Anda di halaman 1dari 18

PENDAMPINGAN KEMAMPUAN MENULIS KALIGRAFI ARAB ISLAM

PADA KALANGAN REMAJA DAN ANAK-ANAK DI LINGKUNGAN


LEBAK GEBANG

PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana


Sosial (S.Sos) Pengembangan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

OLEH :

ADE IRFAN
201530089

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN MAULANA HASANUDDIN


BANTEN

2023 M / 1444 H
A. Latar Belakang

Khat atau biasa yang kita kenal dengan istilah kaligrafi merupakan sebuah
gaya tulisan atau karya seni yang berasal dari tulisan yang diindahkan. Apapun
model hurufnya, selama itu memiliki unsur keindahan maka dapat dikategorikan
sebagai kaligrafi. Lebih jelasnya, definisi mengenai khat ini diungkapkan oleh
Syekh Syamsuddin Al-Akfani kata kaligrafi berasal dari kata kalligraphia, yang
diuraikan atas dua suku kata bahasa Yunani: kalios artinya indah, cantik; graphia
artinya coretan atau tulisan. Dalam Bahasa Inggris disebut calygraphi yang berarti
tulisan indah. Jadi arti kata kaligrafi adalah suatu coretan atau tulisan yang indah.
Kaligrafi memiliki berbagai istilah dan sebutan, misalnya bangsa Mesir dengan
tulisan Hierogliph, bangsa India dengan Devanagari, bangsa Jepang dengan aksara
Kaminomoji, bangsa Indian dengan Azteka, bangsa Assiria dengan Fonogram
atau Tulisan Paku, dan di berbagai negeri lain sudah terlebih dahulu memiliki
jenis huruf atau aksara..1

Selain dikenal sebagai seni, khat juga merupakan ilmuan dan falsafah. Ini
dikarenakan di dalamnya terdapat rumus kaidah-kaidah yang detail, rahasia, dan
hikmah dibalik tiap-tiap hurufnya, pada tiap-tiap bentuknya pun dapat
menunjukkan kepribadian dan tingkat kecerdasan si penulis. Di samping itu,
menulis khat merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting untuk
mendukung dakwah agama islam dari sisi keindahan tulisannya. Semakin indah
tulisan, maka semakin nyaman bila dipandang. Terlebih jika yang ditulis adalah
ayat-ayat Al-Qur‟an, maka mengindahkannya adalah sebuah keharusan.
Sehubungan dengan hal itu umat islam juga sangat dianjurkan untuk menulis
dengan tulisan khat yang bagus, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam
bersabda:

ّ ‫الخطّ الحسن يزيد الح‬


‫ق وضوحا‬

1
Syeikh Syamsuddin Al-Akfani, dalam kitab Irsyad Al-Qashid (bab Hasyrul 'ulum).Lihat Al-
Qalqasyandi,Subuh Al-A'sya, jilid lll, (Kairo: Wazarah Ats-Tsaqafah wa Al-Irsyad Al-Qaumi), h.
3-4.
“tulisan yang bagus menambah kebenaran tampak nyata.” (HR. Dailami: Musnad
Al-Firdaus).

Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wa Sallam menggunakan tulisan khat sebagai


sarana dalam berdakwah dan mengajar. Sebagaimana yang disebutkan Agus:
“Beliau memiliki lebih dari 15 juru tulis yang bertugas menulis Al-Qur‟an dan
menulis surat-surat Rasul yang disampaikan ke berbagai penjuru dan para raja
dalam rangka menyeru mereka kepada islam.2 Pada saat itu huruf-huruf arab yang
tertulis pada zaman Baginda Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wa Sallam
menggunakan jenis khat Kufi yang bentuknya masih terlalu kaku dan juga belum
adanya penanda seperti harakat, waqaf, serta banyaknya huruf-huruf yang
terpisah. Sehingga masih sangat sulit untuk dibaca oleh orang-orang yang non
arab seperti kita.

Gambar1.1

(Tulisan gaya Khat kufi pada zaman Rasulullah Shallallahu „Alaihi Wa Sallam)

Pada perkembangan selanjutnya, bentuk-bentuk huruf arab mengalami


perkembangan dari masa ke masa dan mencapai puncak perumusan keindahannya

2
Agus Khudlori, Muhammad Sang Guru (Temanggung: Armasta, 2015), h. 331.
pada masa daulah Abbasiyyah. Yang sangat monumental dalam perkembangan
kaligrafi di Baghdad adalah dirumuskannya kaidah penulisan kaligrafi
berdasarkan rumusan geometri, dengan tokohnya yang paling berpengaruh, yakni
Ibnu Muqlah (w. 328 H/ 940 M) dan dilanjutkan oleh Ibnu Bawwab (w. 413 H/
1022 M).3 Khat terus mengalami perkembangannya sehingga bentuknya semakin
indah seperti yang sering kita lihat saat ini.

Gambar1.2

(Khat Naskhi goresan Wazir Dinasti Abbasiyyah Ibnu Muqlah)

Sebagai negara yang mayoritasnya berpenduduk muslim, Indonesia memiliki


banyak bangunan-bangunan masjid, musholla, pesantren, madrasah, dan rumah-
rumah masyarakatnya yang banyak dihiasi tulisan-tulisan khat atau kaligrafi.
Sehingga eksistensi khat saat ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan
didukung dengan maraknya perlombaan cabang khat yang diikut sertakan dalam
ajang perlombaan MTQ yang dilaksanakan oleh LPTQ di tiap-tiap daerah.
Sehingga pembinaannya pun muncul di berbagai pesantren, sanggar atau sekolah
khusus yang mempelajari kaligrafi dalam rangka melestarikan warisan dari
3
Didin Sirojuddin, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002).
kebudayaan islam. Beragam pendapat dikemukakan tentang siapa yang mula-mula
menciptakan kaligrafi. Barangkali cerita-cerita keagamaan adalah yang paling
dapat dijadikan pegangan. Para pembawa berita berkebangsaan Arab mencatat
babwa Nabi Adam adalah orang yang pertama kali mengenal kaligrafi.
Pengetahuan itu datang dari Allah SWT sendiri melalui wahyu. 4 Agakaya, inilah
yang dimaksud: „‟ Dan Dia ajarkan kepada Adam nama- nama (benda)
semuanya.‟‟ (QS. A-Baqarah(2):31). Dikatakan bahwa tiga ratus tahun sebelum
wafatnya, Nabi Adam menulis di atas lempengan tanah yang selanjutnya díbakar
dan menjadi tembikar. Setelah bumi dilanda banjir besar pada zaman Nabi Nuh
dan air sudah surut,5 setiap bangsa atau kelompok turunan mendapatkan tembikar
bertuliskan tulisan tersebut. Dari sini pulalah lahir anggapan bahwa setiap bangsa
telah punya tulisannya masing-masing.

Pembelajaran baca tulis Al-Qur‟an merupakan suatu aktivitas pembelajaran yang


memiliki tujuan agar seseorang mampu dalam membaca dan menulis Al-Qur‟an
dimana orang tersebut dapat melihat, membaca, melafalkan, serta memahami dan
juga membuat huruf - huruf dari tulisan - tulisan yang tertera dalam kitab suci Al-
Qur‟an. Pengertian baca tulis,baca berarti membaca yakni melihat tulisan dan
mengerti atau melisankan apa yang tertulis itu dan tulis adalah membuat huruf
(angka dan sebagainya dengan menggunakan pena (pensil, kapur, dan
sebagainya). Adapun pengertian dari Al-Qur‟an adalah kalam Allah swt yang
merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada nabi Muhammad
SAW yang ditulis dimushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir dan membacanya
adalah ibadah. Maka dapat dirumuskan bahwa baca tulis Al-Qur‟an adalah suatu
kemampuan yang dimiliki untuk membaca dan menuliskan kitab suci Al-Qur‟an.
Kemampuan baca tulis Al-Qur‟an yang dimaksud adalah membaca Al-Quran
sesuai kaidah-kaidahnya antara lain: Tajwid, Makharijul huruf, dan kelancaran

4
Al-Qalqasyandy, di dalam kitab shubhi al-asyai,Sejarah Islam dan Biografi (Maktabah Mesir:
Kairo), h. 271
5
Maulana Malik Fikri, Kisah banjir besar Nabi Nuh, (Sukabumi: Cv.Jejak, Mei,2018),
selengkapnya di paparkan dalam Q.S Al-Hud (11).
dalam membacanya. Sedangkan kemampuan menuliskan ayat-ayat Al-Qur‟an
yaitu menuliskan rangkaian ayat-ayat Al-Qur‟an sesuai dengan kaidah-kaidah
khat dan imla meliputi: Penulisan huruf-huruf tunggal hijaiyah, Penyambungan
antar huruf-hurufnya, dan peletakkan komposisi tiap huruf serta harakat
disekitarnya dengan baik dan benar.

