURWANTI INDRA TJAHYANI
PMI
Adalah Organisasi yang berstatus badan
hukum dan disahkan dengan Keputusan
Presiden RIS No. 25 Tahun 1950 serta
Keputusan Presiden RI No. 246 Tahun
1963 sebagai satu-satunya organisasi di
Indonesia yang ditunjuk untuk
menjalankan pekerjaan Perhimpunan
Nasional Palang Merah atau Bulan Sabit
Merah menurut Konvensi-Konvensi
Jenewa tahun 1949.
VISI
“ PMI menjadi organisasi
kemanusiaan yang
profesional, tanggap dan
dicintai masyarakat “
Profesional : memiliki kapasitas, kompetensi dan bekerja dengan standart mutu.
Tanggap : Cepat dan Tepat :
(Cepat : Bantuan diberikan Segera stlh kejadian, 24/7,
Tepat : Berprinsip panca tepat - Waktu, Sasaran, tempat, kualitas dan jumlah)
Dicintai masyarakat : dekat, peduli, dan didambakan kehadirannya
oleh masyarakat..
MISI
1. Menguatkan dan mengembangkan Organisasi
2. Meningkatkan dan mengembangkan Kualitas SDM
3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepalangmerahan
4. Mengembangkan Kegiatan Kepalangmerahan yang
berbasis masyarakat
5. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring
kerjasama
6. Menyebarluaskan, mengadvokasi dan melaksanakan
Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah serta Hukum
Perikemanusiaan Internasional.
7. Mengembangkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi
Kepalangmerahan.
PRINSIP DASAR
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional

Kemanusiaan Kesukarelaan

Kesamaan Kesatuan

Kenetralan Kesemestaan

Kemandirian
5. Peningkatan Fungsi / Peran
Komunikasi dan Informasi
Terwujudnya komunikasi yang
berfungsi baik yang dapat mendukung
PMI sebagai organisasi kemanusiaan
yang netral dan unggul di Indonesia

6. Pengembangan Organisasi
PMI memiliki struktur, system,
keahlian dan kapasitas yang memadai
untuk memberikan pelayanan yang
bermutu kepada kelompok paling rentan
di seluruh Indonesia.

7. Manajemen PMR dan Relawan


PMI memiliki system dan struktur
manajemen yang diperlukan untuk
membangun tim relawan yang kuat dan
terlatih serta mampu menyediakan
pelayanan yang professional dan
SUKARELAWAN PMI

adalah seseorang yang melaksanakan kegiatan kepalang


merahan sesuai dengan prinsip-prinsip Dasar Gerakan
Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
dengan sukarela (AD/ART bab 14 pasal 49 ayat 1)

Anggota masyarakatyang berstatus Warga Negara


Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA), yang
secara sukarela mendaftarkan diri sebagai
SUKARELAWAN PMI
SUKARELAWANPMI diwadahi dalam bentuk:

a. SUKARELAWAN Remaja (Palang Merah Remaja,


disingkat PMR)

b. Sukarelawan Korps Sukarela (KSR Perguruan Tinggi


dan KSR PMI Kab/Kota , disingkat KSR)

c. Sukarelawan Tenaga Sukarela (TSR berbasis


masyarakat, komunitas, disingkat TSR)
Komponen Relawan PMI

Palang Merah Remaja Korps Sukarela


(PMR) (KSR)

Relawan PMI

Tenaga Sukarela Donor Darah Sukarela


(TSR) (DDS)
Korps Sukarela (KSR)
Adalah kesatuan anggota SUKARELAWAN PMI, berusia 18-35
tahun,dan tergabung dalam wadah dalam melaksanakan pelayanan
kepalangmerahan.

a. Korps Sukarela terbentuk dalam Kesatuan KSR PMI Unit yang


terdaftar di Markas PMI Kabupaten/Kota dimana Unit tersebut
berada.

b. Unit-unit KSR PMI dapat dibentuk di:


1) Lingkungan Markas Kabupaten/Kota, disebut KSR PMI Unit Markas
Kabupaten/Kota
2) Lingkungan Perguruan Tinggi, disebut Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) KSR PMI
Unit Perguruan Tinggi
3) Lingkungan instansi/perusahaan, disebut KSR PMI Unit Instansi/Perusahan
4) Lingkungan masyarakat umum, disebut KSR PMI Unit Kelompok
Masyarakat.Contoh: KSR PMI Unit Karang Taruna, KSR PMI Unit Remaja Mesjid,
KSR PMI Unit Pemuda Gereja, dll.
Diagram Pembinaan KSR

PENGHARGAAN &
PENGEMBANGAN REKRUTMEN
KAPASITAS

DATABASE,
SUPERVISI,
MONITORING
&
EVALUASI

PENUGASAN PELATIHAN
Rekrutmen SUKARELAWAN
adalah kegiatan untuk meningkatkan jumlah
anggota dan kelompok SUKARELAWAN PMI melalui
proses promosi, pendaftaran, dan wawancara.

Dalam melakukan rekrutmen PMI terlebih dahulu


membuat analisa kebutuhan SUKARELAWAN
diwilayahnya berdasarkan program pelayanan dan
kapasitas pembinaan.

Pelaksanaan rekrutmen memerlukan upaya


promosi dan publikasi untuk memberikan informasi
tentang SUKARELAWAN dan tata cara mendaftar
dan bergabung menjadi SUKARELAWAN PMI.
ORIENTASI DAN PELATIHAN
1. Tujuan orientasi adalah memberikan
pembekalan pemahaman dasar tentang budaya
dan organisasi Gerakan Internasional Palang
Merah dan Bulan Sabit Merah serta Palang
Merah Indonesia.

2. Tujuan pelatihan adalah memberikan


pemahaman dan keterampilan
teknis/manajemen pelayanan kepalangmerahan

3. Pelatihan untuk SUKARELAWAN PMI.


BAB I : GERAKAN PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH
a. Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
b. Lambang Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional
c. Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah
Internasional
d. Hukum Perikemanusiaan Internasional
e. Kode Perilaku (Code of Conduct) & Panduan Keselamatan
(Safer Access)

BAB II : ORGANISASI PALANG MERAH INDONESIA


a. Landasan Hukum
b. Sistem dan Struktur , misi dan Visi Renstra
c. Hak dan Kwajiban KSR dalam Organisasi
d. Peran KSR dalam Pengembangan sumber daya
e. Peran KSR dalam Pengembangan Citra Organisasi
f. Peran KSR Dalam Pelayanan Organisasi

BAB III : KEPEMIMPINAN


BAB IV : KESEHATAN REMAJA (KONSEP DASAR PENDEKATAN PRS)
BAB V : PERTOLONGAN PERTAMA
a. Dasar Pertolongan Pertama
b. Anatomi
c. Penilaian Penderita
d. BHD
e. Pendarahan dan Syok
f. Jaringan Lunak
g. Patah Tulang / cidera sistem otot dan rangka
h. Luka Bakar
i. Pemindahan
j. Kedaruratan Medis
k. Keracunan
l. Incident Command System dan Triage

BAB VI : PERAWATAN KELUARGA


a. Dasar / Prinsip Kerja Pelaku PK
b. Kesehatan Dasar/Kebersihan
c. Persiapan merawat orang sakit
d. Gejala Penyakit
e. Perawatan pada lansia
BAB VIII : ASSESSMENT
BAB IX : PENAMPUNGAN SEMENTARA
BAB X : DAPUR UMUM
BAB XI : LOGISTIK DAN DISTRIBUSI
a.Pengantar Logistik
b.Pengantar Distribusi
BAB XII : RESTORING FAMILY LINKS ( RFL )
BAB XII : AIR DAN SANITASI ( WATSAN )
a. Pengantar Pelatihan AIR dan Sanitasi
b. Participatory Hygiene and Sanitation
Transformation (PHAST)
BAB XIII : PENGANTAR PROGRAM BERBASIS
MASYARAKAT
a. Pengantar Program Berbasis
masyarakat
b. Teknik Penyuluhan
SILABUS PELATIHAN DASAR KSR

BINA SUASANA 2 x 45’


GERAKAN PM DAN BSM
1. Sejarah gerakan
2. Lambang
3. Prinip Dasar
4. HPI
13 x 45’
5. Kode Perilaku (Code Of conduct) & Panduan Keselamatan (Safer Access)

PALANG MERAH INDONESIA


1. Organisasi Palang Merah Indonesia
2. Sistem dan Struktur Organisasi PMI 8 x 45’
3. Visi dan Misi PMI
4. Kedudukan & Peran Relawan Dalam Organisasi

PERTOLONGAN PERTAMA
30 x 45’
PERAWATAN KELUARGA 10 x 45’

KESEHATAN REMAJA 5 x 45’


PENANGANAN BENCANA 22 x 45’
1. Pengantar Manajemen Bencana
2. Assessment 5 x 45’
3. Penampungan Sementara/Pengungsian 4 x 45’
4. Dapur Umum 3 x 45’
5. Logistik
5 x 45’
5 x 45
RESTORING & FAMILY LINKS 5 x 45’

PENGANTAR PROGRAM BERBASIS MASYARAKAT/ 4 x 45’


COMMUNITY BASED PROGRAMME
KEPEMIMPINAN 10 x 45’

AIR DAN SANITASI (WATSAN) 3 x 45’

SIMULASI LAPANGAN 8 x 45’

JUMLAH 120 x 45
2) Pelatihan spesialisasi
3) Pelatihan Pendukung /
tambahan atau Muatan Lokal
Penugasan
a. penugasanSUKARELAWAN merupakan penerapan dari hasil pendidikan dan pelatihan, sebagai
proses pemberdayaan oleh PMI dan bentuk tanggungjawab oleh SUKARELAWAN dalam
mengaktualisasikan diri sebagai bentuk perwujudan karakter kepalangmerahan dan
pelayanan PMI.

b. Penugasan ditujukan untuk KSR dan TSR yang berorientasi pada pelayanan PMI, baik saat
normal maupun situasi tanggap darurat serta pengembangan organisasi.

1) Penugasan saat normal meliputi:

a) Diseminasi dan sosialisasi kepalangmerahan


b) Kesiapsiagaan bencana
c) Promosi pengurangan risiko
d) Pelayanan ambulance
e) Pelayanan kesehatan di masyarakat
f) Pemulihan hubungan keluarga (RFL)
g) Donor darah
h) Promosi Kesehatan dan bencana
i) Penggalangan dana
j) kehumasan
k) dan lainnya
2) Penugasan saat darurat/konflik meliputi:

a) Asesmen
b) Pertolongan pertama
c) Evakuasi
d) Pemulihan hubunga keluarga (RFL)
e) Logistic dan distribusi
f) Dapur umum
g) Perawatan keluarga
h) Dukungan psikososial
i) Penampungan darurat
j) Air dan sanitasi
k) Pelayanan kesehatan darurat dan donor darah
l) kehumasan
m) penggalangan dana
n) Dan lain – lain
PENGHARGAAN DAN
PENGEMBANGAN KAPASITAS

1.Penghargaan adalah bentuk pengakuan dari organisasi


sebagai nilai tambah dan pembinaan berkelanjutan
bagi SUKARELAWAN yang bertujuan mempertahankan
keberadaannya.

2. Pengembangan Kapasitas merupakan


kesempatan untuk meningkatkan keterampilan, peran
dan tugas pelayanan kepalangmerahan serta
pengembangan organisasi.
Monitoring dan Evaluasi
1. Fungsi monitoring dan evaluasi melekat pada setiap siklus
pembinaan SUKARELAWAN yang dilakukan oleh pengurus dan
staf yang membidangi SUKARELAWAN di setiap jajaran
organisasi PMI sesuai ketentuan juklak monitoring dan evaluasi
PMI.

2. Tatacara pelaksanaan monev merujuk pada juknis monev PMI.

3. Salah satu metode Monitoringdan Evaluasi pembinaan dan


Pengembangan SUKARELAWAN PMI dapat dilaksanakan dalam
bentuk kegiatan JUMBARA, TEMU KARYA ataupun kunjungan
pembinaan lainnya.

Anda mungkin juga menyukai