Anda di halaman 1dari 43

1

BAB I
PENDAHULUAN

Salah satu kegiatan dalam penyelenggaraan penyuluhan perikanan adalah


penyampaian informasi dan teknologi perikanan kepada penggunanya, informasi dan
teknologi perikanan tersebut bisa disampaikan secara langsung maupun tidak langsung
dengan menggunakan media penyuluhan. Berbagai media penyuluhan dapat digunakan
untuk mengemas informasi dan teknologi yang akan disampaikan kepada pelaku
utama/pelaku usaha sebagai pengguna teknologi seperti: media cetak, media terdengar
maupun media tertayang.

Secara umum dapat dikatakan bahwa media merupakan suatu perantara yang
digunakan dalam proses belajar. Tujuan penggunaan media adalah untuk memperjelas
informasi yang disampaikan sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan sasaran. Dengan demikian media berperan penting dalam memberikan
pengalaman kongkrit dan sesuai dengan tujuan belajar.

Media apapun yang digunakan, pada prinsipnya harus dapat meningkatkan efektivitas
dan kelancaran proses belajar terutama dalam memperjelas materi yang dipelajari sehingga
dapat mempercepat terjadinya perubahan perilaku (pengetahuan, keterampilan dan sikap)
dikalangan kelompok sasaran.

Selain dari pada itu media diharapkan dapat lebih mengkongkritkan apa yang
dijelaskan komunikator kepada komunikan (sasaran), sehingga sasaran lebih mudah dan
lebih cepat menangkap materi, apa yang dilihat sasaran akan terkesan lebih lama
dibandingkan dengan didengar dan media mampu memotivasi dan mampu memusatkan
perhatian.

Peranan media penyuluhan perikanan dapat ditinjau dari beberapa segi yakni dari
proses komunikasi, segi proses belajar dan segi peragaan dalam proses komunikasi, segi
proses belajar dan dari peragaan dalam proses belajar.dan dari peragaan.
2

1. Peranan Media Penyuluhan Perikanan Sebagai Saluran Komunikasi (Channel) Dalam


Kegiatan Penyuluhan Perikanan
a. Menyalurkan pesan/informasi dari sumber/komunikator kepada sasaran yaitu pelaku
utama/pelaku usaha dan keluarganya sehingga sasaran dapat menerapkan pesan
dengan kebutuhannya.

b. Menyalurkan ”feed back”/umpan balik dari sasaran/komunikan kepada


sumber/komunikator sebagai bahan evaluasi untuk perbaikan/pengembangan dalam
penerapan teknologi selanjutnya.

c. Menyebarluaskan pesan informasi ke masyarakat dalam jangkauan yang luas,


mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

d. Memungkinkan pelaksanaan penyuluhan perikanan secara teratur dan sistimatik


2. Peranan Media Penyuluhan Perikanan Sebagai Media Belajar Dalam Kegiatan
Penyuluhan Perikanan

Pada tahap awal peranan penyuluh perikanan sangat dominan dalam kegiatan
belajar pelaku utama/pelaku usaha, lama kelamaan terjadi perubahan prilaku pelaku
utama/pelaku usaha menjadi lebih dinamis mulai banyak belajar melalui pengalaman,
melalui interaksi dengan lingkungannya dan memanfaatkan media penyuluhan perikanan.
Sekarang penyuluh perikanan berperan sebagai mitra kerja pelaku utama/pelaku usaha,
mendampingi dan membantu pelaku utama/pelaku usaha dalam memecahkan masalah
yang dihadapi dilapangan. Bersama dengan pelaku utama/pelaku usaha lainnya melalui
kegiatan kelompok.

Peranan media penyuluhan perikanan sebagai media belajar dalam kegiatan


penyuluhan perikanan sebagai berikut :

a. Memberi pengalaman belajar yang integral dari kongkrit ke abstrak.


Pelaku utama/pelaku usaha belajar dimulai dari situasi nyata di lapangan
melalui pengalaman langsung sebagai contoh, melakukan kegiatan magang, dimana
3

peserta magang diberikan materi/teori, melaksanakan pengamatan dan praktek. Hasil


dari pengamatan dan praktek dicatat oleh pelaku utama/pelaku usaha, kemudian
didiskusikan bersama.
Selanjutnya pelaku utama/pelaku usaha belajar melalui berbagai media
penyuluhan perikanan lainnya antara lain : poster, leaflet, folder, gambar, foto slide,
film dan sebagainya. Materi pelajaran yang disajikan bisa berbagai macam baik
penagkapan, budidaya, pengolahan maupun konservasi lingkungan.

b. Memungkinkan proses belajar dapat berlangsung secara terus menerus dan


berkelanjutan.

Teknologi selalu berubah dan berkembang karena itu media penyuluhan perikanan
harus selalu menyalurkan pesan/informasi yang mutakhir.

c. Memungkinkan proses belajar secara mandiri.


Tersedianya berbagai macam media penyuluhan perikanan seperti: brosur, kaset
rekaman, folder, leaflet, dan sebagainya memungkinkan untuk terjadinya proses
belajar secara mandiri.

BAB II
JENIS – JENIS MEDIA CETAK

Materi penyuluhan perikanan adalah bahan atau informasi yang disiapkan dalam
rangka pelaksanaan penyuluhan perikanan. Sehingga dalam menyampaikan meteri kepada
sasaran, maka diperlukan media yang bisa digunakan oleh penyuluh perikanan. Seperti
4

dijelaskan di awal, media penyuluhan dapat berupa media cetak, media tertayang dan media
terdengar. Sehingga saat ini yang akan kita bahas adalah jenis-jenis media tercetak.

