YANG
DIGUNAKAN
Emulsion : 0,7
PC = H − T
= 13,5 − 2,75
= 10,75 meter/lobang
Dimana densiti bahan peledak dapat dilihat pada tabel loading density (lihat
lampiran 10).
= 42,79 kg/lubang
= 4.365 kg/peledakan
Lampiran 8
PC = H − T
= 14 − 2,75
= 11,25 meter/lubang
Dimana densiti bahan peledak dapat dilihat pada tabel loading density (lihat
lampiran 10)`
= 77,25 kg/lubang
Dengan n = 68 lubang
Ee = 68 x 77,25 kg
= 5.253 kg/peledakan
= n (L + 3) + (n x S) + (row x S)
= 1.793,48 meter/peledakan
Kebutuhan booster sebanyak lubang yang akan di ledakan dengan jumlah booster
sesuai dengan diameter lubang ledak atau sekitar 1% dari berat bahan peledak
Lampiran 8
Jumlah lubang = Jumlah Booster
= 68 x 4
= 272 meter
68lubang = 68 nonel
= 68 pcs/peledakan
adalah :
= 69 pcs TLD
serta hasil yang efisien penulis merancang satu kali pola peledakan dengan
Lampiran 8
Dari pola peledakan diatas, didapat penggunaan TLD sebagai berikut :
1. TLD 17MS
2. TLD 42 MS
3. TLD 67 MS
Pada spasi antara baris digunakan TLD17 MS (5m), tahap perhitungannya adalah:
68 lubang = 68 pcs
TLD 17 MS = 68 pcs/peledakan
perhitungannya adalah :
4 Lubang = 4 pcs
TLD 42 MS = 4 pcs/peledakan
Dan untuk jarak pemicu dengan lubang ledak digunakan TLD 64 MS (5 Meter ),
1 Lubang = 1 pcs
TLD 67 MS = 1 pcs/peledakan
Lampiran 8