NIM : 210104110150 Fakultas : Ilmu Tarbiyyah & Keguruan Jurusan : Pendidikan Bahasa Arab Kelas : D
1. Jelaskan empat tahap dalam sejarah tulisan Arab !
Jawaban : Tahap pertama yaitu al-shauri al-adzati ( )السواري الذاتی, yaitu membahasakan tulisan menggunakan gambar. Pada tahap ini tulisan bersifat terbatas karena kurangnya gambar yang dapat mewakili kejadian-kejadian dan tahap ini merupakan tahapan perkembangan yang paling sederhana. Tahap kedua yaitu al-shauri al-ramzi () السواري الرمزی, menjelaskan waktu kejadian peristiwa. Penjelasan kejadian peristiwa dan kondisi peristiwa tersebut menggunakan lambang-lambang yang digambar. Contohnya peristiwa gunung meletus yang bisa digambarkan oleh al-shauri al-adzati ( )السواري الذاتی. Tahap ketiga yaitu al-shauri al-maqtho’i ( )السواري المقطائي, yaitu tahap menulis menggunakan tanda-tanda (maqtha’) yang disepakati. Hal ini didorong oleh masalah bahasa tulis menggunakan media gambar dapat membuat para penerima gambar salah ketika memahami berita yang dimaksudkan oleh pengirim gambar tersebut. Tulisan menggunakan tanda-tanda (maqtha’) dan tidak lagi menggunakan media gambar, namun ada juga yang memakai tetapi memahaminya sama seperti bahasa tulis sebelumnya dan itu juga digunakan banyak perkumpulan atau golongan di berbagai daerah. Walaupun tanda-tanda (maqtha’) ini kadang kala mengantarkan adanya hubungan makna yang tepat pada gambar yang ditandai. Cara-cara demikian digunakan digunakan oleh orang-orang yang menggunakan bahasa tulis pada masa itu. Tahap keempat yaitu al-hija’i ( الهجائي,(tahap ini menulis menggunakan huruf hijaiyah atau abjad Arab. Nashr bin ‘Ashim al-Laitsi adalah salah satu orang yang pertama kali menyusun huruf hijaiyah yang dimulai dari huruf alif sampai dengan ya’.
2. Jelaskan perkembangan dan persebaran tulisan Arab pada masa Pra-Islam
Jawaban : Abjad Arab berasal dari perkembangan tulisan Arami atau Aramean, kemudian Nabati atau Nabatean, dan akhirnya menjadi tulisan Hejazi. Tulisan Hejazi inilah yang berkembang di jazirah Arab sejak Nabi Muhammad S.AW. Tulisan ini yang kemudian tumbuh dan berkembang sebelum dakwah Nabi Muhammad SAW. Hal ini semakin diperkuat dengan munculya tulisan-tulisan Arab yang terukir diatas bebatuan dan banyak dijumpai disebelah utara Hijaz. 3. Jelaskan perkembangan dan persebaran tulisan Arab pada masa Islam Jawaban : ✓ Masa Khulafaur Rosyidin Nabi Muhammad SAW menerima wahyu Al Qur’an berbahasa Arab melalui malaikat Jibril berupa surat Al-Alaq ayat 1-5. Sejak saat itulah minat baca kaum Muslimin mulai meningkat. Nabi Muhammad menerima wahyu dan menyebarkannya sampai beliau wafat pada tahun 632 M. Setelah itu penyebaran Al- Qur’an diteruskan oleh para penghafal Qur’an (huffadz). Tetapi setelah meninggalnya Nabi Muhammad pada tahun 633 M sejumlah Huffadz banyak yang meninggal akibat dari peprangan yang terjadi. Sehingga khalifah Umar bin Khattab mendesak khalifah Abu Bakar untuk segera melakukan penulisan mushaf Al- Qur’an. Juru tulis Nabi Muhammad yang bernama Zaid bin Tsabit mulai mengumpulkan dan menulis mushaf Al-Qur’an yang kemudian ditetapkan pada masa Khalifah Usman bin Affan (651M). Pada masa Khalifah Utsman bin Affan ditetapkan dan digunakan mushaf Utsmani (tulisan Arab tanpa membubuhkan harokat). Pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, Abu Aswad ad-Du’ali diperintah untuk membuat tanda-tanda huruf (titik dan harakat) supaya tulisan lebih mudah di baca, apalagi bagi orang yang tidak mengerti bahasa Arab. Sehingga muncullah tanda- tanda dan huruf seperti: fathah, kasrah, dhammah, sukun, tanwin, tasydid, mad dan titik.
