Anda di halaman 1dari 5

Bab 8 Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Perencanaan pembangunan yaitu usaha pemerintah untuk mengkoordinasikan semua


keputusan ekonomi dalam jangka panjang untuk mempengaruhi secara langsung serta
mengendalikan pertumbuhan variabel-variabel ekonomi yang penting (penghasilan, konsumsi,
lapangan kerja, investasi, tabungan, ekspor, impor dan lain sebagainya) suatu negara dalam
rangka mencapai keputusan pendahuluan mengenai tujuan-tujuan pembangunan.
Beberapa pertimbangan dalam memilih perencanaan
Agar perencanaan ini berhasil dengan baik maka menurut ML. Jinghan (1985:457) ada
hal-hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Komisi perencanaan
2. Data statistik
3. Tujuan rencana
4. Penetapan sasaran dan prioritas
5. Mobilisasi sumber-sumber
6. Keseimbangan rencana
7. Administrasi yang efisien dan tidak korup
8. Kebijaksanaan pembangunan yang tepat
9. Harus mempunyai teori konsumsi sendiri
10. Dukungan masyarakat

Tipe-tipe Perencanaan Pembangunan dan Penerapannya dalam Berbagai Sistem Ekonomi


a. Sistem Ekonomi Kapitalis, dimana perekonomian yang diterapkan adalah “free private
enterprise system”, perekonomian diatur melalui mekanisme pasar dan tidak
direncanakan secara terpusat oleh pemerintah. Pembangunan ekonomi hanya
direncanakan oleh perusahaan swasta, sedangkan negara hanya berfungsi menjaga
keamanan, pertahanan, pengadilan, penarikan pajak, dan mengatur kebijaksanaan
moneter saja (Hasibuan, 1987:175).
Untuk mencapai tujuan tersebut menurut Jhingan (1985:6890) pemerintah dengan sistem
kapitalisnya menjalankan tiga fungsi, meliputi:
1. Mengambil langkah-langkah yang tepat agar permintaan aggretatif tidak terlalu kecil
atau terlalu besar, sehingga terhindar dari resesi atau inflasi.
2. Mencegah pemusatan monopoli.
3. Mengambil langkah-langkah bagi pemenuhan kebutuhan masyarakat.
b. Sistem Ekonomi Sosial, sumber-sumber ekonomi dan kehidupan diatur secara sentral
oleh pemerintah melalui perencanaan terpusat atau menganut sistem planning by
direction. Baiknya perencanaan terpusat adalah memberikan efisiensi ekonomi yang lebih
tinggi, mencegah praktik monopolistik, gagal mengurangi kesenjangan, dan menciptakan
kesejahteraan, yang pada akhirnya mampu menghindarkan kecenderungan deflasioner
dan inflasioner melalui koordinasi yang lebih baik.
c. Sistem Ekonomi Campuran, lembaga-lembaga produksi dimiliki oleh swasta, tetapi
mendapat kontrol dan pengendalian dari pemerintah. Gambaran sistem ini menurut P.
Todaro (1985:354) dapat diidentifikasi menjadi :
1. Pemerintah dengan seksama memanfaatkan tabungan dalam negeri dan sumber data
keuangan dari luar negeri untuk membiayai proyek-proyek investasi pemerintah dan
untuk memobilisasikan serta sebagai saluran sumber daya langka yang dialirkan ke
daerah-daerah yang diharapkan menjadi sumbangan bagi realisasi tujuan
pembangunan jangka panjang.
2. Kebijaksanaan ekonomi pemerintah seperti perpajakan, perizinan, quota,
kebijaksaaan harga dan upah dimaksudkan untuk menstimulir, mengatur bahkan
mengendalikan aktivitas ekonomi sektor swasta agar terjamin hubungan harmonis
antara keinginan usahawan swasta dan tujuan sosial dari pemerintah pusat.
Macam-macam Model Perencanaan
Model perencanaan ialah serentetan perencanaan matematika yang dipergunakan dalam
mempersiapkan rencana pembangunan ekonomi (Jhinghan, 1988:698).
Model perencanaan merinci hubungan antara variabel indogen dengan variable eksogen
dan bertujuan menjamin konsistensi rencana pembangunan ekonomi yang disajikan.
Variabel indogen adalah variabel-variabel yang nilainya ditentukan dari dalam sistem
ekonomi itu sendiri, seperti konsumsi, pendapatan nasional, tabungan, investasi. Sedang nilai
variabel eksogen ditentukan oleh faktor-faktor dari luar sistem ekonomi tersebut, seperti ekspor,
impor, dan perubahan ekonomi.
Kegunaan Model Perencanaan
1. Memberikan kerangka pengawasan terhadap konsistensi atau optimalisasi sasaran
rencana yang tertulis.
2. Memberikan kerangka bagi penentuan sasaran yang sebenarnya.
3. Memberikan kerangka bagi penilai proyek.
4. Memberikan pengertian yang mendalam mengenai struktur perekonomian serta
dinamikanya guna keputusan kebijaksanaan yang lebih baik.
Jenis-jenis Model Perencanaan
1. Model agregatif
Merupakan suatu model yang dikembangkan Harrod Domar dari analisa makro sederhana
Keynes. Model ini menggambarkan ekonomi sebagai keseluruhan dan mengusahakan
hubungan yang konsisten antara target pertumbuhan agregat-agregat ekonomi, seperti
pertumbuhan, produksi, konsumsi, investasi, ekspor, dan impor.
2. Model Multisektoral
Merupakan perencanaan pembangunan ekonomi yang menghubungkan agregat-agregat
ekonomi makro dengan faktor-faktor yang merupakan materi operasioanl rencana. Model-
model ini dibangun atas dasar input output.
Yang termasuk dalam jenis model ini adalah model “Linear Programming” atau
“optimizing” yaitu output suatu model yang memperluas model konsistensi jenis input
menjadi optimasi pendapatan atau lapangan kerja atau tujuan rencana lainnya yang dapat
diukur dengan memperhatikan kendala sumber dan kondisi teknologi produksi yang ada.
3. Model Desentralisasi
Penentuan model dalam perencanaan pembangunan merupakan keuntungan bagi negara-
negara sedang berkembang untuk keluar dari konsep-konsep dan prinsip-prinsip ekonomi
yang terbatas relevansinya. Variabel-variabel utama yang terdapat dalam suatu perekonomian
berusaha untuk diidentifikasikan dan dicari hubungannya dalam bentuk sebuah model.
Perbandingan dengan Makalah
Pada makalah perencanaan pembangunan disimpulkan antara lain:
1. Perencanaan merupakan kegiatan yang harus didasarkan pada fakta, data dan keterangan
kongkret.
2. Perencanaan merupakan suatu pekerjaan mental yang memerlukan pemikiran, imajinasi
dan kesanggupan melihat ke masa yang akan datang.
3. Perencanaan mengenai masa yang akan datang dan menyangkut tindakan-tindakan apa
yang dapat dilakukan terhadap hambatan yang mengganggu kelancaran usaha.
Sedangkan pada buku ini Perencanaan pembangunan adalah usaha pemerintah untuk
mengkoordinasikan semua keputusan ekonomi dalam jangka panjang untuk mempengaruhi
secara langsung serta mengendalikan pertumbuhan variabel-variabel ekonomi yang penting
(penghasilan, konsumsi, lapangan kerja, investasi, tabungan, ekspor, impor dan lain sebagainya)
suatu negara dalam rangka mencapai keputusan pendahuluan mengenai tujuan-tujuan
pembangunan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembangunan adalah kegiatan atau usah pemerintah
untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dengan melihat data dan fakta yang
ada serta dengan memperkirakan hambatan-hambatan serta cara mengatasi hambatan-hambatan
tersebut guna pencapaian tujuan secara efektif dan efisien.
Pada makalah dan bab pada buku pembanding sama-sama mencantumkan pendapat dari Jhingan
tentang beberapa hal yang dibutuhkan untuk keberhasilan suatu perencanaan.
Pada makalah konsep perencanaan yang dibahas ada konsep perencanaan sosialis , perencanaan
versus komando, perencanaan kapitalis sedangkan pada bab buku pembanding yang dibahas
adalah sistem ekonomi kapitalis, sistem ekonomi sosialis dan sistem ekonomi campuran.
Kelebihan Bab dari Buku Pembanding
1. Tata bahasa yang digunakan pada buku pembanding sudah sesuai dan mudah dipahami
sehingga mempermudah melakukan critical book report terhadap buku pembanding.
2. Pada pembahasan sudah mendetail dengan pemberian contoh yang dapat menambah
tingkat pemahaman pembaca.
3. Pada akhir bab sudah ada latihan soal yang mampu mendukung pemahaman lebih lanjut
dari mahasiswa.
4. Penggunaan bahasa asing seperti ”free private enterprise system” pada hal. 119 paragraf
terakhir mendukung meningkatnya kemampuan bahasa asing pembaca.
Kekurangan Bab dari Buku Pembanding
1. Pada bab ini tidak dibahas dengan detail pengertian dari perencanaan pembangunan
ekonomi, lebih baik jika memaparkan juga apa arti dari perencanaan, pembangunan dan
ekonomi ataupu dengan menambahkan pengertian perencanaan pembangunan menurut
para ahli.
2. Pada bab ini lebih baik lagi jika mencantumkan rangkuman sebelum latihan soal jadi jika
pembaca tidak memiliki banyak waktu bisa membaca rangkuman saja agar lebih mudah
dan cepat.

Anda mungkin juga menyukai