Media cetak adalah media yang bersifat statis dan mengutamakan pesan-pesan
visual. Media cetak dapat pula diartikan sebagai informasi yang disajikan dalam bentuk
cetakan. Adapun jenis-jenis media cetak adalah sebagai berikut:

a. Leaflet
b. Folder
c. Poster
d. Booklet
e. Flipchart/peta singkap
f. Flier/Kartu kilat
g. Brosur
h. Baliho, dll

BAB III
LEAFLET

Leaflet adalah lembaran kertas lepas tidak dilipat yang berisi pesan penyuluhan
perikanan dalam bentuk tulisan dan gambar (foto ilustrasi).

1) Tujuan
Leaflet mempunyai tujuan yaitu untuk menyampaikan informasi atau penjelasan ringkas
yang berkaitan dengan kegiatan kelautan dan perikanan.
5

2) Sasaran
a) Pelaku utama perikanan dan keluarganya, baik perorangan maupun kelompok
b) Penyuluh dan petugas perikanan
3) Keunggulan
a) Bisa dibaca berulang kali
b) Ringkas dan mudah dimengerti
c) Bisa digunakan untuk belajar mandiri
d) Mudah dibawa kemana-mana
e) Biaya relatif murah
4) Kelemahan
a) Informasi yang disampaikan kurang mendalam
b) Sasaran terbatas pada orang-orang yang bisa membaca
c) Untuk memperdalam materi perlu bantuan media penyuluhan lai
5) Standar Teknis
a) Bahan
Kertas dengan ketebalan minimal 80 gram
b) Ukuran
Leaflet: dengan ukuran kertas folio atau kuarto/A4
6) Materi
Teknologi produksi ekonomi, sosial, dan kebijakan yang berkaitan dengan perikanan.

7) Isi
6

Ringkas, berisi garis besar topik yang dibicarakan


Kalimat pendek dan bersifat instruksional
Bahasa mudah dimengerti
Hindari gambar-gambar/istilah-istilah/simbol-simbol yang terlalu rinci dan rumit yang
sukar dimengerti

Huruf minimal berukuran 10 point


Jarak spasi antar baris dapat lebih dari satu
8) Penggunaan
a) Diberikan secara langsung kepada pelaku utama pada pertemuan atau acara tertentu
b) Diberikan kepada penyuluh sebagai bahan pendamping kelompok kelautan dan
perikanan

9) Prosedur Pembuatan Leaflet:


a) Tentukan Judul/topik
b) Buat kerangka/bagan berdasarkan materi yang dipilih
c) Buat konsep dasar
d) Buat Layout sesuai usuran yang ditentukan
e) Periksa kembali konsep dan lakukan revisi jika perlu
f) Uji coba untuk mengetahui sejauhmana dapat memberikan informasi

BAB IV
FOLDER

Folder adalah lembaran kertas yang dilipat dua atau tiga lipatan yang berisi pesan
penyuluhan dalam bentuk tulisan gambar (foto atau ilustrasi).

1) Tujuan
7

Folder mempunyai tujuan yaitu untuk menyampaikan informasi atau penjelasan ringkas
yang berkaitan dengan kegiatan kelautan dan perikanan.

2) Sasaran
a) Pelaku utama perikanan dan keluarganya, baik perorangan maupun kelompok
b) Penyuluh dan petugas perikanan
3) Keunggulan
a) Bisa dibaca berulang kali
b) Ringkas dan mudah dimengerti
c) Bisa digunakan untuk belajar mandiri
d) Mudah dibawa kemana-mana
e) Biaya relatif murah
4) Kelemahan
a) Informasi yang disampaikan kurang mendalam
b) Sasaran terbatas pada orang-orang yang bisa membaca
c) Untuk memperdalam materi perlu bantuan media penyuluhan lai
5) Standar Teknis
a) Bahan
Kertas dengan ketebalan minimal 80 gram
b) Ukuran
Leaflet: dengan ukuran kertas folio atau kuarto/A4
6) Materi
Teknologi produksi ekonomi, sosial, dan kebijakan yang berkaitan dengan perikanan.
7) Isi
8

Ringkas, berisi garis besar topik yang dibicarakan


Kalimat pendek dan bersifat instruksional
Bahasa mudah dimengerti
Hindari gambar-gambar/istilah-istilah/simbol-simbol yang terlalu rinci dan rumit yang
sukar dimengerti

Huruf minimal berukuran 10 point


Jarak spasi antar baris dapat lebih dari satu
8) Penggunaan
a) Diberikan secara langsung kepada pelaku utama pada pertemuan atau acara tertentu
b) Diberikan kepada penyuluh sebagai bahan pendamping kelompok kelautan dan
perikanan

9) Prosedur Pembuatan Leaflet:


a) Tentukan Judul/topik
a. Buat kerangka/bagan berdasarkan materi yang dipilih
b. Buat konsep dasar
c. Buat Layout sesuai unsur yang ditentukan
d. Periksa kembali konsep dan lakukan revisi jika perlu
e. Uji coba untuk mengetahui sejauhmana dapat memberikan informasi

BAB V
POSTER

Poster adalah lembaran kertas yang berisikan pesan penyuluhan perikanan dalam
bentuk gambar dan tulisan.

a. Tujuan
9

Untuk menyampaikan informasi tentang sesuatu hal yang berkaitan dengan kelautan
dan perikanan, agar tumbuh perhatian dan minat pada sasaran.

b. Sasaran
Pelaku utama perikanan dan keluarganya, serta masyarakat umum.
c. Keunggulan
1) Visualnya mampu menyampaikan pesan secara cepat dan langsung
2) Mampu menjangkau sasaran lebih banyak
3) Dapat ditempel di tempat yang strategi di mana saja
4) Mudah dan cepat dimengerti, termasuk oleh mereka yang buta huruf
d. Kelemahan
1) Untuk memperolah informasi yang lebih mendalam, memerlukan media penyuluhan
lain

2) Tidak dapat menjamin tumbuhnya satu pengertian yang sama di antara sasaran
3) Mudah rusak, robek dan hilang
e. Standar Teknis
1) Bahan
a) Kertas dengan ketebalan lebih dari 100 gram dan tidak mudah robek
b) Untuk keperluan terbatas, poster dapat juga dibuat pada karton, papan, kain atau
bahan lainnya

2) Ukuran
Minimal double folio (29.7 x 42 cm) sampai ukuran plano (70 x 90 cm). 3)
Huruf
a) Jangan menggunakan huruf hias, jenis huruf dalam satu kalimat harus sama
b) Penekanan pesan dapat dilakukan dengan penebalan dan pembesaran huruf
4) Materi
a) Berisi satu pesan
10

b) Berupa pemberitahuan, ajakan, peringatan


5) Isi Pesan
a) Gambar lebih besar dari tulisan
b) Gambar terlihat jelas dari jarak 5 (lima) meter
c) Menggunakan susunan kata yang menarik dan sederhana agar mudah
dimengerti

d) Pesan utama tidak lebih dari 7 (tujuh) kata 6) Identitas, Terdiri Dari :

1) Produksi, tahun produksi


2) Logo (bila ada)
7) Penggunaan
Ditempelkan pada tempat strategis yang mudah dilihat dan dilalui sasaran
8) Prosedur Pembuatan Poster
a) Tetapkan judul sesuai dengan tujuan yang akan dicapai
b) Kumpulkan bahan materi
c) Buat konsep
d) Tentukan bahan poster dan ukuran poster
e) Buat Layout sesuai konsep
f) Gambarlah draf poster sesuai dengan rencana layout/tata ruang/penataan
dengan memeperhatikan keseimbangan bentuk /pola yang akan digunakan,

BAB VI
BOOKLET

Booklet adalah buku kecil yang berisi informasi materi penyuluhan perikanan dalam
bentuk tulisan yang dilengkapi gambar atau foto atau label dan/atau ilustrasi lainnya.
11

Dibawah ini cara membuat booklet menggunakan microsoft word.


LANGKAH PEMBUATAN BOOKLET
1. Buka dokumen baru dengan klik File > New.
2. Atur halaman dengan klik File > Page Setup. Akan muncul kotak dialog seperti berikut:

Gambar 1
3. Atur margin sesuai yang diinginkan.
4. Atur orientasi kertas menjadi Landscape
5. Pada pilihan Multiple pages klik tombol drop down dan pilih Book fold.
6. Atur ukuran kertas. Sesuaikan dengan kertas yang dimiliki. Pada contoh ini menggunakan
A4.

7. Klik OK.
8. Ketik Naskah yang akan Anda kerjakan. Akan terlihat seperti berikut :
12

Gambar 2
9. Beri nomor halaman. Klik Insert > Page Numbers. Akan muncul kotak dialog sebagai
berikut :

Gambar 3
Pada Alignment pilih Outside, sehingga secara otomatis nomor halaman akan diatur seperti
pada buku-buku pada umumnya.

Agar tidak membingungkan pada saat pencetakan, cetak terlebih dahulu menjadi file *.mdi.

LANGKAH PEMBUATAN FILE *.mdi


Dokumen yang sudah kita buat dapat dicetak ke file dengan menggunakan printer Microsof
13

Document Image Writer. Maksudnya adalah naskah kita akan dicetak dahulu menjadi file
*.mdi. Langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Klik File > Print. Akan muncul kotak dialog Print seperti berikut :

Gambar 4
b. Pada pilihan Printer Name, pilih Microsof Office Document Image Writer.
c. Beri tanda ceklist pada Print to file.
d. Klik OK.
e. Akan muncul kotak dialog Print to file seperti berikut :
14

Gambar 5
f. Perhatikan bahwa outputnya akan disimpan sebagai file. Karena itu, kita harus memberi
nama file dan menyimpannya pada folder yang kita inginkan. Perhatikan kotak dialog
berikut:

Gambar 6
15

g. Klik OK.
h. Hasil cetakannya akan diperlihatkan dalam format file *.prn yang diperlihatkan oleh
Microsoft Office Document Imaging seperti dalam gambar berikut :

Gambar 7
i. Agar dapat dicetak atau digabung dengan file lain pada saat dibutuhkan, simpan lagi file
tersebut dalam format *.mdi dengan langkah File > Save As …. Pada kotak dialog Save
As, pilih Microsoft Document Imaging Format pada kotak isian Save as type. Perhatikan
gambar berikut :
16

Gambar 8
File inilah yang disebut file dalam format *.mdi.
j. Pada saat pencetakan ke kertas, perhatikan bahwa sebuah buku biasanya cetakannya
bolak balik. Karena itu, karus diperhatikan urutan halaman dan pasangan bolakbaliknya.
Selamat bereksperimen!

MENGGABUNG DUA FILE *.mdi


File-file dalam format *.mdi dapat digabung menjadi satu file lengkap. Langkah-langkahnya
sebagai berikut :

Masuk ke Microsoft Office Document Imaging dengan cara klik Start > All Programs >
Microsoft Office > Microsoft Office Tools > Microsoft Office Document Imaging. Akan
diperlihatkan layar seperti berikut :
17

Gambar 9
Tentukan file yang akan digabung menjadi satu.
Buka file pertama dengan cara klik File > Open. Akan muncul kotak dialog Open seperti
berikut :

Gambar 10
18

Perhatikan bahwa, file-file yang muncul dalam type Image document. Buka file yang
diinginkan.

Untuk menggabung file, caranya klik File > Insert File …. Akan muncul kotak dialog seperti
berikut :

Gambar 11
Pilih file yang akan diambil. Klik Insert.

Akan muncul konfirmasi seperti berikut :

Gambar 12
19

Konfirmasi ini menanyakan file yang akan dimasukkan akan ditempatkan pada awal
dokumen, akhir dokumen, atau pada halam berapa yang kita inginkan.
Klik OK.
File kita sudah digabung.
Simpan dengan nama tertentu.
Selamat Anda berhasil membuat file gabungan.

MENCETAK BOOKLET
File *.mdi yang sudah dibuat dapat dicetak ke kertas seperti halnya dengan file-file yang
biasa kita cetak. Karena file yang akan dicetak berbentuk booklet, maka sangat penting
memperhatikan urutan pencetakan dan pasangan halaman bolak-baliknya.

Selamat mencoba!

BAB VII
FLIP CHART/ PETA SINGKAP

Peta singkap adalah lembaran-lembaran kertas berisi gambar dan tulisan yang
disusun secara berurutan, bagian atasnya disatukan sehingga mudah disingkap.

1. Tujuan
20

Menjelaskan suatu proses atau rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan kegiatan
perikanan secara sistematis.

2. Sasaran
Sekelompok pelaku utama kelautan dan perikanan dengan jumlah tidak lebih dari 30
(tiga puluh) orang.

3. Keunggulan
Dapat menjelaskan kepada hadirin, tanpa membelakangi
Bisa membangun cerita melalui gambar
Bisa menampilkan proses/kegiatan secara terpisah-pisah
Mudah digunakan tanpa bantuan peralatan lain
4. Kelemahan
Efektivitas penyajian tergantung dari kemampuan penyaji berimprovisasi
Penjelasan-penjelasan yang ada di belakang gambar
Biaya relatif mahal dibanding media penyuluhan cetak lainnya seperti folder dan
leaflet

Tidak dapat digunakan untuk belajar mandiri


5. Standar Teknis
Bahan
Kertas disesuaikan dengan ketersediaan dan kebutuhan
Ukuran
Ukuran kertas minimal A3 (29.7 x 42 cm) atau double folio. Semakin besar ukuran
kertas maka semakin baik.

6. Isi Pesan
Tiap lembar peta singkap berisi satu ide
21

7. Penggunaan
Digunakan pada waktu penyelenggaraan kursus dan pertemuan lainnya baik di dalam
ruangan maupun di luar ruangan

Menggunakan standar yang dirancang khusus untuk berdirinya peta singkap


Penyaji berada di belakang gambar untuk membaca keterangan gambar
8. Prosedur Pembuatan Peta Singkap
1) Mulailah dengan satu gagasan yang dapat berupa satu tahapan dari proses satu sajian
gambar dari objek tertentu.

2) Perhatikan hal-hal yang menonjol dari gagasan anda, pisahkan menjadi bagianbagian
dimana satu bagian memuat satu ide/gagasan.

3) Siapkan kertas atau kartu untuk menyusun bagian dari peta singkap
4) Gambarkan setiap bagian-bagian tadi dengan memberi jenis huruf, ukuran gambar dan
warna yang akan digunakan

5) Perbesar gambar sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Susunlah menurut
urutan-urutan dari materi yang akan disajikan.

BAB VIII
FLIER/ KARTU KILAT

Kartu kilat adalah kartu-kartu yang disusun secara berurutan, masing-masing berisikan
gambar. Dalam penggunaannya kartu tersebut diperlihatkan satu persatu. Kartu kilat
22

digunakan dalam penyelenggaraan kursus, latihan dan pada penyelenggaraan Temu Lapang.
Kartu kilat dibuat dari kertas tebal sebagai tempat menempelkan gambar/ilustrasi, ilustrasi
dan tulisan sebaiknya menggunakan spidol atau cat air.

a. Tujuan:
Memusatkan perhatian sasasan pada topik pembicaraan
Membuat penyaji/penyuluh bisa mengontrol penyampaian materi yang
Isi: diberikan. b.

Setiap seri kartu kilat berisi satu materi secara tuntas


Setiap kartu kilat berisi gambar dan keterangan dan tidak diberi nomor untuk
memudahkan penukaran bila urutan berubah.

Halaman muka berisi foto dan halaman belakang berisi keterangan gambar, tahun
pembuatan dan penerbit.

c. Prosedur pembuatan Kartu Kilat


Tentukan satu topik dengan satu gagasan
Siapkan kertas untuk merancang gambar atau tulisan yang akan ditempel pada
karton yang telah disiapkan

Urutkanlah gambar-gambar dengan susunan yang telah diberi nomor urut untuk
memudahkan dalam pemakaian atau penggunaan

Sejumlah kartu lepasan yang berisikan gambar foto atau ilustrasi yang
disajikan satu per satu menurut urutannya. 16 Standar Teknis Media Penyuluhan Perikanan
d. Sasaran

Sekelompok pelaku utama/pelaku usaha dan anggota keluarganya dengan jumlah


maksimal 20 orang.

f. Keunggulan
23

Mudah dibawa-bawa.
Mudah pembuatan dan relatif murah.
Bisa ditukar-tukar atau dikurangi dan ditambah.
g. Kelemahan
Efektivitas penyajian tergantung pada penyaji.
Mudah tercecer dan hilang.
Susah memegang kartu kilat agar tidak bergerak-gerak.
h. Standar Teknis Bahan

Kertas karton atau bahan lainnya yang sejenisnya.


Ukuran
A5 (14.8 x 21 cm)
Jumlah
Jumlah kartu 10 - 20 kartu.
Materi
Teknologi produksi, ekonomi, sosial yang berkaitan dengan perikanan.
Isi
- Setiap seri kartu kilat berisi satu materi secara tuntas.
- Setiap kartu berisi gambar tanpa keterangan dan tidak diberi nomor (untuk
memudahkan penukaran bila urutan berubah).

- Halaman muka berisi foto dan halaman belakang berisi keterangan gambar, tahun
pembuatan dan penerbit.

i. Penggunaan
Kartu dipegang menghadap hadirin.
Setiap selesai pembahasan, kartu diangkat dan ditaruh sebelah belakang kumpulan
kartu.
24

BAB IX
BROSUR

Brosur adalah buku yang berisi uraian tentang suatu topik, gagasan atau konsep yang
berkaitan dengan perikanan, yang disajikan dalam bentuk tulisan yang dilengkapi dengan
gambar, foto, tabel dan ilustrasi lainnya.

Brosur merupakan bentuk media penyuluhan tercetak dalam bentuk lembaran yang
tersusun seperti bentuk buku. Jumlah halaman pada brosur sedikitnya 8 (delapan) halaman
dan sebanyak-banyaknya 40 (empat puluh) halaman. Brosur berisi penyajian salah satu topik,
materi pokok disajikan secara sederhana akan tetapi lebih mendalam dari pada leaflet atau
folder. Isi brosur dapat disertai dengan gambar, garafik, diagram dan foto untuk memperjelas
arti yang tertulis dalam brosur.

Gambar 13
25

Untuk menjadi media penyuluhan perikanan tercetak yang efektif, brosur hendaknya
memenuhi syarat-syarat berikut ini :

a. Berisi uraian yang berguna bagi sasaran didik.


Maksud membuat brosur agar dibaca sasaran didik, sebab didalam brosur tersurat
pesan kepada sasaran. Agar sasaran didik mau membaca, maka isi brosur harus
sesuatu yang berguna bagi sasaran didik.

b. Tidak berseri.
Walaupun sebuah brosur dapat disusun dengan brosur berikutnya (berseri), tetapi
yang disajikan tiap brosur harus merupakan sesuatu uraian yang tidak berseri (tamat).

c. Jelas.
Sebuah brosur harus disusun sejelas-jelasnya, baik kalimat atau kata-katanya. d.
Singkat dan padat.

Brosur yang terlalu panjang, bertele-tele tidak menarik bagi sasaran penyuluhan.
Karena sasaran penyuluhan memerlukan brosur yang singkat dan padat.
e. Ditulis secara populer, yaitu :
1) Menggunakan kalimat/kata-kata/istilah-istilah yang mudah dimengerti
2) Menggunakan kalimat-kalimat yang singkat tetapi jelas
3) Menuliskan tentang perihal yang menarik dan disajikan sesuai sasaran yang dituju

4) menghindari penggunaan istila-istilah ilimiah yang sukar dipahami.


f. Tulisan dilengkapi gambar-gambar dan atau foto untuk mengurangi salah tafsir atau
salah paham.

g. Tulisan berisi fakta-fakta dan bahan-bahan terkini.


h. Mempunyai daya tarik, misalnya dengan penggunaan warna.
Tahapan-tahapan penulisan dalam membuat brosur, antara lain:
a. Menentukan kerangka isi.
26

Kerangka isi adalah rencana penulisannya kelak agar sisitematis. Dapat hanya berupa
pokok-pokoknya saja atau dapat juga berupa rencana daftar isi. pada kerangka ini harus
sudah tersusun urutannya, sesuai dengan urutan kegiatan yang sebenarnya, misalnya:
tahapan pemijahan ikan yang dimulai dari seleksi induk dan diakhiri dengan penanganan
telor.

b. Pengumpulan bahan.
Seringkali kita harus mengumpulkan berbagai tulisan, baik berupa laporan buku, ataupun
majalah untuk menyusun suatu brosur. Sebab satu brosur isinya harus sesuatu yang
sudah benar atau pasti. Misalnya, brosur tentang budidaya ikan lele, maka hal-hal yang
dikemukakan dalam brosur itu harus yang sudah benar dan bukan masih dalam
percobaan atau penelitian.

c. Mengisi kerangka.
Walaupun dirasa bahan-bahannya belum cukup, penulisan naskah harus tetap dimulai,
mengisi kerangka yang telah kita siapkan.

d. Memeriksa dan menulisnya kembali


Brosur yang telah ditulis, diperiksa kembali sampai dengan dimengerti. Apabila masih
membingungkan, dapat segera diperbaiki. Pada tahap ini sudah mulai direncanakan
gambar-gambar atau dibuat sketsanya.

e. Konsultasi.
Konsultasi diperlukan apabila ada hal-hal yang masih meragukan.
f. Judul dan halaman muka.
Judul brosur harus menarik, singkat, sederhana, lengkap dan mencerminkan isi.
Sedangkan halaman muka (cover) jangan terlalu penuh, bila halaman muka ada gambar
maka huruf-huruf judul tidak menutup gambar, gambar mencerminkan isi dan perhatikan
rasa keindahan.
27

Pada pembuatan brosur, standar teknis yang perlu diperhatikan, antara lain: a.
Bahan

1) Kertas yang digunakan dapat disesuaikan dengan ketersediaan dan kebutuhan.


