Anda di halaman 1dari 5

PERHITUNGAN DEBIT AIR LIMPASAN

Debit air limpasan dihitung berdasarkan intensitas curah hujan maksimum per
jam. Perhitungan debit air limpasan dilakukan dengan menggunakan metode “rasional”
sebagai berikut :
Q  0,278  C  I  A

Q : Debit air limpasan m3/dtk


C : Koefisien limpasan tanpa satuan
I : Intensitas curah hujan yang dipengaruhi oleh waktu konsentrasi dihitung
dengan rumus yang telah ditentukan
A : Luas daerah tangkapan hujan (km2)

Luas Daerah Tangkapan Hujan


Dalam penelitian ini daerah tangkapan hujan dibagi menjadi beberapa daerah, hal
ini disesuaikan dengan aliran air masing-masing daerah yang akan terkonsentrasi disuatu
tempat sebelum masuk ke kolam pengendapan. Pengukuran daerah tangkapan hujan
dilakukan denga menggunakan planimeter, terhadap peta kontur daerah dengan
penambangan. Dari hasil pembacaan planimeter kemudian dikalikan dengan skala yang
digunakan dalam peta sehingga didapatkan luas daerah tangkapan hujan dalam km 2. dari
hasil pengukuran didapatkan luas daerah tangkapan hujan sebagai berikut :
DTH 1 = 294,03 Ha = 2,9403 Km2
DTH 2 = 940,19 Ha = 9,4019 Km2
DTH 3 = 266,13 Ha = 2,6613 Km2
DTH 4 = 75,11 Ha = 0,7511 km2

Waktu Konsentrasi
Waktu konsentrasi adalah waktu yang diperlukan air hujan untuk mengalir dari
titik terjauh ke tempat terkumpulnya air. Sebelum debit air limpasan ditentukan maka
terlebih dahuludihitung waktu konsentrasi air yaitu dengan menggunakan rumus
“Kirpich” (Rudi sayoga gautama 1999) :
0 , 77
 L 
tc  0,0195    menit
 S 

H
S
L
Keterangan :
Ttc = waktu terkumpulnya air (menit)
L = Jarak terjauh sampai titik pengaliran (meter)
H = Beda ketinggian dari ttik terjauh sampai ketempat berkumpulnya air
(meter)
S = gradien
Dari rumus diatas maka dapat dihitung waktu konsentrasi air disetiap daerah
tangkapan hujan (cetchment area), yaitu :
 Luas daerah setiap Tangkapan Hujan (DTH) dari hasil pengukuran :
Sehingga waktu konsentrasi tiap DTH adalah :


DTH 1 :L : 2387 m
H : 100 – 50 = 50 m
H 50 m
S = 2387 m  0,0209
L
0 , 77
 L 
tc  0,0195    menit
 S
0 , 77
 2387 
tc  0,0195  


 menit
 0,0209 

tc = 34,49251 menit


DTH 2 :L : 6460,34 m
H : 120 – 38 = 82 m
H 82 m
S = 6460,34 m  0,0127
L
0 , 77
 L 
tc  0,0195    menit
 S
0 , 77
 6460,34 
tc  0,0195  
 0,0127

 menit
 

tc = 89,9429 menit


DTH 3 :L : 3351 m
H : 88 – 40 = 49 m
H 49 m
S = 3351 m  0,0167
L
0 , 77
 L 
tc  0,0195    menit
 S
0 , 77
 3351 
tc  0,0195  


 menit
 0,0167 

tc = 44,1131 menit


DTH 4 :L : 1223 m
H : 70 – 40 = 30 m
H 30 m
S = 1223 m  0,0245
L
0 , 77
 L 
tc  0,0195    menit
 S
0 , 77
 12231 
tc  0,0195   
 0,0245  menit
 

tc = 19,3876 menit
E.3 Intensitas curah Hujan Masing-masing DTH
setelah didapatkan nilai waktu konsentrasidari perhitungan diatas, maka nilai
masing-masing tc di substitusukan kerumus Intensitas curah hujan (lihat tabel .. ), untuk
mencari Intensitas curah hujan dimasing-masing daerah tangkapan hujan :
Rumus yang digumnakan adala :
304,16
I  mm / jam
t 0,56
304,16

Untuk DTH 2 : I  mm / jam
t 0,56
304,16
I  mm / jam
34,49250,56

I = 41,88mm/jam
304,16

Untuk DTH 3 : I  mm / jam
t 0,56
304,16
I  mm / jam
89,94290,56

I = 24,48 mm/jam
304,16

Untuk DTH 1 : I  mm / jam
t 0,56
304,16
I  mm / jam
44,1130,56

I = 36,49 mm/jam
304,16

Untuk DTH 1 : I  mm / jam
t 0,56
304,16
I  mm / jam
19,3870,56

I = 57,822 mm/jam
Sehingga Intensitas curah hujan rata-rata didaerah tersebut adalah 40,168 mm/jam

E.4 Perhitungan Debit Air Limpasan Masing-masing DTH


Perhitungan debit air limpasan masing-masing daerah tangkapan hujan sebagai
berikut :

DTH 1 diketahui ; Luas DTH = 2,9403 km2
Koefisien Limpasan = 0,6
Intensitas curah hujan = 41,88 mm/jam
Sehingga debit air limpasannya :
Q  0,278  C  I  A

Q  0,278  0,6  41,88  2,9403

Q = 20,5397 m3/dtk

DTH 2 diketahui ; Luas DTH = 9,4019 km2
Koefisien Limpasan = 0,6
Intensitas curah hujan = 24,48 mm/jam
Sehingga debit air limpasannya :
Q  0,278  C  I  A

Q  0,278  0,6  24,48  9,4019

Q = 38,3904 m3/dtk

DTH 3 diketahui ; Luas DTH = 2,6613 km2
Koefisien Limpasan = 0,6
Intensitas curah hujan = 36,49 mm/jam
Sehingga debit air limpasannya :
Q  0,278  C  I  A

Q  0,278  0,6  36,49  2,6613

Q = 16,1980 m3/dtk

DTH 4 diketahui ; Luas DTH = 0,7511 km2
Koefisien Limpasan = 0,6
Intensitas curah hujan = 57,822 mm/jam
Sehingga debit air limpasannya :
Q  0,278  C  I  A

Q  0,278  0,6  57,822  0,7511

Q = 7,2441 m3/dtk

Dari hasil perhitungan diatas didapatkan total luas Daerah Tangkapan Hujan adalah
sebesar (Qt) = 82,3722 m3/detik

Anda mungkin juga menyukai