TMP1 A Kelompok9

TUGAS BESAR TMP 1 2021
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR
MICROLIBRARY
Kelompok 9 Kelas A :
❖ Kanisius Jason Angriawan / 200118031
❖ Eleonora Kezia Anggoro / 200118032
❖ Sanchia Caroline Santonio / 200118028
❖ Grace Maria Soetanto / 200117998
Kel. 9 - Kanisius Jason / 200118031, Eleonora Kezia / 200118032, Sanchia Caroline / 200118028, Grace Maria / 200117998 1
TOPIK PROGRAMMING
1 4 ISU
7
PROSES
BESARAN RUANG
PERANCANGAN PROBLEM DESIGN
2 IDENTIFIKASI 5 8 ZONASI &

ANALISIS PELAKU
PROYEK HUB. RUANG
3 ANALISIS 6 KEBUTUHAN 9
DATA TAPAK
PRESEDEN RUANG
1 FRENCH’S MODEL karena proses tersebut dirasa paling cocok dan relevan dengan tahap-tahap desain
kelompok dan memiliki urutan skematik yang jelas dan mudah dipahami.
Design Methods. Nigel Cross, 2000, hal.30-31
Mengidentifikasi proyek dan

menganalisis preseden sebagai Membuat skema dari desain yang
NEED dasar kebutuhan apa saja yang SELECTED SCHEMES ada dengan menjabarkan penjelasan
diperlukan (ruang apa saja, konsep secara skematik.
fasilitas apa saja, dll).
Menganalisis isu dan problem design

bagaimana yang harus diatasi. Dari EMBODIMENT OF Menjelaskan lebih dalam mengenai
ANALYSIS PROBLEM
masalah site sampai bangunan itu SCHEMES transformasi konsep desain.
sendiri.
Menganalisis problem lebih dalam Membuat detail konsep dan

STATEMENT OF dan memikirkan respon yang tepat memeriksa kembali secara
DETAILING
PROBLEM untuk menanggapinya. keseluruhan.
Menentukan konsep setelah Membuat gambar sebagai presentasi

CONCEPTUAL WORKING, desain baru dengan denah,
mengetahui standar dan masalah
DESIGN DRAWING, ETC. sketsa,tampak, dll.
yang ada.
1 FRENCH’S MODEL karena proses tersebut dirasa paling cocok dan relevan dengan tahap-tahap desain
kelompok dan memiliki urutan skematik yang jelas dan mudah dipahami.
Design Methods. Nigel Cross, 2000, hal.30-31
Penerapan
Dari standar perpustakaan, maka Membuat hubungan ruang, zonasi,

diperlukan meja-kursi, rak buku, dan skematik desain yang diinginkan
NEED pemutar multimedia, dsb. Selain SELECTED SCHEMES seperti lantai 1 terjadi kedekatan
itu membutuhkan ruang baca, hubungan antara area bermain dan
ruang belajar, dll). library.
Tuntutan : ingin mewujudkan

Microlibrary yang MULTIFUNGSI EMBODIMENT OF Menjelaskan hubungan ruang dan
ANALYSIS PROBLEM
dan ramah anak-masyarakat dari SCHEMES zonasi bagaimana yang diinginkan.
site yang ada.
Menanggapi tuntutan dengan

menentukan aktivitas dan Membuat detail konsep dan
STATEMENT OF memeriksa kembali secara
kebutuhan ruang apa saja : ruang DETAILING
PROBLEM library, ruang belajar, ruang nonton keseluruhan.
film+pameran, dst.
Membuat gambar sebagai presentasi

CONCEPTUAL Konsep modern, dekat dengan alam, WORKING, desain baru dengan denah,
DESIGN dan multifungsi. DRAWING, ETC. sketsa,tampak, dll.
2
IDENTIFIKASI PROYEK
(https://www.kajianpustaka.com/2012/11/perpustakaan.html?m=1)
(http://www.bpkp.go.id/pustakabpkp/index.php?p=pengertian,%20tujuan)
ESENSI MICROLIBRARY - Definisi
➢ Menurut KBBI : Mikro berarti kecil; tipis; sempit. Berkaitan dengan jumlah yang sedikit atau ukuran yang kecil.
➢ Secara konkrit : Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari sebuah lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi buku-
buku pustaka untuk menunjang proses pendidikan.
➢ UU Perpustakaan Bab 1 pasal 1 : Perpustakaan adalah institusi yang mengumpulkan pengetahuan tercetak dan terekam, mengelolanya
dengan cara khusus guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya melalui beragam cara interaksi pengetahuan.
➢ Sutarno NS, 2006:11 : Perpustakaan adalah mencakup suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang
diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.
2
IDENTIFIKASI PROYEK
ESENSI MICROLIBRARY – Tujuan & Peran

• Menurut Sutarno NS (2006:34) : adalah untuk menyediakan fasilitas dan sumber informasi dan menjadi pusat pembelajaran.
• Menurut Lasa (2007:14) :
1. Menumbuhkembangkan minat baca dan tulis.
2. Mengenalkan teknologi.
3. Membiasakan akses informasi secara mandiri.
4. Memupuk bakat dan minat.
• Perpustakaan berperan sebagai upaya untuk memelihara dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas proses belajar-mengajar.
2
IDENTIFIKASI PROYEK
ESENSI MICROLIBRARY – Fasilitas Pendukung Perpustakaan
• Meja dan kursi kerja • Gedung atau ruang baca • Kereta buku
• Papan display
• Meja sirkulasi • Rak atau lemari buku
• Buku-buku/ sumber informasi
• Rak surat kabar
• Komputer • Akses internet
• Rak majalah
• Lemari Katalog • Pemutar multimedia
• Meja dan kursi baca
• Taman baca
2
IDENTIFIKASI PROYEK
KETENTUAN STANDAR MENURUT KEMENDIKBUD 1994
Sistem Tertutup Sistem Terbuka
 45% luas dialokasikan untuk koleksi.  70% luas dialokasikan untuk koleksi dan pengguna.
 20% luas dialokasikan untuk staf.
 25% luas dialokasikan untuk pengguna.
 10% luas dialokasikan untuk keperluan lain.
 20% luas dialokasikan untuk staf.
 10% luas dialokasikan untuk keperluan lain.
2 IDENTIFIKASI PROYEK
LATAR BELAKANG
• Berdasarkan data United Nations Educational, Scienfic, and Cultural Organizaon (UNESCO), persentase minat baca anak
Indonesia hanya 0,01 persen atau dari 10.000 anak, hanya satu orang yang senang membaca. Sulitnya akses untuk
mendapat buku atau bahan bacaan lainnnya menjadi salah satu penyebab rendahnya minat baca anak Indonesia.
(https://www.kominfo.go.id/content/detail/10862/teknologi-masyarakat-indonesia-malas-baca-tapi-cerewet-di-
medsos/0/sorotan_media)
• Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada yang suka belajar dengan suasana yang tenang, ada
yang belajar sambil mendengarkan musik, ada yang belajar sambil praktek, ada pula yang lebih suka belajar cukup
dengan membaca buku saja. Dengan referensi belajar yang berbeda ini, maka dari itu setiap orang memiliki cara belajar
efektif yang berbeda untuk satu sama lain. (https://bpkpenabur.or.id/news/blog/3-tipe-gaya-belajar-mana-gaya-belajar-
yang-paling-kamu-suka)
2 IDENTIFIKASI PROYEK
HARAPAN
• Pendekatan akses untuk mendapat buku atau bahan bacaan lainnya dapat menjadi
salah satu solusi untuk meningkatkan minat baca anak Indonesia. Hal Ini dapat
diterapkan dengan pembuatan Microlibrary.
→ Harapannya, studi programming ini akan menciptakan Microlibrary dengan desain

yang unik dan interaktif sehingga dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat. Tak hanya
menarik, namun juga berguna terutama bagi anak-anak yang berminat membaca dan
belajar dengan menyediakan berbagai jenis ruang sesuai dengan kecocokan cara
belajar mereka. Selain itu, diharapkan bangunan ini juga ramah bagi berbagai
kalangan masyarakat dari anak-anak hingga dewasa, bahkan penyandang disabilitas.
3
ANALISIS PRESEDEN
1. BIMA MICROLIBRARY
• Lokasi : Taman Bima, Jl. Bima No.103, Kelurahan Arjuna, Kecamatan
Cicendo, Bandung
• Luas Bangunan : 159,8 meter persegi
• Arsitek : SHAU Architecture & Urbanism, proyek yang dipimpin oleh
Florian Heinzelmann dan Daliana Suryawinata
• Kontraktor : Yogi Pribadi, Pramesti Sudjati
• Klien : Dompet Dhuafa, Bandung
• Tahun Dibangun : 2016
• Tujuan : meningkatkan literasi dan kesadaran lingkungan masyarakat
• Penghargaan :
- Penghargaan Komunitas Arsitektur Dunia putaran ke-23 dalam Proyek
Arsitektur Terealisasikan Pemenang Penghargaan pada 2016
- Penghargaan Architizer A+ sebagai Pemenang Juri dan Pemenang Populer
dalam kategori Architecture+Community pada 2017
3
ANALISIS PRESEDEN
SITE
BIMA MICROLIBRARY ini terletak di site berupa taman (Taman Bima)

di Bandung. Orientasi bangunan menghadap ke arah barat daya.
Berbatasan dengan rumah warga yang memiliki ketinggian dua lantai
terletak di sekeliling Microlibrary pada sisi utara, timur, dan selatan.
Pada sisi barat merupakan kios-kios milik warga dengan ketinggian
satu hingga dua lantai.
3
ANALISIS PRESEDEN
KONSEP
BIMA MICROLIBRARY ini berkonsep perpustakaan mini yang ramah lingkungan dengan
menerapkan material barang bekas guna memecahkan masalah minat baca dan menjaga
kelestarian lingkungan sebagai prototipe pertama untuk serangkaian perpustakaan daur ulang
yang ingin dibangun di seluruh Indonesia.
BIMA MICROLIBRARY ini memiliki konsep “Panggung”

karena diangkat dari tanah menggunakan struktur balok
baja sederhana dan menggunakan lempengan beton
untuk lantai.
3
ANALISIS PRESEDEN
MATERIAL
Menggunakan material ramah lingkungan, terjangkau, dan
tersedia secara lokal. Material dinding harus mampu
memberikan akses masuk udara dan pencahayaan alami ke
bagian dalam bangunan.
Rencana awal akan memakai jerigen plastik putih dan

transparan, tetapi jumlahnya tidak tersedia sesuai
kebutuham konstruksi, sehingga diputuskan menggunakan
2000 BOX ES KRIM BEKAS karena dapat dibeli dalam
jumlah besar.
Dinding dari box es krim ini membentuk kode biner untuk

sebuah kalimat “Buku adalah Jendela Dunia” sebagai
moto untuk meningkatkan minat baca.
3
ANALISIS PRESEDEN
BENTUK BANGUNAN
Terdapat transformasi
geometri pada bangunan
BIMA MICROLIBRARY.
Didesain tertutup dengan

mempertahankan sisi-sisinya.
TRANSFORMASI
Didesain tebuka dengan

menghilangkan sisi-sisinya.
Bentuk dasar bangunan adalah persegi Dari persegi panjang
panjang baik lantai bawah maupun lantai atas. ditransformasi menjadi balok.
3
ANALISIS PRESEDEN
KEBUTUHAN RUANG
Reading Area Book Storage
Book Drawer Librarian
Reading Area/Public Area
• Book Storage untuk menyimpan buku

• Book Drawer untuk menyimpan buku
• Librarian Area adalah ruang untuk pustakawan
• Reading Area untuk membaca, belajar
• Public Area untuk kegiatan atau acara masyarakat
3
ANALISIS PRESEDEN
ZONASI
• Book Storage
Book Storage Zona Penyimpanan
Reading Area • Book Drawer
• Librarian Area Zona Pelayanan
• Reading Area Zona Baca

• Public Area Zona Kegiatan/Acara
Book Drawer Librarian
Publik
Reading Area
Public Area
3
ANALISIS PRESEDEN
HUBUNGAN RUANG
Lantai 1 Lantai 2 Ruang pustakawan/public area, penyimpanan buku 1, dan
BOOK ruang baca 1 memiliki hubungan yang sangat dekat karena
DRAWER BOOK
(STORAGE) STORAGE berada di lantai yang sama, yaitu lantai 1, sementara dekat
LANTAI 1 LANTAI 2
dengan ruang penyimpanan buku 2 dan ruang baca 2
Lantai 1 karena dipisahkan dengan tangga dan berada di lantai 2.
ZONA PUBLIK
LIBRARIAN
/PUBLIC Setiap area merupakan ZONA PUBLIK karena terbuka untuk
AREA
siapa saja dan digunakan untuk kepentingan masyarakat.
KAPASITAS 20-30 ORANG

READING READING
AREA AREA
LANTAI 1 LANTAI 2
DEKAT
SANGAT DEKAT
3
ANALISIS PRESEDEN
SIRKULASI
Box es krim diberi lubang untuk masuknya udara Alur Kegiatan
dan pencahayaan alami. Penyusunannya berselang-

seling dan dibuat agar dapat menghalau air hujan.
3
ANALISIS PRESEDEN
2. WARAK KAYU MICROLIBRARY
• Lokasi : Taman Kasmaran, Jl. Dr. Sutomo, Barusari, Kec. Semarang Sel., Kota
Semarang, Jawa Tengah
• Luas Bangunan : 90 meter persegi
• Tinggi : 6,65 meter
• Arsitek : SHAU Architecture & Urbanism, proyek yang dipimpin oleh
Florian Heinzelmann dan Daliana Suryawinata
• Tahun Dibangun : 2019
• Tahun Peresmian : 2020
• Tujuan : menarik minat warga, khususnya anak-anak, untuk datang ke
perpustakaan, tidak saja untuk membaca, tetapi juga melakukan aktivitas
lain seperti diskusi, nonton film, bengkel prakarya, dan bermain.
3
ANALISIS PRESEDEN
SITE
WARAK KAYU MICROLIBRARY ini terletak di site berupa
taman (Taman Kasmaran) di Semarang. Dilihat dari luar sisi
depan, Microlibrary Warak Kayu dibuat menghadap ke
arah sungai dan membelakangi jalan Dr. Soepomo. Hal ini
bertujuan agar pengunjung yang sedang membaca tidak
terlalu terganggu dengan suara bising dari kendaraan
yang lewat. Gerbang utama dibuat menghadap ke arah
sungai, dengan halaman parkir yang luas, sehingga bisa
menampung banyak kendaraan, mulai dari kendaraan roda
4 maupun roda dua.
3
ANALISIS PRESEDEN
KONSEP
WARAK KAYU MICROLIBRARY ini menggabungkan konsep rumah panggung
tradisional Indonesia yang terbuka dengan sistem konstruksi fasad dari Jerman
(Teknik ini mengatur alur ventilasi udara, pencahayaan dan multi-fungsi suatu ruangan).
WARAK KAYU MIROLIBRARY ini juga bentuk luar seperti bersisik dan merefleksikan
bentuk “Warak Ngendhog” (merupakan makhluk rekaan pemersatu beragam unsur
etnis yaitu China, Arab, Jawa dan lainnya).
• Ruangan bagian atas dapat digunakan untuk duduk-duduk dan perpustakaan agar
tidak terganggu.
• Ruang-ruang di bagian bawah lebih fleksibel (menjadi tempat bermain karena ada
ayunan kayu), menjadi bengkel prakarya, tempat pameran, dan tempat untuk
nonton film atau kelas-kelas diskusi.
3
ANALISIS PRESEDEN
MATERIAL
Menggunakan material dominan berupa kayu yang cukup bervariasi, antara

lain plywood yang berbasis kayu meranti pada eksterior bangunan. Ada
pula Finger Joint Laminate dari kayu bangkirai untuk struktur kolom dan
balok, jenis kayu ini dikenal memiliki ketahanan akan cuaca yang tinggi. Seluruh
material kayu dibuat secara fabrikasi di pabrik lalu diangkut ke lokasi.
3
ANALISIS PRESEDEN
BENTUK BANGUNAN
Terdapat transformasi
geometri pada bangunan
WARAK KAYU MICROLIBRARY.
Didesain tertutup dengan

mempertahankan sisi-sisinya.
TRANSFORMASI
Didesain tebuka dengan

menghilangkan sisi-sisinya.
Bentuk dasar bangunan adalah persegi Dari persegi panjang
panjang baik lantai bawah maupun lantai atas. ditransformasi menjadi balok.
3
ANALISIS PRESEDEN
KEBUTUHAN RUANG
• Seating tribune yang bisa dipakai untuk duduk, aktivitas workshop,

atau berkumpul.
• Area bermain anak-anak (terdapat ayunan kayu).
• Perpustakaan yang terdapat jaring/net di untuk membaca.
• Area untuk tempat pameran.
3
ANALISIS PRESEDEN
ZONASI
Service area : meliputi area parkir sepeda, seating tribune untuk diskusi atau nonton film,
serta net dan meja untuk area membaca.
Zona hiburan : meliputi area bermain anak yang terdapat ayunan kayu.
Zona edukasi : meliputi area rak buku yang menyimpan berbagai koleksi buku serta area
tempat pameran dan bengkel prakarya.
Pembagian :
• Lantai dasar sebagai zona fleksibel karena ruang-ruang yang ada lebih fleksibel.
• Lantai 2 yang merupakan zona tenang karena merupakan area membaca.
Lantai Dasar Lantai 2

Area Zonasi Area Zonasi
Area parkir sepeda Publik Area rak buku Publik
Seating tribune Publik
Net, meja, area baca Publik
Area bermain anak Publik
Area tempat pameran & bengkel Publik
prakarya
3
ANALISIS PRESEDEN
ZONASI
Ruangan bagian atas

digunakan untuk duduk-
ZONA TENANG
duduk dan perpustakaan
agar tidak terganggu.
ZONA FLEKSIBEL
Ruang-ruang di bagian bawah lebih fleksibel

(menjadi tempat bermain karena ada ayunan kayu,
menjadi bengkel prakarya, tempat pameran, tempat
untuk nonton film atau kelas-kelas diskusi.
3
ANALISIS PRESEDEN
HUBUNGAN RUANG
Lantai 1 Seating tribune, area bemain, dan area pameran memiliki
hubungan yang sangat dekat karena berada di lantai yang
SEATING
TRIBUNE sama. Ketiga bagian ini memiliki hubungan dekat dengan
perpustakaan karena perpustakaan berada di lantai yang
ZONA PUBLIK
berbeda, yaitu lantai .
Lantai 2
Setiap ruang merupakan ZONA PUBLIK karena terbuka
untuk siapa saja dan untuk kepentingan masyarakat.
LIBRARY
KAPASITAS 20-30 ORANG
AREA AREA
BERMAIN PAMERAN
DEKAT
Lantai 1
28
SANGAT DEKAT
Kel. 9 - Kanisius Jason / 200118031, Eleonora Kezia / 200118032, Sanchia Caroline / 200118028, Grace Maria / 200117998
3
ANALISIS PRESEDEN
SIRKULASI
• Konsep facade screen layering, di mana ada elemen yang memfilter cahaya matahari
langsung agar panasnya tidak masuk, namun interiornya tetap terang walaupun tanpa
lampu di siang hari.
• Penghawaan silang yang penting untuk mendinginkan interior bangunan tanpa AC.
• Terdapat juga secondary layer untuk menghalangi hujan masuk.
Alur Kegiatan
4 ISU & PROBLEM DESIGN (GENERAL)
Bersih dan memenuhi Untuk menjaga kenyamanan dan
COMFORT kesehatan librarian dan pengunjung
protokol kesehatan
terutama di tengah pandemi COVID-19.
Sirkulasi dan pencahayaan Untuk kenyamanan pernafasan dan

CIRCULATION
maksimal membunuh kuman dalam ruangan. MICROLIBRARY YANG
MULTIFIFUNGSI & RILEKS
UNTUK ANAK-ANAK &
IMAGE Unik dan interaktif Untuk menarik perhatian pengunjung MASYARAKAT UMUM
dan menciptakan estetika.
Menurut KBBI, multifungsi berarti
menyediakan beragam tugas/fungsi dan
Aman untuk Untuk mengantisipasi dan menjadi rileks berarti santai dan menyenangkan
SAFETY anak-anak dan bangunan yang ramah kepada siapa
disability friendly saja. sehingga harapannya Microlibrary ini dapat
bermanfaat tidak hanya untuk membaca,
Menyediakan Agar anak-anak dapat menangkap materi tetapi juga untuk aktivitas lain dan menjadi
CONVENIENCE beraneka ruang untuk sesuai dengan cara belajar mereka
masing-masing (tidak terganggu). bangunan membuat pengunjung merasa
anak-anak
rileks dan tenang.
AUDIBILITY
Tidak berisik dan Agar pengunjung merasa rileks dan tidak
tenang terganggu.
5
ANALISIS PELAKU
Mengurus pelayanan perpustakaan

Librarian
Ruang Library
Kapasitas 1 orang Memeriksa kelengkapan buku dan fasilitas
ruangan
Area Cuci Tangan

Menyusun laporan perpustakaan
Mengadakan kegiatan yang menarik

perhatian pengunjung Kamar Mandi
Cuci/buang air
5
ANALISIS PELAKU
Ruang Library
Membaca dan meminjam buku

Anak-Anak Ruang Belajar
Usia 5-12 tahun
Kapasitas 18 orang Belajar

Area Bermain
Bermain
Ruang Nonton Film +
Pameran
Menonton film/melihat pameran

Area Cuci Tangan
Cuci/buang air
Kamar Mandi
5
ANALISIS PELAKU
Membaca dan meminjam buku Ruang Library
Masyarakat
(Remaja-Lansia)
Ruang Belajar +
Kapasitas 12 orang Belajar
Diskusi/Rapat
Berdiskusi/rapat/bercengkerama Ruang Nonton Film +

Pameran
Menonton film/melihat pameran

Area Cuci Tangan
Cuci/buang air
Kamar Mandi
5
ANALISIS PELAKU
Ruang Peralatan
Petugas Kebersihan
Menjaga kebersihan perpustakaan
Ruang Library
Kapasitas 1 orang
Cuci/buang air Area Cuci Tangan
Kamar Mandi
Satpam
Menjaga keamanan perpustakaan
Kapasitas 1 orang Pos Satpam
Cuci/Buang air Area Cuci Tangan
34
Kamar Mandi
6
KEBUTUHAN RUANG
Ruang Belajar +
1 Ruang Library 4 Diskusi/Rapat 6 Kamar Mandi
1 Rg di lt. 1, dibagi 3 area : 1 Rg di lt. 2 yang dijadwal 2 Rg di lt. 1 terpisah

untuk 4 jenis kegiatan
Ruang Librarian
belajar dan kegiatan diskusi
Ruang Koleksi Buku serta rapat/bercengkerama : Ruang Nonton Film +
7 Pameran
• Senin : belajar dengan tenang
Ruang Baca
• Selasa : belajar sambil dengar musik 1 Rg di lt. 2 yang dijadwal untuk
• Rabu : belajar sambil praktik nonton film dan pameran :
• Minggu 1-2 : film untuk anak-anak
Kamis : belajar dengan baca buku
2 Area Bermain •
• Minggu 3 : film edukasi untuk warga
• Jumat : diskusi untuk studi
• Minggu 4 : pameran
1 Area di lt. 1 terpisah • Sabtu : rapat, bercengkerama
Ruang Area Cuci Tangan Pos Satpam

3 Peralatan/Penyimpanan 5 8
1 Rg di lt. 1 2 Area di pintu masuk 1 Rg di gerbang masuk
7 BESARAN RUANG terhadap pelaku dan furniture
7 BESARAN RUANG terhadap pelaku dan furniture
Skala 1:25
Kecuali proyektor (1:5)
7 BESARAN RUANG terhadap aktivitas dan TOTAL
8
HUBUNGAN RUANG - ZONASI
KAPASITAS 30 ORANG (PENGUNJUNG)
ZONA PUBLIK Lantai 1 Lantai 2
Area Cuci Ruang

Tangan Belajar +
Ruang Diskusi/
Library Rapat
Ruang
Rg. Nonton
Librarian Rg. Baca Film +
Ruang Rg. Pameran
Koleksi
Peralatan
Buku
Ruang library sangat dekat dengan

Area area cuci tangan dan ruang peralatan.
Sedikit memiliki akses jalan dengan
Pos Bermain kamar mandi dan area bermain.
Satpam
------
SEDIKIT JAUH Sedikit jauh dari pos satpam karena
Kamar terletak di dekat gerbang masuk.
DEKAT
Mandi
SANGAT DEKAT Sementara library memiliki perantara
berupa tangga dan ramp untuk akses
39
ke ruang belajar + diskusi/rapat dan
ruang nonton + pameran.
8
Area Cuci Ruang

Tangan Belajar +
Ruang Diskusi/
Library Rapat
ZONA FLEKSIBEL Ruang

Rg. Nonton
Ruang Rg. Pameran
Koleksi
Peralatan
Buku
ZONA TENANG ZONA FLEKSIBEL

Area
Pos Bermain ZONA TENANG untuk
Satpam
------
SEDIKIT JAUH kenyamanan dalam membaca
Kamar
DEKAT dan belajar.
Mandi
SANGAT DEKAT ZONA FLEKSIBEL untuk kegiatan-
ZONA FLEKSIBEL kegiatan yang menimbulkan suara
dan kegiatan bersama.
40
8
Area Cuci Ruang

Tangan Belajar +
Ruang Diskusi/
Library Rapat
Ruang
Rg. Nonton
Ruang Rg. Pameran
Koleksi
Peralatan
Buku
Area SERVICE AREA

Pos Bermain
Satpam ZONA EDUKASI
------
SEDIKIT JAUH
Kamar
DEKAT
Mandi ZONA HIBURAN
SANGAT DEKAT
9
DATA TAPAK
(https://klatenkab.go.id/geografi-dan-topografi-kabupaten-klaten/)
DATA TAPAK KERAS

Sekitar 7-10 menit dari pusat kota.
1. Lokasi : Jl. Diponegoro, Karanganom, Klaten Utara, Kabupaten

Klaten, Jawa Tengah, Indonesia
2. Regulasi : 1. Bangunan tidak boleh melebihi batas site.
2. Bangunan tidak boleh terlalu dekat dengan jalan.
3. Pembayaran pajak tanah wajib.
3. Ukuran : Sekitar 8000 meter persegi
4. Kondisi fisik (kontur) : Lebih rendah kurang lebih 60 cm dari jalan
5. Vegetasi : Rumput liar
6. Sirkulasi : Sirkulasi jalan besar di bagian timur dan jalan kecil di bagian
barat. Pencahayaan dari sisi timur (depan site) ke barat (belakang site).
7. Utilitas : Terdapat beberapa lampu dan tiang listrik
8. Iklim : Tropis
9. Lingkungan : Dekat dengan jalan raya, jalan sempit, perumahan, dan sawah
GAMBAR TAPAK
TAMPAK TIMUR TAMPAK SELATAN
TAMPAK BARAT
Di sebelah kanan dan kiri terdapat sawah,

bagian depan terdapat jalan raya, dan di
bagian belakang terdapat jalan kecil.
Kel. 9 - Kanisius Jason / 200118031, Eleonora Kezia / 200118032, Sanchia Caroline / 200118028, Grace Maria / 200117998 Diambil 22/05/2021 43
9
DATA TAPAK
DATA TAPAK LUNAK
1. Regulasi : 1. Harga tanah masih bisa ditawar.
2. Bangunan akan bersifat publik.
3. Kebisingan dari bangunan tidak mengganggu sekitar.
2. Keistimewaan fisik :
Alamiah : Tanah tidak tandus meski ditumbuhi tanaman liar.
Buatan : Diapit jalan besar dan kampung sehingga terbuka untuk
masyarakat kota dan perkampungan. Lahan sampingnya terdapat
sawah sehingga udara sejuk. Di dekatnya terdapat perumahaan
yang dapat menarik perhatian anak-anak.
Kesimpulan : Strategis
3. View : Pemandangan yang disuguhkan berupa sawah (kehijauan) dan jalan
4. Pengamatan : Cocok menjadi tempat site Microlibrary karena tapak yang
memiliki lebih banyak potensi dan strategis
5. Masyarakat & sosial budaya : Ramah, terdapat interaksi penghuni
perumahan, angkringan, dan tambal ban
9
DATA TAPAK
DATA TAPAK LUNAK
6. Panca indra :
• Penciuman : Bau asap saat ramai kendaraan.
• Pengelihatan : Banyak bangunan sekitar.
• Pendengaran : Kebisingan utama dari jalan besar. Suara angin terdengar jelas.
• Perasa : Udaranya saat pagi dan sore sejuk, namun saat siang terasa sangat panas.
• Peraba : Tanah tidak keras.
7. Perhitungan KDB dan KLB :
KDB = Luas Tapak x 20%
= 8000 x 20%
= 1600 meter persegi (luas lahan maksimal yang dapat dibangun)
Sisa 8000-1600 = 6400 meter persegi (untuk ruang terbuka)
KLB = Luas Bangunan : Luas Tanah
= 1600 : 8000
=1:5
9
DATA TAPAK
MASALAH SITE :
1. Karena lahan berupa sawah, maka posisinya lebih rendah dari jalan
sehingga perlu diurug agar air tidak masuk dan menyebabkan banjir.
2. Akses jalan di belakang site sempit sehingga hanya bisa untuk lewat
simpangan 1 mobil dan 1 motor.
3. Jalan di belakang site kondisinya masih batu-batu sehingga harus hati
hati agar tidak jatuh.
4. Karena kanan kiri site merupakan sawah maka apabila didirikan
bangunan berkonsep rumah panggung memungkinkan ular atau tikus
bisa masuk.
9
ANALISIS TAPAK
DATA POTENSI KENDALA SOLUSI
Matahari bergerak dari timur ke Memberikan cahaya maksimal Hawa terasa panas Ketika Memberi vegetasi yang memadai
barat. Bangunan menghadap ke untuk bangunan terutama pada terutama di sisi barat dan timur
berada di bagian depan dan
timur sehingga cahaya bergerak sisi depan untuk pagi hari dan untuk memberikan udara sejuk
belakang site.
SUNPATH dari sisi depan ke belakang site. belakang untuk sore hari. dan peneduh.
Pada bulan Maret-April didominasi Memberikan talang pada
musim hujan mengingat Kawasan Membuat bangunan rawan
Memberikan udara sejuk dan bangunan dan memperbanyak
beriklim tropis. Curah hujan tampu dan beresiko
mengurangi debu. daerah resapan serta vegetasi
tertinggi pada bulan Januari (350 banjir/menggenang.
untuk mengikat air.
HUJAN mm) dan curah hujan terendah
pada bulan Juli (8 mm).
Pada waktu tertentu angin
bergerak dengan kecepatan Memberi ventilasi yang cukup
Kecepatan angin sekitar 153 mm Memberi hawa dingin (tidak
cukup tinggi dari arah tertentu di setiap bagian agar angin
setiap bulannya. gerah).
ANGIN dan bisa mengganggu terbagi rata.
kenyamanan pelaku.
Berhadapan dengan sisi timur
Cukup bising karena dilalui Mejauhkan bangunan dengan
yang merupakan jalan raya Terlalu dekat dengan jalan raya.
lalu lalang kendaraan di sisi jalan raya dengan memanfaatkan
sehingga berpotensi mengganggu
timur. site untuk taman.
KEBISINGAN kenyamanan.
Pemandangan yang Menciptakan suasana yang - -

disuguhkan berupa sawah asri dan alami.
(kehijauan) dan jalan.
47
VIEW
TUGAS BESAR TMP 1 2021
PEMROGRAMAN ARSITEKTUR
TERIMAKASIH

TMP1 A Kelompok9

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

TMP1 A Kelompok9

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

TUGAS BESAR TMP 1 2021

2 IDENTIFIKASI 5 8 ZONASI &

Mengidentifikasi proyek dan

Menganalisis isu dan problem design

Menganalisis problem lebih dalam Membuat detail konsep dan

Menentukan konsep setelah Membuat gambar sebagai presentasi

Dari standar perpustakaan, maka Membuat hubungan ruang, zonasi,

Tuntutan : ingin mewujudkan

Menanggapi tuntutan dengan

Membuat gambar sebagai presentasi

ESENSI MICROLIBRARY - Definisi

ESENSI MICROLIBRARY – Tujuan & Peran

• Menurut Lasa (2007:14) :

1. Menumbuhkembangkan minat baca dan tulis.

3. Membiasakan akses informasi secara mandiri.

4. Memupuk bakat dan minat.

ESENSI MICROLIBRARY – Fasilitas Pendukung Perpustakaan

KETENTUAN STANDAR MENURUT KEMENDIKBUD 1994

Sistem Tertutup Sistem Terbuka

 10% luas dialokasikan untuk keperluan lain.

→ Harapannya, studi programming ini akan menciptakan Microlibrary dengan desain

BIMA MICROLIBRARY ini terletak di site berupa taman (Taman Bima)

BIMA MICROLIBRARY ini memiliki konsep “Panggung”

Rencana awal akan memakai jerigen plastik putih dan

Dinding dari box es krim ini membentuk kode biner untuk

Didesain tertutup dengan

Didesain tebuka dengan

Reading Area Book Storage

Book Drawer Librarian

Reading Area/Public Area

• Book Storage untuk menyimpan buku

• Reading Area Zona Baca

KAPASITAS 20-30 ORANG

Box es krim diberi lubang untuk masuknya udara Alur Kegiatan

dan pencahayaan alami. Penyusunannya berselang-

Menggunakan material dominan berupa kayu yang cukup bervariasi, antara

Didesain tertutup dengan

Didesain tebuka dengan

• Seating tribune yang bisa dipakai untuk duduk, aktivitas workshop,

Lantai Dasar Lantai 2

Ruangan bagian atas

Ruang-ruang di bagian bawah lebih fleksibel

KAPASITAS 20-30 ORANG

• Terdapat juga secondary layer untuk menghalangi hujan masuk.

Sirkulasi dan pencahayaan Untuk kenyamanan pernafasan dan

Mengurus pelayanan perpustakaan

Area Cuci Tangan

Mengadakan kegiatan yang menarik

Membaca dan meminjam buku

Kapasitas 18 orang Belajar

Menonton film/melihat pameran

Berdiskusi/rapat/bercengkerama Ruang Nonton Film +

Menonton film/melihat pameran

Cuci/buang air Area Cuci Tangan

Cuci/Buang air Area Cuci Tangan

1 Rg di lt. 1, dibagi 3 area : 1 Rg di lt. 2 yang dijadwal 2 Rg di lt. 1 terpisah

Ruang Area Cuci Tangan Pos Satpam

1 Rg di lt. 1 2 Area di pintu masuk 1 Rg di gerbang masuk

ZONA PUBLIK Lantai 1 Lantai 2

Area Cuci Ruang

Ruang library sangat dekat dengan

Area Cuci Ruang