BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum dapat dikatakan bahwa media merupakan suatu perantara yang
digunakan dalam proses belajar. Tujuan penggunaan media adalah untuk memperjelas
informasi yang disampaikan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan sasaran. Dengan demikian media berperan penting dalam memberikan
pengalaman kongkrit dan sesuai dengan tujuan belajar.
Media apapun yang digunakan, pada prinsipnya harus dapat meningkatkan efektivitas
dan kelancaran proses belajar terutama dalam memperjelas materi yang dipelajari sehingga
dapat mempercepat terjadinya perubahan perilaku (pengetahuan, keterampilan dan sikap)
dikalangan kelompok sasaran.
Selain dari pada itu media diharapkan dapat lebih mengkongkritkan apa yang
dijelaskan komunikator kepada komunikan (sasaran), sehingga sasaran lebih mudah dan
lebih cepat menangkap materi, apa yang dilihat sasaran akan terkesan lebih lama
dibandingkan dengan didengar dan media mampu memotivasi dan mampu memusatkan
perhatian.
Peranan media penyuluhan perikanan dapat ditinjau dari beberapa segi yakni dari
proses komunikasi, segi proses belajar dan segi peragaan dalam proses komunikasi, segi
proses belajar dan dari peragaan dalam proses belajar.dan dari peragaan.
2
Pada tahap awal peranan penyuluh perikanan sangat dominan dalam kegiatan
belajar pelaku utama/pelaku usaha, lama kelamaan terjadi perubahan prilaku pelaku
utama/pelaku usaha menjadi lebih dinamis mulai banyak belajar melalui pengalaman,
melalui interaksi dengan lingkungannya dan memanfaatkan media penyuluhan perikanan.
Sekarang penyuluh perikanan berperan sebagai mitra kerja pelaku utama/pelaku usaha,
mendampingi dan membantu pelaku utama/pelaku usaha dalam memecahkan masalah
yang dihadapi dilapangan. Bersama dengan pelaku utama/pelaku usaha lainnya melalui
kegiatan kelompok.
Teknologi selalu berubah dan berkembang karena itu media penyuluhan perikanan
harus selalu menyalurkan pesan/informasi yang mutakhir.
BAB II
JENIS – JENIS MEDIA CETAK
Materi penyuluhan perikanan adalah bahan atau informasi yang disiapkan dalam
rangka pelaksanaan penyuluhan perikanan. Sehingga dalam menyampaikan meteri kepada
sasaran, maka diperlukan media yang bisa digunakan oleh penyuluh perikanan. Seperti
4
dijelaskan di awal, media penyuluhan dapat berupa media cetak, media tertayang dan media
terdengar. Sehingga saat ini yang akan kita bahas adalah jenis-jenis media tercetak.
Media cetak adalah media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-pesan
visual. Media cetak dapat pula diartikan sebagai informasi yang disajikan dalam bentuk
cetakan. Adapun jenis-jenis media cetak adalah sebagai berikut:
a. Leaflet
b. Folder
c. Poster
d. Booklet
e. Flipchart/peta singkap
f. Flier/Kartu kilat
g. Brosur
h. Baliho, dll
BAB III
LEAFLET
Leaflet adalah lembaran kertas lepas tidak dilipat yang berisi pesan penyuluhan
perikanan dalam bentuk tulisan dan gambar (foto ilustrasi).
1) Tujuan
Leaflet mempunyai tujuan yaitu untuk menyampaikan informasi atau penjelasan ringkas
yang berkaitan dengan kegiatan kelautan dan perikanan.
