PROPOSAL SKRIPSI
OLEH :
ADE IRFAN
201530089
FAKULTAS DAKWAH
2023 M / 1444 H
A. Latar Belakang
Khat atau biasa yang kita kenal dengan istilah kaligrafi merupakan sebuah
gaya tulisan atau karya seni yang berasal dari tulisan yang diindahkan. Apapun
model hurufnya, selama itu memiliki unsur keindahan maka dapat dikategorikan
sebagai kaligrafi. Lebih jelasnya, definisi mengenai khat ini diungkapkan oleh
Syekh Syamsuddin Al-Akfani kata kaligrafi berasal dari kata kalligraphia, yang
diuraikan atas dua suku kata bahasa Yunani: kalios artinya indah, cantik; graphia
artinya coretan atau tulisan. Dalam Bahasa Inggris disebut calygraphi yang berarti
tulisan indah. Jadi arti kata kaligrafi adalah suatu coretan atau tulisan yang indah.
Kaligrafi memiliki berbagai istilah dan sebutan, misalnya bangsa Mesir dengan
tulisan Hierogliph, bangsa India dengan Devanagari, bangsa Jepang dengan aksara
Kaminomoji, bangsa Indian dengan Azteka, bangsa Assiria dengan Fonogram
atau Tulisan Paku, dan di berbagai negeri lain sudah terlebih dahulu memiliki
jenis huruf atau aksara..1
Selain dikenal sebagai seni, khat juga merupakan ilmuan dan falsafah. Ini
dikarenakan di dalamnya terdapat rumus kaidah-kaidah yang detail, rahasia, dan
hikmah dibalik tiap-tiap hurufnya, pada tiap-tiap bentuknya pun dapat
menunjukkan kepribadian dan tingkat kecerdasan si penulis. Di samping itu,
menulis khat merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk
mendukung dakwah agama islam dari sisi keindahan tulisannya. Semakin indah
tulisan, maka semakin nyaman bila dipandang. Terlebih jika yang ditulis adalah
ayat-ayat Al-Qur‟an, maka mengindahkannya adalah sebuah keharusan.
Sehubungan dengan hal itu umat islam juga sangat dianjurkan untuk menulis
dengan tulisan khat yang bagus, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
bersabda:
1
Syeikh Syamsuddin Al-Akfani, dalam kitab Irsyad Al-Qashid (bab Hasyrul 'ulum).Lihat Al-
Qalqasyandi,Subuh Al-A'sya, jilid lll, (Kairo: Wazarah Ats-Tsaqafah wa Al-Irsyad Al-Qaumi), h.
3-4.
“tulisan yang bagus menambah kebenaran tampak nyata.” (HR. Dailami: Musnad
Al-Firdaus).
Gambar1.1
(Tulisan gaya Khat kufi pada zaman Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wa Sallam)
2
Agus Khudlori, Muhammad Sang Guru (Temanggung: Armasta, 2015), h. 331.
pada masa daulah Abbasiyyah. Yang sangat monumental dalam perkembangan
kaligrafi di Baghdad adalah dirumuskannya kaidah penulisan kaligrafi
berdasarkan rumusan geometri, dengan tokohnya yang paling berpengaruh, yakni
Ibnu Muqlah (w. 328 H/ 940 M) dan dilanjutkan oleh Ibnu Bawwab (w. 413 H/
1022 M).3 Khat terus mengalami perkembangannya sehingga bentuknya semakin
indah seperti yang sering kita lihat saat ini.
Gambar1.2
4
Al-Qalqasyandy, di dalam kitab shubhi al-asyai,Sejarah Islam dan Biografi (Maktabah Mesir:
Kairo), h. 271
5
Maulana Malik Fikri, Kisah banjir besar Nabi Nuh, (Sukabumi: Cv.Jejak, Mei,2018),
selengkapnya di paparkan dalam Q.S Al-Hud (11).
dalam membacanya. Sedangkan kemampuan menuliskan ayat-ayat Al-Qur‟an
yaitu menuliskan rangkaian ayat-ayat Al-Qur‟an sesuai dengan kaidah-kaidah
khat dan imla meliputi: Penulisan huruf-huruf tunggal hijaiyah, Penyambungan
antar huruf-hurufnya, dan peletakkan komposisi tiap huruf serta harakat
disekitarnya dengan baik dan benar.
B. Permasalahan
C. Tujuan
D. Keluaran
E. Subjek Dampingan
F. Mitra
G. Metode
H. Bentuk Kegiatan
Bentuk program ini terdiri dari :
1. Sosialisasi tentang sejarah kaligrafi Islam Arab
2. Kunjungan ke tempat workshop pembelajaran seni kaligrafi Islam
3. Teori tentang pengenalan macam-macam seni kaligrafi Islam
4. Praktik menulis seni kaligrafi
5. Mengenal bahan-bahan atau mengenal alat-alat seni kaligrafi yang akan
digunakan
6. Membuat suatu karya yang bertujuan untuk di jual lagi, agar masyarakat bisa
berdaya melalui program seni kaligrafi ini.
7. Membuat atau memproduksi karya tulisan yang akan di masukan dalam
bingkai, dan akan membuat pena khusus untuk menulis seni kaligrafi dengan
harga jual yang efisien.
(fasilitator)
(fasilitator)
- Ust. Supriyadi
(fasilitator)
( fasilitator )
- Ust. Supriyadi
- Ust. Bhakti
Kelana Bantani
-Ust. Supriyadi
-Ust. Bhakti
Kelana Bantani
( fasilitator
anak-anak
santri )
-Ust. Bhakti
Kelana Bantani
-Ust. Supriyadi
-Ust. Bhakti
Kelana Bantani
-Ust. Bhakti
Kelana Bantani
(fasilitator)
-Ust.
Ma‟arifudin
S.Thi
(fasilitator)
- Ust. Faizudin
S.Pd.I.
(fasilitator)
- Ust.
Ma‟arifudin
S.Thi
(fasilitator)
- Ust. Faizudin
S.Pd.I.
(fasilitator)
- Ust.
Ma‟arifudin
S.Thi
(fasilitator)
20. Mebuat suatu karya Kamis-jum‟at, 07:00-17:00 Halaman - Ust. Safarudin
tulisan yang bernilai 16-17 Agustus masjid & S.Pd
2023 sanggar ( fasilitator )
- Ust. Supriyadi
- Ust. Bhakti
Kelana Bantani
- Ust. Bhakti
Kelana Bantani
Didin Sirojuddin, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van
Hoeve, 2002).