0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
88 tayangan2 halaman
Kecerdasan spiritual mempengaruhi tujuan seseorang dalam mencapai karir dan meningkatkan kinerja. Pemimpin dengan kecerdasan spiritual yang tinggi adalah pemimpin yang beriman, bertaqwa, dan tahu mana yang baik dan buruk sehingga keberadaannya bermanfaat bagi orang lain.
Kecerdasan spiritual mempengaruhi tujuan seseorang dalam mencapai karir dan meningkatkan kinerja. Pemimpin dengan kecerdasan spiritual yang tinggi adalah pemimpin yang beriman, bertaqwa, dan tahu mana yang baik dan buruk sehingga keberadaannya bermanfaat bagi orang lain.
Kecerdasan spiritual mempengaruhi tujuan seseorang dalam mencapai karir dan meningkatkan kinerja. Pemimpin dengan kecerdasan spiritual yang tinggi adalah pemimpin yang beriman, bertaqwa, dan tahu mana yang baik dan buruk sehingga keberadaannya bermanfaat bagi orang lain.
Kecerdasan spiritual muncul karena adanya perdebatan tentang IQ dan EQ,
oleh karena itu istilah tersebut muncul sebab IQ dan EQ dipandang hanya menyumbangkan sebagian dari penentu kesuksesan sesorang dalam hidup. Ada faktor lain yang ikut berperan yaitu kecerdasan spiritual yang lebih menekankan pada makna hidup dan bukan hanya terbatas pada penekanan agama saja. Peran SQ adalah sebagai landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif.Sesorang yang memiliki SQ tinggi adalah orang yang memiliki prinsip dan visi yang kuat, mampu memaknai setiap sisi kehidupan serta mampu mengelola dan bertahan dalam kesulitan dan kesakitan. Kecerdasan spiritual mempengaruhi tujuan sesorang dalam mencapai karirnya di dunia kerja. Seseorang yang membawa makna spiritualitas dalam kerjanya akan merasakan hidup dan pekerjaannya lebih berarti. Hal ini mendorong dan memotivasi dirinya untuk lebih meningkatkan kinerja yang dimilikinya, sehingga dalam karir ia dapat berkembang lebih maju. Kecerdasan spritual yang dimiliki setiap orang tidaklah sama. Hal tersebut tergantung dari masing-masing pribadi orang tersebut dalam memberikan makna pada hidupnya. Kecerdasan spritual lebih bersifat luas dan tidak terbatas pada agama saja. Perbedaan yang dimiliki masing-masing individu akan membuat hasil kerjanya pun berbeda.
Pemimpin dengan tingkat kecerdasan spiritual (SQ) yang tinggi adalah
pemimpin yang tidak sekedar beragama, tetapi terutama beriman dan bertaqwa. Seorang yang beriman adalah orang yang percaya bahwa Tuhan itu ada, Maha Melihat, Maha Mendengar dan Maha Mengetahui apa-apa yang diucapkan diperbuat bahkan isi hati atau niat manusia. Pemimpin dapat membohongi rakyatnya tetapi tidak dapat membohongi Tuhannya. Selain daripada itu pemimpin yang beriman adalah seseorang yang percaya adanya Malaikat, yang mencatat segala perbuatan yang baik maupun yang tercela dan tidak dapat diajak kolusi. Tipe pemimpin ini tahu mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang salah, mana yang halal dan mana yang haram dan mana yang melanggar hukum dan mana yang sesuai dengan hukum. Unsur SQ sangat penting bagi seorang pemimpin sebab pemimpin yang memiliki SQ atau kecerdasan spiritualnya tinggi akan membuat keberadaan dirinya bermanfaat bagi orang lain, bukan sebaliknya memanfaatkan orang lain. Pada hakekatnya seorang pemimpin itu akan diminta pertanggungjawabannya bukan oleh orang yang memberi amanah tetapi terutama tanggung jawab kepada Allah SWT.