5
2) Sasaran
a) Pelaku utama perikanan dan keluarganya, baik perorangan maupun kelompok
b) Penyuluh dan petugas perikanan
3) Keunggulan
a) Bisa dibaca berulang kali
b) Ringkas dan mudah dimengerti
c) Bisa digunakan untuk belajar mandiri
d) Mudah dibawa kemana-mana
e) Biaya relatif murah
4) Kelemahan
a) Informasi yang disampaikan kurang mendalam
b) Sasaran terbatas pada orang-orang yang bisa membaca
c) Untuk memperdalam materi perlu bantuan media penyuluhan lai
5) Standar Teknis
a) Bahan
Kertas dengan ketebalan minimal 80 gram
b) Ukuran
Leaflet: dengan ukuran kertas folio atau kuarto/A4
6) Materi
Teknologi produksi ekonomi, sosial, dan kebijakan yang berkaitan dengan perikanan.
7) Isi
6
BAB IV
FOLDER
Folder adalah lembaran kertas yang dilipat dua atau tiga lipatan yang berisi pesan
penyuluhan dalam bentuk tulisan gambar (foto atau ilustrasi).
1) Tujuan
7
Folder mempunyai tujuan yaitu untuk menyampaikan informasi atau penjelasan ringkas
yang berkaitan dengan kegiatan kelautan dan perikanan.
2) Sasaran
a) Pelaku utama perikanan dan keluarganya, baik perorangan maupun kelompok
b) Penyuluh dan petugas perikanan
3) Keunggulan
a) Bisa dibaca berulang kali
b) Ringkas dan mudah dimengerti
c) Bisa digunakan untuk belajar mandiri
d) Mudah dibawa kemana-mana
e) Biaya relatif murah
4) Kelemahan
a) Informasi yang disampaikan kurang mendalam
b) Sasaran terbatas pada orang-orang yang bisa membaca
c) Untuk memperdalam materi perlu bantuan media penyuluhan lai
5) Standar Teknis
a) Bahan
Kertas dengan ketebalan minimal 80 gram
b) Ukuran
Leaflet: dengan ukuran kertas folio atau kuarto/A4
6) Materi
Teknologi produksi ekonomi, sosial, dan kebijakan yang berkaitan dengan perikanan.
7) Isi
8
BAB V
POSTER
Poster adalah lembaran kertas yang berisikan pesan penyuluhan perikanan dalam
bentuk gambar dan tulisan.
a. Tujuan
9
Untuk menyampaikan informasi tentang sesuatu hal yang berkaitan dengan kelautan
dan perikanan, agar tumbuh perhatian dan minat pada sasaran.
b. Sasaran
Pelaku utama perikanan dan keluarganya, serta masyarakat umum.
c. Keunggulan
1) Visualnya mampu menyampaikan pesan secara cepat dan langsung
2) Mampu menjangkau sasaran lebih banyak
3) Dapat ditempel di tempat yang strategi di mana saja
4) Mudah dan cepat dimengerti, termasuk oleh mereka yang buta huruf
d. Kelemahan
1) Untuk memperolah informasi yang lebih mendalam, memerlukan media penyuluhan
lain
2) Tidak dapat menjamin tumbuhnya satu pengertian yang sama di antara sasaran
3) Mudah rusak, robek dan hilang
e. Standar Teknis
1) Bahan
a) Kertas dengan ketebalan lebih dari 100 gram dan tidak mudah robek
b) Untuk keperluan terbatas, poster dapat juga dibuat pada karton, papan, kain atau
bahan lainnya
2) Ukuran
Minimal double folio (29.7 x 42 cm) sampai ukuran plano (70 x 90 cm). 3)
Huruf
a) Jangan menggunakan huruf hias, jenis huruf dalam satu kalimat harus sama
b) Penekanan pesan dapat dilakukan dengan penebalan dan pembesaran huruf
4) Materi
a) Berisi satu pesan
10
d) Pesan utama tidak lebih dari 7 (tujuh) kata 6) Identitas, Terdiri Dari :
BAB VI
BOOKLET
Booklet adalah buku kecil yang berisi informasi materi penyuluhan perikanan dalam
bentuk tulisan yang dilengkapi gambar atau foto atau label dan/atau ilustrasi lainnya.
11
Gambar 1
3. Atur margin sesuai yang diinginkan.
4. Atur orientasi kertas menjadi Landscape
5. Pada pilihan Multiple pages klik tombol drop down dan pilih Book fold.
6. Atur ukuran kertas. Sesuaikan dengan kertas yang dimiliki. Pada contoh ini menggunakan
A4.
7. Klik OK.
8. Ketik Naskah yang akan Anda kerjakan. Akan terlihat seperti berikut :
12
Gambar 2
9. Beri nomor halaman. Klik Insert > Page Numbers. Akan muncul kotak dialog sebagai
berikut :
Gambar 3
Pada Alignment pilih Outside, sehingga secara otomatis nomor halaman akan diatur seperti
pada buku-buku pada umumnya.
Agar tidak membingungkan pada saat pencetakan, cetak terlebih dahulu menjadi file *.mdi.
Document Image Writer. Maksudnya adalah naskah kita akan dicetak dahulu menjadi file
*.mdi. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
a. Klik File > Print. Akan muncul kotak dialog Print seperti berikut :
Gambar 4
b. Pada pilihan Printer Name, pilih Microsof Office Document Image Writer.
c. Beri tanda ceklist pada Print to file.
d. Klik OK.
e. Akan muncul kotak dialog Print to file seperti berikut :
14
Gambar 5
f. Perhatikan bahwa outputnya akan disimpan sebagai file. Karena itu, kita harus memberi
nama file dan menyimpannya pada folder yang kita inginkan. Perhatikan kotak dialog
berikut:
Gambar 6
15
g. Klik OK.
h. Hasil cetakannya akan diperlihatkan dalam format file *.prn yang diperlihatkan oleh
Microsoft Office Document Imaging seperti dalam gambar berikut :
Gambar 7
i. Agar dapat dicetak atau digabung dengan file lain pada saat dibutuhkan, simpan lagi file
tersebut dalam format *.mdi dengan langkah File > Save As …. Pada kotak dialog Save
As, pilih Microsoft Document Imaging Format pada kotak isian Save as type. Perhatikan
gambar berikut :
16
Gambar 8
File inilah yang disebut file dalam format *.mdi.
j. Pada saat pencetakan ke kertas, perhatikan bahwa sebuah buku biasanya cetakannya
bolak balik. Karena itu, karus diperhatikan urutan halaman dan pasangan bolakbaliknya.
Selamat bereksperimen!
Masuk ke Microsoft Office Document Imaging dengan cara klik Start > All Programs >
Microsoft Office > Microsoft Office Tools > Microsoft Office Document Imaging. Akan
diperlihatkan layar seperti berikut :
17
Gambar 9
Tentukan file yang akan digabung menjadi satu.
Buka file pertama dengan cara klik File > Open. Akan muncul kotak dialog Open seperti
berikut :
Gambar 10
18
Perhatikan bahwa, file-file yang muncul dalam type Image document. Buka file yang
diinginkan.
Untuk menggabung file, caranya klik File > Insert File …. Akan muncul kotak dialog seperti
berikut :
Gambar 11
Pilih file yang akan diambil. Klik Insert.
Gambar 12
19
Konfirmasi ini menanyakan file yang akan dimasukkan akan ditempatkan pada awal
dokumen, akhir dokumen, atau pada halam berapa yang kita inginkan.
Klik OK.
File kita sudah digabung.
Simpan dengan nama tertentu.
Selamat Anda berhasil membuat file gabungan.
MENCETAK BOOKLET
File *.mdi yang sudah dibuat dapat dicetak ke kertas seperti halnya dengan file-file yang
biasa kita cetak. Karena file yang akan dicetak berbentuk booklet, maka sangat penting
memperhatikan urutan pencetakan dan pasangan halaman bolak-baliknya.
Selamat mencoba!
BAB VII
FLIP CHART/ PETA SINGKAP
Peta singkap adalah lembaran-lembaran kertas berisi gambar dan tulisan yang
disusun secara berurutan, bagian atasnya disatukan sehingga mudah disingkap.
1. Tujuan
20
Menjelaskan suatu proses atau rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan
perikanan secara sistematis.
2. Sasaran
Sekelompok pelaku utama kelautan dan perikanan dengan jumlah tidak lebih dari 30
(tiga puluh) orang.
3. Keunggulan
Dapat menjelaskan kepada hadirin, tanpa membelakangi
Bisa membangun cerita melalui gambar
Bisa menampilkan proses/kegiatan secara terpisah-pisah
Mudah digunakan tanpa bantuan peralatan lain
4. Kelemahan
Efektivitas penyajian tergantung dari kemampuan penyaji berimprovisasi
Penjelasan-penjelasan yang ada di belakang gambar
Biaya relatif mahal dibanding media penyuluhan cetak lainnya seperti folder dan
leaflet
6. Isi Pesan
Tiap lembar peta singkap berisi satu ide
21
7. Penggunaan
Digunakan pada waktu penyelenggaraan kursus dan pertemuan lainnya baik di dalam
ruangan maupun di luar ruangan
2) Perhatikan hal-hal yang menonjol dari gagasan anda, pisahkan menjadi bagianbagian
dimana satu bagian memuat satu ide/gagasan.
3) Siapkan kertas atau kartu untuk menyusun bagian dari peta singkap
4) Gambarkan setiap bagian-bagian tadi dengan memberi jenis huruf, ukuran gambar dan
warna yang akan digunakan
5) Perbesar gambar sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Susunlah menurut
urutan-urutan dari materi yang akan disajikan.
BAB VIII
FLIER/ KARTU KILAT
Kartu kilat adalah kartu-kartu yang disusun secara berurutan, masing-masing berisikan
gambar. Dalam penggunaannya kartu tersebut diperlihatkan satu persatu. Kartu kilat
22
digunakan dalam penyelenggaraan kursus, latihan dan pada penyelenggaraan Temu Lapang.
Kartu kilat dibuat dari kertas tebal sebagai tempat menempelkan gambar/ilustrasi, ilustrasi
dan tulisan sebaiknya menggunakan spidol atau cat air.
a. Tujuan:
Memusatkan perhatian sasasan pada topik pembicaraan
Membuat penyaji/penyuluh bisa mengontrol penyampaian materi yang
Isi: diberikan. b.
Halaman muka berisi foto dan halaman belakang berisi keterangan gambar, tahun
pembuatan dan penerbit.
Urutkanlah gambar-gambar dengan susunan yang telah diberi nomor urut untuk
memudahkan dalam pemakaian atau penggunaan
Sejumlah kartu lepasan yang berisikan gambar foto atau ilustrasi yang
disajikan satu per satu menurut urutannya. 16 Standar Teknis Media Penyuluhan Perikanan
d. Sasaran
f. Keunggulan
23
Mudah dibawa-bawa.
Mudah pembuatan dan relatif murah.
Bisa ditukar-tukar atau dikurangi dan ditambah.
g. Kelemahan
Efektivitas penyajian tergantung pada penyaji.
Mudah tercecer dan hilang.
Susah memegang kartu kilat agar tidak bergerak-gerak.
h. Standar Teknis Bahan
- Halaman muka berisi foto dan halaman belakang berisi keterangan gambar, tahun
pembuatan dan penerbit.
i. Penggunaan
Kartu dipegang menghadap hadirin.
Setiap selesai pembahasan, kartu diangkat dan ditaruh sebelah belakang kumpulan
kartu.
24
BAB IX
BROSUR
Brosur adalah buku yang berisi uraian tentang suatu topik, gagasan atau konsep yang
berkaitan dengan perikanan, yang disajikan dalam bentuk tulisan yang dilengkapi dengan
gambar, foto, tabel dan ilustrasi lainnya.
Brosur merupakan bentuk media penyuluhan tercetak dalam bentuk lembaran yang
tersusun seperti bentuk buku. Jumlah halaman pada brosur sedikitnya 8 (delapan) halaman
dan sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) halaman. Brosur berisi penyajian salah satu topik,
materi pokok disajikan secara sederhana akan tetapi lebih mendalam dari pada leaflet atau
folder. Isi brosur dapat disertai dengan gambar, garafik, diagram dan foto untuk memperjelas
arti yang tertulis dalam brosur.
Gambar 13
25
Untuk menjadi media penyuluhan perikanan tercetak yang efektif, brosur hendaknya
memenuhi syarat-syarat berikut ini :
b. Tidak berseri.
Walaupun sebuah brosur dapat disusun dengan brosur berikutnya (berseri), tetapi
yang disajikan tiap brosur harus merupakan sesuatu uraian yang tidak berseri (tamat).
c. Jelas.
Sebuah brosur harus disusun sejelas-jelasnya, baik kalimat atau kata-katanya. d.
Singkat dan padat.
Brosur yang terlalu panjang, bertele-tele tidak menarik bagi sasaran penyuluhan.
Karena sasaran penyuluhan memerlukan brosur yang singkat dan padat.
e. Ditulis secara populer, yaitu :
1) Menggunakan kalimat/kata-kata/istilah-istilah yang mudah dimengerti
2) Menggunakan kalimat-kalimat yang singkat tetapi jelas
3) Menuliskan tentang perihal yang menarik dan disajikan sesuai sasaran yang dituju
Kerangka isi adalah rencana penulisannya kelak agar sisitematis. Dapat hanya berupa
pokok-pokoknya saja atau dapat juga berupa rencana daftar isi. pada kerangka ini harus
sudah tersusun urutannya, sesuai dengan urutan kegiatan yang sebenarnya, misalnya:
tahapan pemijahan ikan yang dimulai dari seleksi induk dan diakhiri dengan penanganan
telor.
b. Pengumpulan bahan.
Seringkali kita harus mengumpulkan berbagai tulisan, baik berupa laporan buku, ataupun
majalah untuk menyusun suatu brosur. Sebab satu brosur isinya harus sesuatu yang
sudah benar atau pasti. Misalnya, brosur tentang budidaya ikan lele, maka hal-hal yang
dikemukakan dalam brosur itu harus yang sudah benar dan bukan masih dalam
percobaan atau penelitian.
c. Mengisi kerangka.
Walaupun dirasa bahan-bahannya belum cukup, penulisan naskah harus tetap dimulai,
mengisi kerangka yang telah kita siapkan.
e. Konsultasi.
Konsultasi diperlukan apabila ada hal-hal yang masih meragukan.
f. Judul dan halaman muka.
Judul brosur harus menarik, singkat, sederhana, lengkap dan mencerminkan isi.
Sedangkan halaman muka (cover) jangan terlalu penuh, bila halaman muka ada gambar
maka huruf-huruf judul tidak menutup gambar, gambar mencerminkan isi dan perhatikan
rasa keindahan.
27
Pada pembuatan brosur, standar teknis yang perlu diperhatikan, antara lain: a.
Bahan
Tujuan, sasaran, keunggulan, kelemahan dan penggunaan dari brosur adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan
28
Untuk menyampaikan informasi yang lebih lengkap kepada sasaran, agar mereka
mengetahui dan menjadi lebih jelas, sehingga tumbuh perhatian dan minatnya untuk
melakukan isi pesan.
b. Sasaran
Pelaku utama/pelaku usaha, beserta anggota keluarganya, penyuluh perikanan, penyuluh
swadaya, termasuk masyarakat yang menaruh minat pada yang berkaitan dengan
perikanan.
c. Keunggulan
- Berisi informasi yang lengkap.
- Dapat dibaca utuh atau sebagian.
- Mudah dibawa.
- Tahan lama dan dapat dibaca berulang-ulang.
- Penyimpanannya mudah.
- Dapat digunakan untuk bahan pendampingan, bahan diskusi atau bahan pustaka.
- Dapat digunakan untuk belajar mandiri.
d. Kelemahan
- Memerlukan waktu untuk membaca dan memahaminya.
- Untuk memahaminya memerlukan perhatian yang serius.
e. Penggunaan
- Sebagai bahan bacaan perorangan.
- Sebagai bahan diskusi pada pertemuan kelompok tani.
- Bagi penyuluh, sebagai bahan dalam pendampingan petani.
- Bagi petani, sebagai bahan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
29
BAB X
BALIHO
Baliho (billboard) adalah suatu papan berukuran besar, berisi pesan atau informasi
gambar dan kata-kata dipasang di tempat terbuka agar dapat terlihat oleh masyarakat luas.
1. Tujuan
Untuk memberitahu tentang sesuatu hal baru atau tentang suatu acara/kegiatan.
Untuk mengingatkan tentang suatu kegiatan, suatu peristiwa atau suatu program.
Untuk ajakan berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang berkaitan dengan perikanan,
sehingga tergugah perasaan dan tumbuh partisipasi dalam menyukseskan program.
2. Sasaran
Masyarakat umum.
3. Keunggulan
Dapat terlihat dengan jelas dari jarak jauh.
Mampu menjangkau sasaran luas dalam waktu singkat.
Dapat menumbuhkan rasa kagum dan kebanggaan.
4. Kelemahan
Diperlukan keahlian untuk membuatnya.
Biayanya besar.
5. Standar Teknis
a. Bahan
Papan, multiplex, seng atau kain tebal yang kuat bila dibentangkan. b.
Ukuran
c. Isi
Satu tulisan atau tulisan yang dominan dengan sedikit gambar.
Tulisan dapat terbaca dari jarak jauh (25 - 30 m).
6. Penggunaan
Dipasang di tepi jalan, di persimpangan atau di lapangan upacara bila ada acara.
Pemasangan di tempat umum, harus ada izin dari pihak-pihak yang berwenang.
PEMBUATAN BALIHO
Baliho dibuat dengan gambar, kalimat, warna, dan format sebagaimana
dummy/template tersebut (A atau B) dengan penyesuaian sebagai berikut:
Ukuran menyesuaikan dengan lokasi, namun tetap memperhatikan rasio dimensi panjang dan
lebarnya;
1. Kalimat “Semoga Kita Menjadi Manusia Baru Bagaikan Bayi yang Baru Lahir” bisa diganti
dengan kalimat pilihan lain berikut ini: (a) Lanjutkan Kendalikan Diri, Bersihkan Hati dan
Sucikan Jiwa; (b) Lanjutkan Menahan Nafsu, Mengendalikan Diri dan Membersihkan Hati;
(c) Lanjutkan Implementasi Nilai-Nilai Ramadlan dalam Kehidupan Sehari-hari; atau (d)
Lanjutkan GEMMAR MENGAJI dan Kokohkan PERSATUAN NKRI.
2. Gambar latar bisa diganti dengan foto Masjid Raya atau Masjid Agung setempat;
3. Tambahkan foto Kepala Satker masing-masing yang mengenakan PSL (untuk pria dan
Busana Muslimah/Nasional bagi wanita), dengan ukuran foto menyesuaikan serta
diletakkan di sebelah kiri/belakang Foto Menteri Agama (= di bagian kanan baliho),
sehingga tampak mendampingi.
31
BAB XI
BUKU PINTAR
Buku Pintar adalah sebuah buku yang berisi kumpulan kebijakan, peraturanperaturan,
istilah-istilah, dan data yang berkaitan dengan perikanan.
TUJUAN
Untuk memberikan informasi sebagai acuan bagi penyuluh perikanan khususnya dan petugas
perikanan umumnya dalam menjalankan tugas-tugasnya.
SASARAN
Para penyuluh perikanan dan petugas perikanan umumnya.
KEUNGGULAN
Dapat memuat banyak informasi.
Praktis, mudah dibawa kemana-mana.