2) Lembar cover sebaiknya lebih tebal dari kertas isi.
b. Bentuk Dan Ukuran
1) Berupa buku yang dijilid dengan jumlah halaman 8 – 40 halaman
2) Ukuran yang biasa dibuat 13.5 x 18 cm ukuran plano (60 x 90 m)
c. Sistematika dalam penyusunan brosur, meliputi:
1) Halaman pertama : judul, penerbit
2) Halaman kedua : daftar isi
3) Halaman ketiga dan seterusnya : uraian isi
4) Halaman terakhir : daftar pustaka atau sumber informasi
d. Materi pada brosur antar lain dapat berupa:
Materi bersifat teknologi produksi, ekonomi, sosial, dan kebijakan yang berkaitan dengan
perikanan dalam bentuk uraian yang tuntas, yang dilengkapi gambar, foto, data atau
diagram dengan mencantumkan sumbernya.

e. Huruf dan kalimat dalam pembuatan brosur sebagai berikut:


1) Ukuran huruf maksimal 12 point menggunakan huruf yang sederhana
2) Dalam satu kalimat tidak boleh lebih dari 13 kata
f. Identitas
Pada kulit muka ditulis judul, nama penerbit, dan tahun penerbitannya

Tujuan, sasaran, keunggulan, kelemahan dan penggunaan dari brosur adalah sebagai
berikut:

a. Tujuan
28

Untuk menyampaikan informasi yang lebih lengkap kepada sasaran, agar mereka
mengetahui dan menjadi lebih jelas, sehingga tumbuh perhatian dan minatnya untuk
melakukan isi pesan.

b. Sasaran
Pelaku utama/pelaku usaha, beserta anggota keluarganya, penyuluh perikanan, penyuluh
swadaya, termasuk masyarakat yang menaruh minat pada yang berkaitan dengan
perikanan.

c. Keunggulan
- Berisi informasi yang lengkap.
- Dapat dibaca utuh atau sebagian.
- Mudah dibawa.
- Tahan lama dan dapat dibaca berulang-ulang.
- Penyimpanannya mudah.
- Dapat digunakan untuk bahan pendampingan, bahan diskusi atau bahan pustaka.
- Dapat digunakan untuk belajar mandiri.
d. Kelemahan
- Memerlukan waktu untuk membaca dan memahaminya.
- Untuk memahaminya memerlukan perhatian yang serius.
e. Penggunaan
- Sebagai bahan bacaan perorangan.
- Sebagai bahan diskusi pada pertemuan kelompok tani.
- Bagi penyuluh, sebagai bahan dalam pendampingan petani.
- Bagi petani, sebagai bahan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan.
29

BAB X
BALIHO

Baliho (billboard) adalah suatu papan berukuran besar, berisi pesan atau informasi
gambar dan kata-kata dipasang di tempat terbuka agar dapat terlihat oleh masyarakat luas.

1. Tujuan
Untuk memberitahu tentang sesuatu hal baru atau tentang suatu acara/kegiatan.
Untuk mengingatkan tentang suatu kegiatan, suatu peristiwa atau suatu program.
Untuk ajakan berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang berkaitan dengan perikanan,
sehingga tergugah perasaan dan tumbuh partisipasi dalam menyukseskan program.

2. Sasaran
Masyarakat umum.
3. Keunggulan
Dapat terlihat dengan jelas dari jarak jauh.
Mampu menjangkau sasaran luas dalam waktu singkat.
Dapat menumbuhkan rasa kagum dan kebanggaan.
4. Kelemahan
Diperlukan keahlian untuk membuatnya.
Biayanya besar.
5. Standar Teknis
a. Bahan
Papan, multiplex, seng atau kain tebal yang kuat bila dibentangkan. b.
Ukuran

Minimal 1,2 x 2,4 meter.


30

c. Isi
Satu tulisan atau tulisan yang dominan dengan sedikit gambar.
Tulisan dapat terbaca dari jarak jauh (25 - 30 m).

6. Penggunaan
Dipasang di tepi jalan, di persimpangan atau di lapangan upacara bila ada acara.
Pemasangan di tempat umum, harus ada izin dari pihak-pihak yang berwenang.

PEMBUATAN BALIHO
Baliho dibuat dengan gambar, kalimat, warna, dan format sebagaimana
dummy/template tersebut (A atau B) dengan penyesuaian sebagai berikut:

Ukuran menyesuaikan dengan lokasi, namun tetap memperhatikan rasio dimensi panjang dan
lebarnya;

1. Kalimat “Semoga Kita Menjadi Manusia Baru Bagaikan Bayi yang Baru Lahir” bisa diganti
dengan kalimat pilihan lain berikut ini: (a) Lanjutkan Kendalikan Diri, Bersihkan Hati dan
Sucikan Jiwa; (b) Lanjutkan Menahan Nafsu, Mengendalikan Diri dan Membersihkan Hati;
(c) Lanjutkan Implementasi Nilai-Nilai Ramadlan dalam Kehidupan Sehari-hari; atau (d)
Lanjutkan GEMMAR MENGAJI dan Kokohkan PERSATUAN NKRI.

2. Gambar latar bisa diganti dengan foto Masjid Raya atau Masjid Agung setempat;
3. Tambahkan foto Kepala Satker masing-masing yang mengenakan PSL (untuk pria dan
Busana Muslimah/Nasional bagi wanita), dengan ukuran foto menyesuaikan serta
diletakkan di sebelah kiri/belakang Foto Menteri Agama (= di bagian kanan baliho),
sehingga tampak mendampingi.
31

BAB XI
BUKU PINTAR

Buku Pintar adalah sebuah buku yang berisi kumpulan kebijakan, peraturanperaturan,
istilah-istilah, dan data yang berkaitan dengan perikanan.

TUJUAN
Untuk memberikan informasi sebagai acuan bagi penyuluh perikanan khususnya dan petugas
perikanan umumnya dalam menjalankan tugas-tugasnya.

SASARAN
Para penyuluh perikanan dan petugas perikanan umumnya.
KEUNGGULAN
Dapat memuat banyak informasi.
Praktis, mudah dibawa kemana-mana.
KELEMAHAN
Sukar diperbaharui apabila ada perubahan kebijakan atau peraturan.
Umumnya orang malas membaca.
STANDAR TEKNIS
BAHAN

Lembar cover minimal 210 gram. Halaman isi minimal 80 gram.