Peneliti melakukan observasi di linkungan Lebak Gebang kelurahan bagendung


kota Cilegon Banten. Pembelajaran baca tulis Qur‟an di lingkungan tersebut lebih
spesifik pada pendampingan tata cara menulis kaligrafi yang indah, Imla, dan
Khat yang sudah lama diterapkan tingkatan remaja dan anak-anak.

Berdasarkan observasi pendahuluan, peneliti menemukan bahwa masih ada


beberapa remaja dan anak-anak yang kurang menguasai tentang cara penulisan
Al-Qur‟an dengan baik. Bahkan beberapa diantaranya masih ada saja yang keliru
dalam menuliskannya seperti kekurangan huruf, kehilangan tanda baca, dan
keanehan bentuk walaupun huruf-hurufnya ditulis dengan memakai pena yang
biasa. Meskipun pembelajaran khat sudah lama diterapkan di sekolah MTs, MA,
namun pengembangan pembelajarannya juga harus terus dilakukan. Berdasarkan
hal tersebut, peneliti sangat tertarik untuk mendampingi remaja dan anak-anak
untuk terkait hal ini. Maka pengembangan tersebut dilakukan melalui penelitian
yang berjudul “PENDAMPINGAN KEMAMPUAN MENULIS KALIGRAFI
ISLAM PADA KALANGAN REMAJA DAN ANAK-ANAK DI
LINKUNGAN LEBAK GEBANG.’’

B. Permasalahan

Permasalahan umum yang menjadi fokus pendampingan ini yaitu tentang


pendampingan pembelajaran menulis kaligrafi yang indah. Adapun dari latar
belakang di atas, penulis merumuskan permasalahan yang akan di bahas dalam
skripsi ini sebagai berikut :
1. Banyaknya remaja dan anak-anak yang masih mengalami kesulitan dalam
menguasai teknik penulisan khat Al-Qur‟an dikarenakan kurangnya
pengaplikasian bahan ajar khat yang spesifik.

2. Timbulnya rasa kejenuhan atau kebosanan pada beberapa kalangan remaja


dikarenakan bahan ajar yang di gunakan masih bersifat sangat monoton.

3. Banyaknya remaja tidak mengetahui penerapan penulisan khat kaligrafi


yang indah dan elok.
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat kalangan remaja dan anak-anak
Lebak Gebang yang belum memadai berkaitan dengan penulisan khat kaligrafi
(awam).

C. Tujuan

Tujuan umum dari program pendampingan ini yaitu berdasarkan pokok


permasalahan diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui bagaimana pendampingan kemampuan menulis
kaligrafi islam yang mudah dan indah pada kalangan remaja dan anak-anak Lebak
Gebang.
2. Untuk mengetahui hasil pendampingan kemampuan menulis kaligrafi
islam yang indah pada kalangan remaja dan anak-anak Lebak Gebang.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan penghambat proses
pendampingan kemampuan menulis kaligrafi islam yang indah pada kalangan
remaja dan anak-anak Lebak Gebang
4. Meningkatkan pengetahuan seni kaligrafi pada kalangan remaja dan anak-
anak dari hasil pendampingan kemampuan menulis kaligrafi islam.

D. Keluaran

Keluaran kegiatan pendampingan ini yaitu :


1. Meningkatnya pengetahuan masyarakat kalangan remaja dan anak-anak
Lebak Gebang terkait mempelajari materi baru yang disajikan dan disampaikan.
2. Munculnya kesadaran diri untuk berlatih sendiri di luar pendampingan
kemampuan menulis kaligrafi.
3. Tumbuhnya kemampuan (skill) masyarakat kalangan remaja dalam
menulis kaidah-kaidah kaligrafi islam yang sesuai ukuran dan ketentuan porsi
huruf.
4. Terbentuknya komunitas kaligrafi islam di masyarakat pada kalangan
remaja dan anak-anak di Lebak Gebang.

E. Subjek Dampingan

Saya mengambil subjek pendampingan program ini yaitu masyarakat


lingkungan Lebak Gebang Kec Cilegon Kota Cilegon Banten, khususnya pada
pemuda remaja dan anak-anak di Lebak Gebang.

F. Mitra

Dalam waktu proses pendampingan program ini, saya merencanakan akan


bermitra dengan santri-santri pondok pesantren Al-Hasyimiyah, HIPMI Kota
Cilegon.