KELEMAHAN
Sukar diperbaharui apabila ada perubahan kebijakan atau peraturan.
Umumnya orang malas membaca.
STANDAR TEKNIS
BAHAN
PENGGUNAAN
Dibaca dan dipelajari sebagai bahan rujukan.
33
BAB XII
NEWSLETTER SULUH MINA BAHARI
Newsletter Suluh Mina Bahari adalah buku yang berisi ragam berita untuk keperluan
menyampaikan materi lingkup perikanan baik perikanan tangkap, perikanan budidaya,
pengolahan dan pemasaran serta konservasi yang diterbitkan secara berkala.
TUJUAN
Untuk memberikan informasi yang aktual kepada sasarannya. Sehingga mereka mengetahui,
memahami dan menghargai apa yang terjadi di lingkungannya.
SASARAN
Penyuluh Perikanan, Pelaku utama, pelaku usaha, instansi terkait dan anggota keluarganya.
KEUNGGULAN
Dapat memuat berbagai berita peristiwa dan kejadian-kejadian yang aktual.
Dapat memberi kesempatan kepada sasaran untuk mengungkapkan pendapat,
pengalaman dan aspirasinya.
KELEMAHAN
Kurang bermanfaat bagi orang di luar lingkungannya.
Bersifat temporer, cepat kadaluarsa.
Memerlukan kreativitas dan waktu untuk mendapat berita aktual.
STANDAR TEKNIS
BAHAN
-
34
ISI
- Sistematika isi : halaman luar, judul, daftar isi, rubrik.
Jumlah halaman isi minimal 12 halaman.
IDENTITAS
- Identitas, nomor, tahun terbitan, penerbit.
- Nama dewan redaksi, penanggungjawab, ilustrator/disain.
- Nama buletin.
PENGGUNAAN
Sebagai bahan bacaan perorangan.
BAB XIII
KAIN BENTANGAN (SPANDUK)
Kain Bentangan/spanduk dalah sehelai kain yang dibentangkan bertuliskan sesuatu pesan
yang berkaitan dengan perikanan.
TUJUAN
Untuk memberitahu, mengajak atau mengingatkan orang akan sesuatu hal yang berkaitan
dengan bidang perikanan.
SASARAN
-
35
UKURAN
Panjang 3 - 6 m tergantung keperluan, lebar 90 cm atau selebar kain.
ISI/PESAN
Satu pesan yang sifatnya memberitahu, mengingatkan, mengajak akan sesuatu hal aktual
yang berkaitan dengan perikanan.
TULISAN
- Dapat dibaca secara cepat dari jarak 6 - 10 meter.
Tulisan paling banyak 2 baris.
- Dibuat berwarna, kontras dengan warna kain, agar orang tertarik untuk membacanya.
PENGGUNAAN
Di tempat-tempat yang banyak dilalui orang seperti pasar, persimpangan jalan, daerah macet.
PEMASANGANNYA
Melintang jalan, di tepi jalan, dibawa berjalan, pada iringiringan, pawai dan sebagainya atau
dipasang pada kendaraan, biasanya di bagian samping.
36
BAB XIV
MAJALAH PERIKANAN
Majalah perikanan adalah buku yang memuat berbagai ragam informasi yang
berkaitan dengan perikanan, terbit secara berkala.
TUJUAN
Untuk mengetahui pengalaman orang lain, dan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
perikanan, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan.
SASARAN
Penyuluh perikanan PNS, Penyuluh swadaya, pelau utama/pelaku usaha, dan masyarakat
yang berminat di bidang perikanan.
KEUNGGULAN
Dapat dibaca berulang-ulang dan dimana saja.
Dapat menyajikan berbagai hal yang berkaitan dengan perikanan.
Dapat memberikan kesempatan kepada orang untuk menuangkan gagasan atau
pengalamannya.
-
37
KELEMAHAN
Memerlukan waktu untuk mendapatkan bahan tulisan.