✓ Tulisan Arab Pada Masa Kekhalifaan Bani Umayyah
Tulisan Arab yang paling banyak digunakan pada masa kekhalifaan Bani Umayyah adalah khat Naskhi, karena mereka menganggap bahwa tulisan Naskhi lebih mudah digoreskan dan lebih mudah dimuridi dibandingkan dengan khat Kufi yang dianggap kurang praktis dan kaku. Bahasa Arab menyebar sangat sangat cepat seiring dengan perkembangan agama Islam. Pada tahun 685-705 M, Khalifah Abdul Malik dari Bani Umayyah menetapkan bahasa Arab sebagai bahasa resmi. Sehingga, dengan ditetapkan nya keputusan itu bahasa Arab menyebar luas keseluruh wilayah kerajaan.
✓ Tulisan Arab Pada Masa Kekhalifaan Bani Abbasiyah
Pada Kekhalifaan Bani Abbasiyah (750-12580 M) muncullah para kaligrafer yang menjadi panutan seperti: Ibnu Muqlah, Al-Bawwah dan Yaqut Al-Musta’shimi. Pada abad ke-9 ditemukan nya kertas di China yang sangat berperan penting dalam perkembangan seni kaligrafi. Penggunaan kertas ini lebih mudah dibandingkan sebelumnya yang menggunakan kulit atau daun lontar. Selain harganya yang jauh lebih murah, ketersediaan melimpah dan sangat mudah dipotong bahkan pewarnaannya juga jauh lebih mudah.
✓ Tulisan Arab Pada Masa Daulah Islamiyah
Pada masa Daulah Islamiyah yang terdiri dari Dinasti Maluk di Mesir (1252-1517) dan Dinasti Safawi di Persia (1502-1736) sera dinasti Utsmaniyah di Turki (1281- 1942), banyak melahirkan gaya tulisan baru salah satunya adalah gaya Diwani yang mengundang banyak perhatian dari pihak pemerintahan sehingga banyak dari sultan Turki yang datang dan meminta untuk diajari kaligrafi.
4. Jelaskan pengaruh Al-Qur’an terhadap perkembangan dan persebaran tulisan
Arab sampai saat ini di Indonesia ! Jawaban : Bagi masyarakat indonesia sendiri awal mula masuknya tulisan arab bersamaan dengan masuknya Islam ke wilayah nusantara. Bahasa Arab dipelajari semata-mata sebagai alat untuk mempelajari dan memperdalam agama Islam. Seiring berjalannya waktu bahasa Arab mempunyai daya magnet tersendiri terbukti banyaknya pelajar yang tertarik memperdalam bahasa Arab diluar maupun didalam negeri sehingga metode pengajarannya bervariasi dan mampu menciptakan ahli-ahli di bidang bahasa Arab yang secara aktif karena menguasai empat segi kemahiran berbahasa : istima’ (mendengar), kalam (berbicara), Qiro’ah (membaca)dan Kitabah (menulis). Para ahli bahasa Arab menekankan bahwa bahasa Arab bukan hanya alat untuk beribadat seperti sholat dan mengaji. Dikarenakan bahasa Arab merupakan bahasa Al- Qur’an, melainkan juga perlu dipelajari dari segi kebahasaannya juga sehingga terciptalah metode terbaru sesuai perkembangan zaman agar bahasa Arab dipelajari sebagai tujuan belajar dan mempunyai magnet tersendiri dibandingkan dengan bahasa Asing lainnya.