UKURAN
Minimal A5 (14.8 x 21 cm)
ISI
Kebijakan, peraturan, ketentuan, istilah dan data yang berkaitan dengan perikanan.
HURUF
Gunakan huruf-huruf yang mudah dibaca dengan ukuran minimal 10 point.
32

PENGGUNAAN
Dibaca dan dipelajari sebagai bahan rujukan.
33

BAB XII
NEWSLETTER SULUH MINA BAHARI

Newsletter Suluh Mina Bahari adalah buku yang berisi ragam berita untuk keperluan
menyampaikan materi lingkup perikanan baik perikanan tangkap, perikanan budidaya,
pengolahan dan pemasaran serta konservasi yang diterbitkan secara berkala.

TUJUAN
Untuk memberikan informasi yang aktual kepada sasarannya. Sehingga mereka mengetahui,
memahami dan menghargai apa yang terjadi di lingkungannya.

SASARAN
Penyuluh Perikanan, Pelaku utama, pelaku usaha, instansi terkait dan anggota keluarganya.
KEUNGGULAN
Dapat memuat berbagai berita peristiwa dan kejadian-kejadian yang aktual.
Dapat memberi kesempatan kepada sasaran untuk mengungkapkan pendapat,
pengalaman dan aspirasinya.

KELEMAHAN
Kurang bermanfaat bagi orang di luar lingkungannya.
Bersifat temporer, cepat kadaluarsa.
Memerlukan kreativitas dan waktu untuk mendapat berita aktual.
STANDAR TEKNIS
BAHAN

- Kertas halaman dalam minimal 80 gram.


- Lembar cover minimal 130 gram.
UKURAN
Sama atau lebih besar dari majalah perikanan.

-
34

ISI
- Sistematika isi : halaman luar, judul, daftar isi, rubrik.
Jumlah halaman isi minimal 12 halaman.
IDENTITAS
- Identitas, nomor, tahun terbitan, penerbit.
- Nama dewan redaksi, penanggungjawab, ilustrator/disain.
- Nama buletin.
PENGGUNAAN
Sebagai bahan bacaan perorangan.

BAB XIII
KAIN BENTANGAN (SPANDUK)

Kain Bentangan/spanduk dalah sehelai kain yang dibentangkan bertuliskan sesuatu pesan
yang berkaitan dengan perikanan.

TUJUAN
Untuk memberitahu, mengajak atau mengingatkan orang akan sesuatu hal yang berkaitan
dengan bidang perikanan.

SASARAN

-
35

Masyarakat umum yang berminat yang berkaitan dengan perikanan.


KEUNGGULAN
Dapat menyampaikan pesan dalam waktu cepat.
KELEMAHAN
Harus dapat dibaca dan dimengerti secara cepat.
Mudah rusak.
Isinya cepat kadaluarsa.
STANDAR TEKNIS
BAHAN
Kain yang kuat untuk dibentangkan dan relatif murah seperti kain mori, famatex, katun
dan sebagainya.

UKURAN
Panjang 3 - 6 m tergantung keperluan, lebar 90 cm atau selebar kain.
ISI/PESAN
Satu pesan yang sifatnya memberitahu, mengingatkan, mengajak akan sesuatu hal aktual
yang berkaitan dengan perikanan.

TULISAN
- Dapat dibaca secara cepat dari jarak 6 - 10 meter.
Tulisan paling banyak 2 baris.
- Dibuat berwarna, kontras dengan warna kain, agar orang tertarik untuk membacanya.
PENGGUNAAN
Di tempat-tempat yang banyak dilalui orang seperti pasar, persimpangan jalan, daerah macet.

PEMASANGANNYA
Melintang jalan, di tepi jalan, dibawa berjalan, pada iringiringan, pawai dan sebagainya atau
dipasang pada kendaraan, biasanya di bagian samping.
36

BAB XIV
MAJALAH PERIKANAN

Majalah perikanan adalah buku yang memuat berbagai ragam informasi yang
berkaitan dengan perikanan, terbit secara berkala.

TUJUAN
Untuk mengetahui pengalaman orang lain, dan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
perikanan, sehingga menambah wawasan dan pengetahuan.

SASARAN
Penyuluh perikanan PNS, Penyuluh swadaya, pelau utama/pelaku usaha, dan masyarakat
yang berminat di bidang perikanan.

KEUNGGULAN
Dapat dibaca berulang-ulang dan dimana saja.
Dapat menyajikan berbagai hal yang berkaitan dengan perikanan.
Dapat memberikan kesempatan kepada orang untuk menuangkan gagasan atau
pengalamannya.

Dapat dijadikan rujukan pustaka.


Mudah dibawa.
Isi pesan tidak cepat kadaluarsa.

-
37

KELEMAHAN
Memerlukan waktu untuk mendapatkan bahan tulisan.
Memerlukan tim redaksi yang mempunyai visi yang sama, kreativitas dan kemampuan
redaksional tinggi.

Tidak dapat dimanfaatkan oleh yang tidak lancar membaca.


Untuk kelanjutan penerbitan diperlukan biaya terus menerus.
STANDAR TEKNIS
BAHAN

Kertas halaman dalam dibuat dari kertas yang beratnya minimal 80 gram.
- Untuk cover minimal 130 gram.
UKURAN
A5 (14.8 x 21 cm) atau ukuran lain yang memudahkan untuk dibawa dan disimpan.
HURUF
- Jenis huruf sederhana, yang mudah dibaca.
- Ukuran huruf 10 point.

ISI
- Terdiri dari beberapa rubrik. Tiap rubrik berisi beberapa tulisan yang ditulis secara
ilmiah populer.

- Dapat dilengkapi gambar, bagan, dan ilustrasi lainnya.


- Nama penulis dicantumkan di bawah judul tulisan.
- Mengikuti kaidah tata cara penulisan ilmiah populer.

