PEMBANGUNAN JOB NO.

:
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

PROYEK : PEMBANGUNAN RUMAH DAN KOS

PEMILIK :

LOKASI :

NO. DOKUMEN :

0 ISSUED FOR APPROVAL 3/14/2019 IT

REV. DESCRIPTION DATE PREPARED CHECKED REVIEW APPR.

Page 1 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

1. UMUM

1.1. Pendahuluan

Perhitungan ini dimaksudkan untuk merencanakan Struktur rumah dan kos.

Gambar 1.1 Layout

1.2. Peraturan dan Standard

a) SNI 2847:2013 : “Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung”;

b) SNI 1729:2015 : “Spesifikasi untuk bangunan gedung baja struktural”;
c) SNI 1726:2012: “Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan
non gedung”;
d) SNI 1727:2013 : “Beban minimum untuk perancangan bangunan gedung dan struktur lain”;
e) ACI 318-14: “Building Code Requirements for Structural Concrete ”;
f) ANSI-AISC 360-10 : “Specification for Structural Steel Buildings ”;
g) ASCE 7-10 : “Minimum Design Loads for Buildings and Other Structures ”;
h) BS 449 - 2 - 1969 : “The Use of Structural Steel in Building ”;
i) BS 5950 - 1 - 2000 : “Code Practice for Design – Rolled and Welded Section ”;
j) BS 8004 – 1986 : “Code of Practice for Foundation ”;

Page 2 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

1.3. Material

Berikut adalah spesifikasi material yang digunakan dalam perencanaan.

a. Beton
Spesifikasi kuat tekan beton:
Untuk struktur pondasi, semen ASTM C-150 tipe I, K - 300 fc' = 25 MPa
Berat jenis beton, gc = 24 kN/m3
b. Besi Tulangan
Untuk struktural harus digunakan tipe ulir sesuai dengan SNI 07-2052-2014 BJTD 40 atau
JIS G3112 atau ASTM A 615 Grade 60.
Tegangan leleh, fy = 400 MPa
Tegangan tarik putus, fu = 560 MPa
Untuk non-struktural struktural harus digunakan tipe polos sesuai dengan SNI 07-2052-2014
BJTP 24 atau JIS G3112.
Tegangan leleh, fy = 240 MPa
Tegangan tarik putus, fu = 380 MPa

Page 3 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

2. PEMODELAN STRUKTUR

2.1. Model 3 Dimensi

Pemodelan struktur dilakukan dengan menggunakan program analisis struktur SAP2000.

Gambar 2.1 Model 3D

2.2. Properti Penampang

Properti penampang yang digunakan pada pemodelan adalah sebagai berikut.

Tabel 2.1 Properti Material Beton

Kuat Tekan Modulus Elastisitas Berat Jenis Poisson's Rasio
fc' Ec g u
3
(Mpa) (Mpa) (kN/m )
19 20310.85 24 0.2

Page 4 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Tabel 2.2 Properti Penampang

Momen Section
Dimensi Luas Berat
Inersia Modulus
Elemen
b h A W I Z
(mm) (mm) (cm2) (kg/m) (cm4) (cm3)
Balok B3 200 300 600 144 45000 3000
Kolom C1 200 200 400 96 13333.333 1333.33333
Sloof TB1 200 300 600 144 45000 3000
Pelat Lantai 120
Pelat Tangga 150
Rangka Atap Galvalume

2.3. Pembebanan

2.3.1. Beban Mati

Beban mati adalah beban sendiri struktur yang dimodelkan dan dihitung otomatis oleh SAP2000 dengan
perintah "Self Weight Multiplier = 1".

2.3.2. Beban Mati Tambahan

A. Beban mati tambahan atap

1. Atap baja ringan : 10 kg/m2

2. Plafond dan penggantung : 18 kg/m2
3. Genteng : 50 kg/m2

Page 5 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Figure 3.7 Beban SDL Atap

2.3.3. Beban Hidup

Beban hidup di atap untuk Rumah diambil 1,33 kN sesuai SNI 1727: 2013.

Figure 3.7 Beban Hidup Atap

Page 6 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Beban hidup mengacu pada beban yang tidak secara permanen melekat pada struktur seperti
beban yang disebabkan oleh personil,alat mebel, bahan, crane, hoist, dll. Beban hidup diambil
2,4 kN / m2 (Sesuai SNI 1727: 2013 atau ASCE 7-10).

Figure 3.7 Beban Hidup Lantai

2.3.4. Beban Hujan

Beban air hujan sesuai SKBI 1.3.53.1987 pada pelat atap adalah 20 - 40 kg/m2

2.3.3. Beban Gempa

Beban gempa menggunakan metode Respons Spektrum yang akan dihitung pada program SAP2000
berdasarkan "Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non
Gedung", 2012 (SNI-1726- 2012).

Page 7 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

a. Kategori Resiko
Kategori resiko gedung adalah kategori resiko II (Pabrik)

Tabel 2.3 Kategori Resiko Bangunan Gedung dan Non Gedung Untuk Beban Gempa

b. Faktor Keutamaan Gempa

Faktor keutamaan gempa adalah : 1.0

Tabel 2.4 Faktor Keutamaan Gempa

c. Kelas Situs
Pada desain menggunakan desain tanah sedang : SE (Tanah Lunak), asumsi bisa dipakai
pada keadaan terburuk.

Page 8 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

d. Parameter Desain Spektral

Nilai Ss and S1 untuk parameter desain spektral diambil dari website Desain Spektra
Indonesia (PUSKIM).
http://puskim.pu.go.id/aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011

Gambar 2.2 Grafik Parameter Desain Spektral

Page 9 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

e. Pemilihan Sistem Struktur

Tabel 2.7 Faktor Reduksi Gempa

Gambar 3.16 Beban Angin Arah X Struktur Atas

Catatan : TB = Tidak Dibatasi

TI = Tidak Diijinkan

Koefisien modifikasi respons, R= 8

f. Input Beban Gempa

Input data parameter desain spektral dan pendefinisian load case pada SAP 2000
adalah sebagai berikut :

Scale Faktor = Ie x g / R = 1 x 9,81 x / 8 1.22625

Page 10 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

2.3.4. Kombinasi Pembebanan

Tabel 2.8 Kombinasi Beban Terfaktor

No. Kondisi Pembebanan Kombinasi Pembebanan Reference
1 1.4D
2 1.2D + 1.6L + 0.5Lr
3 Konstruksi 1.2D + 1.6Lr + 1.0L ASCE 7-10
4 1.2D + 1.6Lr + 0.5W
5 1.2D + 1.0W + 1.0L + 0.5Lr
6 1.2D + 1.6L + 0.5R
7 1.2D + 1.6R + 1.0L
8 1.2D + 1.6R + 0.5W
9 Normal 1.2D + 1.0W + 1.0L + 0.5R ASCE 7-10
10 0.9D + 1.0W
11 1.2D + 1.0L + 1.0E
12 0.9D + 1.0E

Tabel 2.9 Kombinasi Beban Layan

No. Kondisi Pembebanan Kombinasi Pembebanan Reference
1 D
2 D+L
3 Konstruksi D + Lr ASCE 7-10
4 D + 0.75L + 0.75Lr
5 D + 0.75L + 0.75W + 0.75Lr
6 D+L
7 D+R
8 D + 0.75L + 0.75R
9 D + 0.6W
10 Normal D + 0.7E ASCE 7-10
11 D + 0.75L + 0.75W + 0.75R
12 D + 0.75L + 0.75E
13 0.6D + 0.6W
14 0.6D + 0.7E

Page 11 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

3. PERHITUNGAN PELAT

3.1 Perhitungan Pelat Lantai 120 mm

Tabel 3.2 Resume Hasil Analisa Struktur Pelat

Area OutputCase M11 M22 M12
Text Text KN-m/m KN-m/m KN-m/m
169 1.2D + 1.6Lr + 1.0L -0.11 1.91 1.72
169 1.2D + 1.6Lr + 1.0L 4.15 3.44 -1.33

A. Data Bahan Struktur

Kuat tekan beton, fc' = 19 MPa

Tegangan leleh baja untuk tulangan lentur, fy = 240 MPa

B. Data Pelat

Tebal plat lantai, h= 120 mm

Diameter tulangan yang digunakan, Ø= 10 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm

C. Momen Pelat Akibat Beban Terfaktor

Sistem struktur pelat satu arah sehingga digunakan momen M11 dan M22.
Momen lapangan arah x, Mulx = 1.718 kNm/m
Momen tumpuan arah x, Mutx = 1.330 kNm/m
Momen rencana (maksimum) plat,  Mu = 1.718 kNm/m

Page 12 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

D. Penulangan Pelat

Untuk : fc' ≤ 30 MPa, b1 = 0.85

Untuk : fc' > 30 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton,  b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc'/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0409
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [ 1 – ½* 0.75 * rb * fy / ( 0.85 * fc') ] = 5.6797
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts + D / 2 = 35.0 mm
Tebal efektif plat lantai, d = h - ds = 85.0 mm
Ditinjau plat lantai selebar 1 m,  b= 1000 mm
Momen nominal rencana, Mn = Mu / f = 2.147 kNm
-6 2
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0.29715
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan :
r = 0.85 * fc' / fy * [ 1 -  [ 1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc' ) ] = 0.0012
Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4/fy = 0.0058
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.0058
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 496 mm2
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D2 * b / As = 158 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 2 * h = 240 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 158 mm
Diambil jarak sengkang :  s= 150 mm
Digunakan tulangan, Ø 10 - 150
2
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 524 mm2

Page 13 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

5. PERHITUNGAN KOLOM

5.1. Kolom C1

Tabel 6.1 Resume Hasil Analisis Struktur Kolom C1

Frame OutputCase F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m
296 1.2D + 1.0L + 1.0Ex 5.25 1.79 89.07 1.86 10.45 0.14
303 1.2D + 1.0L + 1.0Ey 1.70 4.71 -61.74 9.52 2.11 0.04
351 1.2D + 1.6Lr + 1.0L 0.97 0.03 131.38 -0.04 1.27 0.00
296 1.2D + 1.0L + 1.0Ex 4.51 0.71 -74.79 0.98 10.54 0.13

A. Data Bahan Struktur

Kuat tekan beton, fc' = 19 MPa

Tegangan leleh baja (deform) untuk tulangan lentur, fy = 390 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 240 MPa

B. Dimensi Kolom

Lebar kolom, b= 200 mm

Tinggi kolom, h= 200 mm
Diameter tulangan (deform) yang digunakan, D= 19 mm
Diameter tulangan (polos) yang digunakan, Ø= 10 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm

C. Penulangan Kolom

Perhitungan kolom pedestal dilakukan menggunakan program PCACOL dengan masukan data
pembebanan dari hasil analisis SAP2000.

Page 14 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Page 15 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Page 16 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Page 17 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

E. Tulangan Geser

Gaya geser ultimit rencana, Vu = 5.248 kN

Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0.60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 240 MPa
Luas penampang kolom pedestal, Ag = 40000 mm2
Selimut beton, d' = 30 mm
Tinggi efektif, d = h - d' = 170.00 mm
-3
Kuat geser beton, Vc = (1 + (Pu / 14 * Ag )) * (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 24.49 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 14.693 kN
 Hanya perlu tul.geser min
Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = - kN
Kuat geser sengkang, Vs = 5.248 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 2 Ø 10
2
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * Ø = 157.08 mm2
Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 1221.20 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = h / 2 = 100.00 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 200.00 mm
Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 100.00 mm
Diambil jarak sengkang :  s= 100 mm
Digunakan sengkang, 2 Ø 10 100

Page 18 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

4. PERHITUNGAN BALOK

4.1. Balok B1

Tabel 4.1 Resume Hasil Analisis Struktur Balok B1

Frame OutputCase P V2 V3 T M2 M3
Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m
249 1.2D + 1.0L + 1.0Ex -3.53 -14.81 -0.29 -0.83 -0.72 -9.60
91 1.2D + 1.6Lr + 1.0L 0.24 -44.88 0.22 0.60 0.03 -13.90
275 1.2D + 1.0L + 1.0Ey 0.05 -1.67 1.54 0.40 2.41 0.48
286 1.2D + 1.0L + 1.0Ey -2.25 -36.88 -0.33 0.47 -0.36 -20.96

A. DATA BALOK

BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, fc' = 19 MPa
Tegangan leleh baja (ulir) untuk tulangan lentur, fy = 390 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 240 MPa
DIMENSI BALOK
Lebar balok b= 200 mm
Tinggi balok h= 300 mm
Diameter tulangan (ulir) yang digunakan, D= 16 mm
Diameter tulangan (polos) yang digunakan, Dt = 10 mm
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, = 10 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm
MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA
Momen rencana positif akibat beban terfaktor, Mu+ = 2.41 kNm
-
Momen rencana negatif akibat beban terfaktor, Mu = 20.96 kNm
Torsi rencana akibat beban terfaktor, Vu = 44.88 kN
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Tu = 0.83 kN

Page 19 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

B. PERHITUNGAN TULANGAN

SNI 2847-2013 pasal 10.2.7.2

Untuk : fc' ≤ 28 MPa, b1 = 0.85
Untuk : fc' > 28 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton,  b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0210
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 4.9482
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts +  + D/2 = 48.00 mm

Jarak minimal spasi tulangan = 25.00 mm

Spasi yang tersisa dengan jumlah tulangan maksimal,
b - ( n * D + ( n - 1 ) * nmin + Ds * 2 + ts * 2 ) = 63.00 mm
Jumlah tulangan maksimal dalam 1 baris ns = 2 mm

1. TULANGAN MOMEN POSITIF

Momen positif nominal rencana, Mn = Mu+ / f = 3.015 kNm

Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 48.00 mm

Tinggi efektif balok, d = h - d' = 252.00 mm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0.2374
Rn > Rmax  (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan :

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00061
Rasio tulangan minimum, SNI 2847-2013 pasal 10.5 rmin =  fc' / ( 4 * fy ) = 0.00277
Rasio tulangan minimum, SNI 2847-2013 pasal 10.5 rmin = 1.4 / fy = 0.00359
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.00359
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 181 mm2

Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / ( p / 4 * D2 ) = 0.900

Digunakan tulangan, 2 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 402 mm2

Rasio tulangan tekan, r' = δ * Mu / ( φ* fy * ( d- d' ) * b * d) = 0.00038

Page 20 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Luas tulangan tekan yang diperlukan, As' = r * b * d = 19 mm2

Jumlah tulangan tekan yang diperlukan, n' = As' / ( p / 4 * D2 ) = 0.094

Digunakan tulangan tekan, 2 D 16

Luas tulangan tekan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 402 mm2

2. TULANGAN MOMEN NEGATIF

Momen negatif nominal rencana, Mn = Mu- / f = 26.205 kNm

Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 48.00 mm

Tinggi efektif balok, d = h - d' = 252.00 mm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 2.0632
Rn > Rmax  (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan :

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00569
Rasio tulangan minimum, SNI 2847-2013 pasal 10.5 rmin =  fc' / ( 4 * fy ) = 0.00277
Rasio tulangan minimum, SNI 2847-2013 pasal 10.5 r min = 1.4 / fy = 0.00359
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.00569
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 287 mm2

Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / ( p / 4 * D2 ) = 1.426

Digunakan tulangan, 2 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 402 mm2

Rasio tulangan tekan, r' = δ * Mu / ( φ* fy * ( d- d' ) * b * d) = 0.00327

Luas tulangan tekan yang diperlukan, As' = r * b * d = 165 mm2

Jumlah tulangan tekan yang diperlukan, n' = As' / ( p / 4 * D2 ) = 0.819

Digunakan tulangan tekan, 2 D 16

Luas tulangan tekan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 402 mm2

3. TULANGAN GESER

Gaya geser ultimit rencana, Vu = 44.880 kN

Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0.60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 240 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 36.300 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 21.780 kN

Page 21 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

 Perlu tulangan geser

Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = 23.100 kN
Kuat geser sengkang, Vs = 38.500 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 2  10
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 157.08 mm2

Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 246.76 mm

Jarak sengkang maksimum, smax = 200.00 mm

Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 200.00 mm

Diambil jarak sengkang :  s= 200 mm
Digunakan sengkang, 2  10 200

4. TULANGAN TORSI

Gaya torsi ultimit rencana, Tu = 0.833 kN

Faktor reduksi kekuatan torsi, f= 0.75
Acp = 60000 mm2
Pcp = 1000 mm
X1 = 240 mm
Y1 = 140 mm
Aoh = 33600 mm2
Ao 0.85 * Aoh = 28560 mm2
Ph = 760 mm
φTn φ * 0.083 * √ f'c * ( Acp2 / Pcp ) = 968439
Syarat : Tu < φTn
0.833 < 0.968  TORSI DIABAIKAN

√ ( ( Vu / bw * d )2 + ( ( Tu * Ph ) / 1.7 * Aoh2 )2 ) = -
φ * ( ( Vc / bw * d ) + 0.66 * √ f'c )) = -
Syarat :

φ * ( ( Vc / bw * d ) + 0.66 * √ f'c )) ≥ √ ( ( Vu / bw * d )2 + ( ( Tu * Ph ) / 1.7 * Aoh2 )2 )

- < -  PENAMPANG MEMENUHI

Page 22 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

TORSI TRANVESAL

Tn Tu / φ = - kNm
At / s = Tn / ( 2 * Ao * fyv * cotθ ) = -
Av / s Vs / fy * d = -
Avt / s ( Av / s ) + ( 2 At / s ) = -
S = - mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 126.00 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 150.00 mm

Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 126.00 mm

Diambil jarak sengkang :  s= 120 mm
Digunakan sengkang, 2  10 100

TORSI LONGITUDINAL

Almin, = ( (0.42 * √ ( f'c ) * Acp ) / fy ) - ( ( At / s ) * Ph * Fyt / Fy ) = - mm2

2
Al At / s * Ph * ( fyt / fy ) Cot θ= -
Luas tulangan torsi yang diperlukan, = 0.000
Disetiap sisi balok harus disediakan tulangan torsi 1/4 * Al = 0.000
Jumlah tulangan torsi yang diperlukan, np = Asp / ( p / 4 * D2 ) = -
Diperlukan tulangan torsi, 1  10
Luas tulangan torsi terpakai, As = n * p / 4 * D =2
79 mm2

Page 23 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

4. PERHITUNGAN SLOOF

4.2. SLOOF S1

Tabel 4.2 Resume Hasil Analisis Struktur Sloof S1

Frame OutputCase P V2 V3 T M2 M3
Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m
40 1.4D 0.00 4.79 0.00 0.00 0.00 -3.88
40 1.4D 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.94

A. DATA BALOK

BAHAN STRUKTUR
Kuat tekan beton, fc' = 19 MPa
Tegangan leleh baja (ulir) untuk tulangan lentur, fy = 390 MPa
Tegangan leleh baja (polos) untuk tulangan geser, fy = 240 MPa
DIMENSI BALOK
Lebar balok b= 200 mm
Tinggi balok h= 300 mm
Diameter tulangan (ulir) yang digunakan, D= 16 mm
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, Dt = 10 mm
Diameter sengkang (polos) yang digunakan, = 10 mm
Tebal bersih selimut beton, ts = 30 mm
MOMEN DAN GAYA GESER RENCANA
Momen rencana positif akibat beban terfaktor, Mu+ = 1.94 kNm
-
Momen rencana negatif akibat beban terfaktor, Mu = 3.88 kNm
Torsi rencana akibat beban terfaktor, Vu = 4.79 kN
Gaya geser rencana akibat beban terfaktor, Tu = 0.00 kN

Page 24 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

B. PERHITUNGAN TULANGAN

SNI 2847-2013 pasal 10.2.7.2

Untuk : fc' ≤ 28 MPa, b1 = 0.85
Untuk : fc' > 28 MPa, b1 = 0.85 - 0.05 * ( fc' - 30) / 7 = -
Faktor bentuk distribusi tegangan beton,  b1 = 0.85
Rasio tulangan pada kondisi balance ,
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.0210
Faktor tahanan momen maksimum,
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1 – ½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 4.9482
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Jarak tulangan terhadap sisi luar beton, ds = ts +  + D/2 = 48.00 mm

Jarak minimal spasi tulangan = 25.00 mm

Spasi yang tersisa dengan jumlah tulangan maksimal,
b - ( n * D + ( n - 1 ) * nmin + Ds * 2 + ts * 2 ) = 63.00 mm
Jumlah tulangan maksimal dalam 1 baris ns = 2 mm

1. TULANGAN MOMEN POSITIF

Momen positif nominal rencana, Mn = Mu+ / f = 2.422 kNm

Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 48.00 mm

Tinggi efektif balok, d = h - d' = 252.00 mm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0.1907
Rn > Rmax  (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan :

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00049
Rasio tulangan minimum, SNI 2847-2013 pasal 10.5 rmin =  fc' / ( 4 * fy ) = 0.00277
Rasio tulangan minimum, SNI 2847-2013 pasal 10.5 rmin = 1.4 / fy = 0.00359
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.00359
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 181 mm2

Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / ( p / 4 * D2 ) = 0.900

Digunakan tulangan, 2 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 402 mm2

Rasio tulangan tekan, r' = δ * Mu / ( φ* fy * ( d- d' ) * b * d) = 0.00030

Page 25 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Luas tulangan tekan yang diperlukan, As' = r * b * d = 15 mm2

Jumlah tulangan tekan yang diperlukan, n' = As' / ( p / 4 * D2 ) = 0.076

Digunakan tulangan tekan, 2 D 16

Luas tulangan tekan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 402 mm2

2. TULANGAN MOMEN NEGATIF

Momen negatif nominal rencana, Mn = Mu- / f = 4.844 kNm

Diperkirakan jarak pusat tulangan lentur ke sisi beton, d' = 48.00 mm

Tinggi efektif balok, d = h - d' = 252.00 mm
Faktor tahanan momen, Rn = Mn * 106 / ( b * d2 ) = 0.3814
Rn > Rmax  (OK)

Rasio tulangan yang diperlukan :

r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  * [1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) ] = 0.00099
Rasio tulangan minimum, SNI 2847-2013 pasal 10.5 rmin =  fc' / ( 4 * fy ) = 0.00277
Rasio tulangan minimum, SNI 2847-2013 pasal 10.5 r min = 1.4 / fy = 0.00359
Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.00359
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 181 mm2

Jumlah tulangan yang diperlukan, n = As / ( p / 4 * D2 ) = 0.900

Digunakan tulangan, 2 D 16
Luas tulangan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 402 mm2

Rasio tulangan tekan, r' = δ * Mu / ( φ* fy * ( d- d' ) * b * d) = 0.00060

Luas tulangan tekan yang diperlukan, As' = r * b * d = 30 mm2

Jumlah tulangan tekan yang diperlukan, n' = As' / ( p / 4 * D2 ) = 0.151

Digunakan tulangan tekan, 2 D 16

Luas tulangan tekan terpakai, As = n * p / 4 * D2 = 402 mm2

3. TULANGAN GESER

Gaya geser ultimit rencana, Vu = 4.794 kN

Faktor reduksi kekuatan geser, f= 0.60
Tegangan leleh tulangan geser, fy = 240 MPa
-3
Kuat geser beton, Vc = (√ fc') / 6 * b * d * 10 = 36.300 kN
Tahanan geser beton, f * Vc = 21.780 kN

Page 26 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

 Hanya perlu tul.geser min

Tahanan geser sengkang, f * Vs = Vu - f * Vc = - kN
Kuat geser sengkang, Vs = 4.794 kN
Digunakan sengkang berpenampang : 2  10
Luas tulangan geser sengkang, Av = ns * p / 4 * P2 = 157.08 mm2

Jarak sengkang yang diperlukan : s = Av * fy * d / ( Vs * 103 ) = 1981.68 mm

Jarak sengkang maksimum, smax = 200.00 mm

Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 200.00 mm

Diambil jarak sengkang :  s= 200 mm
Digunakan sengkang, 2  10 200

4. TULANGAN TORSI

Gaya torsi ultimit rencana, Tu = 0.000 kN

Faktor reduksi kekuatan torsi, f= 0.75
Acp = 60000 mm2
Pcp = 1000 mm
X1 = 240 mm
Y1 = 140 mm
Aoh = 33600 mm2
Ao 0.85 * Aoh = 28560 mm2
Ph = 760 mm
φTn φ * 0.083 * √ f'c * ( Acp2 / Pcp ) = 968439
Syarat : Tu < φTn
0.000 < 0.968  TORSI DIABAIKAN

√ ( ( Vu / bw * d )2 + ( ( Tu * Ph ) / 1.7 * Aoh2 )2 ) = -
φ * ( ( Vc / bw * d ) + 0.66 * √ f'c )) = -
Syarat :

φ * ( ( Vc / bw * d ) + 0.66 * √ f'c )) ≥ √ ( ( Vu / bw * d )2 + ( ( Tu * Ph ) / 1.7 * Aoh2 )2 )

- < -  PENAMPANG MEMENUHI

Page 27 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

TORSI TRANVESAL

Tn Tu / φ = - kNm
At / s = Tn / ( 2 * Ao * fyv * cotθ ) = -
Av / s Vs / fy * d = -
Avt / s ( Av / s ) + ( 2 At / s ) = -
S = - mm
Jarak sengkang maksimum, smax = d / 2 = 126.00 mm
Jarak sengkang maksimum, smax = 150.00 mm

Jarak sengkang yang harus digunakan, s= 126.00 mm

Diambil jarak sengkang :  s= 125 mm
Digunakan sengkang, 2  10 125

TORSI LONGITUDINAL

Almin, = ( (0.42 * √ ( f'c ) * Acp ) / fy ) - ( ( At / s ) * Ph * Fyt / Fy ) = - mm2

2
Al At / s * Ph * ( fyt / fy ) Cot θ= -
Luas tulangan torsi yang diperlukan, = 0.000
Disetiap sisi balok harus disediakan tulangan torsi 1/4 * Al = 0.000
Jumlah tulangan torsi yang diperlukan, np = Asp / ( p / 4 * D2 ) = -
Diperlukan tulangan torsi, 1  10
Luas tulangan torsi terpakai, As = n * p / 4 * D =2
79 mm2

Page 28 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

6. PERHITUNGAN PONDASI

6.1 Pondasi Footing F1

Joint OutputCase F1 F2 F3 M1 M2 M3
Text Text KN KN KN KN-m KN-m KN-m
34 D + 0.75L + 0.75Ex 3.96 1.37 80.24 2.42 6.26 0.10
34 D + 0.75L + 0.75 Ey 1.40 3.55 83.31 6.93 1.07 0.04
59 D + 0.75L + 0.75Lr 0.65 0.02 107.64 -0.02 -0.32 0.00
46 D + 0.75L + 0.75 Ey 1.40 3.06 64.79 7.26 1.80 0.04
34 D + 0.75L + 0.75Ex -3.36 -0.51 72.92 -1.47 -8.63 -0.10

A. Data Pondasi Foot Plat

Data Tanah
Kedalaman fondasi, Df = 0.15 m
Berat volume tanah, g= 16.00 kN/m3
Dimensi Pondasi
Lebar fondasi arah x, Bx = 1.50 m
Lebar fondasi arah y, By = 1.50 m
Tebal fondasi, h= 0.30 m
Lebar kolom arah x, bx = 0.3 m
Lebar kolom arah y, by = 0.4 m
Posisi kolom (dalam = 40, tepi = 30, sudut = 20) as = 40
Bahan Konstruksi
Kuat tekan beton, fc' = 19 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Berat beton bertulang, gc = 24 kN/m3

Beban Rencana Pondasi

Momen z
Aksial (Pu) Geser X (Vx) Geser y (Vy) Momen x (Mx) Momen y (My)
Joint Kombinasi Beban (Mz)

KN KN KN KN-m KN-m KN-m

F1 Work Load 107.64 3.96 3.55 7.26 8.63 0.00

Kapasitas dukung tanah, asumsi qa = 150.00 kN/m2

Page 29 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

C. Kontrol Tegangan Tanah

Luas dasar foot plat, A = Bx * By = 2.2500 m2

Tahanan momen arah x, W x = 1/6 * By * Bx2 = 0.5625 m3
Tahanan momen arah y, W y = 1/6 * Bx * By2 = 0.5625 m3
Tinggi tanah di atas foot plat, z = Df - h = -0.15 m
Tekanan akibat berat foot plat dan tanah, q = h * gc + z * g = 4.800 kN/m2
Eksentrisitas pada fondasi :
ex = Mux / Pu m < Bx / 6 m
ey = Muy / Pu m < By / 6 m

ex Bx/6 Remark ey By/6 Remark

Combination
m m m m
Work Load 0.061 0.250 (OK) 0.080 0.250 (OK)

Tegangan tanah maksimum yang terjadi pada dasar fondasi :

qmax = Pu / A + Mux / W x + Muy / W y + q < qa kN/m2
Tegangan tanah minimum yang terjadi pada dasar fondasi :
qmin = Pu / A - Mux / W x - Muy / W y + q > 0 kN/m2

Pu Foundation Stability Design

Combination kN qmax Remark qmin
Remark
kN/m2 kN/m2
Work Load 107.43 80.78 AMAN (OK) 24.31 tak tjd teg. tarik (OK)

Page 30 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

1. Tinjauan Geser Arah X

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.0845 m

Tebal efektif foot plat, d = h - d' = 0.216 m
Jarak bid. kritis terhadap sisi luar foot plat, ax = ( Bx/2 - bx/2 - d ) = 0.385 m
Tegangan tanah pada bidang kritis geser arah x,
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - qmin) = 66.305 kN/m2
Gaya geser arah x, Vux = [ qx + ( qmax - qx ) / 2 - q ] * ax * By = 39.647 kN
Lebar bidang geser untuk tinjauan arah x, b = By = 1500 mm
Tebal efektif footplat, d= 216 mm
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 0.7500
Kuat geser foot plat arah x, diambil nilai terkecil dari Vc yang diperoleh dari pers.sbb. :
Vc = [ 1 + 2 / bc ] * √ fc' * b * d / 6 * 10-3 = 853.668 kN
-3
Vc = [ as * d / b + 2 ] * √ fc' * b * d / 12 * 10 = 901.784 kN
-3
Vc = 1 / 6 * √ fc' * b * d * 10 = 232.819 kN
Diambil, kuat geser foot plat,  Vc = 232.819 kN
Faktor reduksi kekuatan geser, f = 0.75
Kuat geser foot plat, f * Vc = 174.614 kN
Syarat yang harus dipenuhi,
f * Vc ≥ Vux
174.614 > 39.647  AMAN (OK)

Page 31 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

3. Tinjauan Geser Dua Arah (Pons)

Jarak pusat tulangan terhadap sisi luar beton, d' = 0.0845 m

Tebal efektif foot plat, d = h - d' = 0.22 m
Lebar bidang geser pons arah x, c x = bx + d = 0.516 m
Lebar bidang geser pons arah y, c y = by = 0.400 m
Gaya geser pons yang terjadi,
Vup = ( Bx * By - cx * cy ) * [ ( qmax + qmin ) / 2 - q ] = 97.580 kN
Luas bidang geser pons, Ap = 2 * ( cx + cy ) * d = 0.395 m2
Lebar bidang geser pons, bp = 2 * ( c x + c y ) = 1.831 m
Rasio sisi panjang thd. sisi pendek kolom, b c = bx / by = 0.7500
Tegangan geser pons, diambil nilai terkecil dari fp yang diperoleh dari pers.sbb. :
fp = [ 1 + 2 / b c ] * √ fc' / 6 = 2.641 MPa
fp = [ as * d / bp + 2 ] * √ fc' / 12 = 2.416 MPa
fp = 1 / 3 * √ fc' = 1.440 MPa
Tegangan geser pons yang disyaratkan, fp = 1.440 MPa
Faktor reduksi kekuatan geser pons, f = 0.75
Kuat geser pons, f * Vnp = f * Ap * fp * 103 = 426.29 kN
Syarat : f * Vnp ≥ Vup
426.291 > 97.580  AMAN (OK)
f * Vnp ≥ Pu
426.291 > 107.425  AMAN (OK)

Page 32 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

H. Penulangan Foot Plat

1. Tulangan Lentur

Jarak tepi kolom terhadap sisi luar foot plat, ax = ( Bx - bx ) / 2 = 0.600 m

Tegangan tanah pada tepi kolom,
qx = qmin + (Bx - ax) / Bx * (qmax - qmin) = 58.192 kN/m2
Momen yang terjadi pada plat fondasi akibat tegangan tanah,
Mux = 1/2 * ax2 * [ qx + 2/3 * ( qmax - qx ) - q ] * By = 18.482 kNm
Lebar plat fondasi yang ditinjau, b = By = 1500 mm
Tebal plat fondasi, h= 300 mm
Jarak pusat tulangan thd. sisi luar beton, d' = 85 mm
Tebal efektif plat, d = h - d' = 216 mm
Kuat tekan beton, fc' = 19 MPa
Kuat leleh baja tulangan, fy = 390 MPa
Modulus elastis baja, Es = 200000 MPa
Faktor distribusi teg. beton, b1 = 0.85
rb = b1* 0.85 * fc’/ fy * 600 / ( 600 + fy ) = 0.02096766
Faktor reduksi kekuatan lentur, f = 0.80
Rmax = 0.75 * rb * fy * [1-½*0.75* rb * fy / ( 0.85 * fc’ ) ] = 4.948
Mn = Mux / f = 23.102 kNm
6 2
Rn = Mn * 10 / ( b * d ) = 0.33164
Rn < Rmax  (OK)
Rasio tulangan yang diperlukan,
r = 0.85 * fc’ / fy * [ 1 -  {1 – 2 * Rn / ( 0.85 * fc’ ) } ] = 0.0009

Page 33 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Rasio tulangan minimum, rmin = 1.4 / fy = 0.00359

Rasio tulangan yang digunakan,  r= 0.00359
Luas tulangan yang diperlukan, As = r * b * d = 1160.38 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 19 mm
Jarak tulangan yang diperlukan, s = p / 4 * D2 * b / As = 367 mm
Jarak tulangan maksimum, smax = 200 mm
Jarak tulangan yang digunakan,  s= 200 mm
Digunakan tulangan, D 19 - 200
2
Luas tulangan terpakai, As = p / 4 * D * b / s = 2126.47 mm2

3. Tulangan Susut

Rasio tulangan susut minimum (SNI 2847 2013 pasal 7.12.2.1), rsmin = 0.002
Luas tulangan susut arah x, Asx = rsmin* d * Bx = 646.500 mm2
Diameter tulangan yang digunakan, D 13 mm
2
Jarak tulangan susut arah x, sx = p / 4 * D * By / Asx = 308 mm
Jarak tulangan susut maksimum arah x, sx,max = 200 mm
Jarak tulangan susut arah x yang digunakan,  sx = 200 mm
Digunakan tulangan susut arah x, D 13 - 200
Digunakan tulangan susut arah y, D 13 - 200

Page 34 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

8. KESIMPULAN

Dari hasil analisa dan perhitungan, dapat disimpulkan:

Struktur Atas Kantor
Material Beton 120 mm, K - 225, fc' = 19 MPa
Selimut Beton (mm) 30 mm
Pelat Lantai S1 Arah X Arah Y Grade
Tulangan Utama Ø10 - 100 Ø10 - 100 BJTP 24, fy = 240 MPa
Tulangan Susut Ø10 - 100 Ø10 - 100 BJTP 24, fy = 240 MPa
Material Beton 150 mm, K - 225, fc' = 19 MPa
Selimut Beton (mm) 30 mm
Tulangan Utama Grade
Pelat Tangga
- Atas D13 - 150 BJTD 40, fy = 400 MPa
- Bawah D13 - 150 BJTD 40, fy = 400 MPa
Tulangan Susut Ø10 - 200 BJTD 40, fy = 400 MPa
Material Beton, K - 225, fc' = 19 MPa
Dimensi (mm) 150 x 250
Selimut Beton (mm) 30
Tulangan Utama Tumpuan Lapangan Grade
Balok B1 & Sloof TB1
- Atas 2 D16 2 D13 BJTD 40, fy = 400 MPa
- Bawah 2 D13 2 D16 BJTD 40, fy = 400 MPa
Tulangan extra/puntir 2 Ø 10 BJTP 24, fy = 240 MPa
Sengkang Ø10 - 100 Ø10 - 100 BJTP 24, fy = 240 MPa
Material Beton, K - 225, fc' = 19 MPa
Dimensi (mm) 200 x 200
Selimut Beton (mm) 30
Kolom C1 Tulangan Utama Tengah Ujung Grade
4 D19 4 D19 BJTD 40, fy = 400 MPa
Cross Ties (CT) - -
Sengkang Ø10 - 100 Ø10 - 100 BJTP 24, fy = 240 MPa

Page 35 of 36
 PEMBANGUNAN JOB NO. :
RUMAH DAN KOS DOC. NO. :

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUMAH REV. 0

DAN KOS DATE : 14/03/2019

Struktur Bawah Kantor

Footing F1 Material Beton, K - 225, fc' = 19 MPa
Dimensi (mm) 1500 x 1500 x 300 Kedalaman, 0.15 m
Selimut Beton (mm) Bawah Atas Samping
75 40 40
Tulangan Utama Arah X Arah Y Grade
- Atas D13 - 200 D13 - 200 BJTD 40, fy = 390 MPa
- Bawah D19 - 200 D19 - 200 BJTD 40, fy = 390 MPa
Tulangan Susut D13 - 200 D13 - 200 BJTD 40, fy = 390 MPa

Page 36 of 36