Memerlukan tim redaksi yang mempunyai visi yang sama, kreativitas dan kemampuan
redaksional tinggi.
Kertas halaman dalam dibuat dari kertas yang beratnya minimal 80 gram.
- Untuk cover minimal 130 gram.
UKURAN
A5 (14.8 x 21 cm) atau ukuran lain yang memudahkan untuk dibawa dan disimpan.
HURUF
- Jenis huruf sederhana, yang mudah dibaca.
- Ukuran huruf 10 point.
ISI
- Terdiri dari beberapa rubrik. Tiap rubrik berisi beberapa tulisan yang ditulis secara
ilmiah populer.
IDENTITAS
- Harus ada izin terbit.
- Nomor, tahun penerbitan, penerbit.
- Nama dewan redaksi, penanggungjawab, ilustrator.
38
PENGGUNAAN
Sebagai bahan bacaan perorangan.
Sebagai bahan diskusi kelompok pelaku utama/pelaku usaha.
Sebagai bahan rujukan pustaka.
Sebagai bahan pendampingan kelompok pelaku utama/pelaku usaha.
Disimpan secara berurutan.
BAB XV
PAMPLET/SELEBARAN
Pamplet/selebaran adalah sehelai kertas, bisa dilipat bisa tidak, bergambar dengan
kata-kata atau kata-katanya tanpa gambar yang mengandung pesan-pesan bidang
perikanan.
TUJUAN
Membangun opini (kesan) masyarakat tentang hal tertentu dalam bidang perikanan
Menyampaikan hal-hal baru tentang perikanan
SASARAN
Masyarakat umum dan masyarakat tertentu.
KEUNGGULAN
Mampu menjangkau banyak orang.
Mampu membentuk opini masyarakat.
-
39
KELEMAHAN
Harus dicetak dalam jumlah besar.
Isi tidak dapat mendalam.
STANDAR TEKNIS
BAHAN
Kertas, minimal 60 gram
UKURAN
Minimal 1/4 folio/legal atau 1/4 kwarto/A4
MATERI
Pengumuman/pemberitahuan informasi tentang sesuatu hal yang baru atau tentang
suatu kegiatan.
ISI
- Berupa gambar dengan tulisan atau tulisan saja.
Dicetak satu muka.
PENGGUNAAN
Dibagikan dan ditempel di tempat umum.
Dibagikan pada kelompok masyarakat tertentu seperti masyarakat nelayan, masyarakat
perorangan, dan lain-lain.
-
41
BAB XVI
FOTO
Foto merupakan salah satu media yang dapat memvisualisasikan lebih konkrit, lebih
realistik dan lebih akurat. Secara khusus foto berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang tidak mudah dilupakan.
KEUNGGULAN FOTO
Dapat memperjelas suatu pesan sehingga menghilangkan kesalahfahaman.
Dapat membatasi ruang dan waktu
Informasi konkrit dan realistis disbanding dengan media verbal
BENTUK
Foto sebagai media pembelajaran dibagi menjadi 2 bentuk ;
1) Foto Album
Foto Album merupakan suatu rangkaian/cerita foto-foto yang isinya berurutan
sehingga menggambarkan suatu kejadian atau kegiatan misalnya; Album kegiatan
Temu Wicara, atau serial foto teknik benbenihan lele dengan hipopisa., dll.
PERSYARATAN FOTO
Foto yang mengandung titik pokok informasi atau pesan ada beberapa syarat yang
perlu dipenuhi diantanya ;
42
4) Kualitas Foto
Kualitas foto yag baik ditentukan antara lain oleh;
Ketajaman Gambar, sehingga apa yang akan ditonjolkan jelas, gunakanlah
pengatur jarak yang tepat.
DAFTAR PUSTAKA
%20di%20birakeke.wordpress.com.htm
http://www.deptan.go.id/bppsdmp/images/download/standarteknis.pdf
http://www.deptan.go.id/bpsdm/stpp-magelang/download/ahli_media_pp.pdf