IDENTITAS
- Harus ada izin terbit.
- Nomor, tahun penerbitan, penerbit.
- Nama dewan redaksi, penanggungjawab, ilustrator.
38

PENGGUNAAN
Sebagai bahan bacaan perorangan.
Sebagai bahan diskusi kelompok pelaku utama/pelaku usaha.
Sebagai bahan rujukan pustaka.
Sebagai bahan pendampingan kelompok pelaku utama/pelaku usaha.
Disimpan secara berurutan.

BAB XV
PAMPLET/SELEBARAN

Pamplet/selebaran adalah sehelai kertas, bisa dilipat bisa tidak, bergambar dengan
kata-kata atau kata-katanya tanpa gambar yang mengandung pesan-pesan bidang
perikanan.

TUJUAN
Membangun opini (kesan) masyarakat tentang hal tertentu dalam bidang perikanan
Menyampaikan hal-hal baru tentang perikanan

SASARAN
Masyarakat umum dan masyarakat tertentu.
KEUNGGULAN
Mampu menjangkau banyak orang.
Mampu membentuk opini masyarakat.

-
39

KELEMAHAN
Harus dicetak dalam jumlah besar.
Isi tidak dapat mendalam.
STANDAR TEKNIS
BAHAN
Kertas, minimal 60 gram
UKURAN
Minimal 1/4 folio/legal atau 1/4 kwarto/A4
MATERI
Pengumuman/pemberitahuan informasi tentang sesuatu hal yang baru atau tentang
suatu kegiatan.

ISI
- Berupa gambar dengan tulisan atau tulisan saja.
Dicetak satu muka.

PENGGUNAAN
Dibagikan dan ditempel di tempat umum.
Dibagikan pada kelompok masyarakat tertentu seperti masyarakat nelayan, masyarakat
perorangan, dan lain-lain.

Ditempelkan di kendaraan umum atau tempat-tempat yang memungkinkan orang


membacanya.
40

-
41

BAB XVI
FOTO

Foto merupakan salah satu media yang dapat memvisualisasikan lebih konkrit, lebih
realistik dan lebih akurat. Secara khusus foto berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang tidak mudah dilupakan.

KEUNGGULAN FOTO
Dapat memperjelas suatu pesan sehingga menghilangkan kesalahfahaman.
Dapat membatasi ruang dan waktu
Informasi konkrit dan realistis disbanding dengan media verbal
BENTUK
Foto sebagai media pembelajaran dibagi menjadi 2 bentuk ;
1) Foto Album
Foto Album merupakan suatu rangkaian/cerita foto-foto yang isinya berurutan
sehingga menggambarkan suatu kejadian atau kegiatan misalnya; Album kegiatan
Temu Wicara, atau serial foto teknik benbenihan lele dengan hipopisa., dll.

2) Foto dokumen lepasan


Foto-foto dalam bentuk dokumen lepasan merupakan foto-foto yang berdiri sendiri dan
tidak disimpan dalam bentuk album. Namun dapat menggambarkan suatu pokok
informasi atau pesan. Yang menjadi titik perhatian. Foto-foto ini biasanya digunakan
untuk bahan pameran, bahan display/foto besar, bahan mengisi majalah, bahan
pelengkap dalam bukuatau brosur.dan sebagainya.

PERSYARATAN FOTO
Foto yang mengandung titik pokok informasi atau pesan ada beberapa syarat yang
perlu dipenuhi diantanya ;
42

1) Ada pesan yang hendak disampaikan.


Apabila foto berisi sekumpulan orang–orang yang yang tampil sambil melihat kamera
maka foto itu untuk diri sendiri dan kurang berarti bagi orang lain. Namun apabila foto
sekumpulan orang atau pelaku utama sedang berdiskusi berarti memperlihatkan
adanya pesan yang hendak disampaikan.

2)Tampilan gambar kegiatan, kejadian yang sederhana


Tonjolkan hal-hal yang perlu saja misalnya foto alat penggiling/pembuat pakan ikan
terlihat jelas bentuk dan perbandingan ukurannya, jangan memperlihatkan alat berlatar
belakang keindahan pemandangan disekelilingnya, itu akan membiaskan perhatian.

3) Dekati atau fokus pada objek yang akan difoto


Memotret harus fokus pada objek yang akan diinformasikan, jangan terlalu banyak
objek yang dimasukan hal ini akan mengaburkan/membias pesan yang disampaikan.

4) Kualitas Foto
Kualitas foto yag baik ditentukan antara lain oleh;
 Ketajaman Gambar, sehingga apa yang akan ditonjolkan jelas, gunakanlah
pengatur jarak yang tepat.

 Gambar terang, gunakan diapragma dan kecepatan yang sesuai/shuatter speed.


 Atur tata ruang sebaikbaiknya.letakan objek pada titik yang menjadi perhatian.
 Komposisi
Supaya foto bagus dan menarik, harus memperhatikan komposisi. Yang dimaksud
komposisi adalah penempatan dan penyusunan bagian-bagian sebuah gambar
untuk membentuk kesesuaian dam sebuah bidang tertentu, sehingga enak dan
indah dipandang.

Keterangan; untuk mendalami teknik fotografi memerlukan latihan materi khusus


dengan modul pengembangan teknik Fotografi.
43

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, Nomor:


PER/19/M.PAN/10/2008.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Nomor: KEP.54/MEN/2011
Modul Pembekalan PPTK Sebagai Tenaga Pendamping PUMP Tahun 2011
file:///H:/modul%20pertanian/Pembuatan%20Booklet%20%C2%AB%20Selamat%20Datang

%20di%20birakeke.wordpress.com.htm
http://www.deptan.go.id/bppsdmp/images/download/standarteknis.pdf
http://www.deptan.go.id/bpsdm/stpp-magelang/download/ahli_media_pp.pdf

Anda mungkin juga menyukai