Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH KHAT WA IMLA

"Sejarah Khat nashi dan ketentuan-ketentuan nya"

Dosen Pengampuh :

M.Arif Mustofa m,pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
1. Risma (21531136)
2. Sri Wulandari (21531154)
3. Yogi Permana (21531174)

LOKAL; PAI 3F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI( IAIN) CURUP

TAHUN AKDEMIK/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb...

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang kami
panjatkaan puji syukur atas kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan kenikmatan dan
kesehatan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Khat Wa Imla’ dengan
tepat waktu. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
khat wa imla yang diampuh oleh bapak M.Arif Mustofa selaku dosen mata kuliah.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuanya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari, dalam
penulisan makalah ini banyak memiliki kekuranggan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini
sekian kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr.Wb...

Curup,28 Oktober 2022

PEMAKALAH
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................................

B. Rumusan Masalah............................................................................................

C. Tujuan..............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah dan pengertian Khat Naskhi………………………………………………………

B. Macam-macam Khat Naskhi…………………………………………………

C. Contoh Khat Naskhi………………………………………………………

D. Ciri-ciri Khat Naskhi……………………………………………………………………………

E. Kaedah penulisan Khat Naskhi …………………………………………………………………….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................

B. Saran ..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Khat Naskhi adalah tulisan yang sampai ke wilayah Arab Hijaz dan bentuknya yang paling
akhir, setelah lepas dari bentuknya yang kuno sebelum masakenabian . selanjutnya, gaya tulisan
yang semakin sempurna tersebut digunakan untuk urusan administrasi perkantoran dan surat
menyurat di zaman kekuasaan islam.Pada abad ke-3 dan ke-4 Hijriyah, pola-pola Naskhi
bertambah indah bekat kodifikasi yang dilakukan Ibnu Muqlah (272-328 H). Para ahli sejarah
beranggapan, bahwa IbnuMuqlahlah peletak dasar-dasar khat Naskhi dalam bentuknya yang
sempurna di zamanBaniAbbas. Di zaman kekuasaan Atabek Ali (545 H), usaha memperindah
khat Naskhi mencapai puncaknya, sehingga terkenallah gaya yang disebut Naskhi Atabeki yang
banyak digunakan untuk menyalin mushaf Alquran di abad pertengahan Islam,menggeser posisi
khat Kufi kuno yang banyak digunakan sebelumnya.

Khat ini disebut Naskhi karena para khatta atau kaligrafer dan pengarang menulis
(yunassikhun)mushaf Alquran dan berbagai buku dengannya. Naskhi adalah gaya tulisan yang
sangat lentur dengan banyak putaran dan hanya memiliki sedikit sudut yang tajam sepertisudut-
sudut kufi. Sekatang huruf-huruf Haskhi menyebar di aneka penerbitan untuk mencetak buku,
koran, dan majalah, bahkan meluas menjadi huruf-huruf komputer. Dibandingkan gaya khat lain,
Naskhi lebih mudah digunakan untuk mengajari pembaca para pemula. Ada kesepakatan, bahwa
Naskhi membantu penulis menggoreskan penanya dengan sepat dibandingkan sulus, karena
ukuran hurufnya yang kecil dan pertemuan secara jelas goresan-goresan memanjangnya,
didukung oleh harmoni huruf-huruf dan keindahan posturnya.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah dan PengertianKhat Naskhi?


2. Bagiamana Macam-macam Khat Naskhi?
3. Bagiamana Contoh Khat Naskhi ?
4. Bagiamana Ciri-ciri Khat Naski ?
5. Bagaimana kaedah Penulisan Khat Naskhi?

C. Tujuan

1. Untuk dapat mengetahui sejarah dan pengertian Khat naskhi


2. Untuk dapat mengetahui macam-macam Khat Naskhi
3. Untuk dapat mengetahui contoh contoh Khat Naskhi
4. Untuk dapat mengetahui ciri-ciri Khat Naksi
5. Untuk mengetahui kaedah penulisan Khat Naskhi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah dan Pengertian Khat Naskhi

Khat Naskhi adalah tulisan yang sampai ke wilayah Arab Hijaz dalam bentuknya yang
paling akhir, setelah lepas dari bentuknya yang kuno sebelum masa kenabian.Selanjutnya gaya
tulisan yang semakin sempurna tersebut digunakan untuk urusan administrasi perkantoran dan
surat-menyurat di zaman kekuasaan Islam. Pada abad ke-3 dan ke-4 hijriyah, pola-pola Naskhi
bertambah indah berkat kodifikasi yang dilakukan Ibnu Muqlah (272-328 H).Para ahli sejarah
beranggapan, bahwa Ibnu Muqlah adalah peletak dasar lhat Naskhi dalam bentuknya yang
sempurna di zaman Bani Abbas. Di zaman kekuasaan Atabek Ali (545 H), usaha memperindah
khat Naskhi mencapai puncaknya sehingga terkenallah gaya yang disebut Naskhi Atabeki
yang banyak digunakan untuk menyalin mushaf al-Qur’an di abad pertengahan Islam, dan
menggeser posisi khat Kufi kuno yang banyak digunakan sebelumnya. Khat ini disebut Naskhi
karena para Khattat menulis mushaf al-Qur’an dan berbagai buku dengan menggunakan
gayanya.

Naskhi adalah tulisan yang sangat lentur dengan banyak putaran dan hanya memiliki sedikit
sudut yang tajam seperti sudut-sudut Kufi. Sekarang huruf-huruf Naskhi menyebar di aneka
penerbitan untuk mencetak buku, koran, dan majalah bahkan meluas menjadi huruf-huruf
komputer. Dibandingkan dengan gaya lain, Naskhi lebih mudah digunakan untuk
mengajarimembaca para pemula. Ada kesepakatan, nahwa Naskhi membantu penulis
menggoreskan penanya dengan cepat dibandingkan kaligrafi bergaya rumit semisal Sulus, karena
huruf-hurufnya yang kecil dan pertemuan secara jelas goresan-goresan memanjangnya, didukung
oleh harmoni huruf-huruf dan keindahan posturnya. Khat Naskhi, atau juga disebut khat badi',
khat muqawwar, dan khat mudawwar, merupakan salah satu jenis kaligrafi yang sangat indah.
Sesuai namanya (naskh merupakan asal dari kata nuskhah atau naskah), khat naskhi banyak
digunakan oleh para penulis naskah kitab kitab, dan mushaf mushaf .Ibnu Muqlah yang hidup
pada abad ke 4 Hijriyah / 9 masehi, disebut sebut sebagai orang pertama yang meletakkan dan
menyempurnakan dasar dasar khat naskhi. Setelah beliau, khat naskhi terus disempurnakan oleh
para khattat dan Arab. Diantara tokoh tokohnya antara lain

1. Hafidz Usman yang telah membuatkan timbangan timbangan bagi keserasian huruf
hurufnya,
2. Muhammad Aziz Rifa'i yang memperkenalkan khatnaskhi ke Mesir, Majid al Zuhri yang
memperkenalkannya ke Irak.
3. Dari Irak kemudian lahirlah kaligrafer besar Hasyim Muhammad al Baghdady, yang
tulisan tulisannya banyak ditiru oleh kaligrafer masa kini.

Khat Naskhi adalah kejelasan bentuk bentuk hurufnya sehingga mudah dibaca, serta
kemudahan dan kecepatannya dalam penulisan. Khat Naskhi pada masa kini menjadi font
standar untuk pengetikan, majalah-majalah, koran, dan mushaf mushaf Al Qur'an.Dalam
pengajaran kaligrafi diseluruh dunia, khat naskhi adalah yang paling pertama diajarkan kepada
para murid. Menguasai Khat Naskhi, dijadikan standar sebelum si murid mempelajari khat
lainnya. Di Indonesia, Khat Naskhi menjadi MKQ yaitu, cabang mushaf dan naskah.

B. Macam-macam Khat Naskhi

Khat Naskhi mempunyai dua macam bentuk, yaitu :

1. Khat Naskhi Qadim Naskhi Qadim atau kuno

adalah gaya tulisan yang sampai kepada kitadari Zaman Bani Abbas, kemudian
diperindah oleh Ibnu Muqlah, diperindahlagi oleh masyarakat atabek, lalu diolah menjadi
karya seni yang semakin sempurna oleh orang-orang turki dan lebih indah, hingga sampai
kepada kita dalam bentuknya yang penuh pesona. Para khatat sekarang secara tradisional
menulis dengan gaya ini semata karena mengikuti kaedah dan asal muasalnya yang lama,
yang telah di letakkan dasar-dasarnya oleh kakek kita dahulu, mencakup ukuran, ketinggian
( limatitik ), tipis tebal, garis horizontal, vertical sampai bentuk-bentuk lengkungannya.

2. Khat Naskhi Suhufi Naskhi Suhufi atau jurnalistik

merupakan gaya tulisan yang terus berkembang bentuk hurufnya. Dinamakan suhufi karena
penyebarannya di lapangan jurnalistik. Berbeda dengan Naskhi Qadim yang lebih lentur
dengan banyak putaran, Naskhi Suhufi cenderung kaku dan pada beberapa bagian mendekati
bentuk Kufi karena memiliki sudut-sudut yang tajam. Makanya gaya ini kerap disebut
Naskhi-Kufi atau perpaduan Naskhi dan Kufi dengan ciri-ciri umum sapuan horizontalnya
sangat tebal dan sapuan vertikalnya sangat tipis dan pendek. Naskhi-Kufi yang banyak
digunakan di lapangan advertensi, papan nama, poster, dan judul-judul tulisan koran dan
majalah telah masuk dalam dunia komputer sehingga jarang atau bahkan tidak pernah
digoreskan langsung oleh tangan.
C.Contoh-contoh Khat Naskhi

Khat Naskhi banyak digunakan untuk menyalin mushaf-mushaf Al-Qur’an, kitab-kitab, naskha
ilmiah, dikarenakan tulisan jenis ini rapi dan muda dimengerti dan di baca. Khat ini dapat
dijadikan acuan untuk penulisan khat yang lain atau khat yang lebih rumit penulisannya. Huda
(2003:7)
D Ciri-ciri Khat Naskhi

1. Huruf-hurufnya mudah dipahami dan dikenal, baik oleh orang awam (yang tidak
mengerti kaligrafi) sekalipun.
2. Tulisan Arab/al-Quran yang menggunakan jenis khat Naskhi pasti bisa dibaca oleh orang
yang mampu membaca al-Quran/huruf Arab.
3. Menggunakan garis acuan horizontal sehingga dari garis tersebut ada huruf yang berada
diatas garis dan ada huruf-huruf yang memotong garis.
4. Panjang, lebar, dan besar huruf khat Naskhi disesuaikan dengan alat tulis yang dipakai,
dalam rumus khat Naskhi para ahli membuat tinggi dari huruf alif adalah lima titik dari
ukuran pena.
5. Harakat/tanda baca dalam jenis khat Naskhi tepat berada diatas huruf jika baris
fathahdan sukun dan berada dibawah huruf jika berada dibaris kasrah.
6. Penulisan tasjid (siddah) dari pariasi dalam khat Naskhi ditulis dengan pena yang lebih
kecil dengan pena huruf tunggal.
7. Dalam penulisan khat Naskhi, huruf-huruf hijaiyah yang berjumlah 29 sebagian
tulisannya terdapat kesamaan antara satu dengan yang lainnya.

E. Kaedah penulisan Khat Naskhi

Di bawah ini beberapa kaedah penulisan Khat Naskhi:


1. HURUF ALIF ( DAN SEMUA YANG TERBENTUK DARINYA – ‫ ل – ك – ط‬-‫ا‬

‫ظ‬

2. HURUF BA,TA,TSA ( HANYA BEDA PELETAKAN TITIK ) DAN


BADANNYA HURUF FA

3. .HURUF THO DAN DZHO (PERUTNYABERASAL DARI SHOD


BADANNYA DARI ALIF) ‫ط – ظ‬

4. FA (KEPALA NYA WAU BADANNYA BA’)


5. HA ( DARI DAL )

6. HA’ ( PERUTNYA SAMA DENGAN ‘AIN)


7.SIN, SYIN

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Khat Naskhi, atau juga disebut khat badi', khat muqawwar, dan khat
mudawwar,merupakan salah satu jenis kaligrafi yang sangat indah. Sesuai namanya (naskh
artinya menyalin merupakan asal dari kata nuskhah atau naskah), khat naskhi banyak
digunakan oleh para penulis naskah kitab kitab, dan mushaf mushaf .Ibnu Muqlah yang hidup
pada abad ke 4 Hijriyah / 9 masehi, disebut sebut sebagai orang pertama yang meletakkan dan
menyempurnakan dasar dasar khat naskhi. Setelah beliau, khat naskhi terus disempurnakan
oleh para khattat dan Arab. Diantara tokoh -tokohnya antara lain : Hafidz Usman yang telah
membuatkan timbangan timbangan bagi keserasian huruf hurufnya, Muhammad Aziz Rifa'i
yang memperkenalkan khatnaskhi ke Mesir, Majid al Zuhri yang memperkenalkannya ke Irak.
Dari Irak kemudian lahirlah kaligrafer besar Hasyim Muhammad al Baghdady, yang tulisan
tulisannya banyak ditiru oleh kaligrafer masa kini. Khat Naskhi pada masa kini menjadi font
standar untuk pengetikan, majalah-majalah, koran, dan mushaf mushaf Al Qur'an.
B. Saran

Kami selaku Pemakalah menyadari bahwasanya banyak terdapat di dalam makalah ini,
kesalahan-kesalahan baik berupa isi pembahasan maupun dari segi penulisan materi makalah
ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kepada seluruh mahasiswa-mahasiswa lainya untuk
dapat memberikan saran dan kritik yang membangun guna dapat kami meningkatkan kualitas
makalh ini sekian kami ucapkan terima kasih.

DAFTAR PUSTAKA

Al-Farisi, Mutholib, Mausu’ah Manhajil Khaththathin, Langitan, Combi


PrimagamaGrafika,2000

Dr. Sirojudin, AR, Koleksi Karya Master Kaligrafi Islam, cet. Ke-I, Jakarta, Darul UlumPress,
2007

http://qoisdzul.man8-jkt.sch.id/2012/04/14/sejarah-perkembangan-kaligrafi-di-dunia-islam

http://loemboeng-artha.blogspot.com/2011/07/definisi-kaligrafi-dan-khat.html

https://repository.uin-suska.ac.id/10465/

Anda mungkin juga menyukai