G. Metode

Dalam pelaksanaannya, program ini akan dilakukan dengan pendekatan


Partisipatory Learning and Action (PLA) atau pembelajaran dan praktik
partisipatif, yakni pendekatan pengembangan masyarakat melalui belajar seni
kaligrafi Islam dengan melakukan tatap muka. Melalui pendekatan ini diharapkan
subjek pendampingan dapat mengeksplorasi dan berbagi pengetahuannya yang
berguna dalam pengambilan keputusan, perencanaan, pelaksanaan suatu tindakan
yang membawa ke arah yang positif, dan memperbaiki kualitas hidup baik secara
individual Maupun komunal, prosesnya dapat berupa adaptasi pengenalan matrial
ataupun non material yang akan di gunakan ialah ceramah, diskusi dan lain
sebagainya.

H. Bentuk Kegiatan
Bentuk program ini terdiri dari :
1. Sosialisasi tentang sejarah kaligrafi Islam Arab
2. Kunjungan ke tempat workshop pembelajaran seni kaligrafi Islam
3. Teori tentang pengenalan macam-macam seni kaligrafi Islam
4. Praktik menulis seni kaligrafi
5. Mengenal bahan-bahan atau mengenal alat-alat seni kaligrafi yang akan
digunakan
6. Membuat suatu karya yang bertujuan untuk di jual lagi, agar masyarakat bisa
berdaya melalui program seni kaligrafi ini.
7. Membuat atau memproduksi karya tulisan yang akan di masukan dalam
bingkai, dan akan membuat pena khusus untuk menulis seni kaligrafi dengan
harga jual yang efisien.

I. Waktu Dan Tempat

Kegiatan program pengabdian ini akan di laksanakan pada Tanggal 05,


Agustus 2023 tanggal menyusul di lingkungan Lebak Gebang Kec Cilegon Kota
Cilegon Banten 42419.
J. Jadwal Kegiatan

No. Kegiatan Hari & Waktu Tempat Penanggung


Tanggal Jawab/
Fasilitator/
Narasumber

1. Pembukaan program Sabtu, 5 07:00-15:30 Halaman Ust.


pendampingan seni Agustus 2023 aula masjid Ma‟arifudin
kaligrafi & S.Thi
pengenalan diri (fasilitator)

2. Sosialisasi tentang Ahad, 6 Agustus 07:30-12:00 Tempat Ust. Faizudin


sejarah kaligrafi islam 2023 latihan S.Pd.I.
wahid
(fasilitator)
kaligrafi (
sanggar )

3. Pengenalan sosok- Ahad, 6 Agustus 13:00-17:00 sanggar Ust. Ayi


sosok jiwa kaligrafi 2023 Afifudin S.Pd.

(fasilitator)

4. Teori tentang Senin-selasa, 7- 07:30-17:00 sanggar Ust Ayi


pengenalan macam- 8 Agustus 2023 Afifudin S. Pd.
macam seni kaligrafi (fasilitator)
berdasarkan buku
Ust. Faizudin
pandun yang efektif
S.Pd.I.

(fasilitator)

5. Mengenal bahan- Rabu, 9 Agustus 07:30-14:00 sanggar - Ust.


bahan matrial seni 2023 Ma‟arifudin
kaligrafi yang akan S.Thi
digunakan (fasilitator)

- Ust. Supriyadi

6. Kunjungan ke tempat Kamis, 9 07:00-17:00 Cibeber ( - Ust. Supriyadi


workshop Agustus 2023 workshop ) - Ust. Bhakti
pembelajaran seni Kelana Bantani
kaligrafi

7. Praktek cara Jum‟at, 10 07:00-15:00 Halaman - Ust. Faizudin


memotong handam Agustus 2023 aula masjid S.Pd.I.
(alat tulis kaligrafi) (fasilitator)

8. Latihan teknik tangan Sabtu, 11 07:00-11:00 sanggar Ust. Supriyadi


cara memegang Agustus 2023 Ust. Bhakti
handam (alat tulis) Kelana Bantani
kaligrafi

9. Pengenalan teori Sabtu, 11 13:00-17:00 sanggar - Ust. Ayi


kaidah-kaidah khusus Agustus 2023 Afifudin S.Pd.
kaligrafi yang (fasilitator)
mengakibatkan fatal
-Ust. Faizudin
dalam penulisan
S.Pd.I.

(fasilitator)

10. Latihan menulis Ahad, 12 07:00-10:00 Halaman - Ust. Safarudin


dengan tema Agustus 2023 sanggar S.Pd.
“MEMBINA DARI ( fasilitator )
ALIF” (dasar)
- Ust. Supriyadi
- Ust. Bhakti
Kelana Bantani

11. Latihan menjiplak Ahad, 12 10:30-12:00 sanggar - Ust. Safarudin


huruf tunggal Agustus 2023 S.Pd.

( fasilitator )

- Ust. Supriyadi

- Ust. Bhakti
Kelana Bantani

12. Latihan menjiplak Ahad, 12 13:00-17:00 Tempat Ust. Safarudin


karya master Agustus 2023 latihan S.Pd.
internasional sanggar ( fasilitator )

-Ust. Supriyadi

-Ust. Bhakti
Kelana Bantani

13. Latihan melukis Senin, 13 07:00-17:00 Persawahan Ust. Genta


kaligrafi Agustus 2023 Jamaludin

( fasilitator
anak-anak
santri )

14. Latihan membuat sket Selasa, 14 07:30-10:00 sanggar -Ust. Safarudin


alur penulisan Agustus 2023 S.Pd.
kaligrafi ( fasilitator )
-Ust. Supriyadi

-Ust. Bhakti
Kelana Bantani

15. Latihan teknik Selasa, 14 10:30-13:00 Halaman -Ust. Safarudin


pengolahan susunan Agustus 2023 sanggar S.Pd.
kaligrafi yang indah ( fasilitator )

-Ust. Supriyadi

-Ust. Bhakti
Kelana Bantani

16. Latihan teknik Selasa, 14 13:30-17:30 Dalam -Ust. Safarudin


pengolahan seni Agustus 2023 sanggar S.Pd.
kaligrafi naskah (Al- ( fasilitator )
quran)
-Ust. Supriyadi

-Ust. Bhakti
Kelana Bantani

17. Latihan teknik Rabu, 15 07:00-10:00 Halaman -Ust. Ayi


pengolahan kaligrafi Agustus 2023 sanggar & Afifudin S.Pd.
dekorasi dalam (fasilitator)
sanggar
-Ust. Faizudin
S.Pd.I

(fasilitator)

-Ust.
Ma‟arifudin
S.Thi
(fasilitator)

18. Latihan teknik Rabu, 15 10:30-14:00 Luar - Ust. Ayi


pengolahan Agustus 2023 halaman Afifudin S.Pd.
pengoplosan warna sanggar (fasilitator)

- Ust. Faizudin
S.Pd.I.

(fasilitator)

- Ust.
Ma‟arifudin
S.Thi
(fasilitator)

19. Latihan teknik Rabu, 15 14:00-17:30 sanggar - Ust. Ayi


pencocokan serasi Agustus 2023 Afifudin S.Pd.
warna
(fasilitator)

- Ust. Faizudin
S.Pd.I.

(fasilitator)

- Ust.
Ma‟arifudin
S.Thi
(fasilitator)
20. Mebuat suatu karya Kamis-jum‟at, 07:00-17:00 Halaman - Ust. Safarudin
tulisan yang bernilai 16-17 Agustus masjid & S.Pd
2023 sanggar ( fasilitator )

- Ust. Supriyadi

- Ust. Bhakti
Kelana Bantani

21. Membuat/produksi Sabtu-ahad, 18- 07:00-17:00 Halaman - Ust. Safarudin


karya kaligrafi yang 19 Agustus masjid & S.Pd.
bernilai tinggi melalui 2023 sanggar
( fasilitator )
dalam bingkai
- Ust. Supriyadi

- Ust. Bhakti
Kelana Bantani

22. Pameran hasil karya Senin, 20 07:00-20:30 Lapangan - Ust. Genta


kaligrafi (semua jenis Agustus 2023 pusat & Jamaludin
kaligrafi ) halaman
( all fasilitator )
masjid &
jajaran tepi
jalan

23. Clossing & Sayonara Selasa, 21 13:00-15:00 Halaman All pembina


Agustus 2023 aula masjid pendamping &
fasilitator
K. Penutup
Proposal skripsi ini disusun untuk memenuhi harapan para Khatatah pelukis,
dan pecinta kaligrafi yang semakin hari semakin bertambah jumlahnya. Minat
untuk mempelajari, bahkan memperdalam seni kaligrafi ini menjangkau kalangan
yang tidak terbatas hanya di lingkungan sekolah, pesantren, atau Perguruan
agama. Di lingkungan sekolah dan perguruan tinggi umum pun kaligrafi telah
menjadi bagian dari aktivitas ekstrakurikulernya. Terakhir, karya-karya kaligrafi
digelar dalam pameran-pameran yang menyejajarkannya dengan karya-karya seni
rupa lainnya. Agaknya kesadaran untuk mempelajari dan memperdalam kaligrafi
dari sisi skill dan kajian peradaban Islam, khususnya bagi para khaththâth,
pelukis, dan pemerhati kaligrafi sekarang ini semakin terasa mendesak. Syekh
Syamsuddin Al-Akfani mengatakan bahwa kaligrafi bukan semata skill atau
"kerajinan tangan". Menurut penulis kitab Irsyâd ALQashid (Petunjuk bagi
Peminat) ini, kaligrafi adalah ilmu pengetahuan yang harus diperdalam melalui
teori-teori pembentukannya dan harus diperbincangkan melalui pemikiran dan
wawasan yang luas dan aktif. Dengan demikian, mengetahui tempat kaligrafi
dalam peradaban Islam yang agung adalah penting bagi para khaththãth, pelukis,
dan pemerhati kaligrafi Islam.
L. Sistematika Kepenulisan
Untuk memudahan dalam penulisan skripsi, maka akan disusun sitematika
penulisan sesuai dengan format penulisan skripsi yang sudah ditentukan meliputi:
BAB I: Pendahuluan yang berisi uraian mengenai: 1) Latar Belakang, 2)
permasalahan, 3) tujuan, 4) keluaran, 5) subjek dampingan, 6) mitra, 7) Metode,
8) bentuk kegiatan, 9) tempat dan waktu, 10) jadwal kegiatan, 11) Sistematika
Penulisan.
BAB II : Menjelaskan kondisi obejektif lokasi secara detail melalui data
yang berisi infomasi lokasisubyek/obyek dampingan, seperti: Profil kelompok
dampingan, kondisi geografis dan demografis, kondisi pendidikan,kondisi
ekonomi serta mata pencahariannya, kondisi sosial, dan kondisi keagamaan,
BAB III: Pelaksanaan Program Pendampingan yang menjelaskan detail
pelaksanaan program/ kegiatan melalui metode Participatory Learning and Action
(PLA) yang menjadi perhatian dari tujuan dan pemetaan permasalahan.
BAB IV: Pembahasan yang menjelaskan tentang deskripsi dan eksplanasi
data dan informasi fokus pelaksanaan program, gambaran dari perubahan sosial
sebelum pelaksanaan dan sesudah pelaksanaan program.
BAB V : Penutup pada bab ini berisikan kesimpulan, dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

Seni Kaligrafi Islam/penulis,Sirojuddin;editor, Nur Laily Nusroh;Ed 1, Cet 1.


Jakarta : Amzah, 2016 xii+388 hlm.;23 cm. ISBN 978-602-0875-00-2,

Teknik Pengolahan Kaligrafi Dekorasi/Syaharuddin,Pengantar ,H.D.Sirojuddin


AR.-Cet 1- Jakarta Yayasan Kalimah, 2000, xi+92 hlm.; 14,5x21cm.

Ragam Hiasan Mushaf Nusantara : PANDUAN TEKNIK PENGOLAHAN


HIASAN MUSHAF ( untuk kebutuhan mtq )/Boby Es-Syawal El-
Iskandar.S.Ag/Lemka Media Publishing,Sukabumi.

Syeikh Syamsuddin Al-Akfani dalam kitab Irsyad Al-Qashid (bab Hasyrul


'ulum).Lihat Al-Qalqasyandi,Subuh Al-A'sya, jilid lll, (Kairo: Wazarah Ats-
Tsaqafah wa Al-Irsyad Al-Qaumi), h. 3-4.

Didin Sirojuddin, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam (Jakarta: Ichtiar Baru Van
Hoeve, 2002).

Herlina, Pembelajaran Baca Tulis Al-Qur‟an (Btq) Untuk Meningkatkan Akhlak


Dan Moral Pada Anak Usia Dini, Htttp://jurnal univpgri-palembang ac.id, 93

Al-Qalqasyandy,di dalam kitab shubhi al-asyai,Sejarah Islam dan Biografi


(Maktabah Mesir: Kairo.,271 hlm).

Maulana Malik Fikri,Kisah Banjir Besar Nabi Nuh, (Sukabumi: CV.Jejak,Mei


2018), Selengkapnya di paparkan dalam Q.S Al-Hud (11).

Anda mungkin juga menyukai