MakalahTrainning Juru Ledak Kls II
MakalahTrainning Juru Ledak Kls II
2. Gudang Dinamit
Adapun beberapa ketentuan yang berlaku di dalam gudang dinamit hampir sama dengan
ketentuan yang berlaku di gudang AN antara lain :
1. Luas ruangan harus mampu menampung maksimal 40000 Kg bahan dinamit yang terdiri
dari Dodol, booster
2. Memiliki dua pintu masuk yang tidak saling berhadapan ( 1 pintu masuk ke ruang serah
terima dan ke dalam gudang penyimpanan )
3. Ventilasi ruang secukupnya dengan suhu ruangan berkisar antara 35 – 50° C
4. Bincard untuk setiap tumpukan dan buku tamu
5. Aturan tumpukan Maksimal 5 tumpuk 4 baris
6. Penambahan tanggul di sekeliling gudang dengan ukuran ± L = 1 m dan H = 2 m
3. Gudang Detonator
Adapun beberapa ketentuan yang berlaku di dalam gudang detonator hampir sama dengan
ketentuan yang berlaku di gudang dinamit antara lain :
1. Luas ruangan harus mampu menampug maksimal 80000 Pcs yang terdiri dari berbagai
macam detonator listrik dan nan el
2. Memiliki dua pintu masuk yang tidak saling berhadapan ( 1 pintu masuk ke ruang serah
terima dan ke dalam gudang penyimpanan )
3. Ventilasi ruang secukupnya dengan suhu ruangan berkisar antara 35 – 50° C
4. Bincard untuk setiap tumpukan dan buku tamu
5. Aturan tumpukan maksimal 5 tumpuk, 4 baris
6. Penambahan tanggul di sekeliling gudang dengan ukuran ± L = 1 m dan H = 2 m
Kemudian ke lokasi hopper Ammuniun Nitrat, untuk memuat AN dalam bentuk karungan
besar ke MMU ( Mobil Mixing Unit )
2. Kunjungan ke lapangan
Lokasi blasting PT. PAMA PERSADA NUSANTARA dengan maksud untuk melihat
secara langsung proses pencampuran ANFO dari MMU ke lubang blasting, melihat proses
rangkaian yang digunakan, Metode yang digunakan ( metode listrik ), jumlah lubang,
penyambungan surface delay ( 25 ms ) dan in hole delay ( 500 ms ) dan lainnya
Pengamanan lokasi blasting dengan memasang safety line di sekeliling area blasting, dan
dari hasil keterangan dari petugas di sana kita dapat data-data sebagai berikut :
Lubang = 181
Borden = 7 m
Spasing = 8 m
Dalam lubang ( H ) = 8.5 m
Diameter lubang ( Ǿ ) = 7 7/8 = ( 187 mm ) Ld =0,8gr/cc = 21,97 kg/m
Menggunakan primer = 181 Pcs
ANFO = 13000 Kg
Powder factor = Utk HW 0,24 Kg/bcm
Detonator listrik 2 Pcs untuk IP ( Ignition Point )
T=4m
Volume = B x S x H
= ( 7 x 8 x 8,5 )
8,5 m
PC = 4 m = 476 Bcm dalam 1 lubang
* Total volume blasting yang diharapkan
= 476 Bcm x 181 Lubang
J = 0,5 m
subdrill = 86.156 Bcm
* Berat hasil peledakan
= 4 x 21,97
= 87,88 kg / lubang x 181
= 15,906.28 kg
PF = 0.24 Kg/Bcm (
Demikian hasil laporan lapangan ini kami buat dengan sebenarnya dan masih jauh dari
sempurna, oleh itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan untuk
kesempurnaan laporan ini serta dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Hormat kami,
Penyusun