Anda di halaman 1dari 30

DASAR-DASAR PENYULUHAN

PERIKANAN

Pusat Pengembangan Penyuluhan


Badan Pengembangan SDM Kelautan dan
Perikanan
MENGAPA DIPERLUKAN
PENYULUHAN?

• Penyuluhan hak asasi warga negara


Republik Indonesia;
• Pembangunan Kelautan dan
Perikanan yang berkelanjutan
merupakan suatu keharusan untuk
meningkatkan kesejahteraan rakyat
mengentaskan masyarakat dari
kemiskinan serta menjaga kelestarian
lingkungan;
Untuk lebih meningkatkan peran sektor
Kelautan dan Perikanan, diperlukan SDM
yang berkualitas, andal, serta
berkemampuan manajerial,
kewirausahaan, dan organisasi bisnis

Pemerintah berkewajiban
menyelenggarakan
penyuluhan
PENGERTIAN PENYULUHAN

Penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu sosial yang mempelajari


sistem dan proses perubahan pada individu serta masyarakat agar
dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang
diharapkan. Penyuluhan, dapat diartikan sebagai suatu sistem
pendidikan yang bersifat non formal bagi pelaku utama dan/atau
pelaku usaha beserta keluarganya.

Penyuluhan perikanan adalah proses pembelajaran bagi pelaku


utama serta pelaku usaha agar mereka tahu, mau dan mampu
menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses
informasi, pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya
sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha,
pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran
dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup;
TUJUAN PENYELENGGARAAN
PENYULUHAN PERIKANAN
1. Memperkuat pengembangan kelautan dan perikanan, yang maju dan
modern dalam sistem pembangunan yang berkelanjutan
2. Memberdayakan pelaku utama dan pelaku usaha dalam peningkatan
kemampuan melalui penciptaan iklim usaha yang kondusif,
penumbuhan motivasi, pengembangan potensi, pemberian peluang,
peningkatan kesadaran, dan pendampingan serta fasilitasi;
3. Memberikan kepastian bagi terselenggaranya penyuluhan yang
produktif, efektif, efisien, terdesentralisasi, partisipatif, terbuka,
berswadaya, bermitra sejajar, kesetaraan gender, berwawasan luas ke
depan, berwawasan lingkungan, dan bertanggung gugat yang dapat
menjamin terlaksananya pembangunan kelautan dan perikanan
4. Memberikan perlindungan, keadilan, dan kepastian hukum bagi pelaku
utama dan pelaku usaha untuk mendapatkan pelayanan penyuluhan
serta bagi penyuluh dalam melaksanakan penyuluhan; dan
5. Mengembangkan sumber daya manusia, yang maju dan sejahtera,
sebagai pelaku dan sasaran utama pembangunan kelautan dan
perikanan
Pelaku utama kegiatan perikanan

Nelayan, pembudi daya ikan, dan pengolah ikan


beserta keluarga intinya

Pelaku usaha adalah perorangan warganegara Indonesia atau


korporasi yang dibentuk menurut hukum Indonesia yang mengelola
usaha perikanan

Kelembagaan nelayan, pembudi daya ikan, pengolah ikan ( pelaku


utama ) adalah lembaga yang ditumbuhkembangkan dari, oleh, dan
untuk pelaku utama.
Skema Landasan
PEMBANGUNAN SDM PERIKANAN
dan MASYARAKAT PEDESAAN
 Semangat
 Wawasan
 Kecerdasan
 Keterampilan
 IPTEK
PEMBANGUNAN Pembangunan SDM Perikanan Memiliki  Organisasi
PERIKANAN dan
Keunggulan  Management
Masyarakat Pedesaan  Kepemimpinan
 Permodalan
 Keterkaitan Informasi
dan posisi

Proses “Belajar dengan Bekerja”


Sistematis
Daya guna
Bekelanjutan
Berprogram Kelancaran
Keberlanjutan

Ketepatgunaan dan Kesesuaian:


falsafah, prinsip, Wawasan, kebijakan,
strategi
Metodologi, Substansi dan
Profesionalisme Aparatur Penyuluhan
Perikanan
Penyuluh
Penyuluh pegawai Penyuluh swasta Penyuluh swadaya
negeri sipil adalah
pegawai negeri sipil yang adalah penyuluh adalah pelaku
diberi tugas, tanggung yang berasal dari utama yang
jawab, wewenang, dan berhasil dalam
hak secara penuh oleh dunia usaha
pejabat yang berwenang usahanya dan
dan/atau lembaga
pada satuan organisasi warga masyarakat
lingkup kelautan dan yang mempunyai
lainnya yang
perikanan, untuk kompetensi di
melakukan kegiatan dengan
penyuluhan. bidang penyuluhan. kesadarannya
sendiri mau dan
mampu menjadi
penyuluh.
PENYULUH NON FUNGSIONAL.
Pegawai negeri sipil bukan pejabat
penyuluh fungsional yang ditetapkan
oleh pejabat yang berwenang untuk
melaksanakan tugas penyuluhan perikanan

PENYULUH TENAGA KONTRAK.


Tenaga profesional yang diberi tugas dan
wewenang untuk melaksanakan tugas
penyuluhan perikanan dlm suatu ikatan
kerja selama jangka waktu tertentu

PENYULUH KEHORMATAN.
Seseorang yang bukan petugas penyuluh
perikanan yang karena jasanya diberi
penghargaan sebagai Penyuluh Kehormatan
oleh Menteri Kelautan dan Perikanan
berdasarkan rekomendasi Kepala Dinas
Kelautan dan Perikanan dan Wakil
Masyarakat.
Materi penyuluhan
adalah bahan
penyuluhan dalam
berbagai bentuk yang
meliputi informasi
teknologi, rekayasa
sosial, manajemen
ekonomi, hukum, dan
kelestarian lingkungan.

Programa
penyuluhan
adalah rencana tertulis
Rekomendasi adalah yang disusun secara
pemberian sistematis untuk
persetujuan memberikan arah dan
terhadap teknologi pedoman sebagai alat
yang akan digunakan pengendali pencapaian
tujuan penyuluhan.
sebagai
materi penyuluhan.
Kelembagaan penyuluhan
adalah lembaga pemerintah dan/atau
masyarakat yang mempunyai tugas dan fungsi
menyelenggarakan penyuluhan.

Satuan Kelembagaan
Administrasi
PUSAT Badan yg menangani Luh
PROPINSI Badan Koordinasi Luh
KABUPATEN Badan/unit yg melaksanakan Luh
KECAMATAN Balai Penyuluhan
DESA Pos Penyuluhan
ASAS PENYULUHAN

• manfaat
• kesetaraan
• keterpaduan
• keseimbangan
• keterbukaan
• kerja sama
• Partisipatif
• Kemitraan
• Berkelanjutan
1. Meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam pembangunan kelautan dan
perikanan wilayah

2. Meningkatnya kemampuan pelaku utama dan pelaku usaha dalam


mengembangkan usaha dan bisnis perikanan

2. Meningkatnya kemampuan pelaku utama dan pelaku usaha dalam


akses kepada kelembagaan inovasi dan kelembagaan ekonomi

3. Diterapkannya inovasi teknologi secara


efisien dan menguntungkan

4. Terselenggaranya proses penyuluhan


yang didasar kan pada azas efisien dan
efektif melalui pendekatan partisipatif
 Tumbuh dan berkembangannya kelembagaan bisnis
perikanan dlm mendukung diversifikasi usaha atas
kemampuan sendiri ( kemandirian progresif )
 Pelaku utama dan pelaku usaha mampu menyesuaikan dan
menjamin kualitas (mutu) produk perikanan yang dipasarkan
 Pelaku utama dan pelaku usaha mampu mengadopsi
teknologi paling mutakhir pada seluruh fungsi usaha bisnis
perikanan
 Tumbuhnya tokoh-tokoh pembaharu bisnis perikanan
setempat yang mampu mendorong kerjasama antar pelaku
bisnis dari segmen yang berbeda.
 Tumbuh dan berkembangnya model model penyuluhan
partisipatif.
SASARAN PENYULUHAN

Pelaku utama

Sasaran
utama
Pihak yang paling
berhak memperoleh Pelaku usaha
manfaat penyuluhan
meliputi: pemangku kepentingan
lainnya yang meliputi
kelompok atau lembaga
pemerhati kelautan dan
Sasaran perikanan serta generasi
antara muda dan tokoh masyarakat.
Karakteristik Sistem Penyuluhan Perikanan
1. Sistem yang digerakkan oleh
kepemimpinan pelaku utama dan
pelaku usaha
2. Sistem yang bertumpu pada kekuatan kerja
sama
3, Sistem yang bertumpu pada otonomi
daerah
4. Keterpaduan program berwawasan bisnis
perikanan dan kelestarian lingkungan
5. Sistem yang diwadahi oleh kekuatan
kelembagaan
6. Sistem yang dilayani oleh kesatuan korps
penyuluh perikanan
7. Sistem yang didukung oleh profesionalisme
penyuluh perikanan
CIRI MODEL PENYULUHAN KP PARTISIPATIF

1. Dalam proses pelaksanaan, pelaku utama/Pelaku usaha


terlibat dalam pengambilan keputusan sejak perencanaan,
pelaksanaan bahkan sampai pengawasan

2. Pendekatan mengutamakan kepentingan pelaku utama dan


pelaku usaha ( bottom up ), tidak mengutamakan program
( top down ). Kombinasi pendekatan memungkinkan dengan
tujuan faslitasi dan lebih meningkatkan kapasitas
kemampuan pelaku utama dan pelaku usaha

3. Model pembinaan bersifat interaktif, pelaku utama dapat


langsung berinteraksi dan menjadi pemrakarsa

4. Pelaku utama mempunyai kewenangan menentukan pilihan.

5. Substansi inovasi adalah spesifik lokal dengan telah


mempertimbangkan kearifan lokal dan “indigenous
technology”

6. Pemerintah/penyuluh lebih berposisi sebagai Fasilitator dan


regulator.
Perubahan yang diharapkan terjadi dlm
pembelajaran melalui kegiatan penyuluhan :
1. Pengetahuan, baik jenis maupun
jumlahnya

2. Keterampilan dalam melaksanakan kegiatan yang


berkaitan dengan keperluannya

3. Kecakapan dalam berfikir untuk menyelesaikan


masalah yang dihadapi dalam kesehariannya

4. Sikap, yaitu kecenderungan untuk :


a. Tidak berprasangka terhdp hal hal yg blm dikenal
b. Mencoba sesuatu yang baru
c. Mau bekerjasama dalam penyelesaian masalah
( berorganisasi/berkelompok)
d. Menimbulkan sikap swadaya dan swadana
e. Mau melestarikan/menjaga lingkungan
Kondisi pelaku utama yang
harus dipahami Untuk
keberhasilan pembelajaran :

1. Pelaku utama sibuk karena ada kegiatan yg harus


dikerjakan dalam rangka mencari nafkah keluarga

2. Pelaku utama mempunyai fikiran, padangan, keinginan


dan kebiasaan yang dipengaruhi lingkungan sehari hari

3. Perubahan apapun yg terjadi ,akan berdampak langsung


terhadap penghidupan dan kehidupannya

4. Pelaku utama sudah mempunyai sikap , pengetahuan


dan keterampilan tertentu yang dapat berakibat
kesulitan dalam menggerakkan terjadinya perubahan
prilaku

5. Umumnya pelaku utama mau belajar karena ingin


mencapai keberhasilan yang lebih baik
Hal hal yang harus
diperhatikan penyuluh
dalam proses pembelajaran :

1. TIDAK MENGGURUI

2. TIDAK MENJADI “ AKHLI “

3. TIDAK MEMUTUS PEMBICARAAN

4. TIDAK BERDEBAT

5. TIDAK DISKRIMINATIF
Prinsip
Pembelajaran:

1. Ada dorongan atau motivasi untuk belajar

2. Sesuai dengan keperluan/kebutuhan/


masalah yg dihadapi

3. Mudah dicerna

4. Melibatkan peserta secara aktif dalam


pembelajaran ( partisipatif )

5. Ada kesempatan mencoba dan


mempraktekkan

6. Membuat situasi percaya penuh kepada


penyuluh

7. Ada perubahan yang positif setelah proses


pembelajaran
HAL UTAMA DILAKUKAN DALAM
PENYELENGGARAAN PENYULUHAN
1. Mewujudkan sistem penyuluhan perikanan yang menjamin
terselenggaranya penyuluhan perikanan secara produktif,
efektif dan efisien, dinamis dan profesional

2. Mengembangkan model model penyuluhan perikanan


partisipatif untuk membangun kemampuan pelaku utama
dan pelaku usaha yang mandiri dan mampu menolong
dirinya sendiri.

3. Menjadikan penyuluh perikanan sebagai konsultan serta


mitra sejati pelaku utama dan pelaku usaha dalam
pendampingan pengembangan kemampuan berusaha
bisnis perikanan dalam rangka peningkatan ketahanan
pangan, peningkatan nilai tambah, peningkatan daya saing
yang akhirnya akan mampu meningkatkan pendapatan
keluarga.
4. Memfasilitasi proses pembelajaran bagi pelaku
utama dan pelaku usaha;
5. Mengupayakan kemudahan akses pelaku utama dan
pelaku usaha ke sumber informasi, teknologi, dan
sumber daya lainnya agar mereka dapat
mengembangkan usahanya;
6. Meningkatkan kemampuan kepemimpinan,
manajerial, dan kewirausahaan pelaku utama dan
pelaku usaha;
7. Membantu pelaku utama dan pelaku usaha dalam
menumbuhkembangkan organisasinya menjadi
organisasi ekonomi yang berdaya saing tinggi,
produktif, menerapkan tata kelola berusaha yang
baik, dan berkelanjutan;
TERBAIK. Zuliana menerima penghargaan
sebagai penyuluh terbaik Sulsel dari
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo
beberapa waktu lalu.

“Penyuluhan Perikanan di Pelabuhan


Perikanan Samudera Nizam Zachman”
Kampus STP Jurusan Penyuluhan
Perikanan Bogor
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai