01
JUDUL UNIT : Melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan Konseling
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap
kerja yang diperlukan untuk melakukan KIE dan konseling sesuai
dengan standar dan kewenangan yang dimiliki
2 Melakukan KIE dan Konseling 2.1 KIE dan Konseling berdasarkan kebutuhan
dilakukan sesuai SOP
3 Melakukan pendokumentasian 3.1 Proses dan hasil pemberian KIE dan konseling
dicatat dalam rekam medis dengan format
SOAP sesuai ketentuan
13
konseling disimpan pada tempat yang
ditentukan
BATASAN VARIABLE
1. Konteks variabel
1.1 Kompetensi dalam unit ini dapat diterapkan oleh bidan pada area kerja fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (PMB, Klinik Pratama, Puskesmas dan jaringannya) atau
Fasilitas Kesehatan Tingkat Rujukan Lanjut (Rumah Sakit) sesuai dengan
kewenangannya
1.2 Keahlian Bidan dalam melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan
Konseling, dapat mencakup :
1.2.1 Kehamilan
1.2.2 Persalinan
1.2.3 Nifas
1.2.4 Bayi Baru Lahir
1.2.5 Masa Antara
1.2.6 Anak Balita
1.2.7 Imunisasi Dasar
1.2.8 Kontrasepsi
1.2.9 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
1.2.10 Gangguan system reproduksi
1.2.11 Pemeriksaan payudara (SADARI)
1.2.12 Pemeriksaan IVA Test
1.2.13 Kegawatdaruratan pada kasus kebidanan
1.2.14 Kegawatdaruratan pada kasus bayi baru lahir, bayi, dan anak balita
1.2.15 Melakukan rujukan
1.3 Keragaman budaya adalah suatu bentuk interaksi antara Petugas dan Pasien dengan
latar belakang budaya dan kepercayaan berbeda yang memerlukan perhatian agar
diperoleh sinergi yang baik untuk mencapai hasil pemberian Komunikasi Informasi
dan Edukasi (KIE) dan Konseling yang efisien dan efektif.
1.4 Unit kompetensi ini dapat dilakukan secara individu atau tim sesuai dengan
kebutuhan
14
2.2 Perlengkapan
2.2.1 Tissue
PANDUAN PENILAIAN
1. Konteks penilaian
1.1 Asessmen pada unit ini dapat dilakukan di tempat kerja sebenarnya atau pada
tempat yang di simulasikan.
1.2 Asesi / peserta harus dilengkapi dengan peralatan/perlengkapan, dokumen, bahan
serta fasilitas yang dibutuhkan selama proses asesmen berlangsung.
1.3 Pelaksanaan asesmen pada unit ini harus dilakukan pada lingkungan tempat kerja
yang aman, baik bagi peserta ataupun personil lain yang terlibat.
1.4 Proses asesmen pada unit ini dilaksanakan secara individual.
1.5 Metode asesmen yang sesuai harus diidentifikasi dan ditetapkan sesuai dengan
karakteristik peserta yang diases
1.6 Metode asesmen yang dapat diterapkan meliputi metode tes lisan, tes tertulis,
studi kasus, observasi di tempat kerja / demonstrasi / stimulasi, verifikasi bukti /
portofolio dan wawancara serta metode lain yang relevan.
2. Persyaratan kompetensi
Tidak ada
15
3.2 Ketrampilan
3.2.1 Menggunakan leaflet/poster/lembar balik/alat peraga
3.2.2 Melakukan komunikasi efektif
3.2.3 Menjadi konselor
3.2.4 Mendokumentasikan pemberian KIE dan Konseling
5. Aspek kritis
Aspek kritis dalam melakukan skrining gangguan kesehatan reproduksi perempuan,
mencakup:
5.1 Ketepatan dan ketelitian dalam melakukan informed consent sebelum melakukan
Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) dan Konseling
5.2 Ketepatan dalam menentukan ruangan untuk konseling
5.3 Ketepatan dan ketelitian dalam menggunakan leaflet/poster/lembar balik/alat
peraga
5.4 Ketepatan dan ketelitian dalam memberikan informasi
5.5 Ketepatan dan ketelitian dalam pengambilan keputusan
16