Anda di halaman 1dari 11

&

Perencanaan, Pasar

Peranan Negara

Nama Anggota :
1. Lettyvia Pramesty ( 20160430113 )
2. Retno Hayuningtyas ( 20160430122 )
3. Pramika Indriani ( 20160430125)
4. Bella Monita Utami (20160430127)
A. Mistik Perencanaan

Hakekat atau makna dasar atas perencanaan pembangunan dan sebuat


ulasan sekilas tentang berbagai masalah yang melilitnya

 Peranan dan Keterbatasan perencanaan oleh pemerintah di negara-


negara berkembang.
 Persoalan yang muncul selama berlangsumg transisi ekonomi yang
mereka alami menuju perekonomian pasar bebas yang kompetitif
B. Hakekat Perencanaan
Pembangunan

A. Konsep Dasar
Partial
Economic Economic Comprehen economic Planning
planning plan sive plan plan process

United Nations Departement of Economic Affairs ada 4 Tipe Perencanaan

Fungsi
Program (G) Target
Target instrumen
untuk 1-10 perekonomi
produksi politik
th an
pemerintah
2. Perencanaan di negara berkembang yang menganut sistem eko. Campuran

Jenis Kepemilikan Sektor Swasta (Sistem Eko.Campuran)


 Sektor subsisten tradisional
 Unit usaha kecil milik keluarga
 Perusahaan komersial wiraswastawan
 Perusahaan industri besar

=> Struktur kelembagaan (sistem eko. campuran)

Kebijakan
pegalokasian
untuk investasi
proyek

Kebijakan
ekonomi
pemerintah
C. Logika Perencanaan di Negara-
negara Berkembang

1. Kegagalan Pasar
Pasar-pasar dinegara berkembang diliputi oleh banyak kelemahan dan
kekurangan. Mekanisme pasar dinegara berkembang memang tidak atau belum
bisa diandalkan. Kegagalan pasar dalam menetapkan harga faktor-faktor produksi
secara tepat juga dianggap sebagai penyeban terciptanya ketimpangan atau
disparatis yang besar antara nilai sosial dan nilai individual atas setiap alternatif
proyek investasi.
Jadi, menurut logika, tanpa adanya campur tangan pemerintah, maka pasar
akan terus mengakibatkan misalokasi dalam penggunaan sumber daya
sekarang dan di masa-masa yang akan datang.
2. Mobilisasi dan Alokasi Sumber Daya
Perekonomian di negara berkembang pada umumnya tidak banyak memiliki sumber daya
berhaga, sehingga mereka jelas tidak bisa menghambur-hamburkan sumber-sumber daya
keuangan dan tenaga kerja terampil itu guna melakukan berbagai macam usah yang tidak
produktif.
Proyek-proyek investasi harus dipilih secara cermat. Harus dikaitkan dengan program dan
tujuan inti pembangunan secara keseluruhan dan juga senantiasa memperhitungkan
pengaruh-pengaruh perekonmian eksternal, reperkusi yang tidak langsung dan tujuan-
tujuan pembangunan jangka panjang.
Perencanaan ekonomi diharapkan akan membantu pengalokasian sumber daya. Faktor-
faktor produksi langka ke tempat-tempat paling produktif.
3. Dampak Perilaku atau Psikologis
Tujuan-tujuan ekonomi dan sosial nasional dalam dokumen perencanaan
pembangunan dapat menimbulkan dampak-dampak perilaku atau psikologis
terhadap penduduk, meskipun karakteristik dan kepentingan itu jauh dari homogen.
Pernyataan formal dalam kampanye nasional untuk mendapatkan dukungan
masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan dll. Dampaknya dapat memobilisasikan
partisipasi masyarakat luas dan menghilangkan kelas-kelas (SARA) serta mendorong
masyarakat untuk bekerja sama dalam membangun negara dan ditambahkan oleh
perencanaan ekonomi yang berkemajuan.

4. Bantuan Luar Negeri


Adanya spekulasi, bahwa negara-negara berkembang bertumpu pada
serangkain perencanaan pembangunan semata-mata untuk mendapatkan
bantuan luar negeri dengan meyakinkan para pendonor bahwa uang mereka
akan digunakan untuk hal-hal yang benar-benar penting.
Sebab pengajuan perencanaan pembangunan ini negara-negara berkembang
termotivasi oleh negara-negara maju yang selalu menuntut penjelasan dan
analisis proyek serta kerangka kerja secara rinci dan semuanya harus
dituangkan dalam suatu naskah perencanaan pembangunan yang
komprehensif.
D. Proses Perencanaan

Kesamaan pandangan
politik dan tujuan Mengandung strategi
pemerintah.

Mencakup seluruh
Diupayakan menyajikan
aspek atau sektor
suatu fungsi.
perekonomian

Menggunakan model
Mencakup periode
makro ekonomi yang
menengah tertentu.
bersifat formal.
2. Tahapan Perencanaan : 2 model dasar

a. Model pertumbuhan agregat: Memproyeksikan variabel makro


Model Pertumbuhan agregat : mengulas perekonomian secara keseluruhandengan
mempergunakan variabel

b. Model Input-Output dan Proyeksi Sektoral


Menggunakan model antar industri, memperhitungkan kenyataan
bahwamegiatan ekonomi dalam sektor utama saling berhubungan satu sama lain
dalam bentuk himpunan aljabar
c. Penilaian Proyek dan Analisi Biaya-Manfaat Sosial
3.Tahap perhitungan keuntungan dari investasi
1. Merinci fungsi tijuan
2. Ukuran sosial nilai seluruh output-input
3. Kriteria keputusan untuk mengurangi arus manfaat

Ada 5 alasan harga pasar input output negara berkembang


tidak menggambarkan manfaat dan biaya sosial.
1. Inflasi dan Nilai tukar berlebihan.
2. Tingkat upah,biaya modal,dan pengangguran
3. Tarif,kuota dan subtitusi impor.
4. Keterbatasan tabungan
5. Tingkat diskonto sosial
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai