Anda di halaman 1dari 12

Seminar online Tenaga Medis: A-Z Skrining Talasemia

Kamis, 3 Juni 2021

Edukasi dan Konsultasi Hasil Skrining

Aulia Iskandarsyah, M.Psi., MSc., PhD


Psikolog Kesehatan
Fakultas Psikologi, Universitas Padjadjaran
Email: a.iskandarssyah@unpad.ac.id
Aulia Iskandarsyah, M.Psi., MSc., PhD., Psikolog
Phone: 08112106260
Email: a.iskandarsyah@unpad.ac.id

Area of Specialization
Medical Psychology, Health and Clinical Psychology, Psychotherapy, Qualitative Study.
Education:
PhD in Medical Psychology, VU University Amsterdam
Professional Trainings:
• DIES University Leadership and Management Training Programme UNILEAD 2020, Oldenburg, Germany (2020)
• Ethics in Biomedical Research Workshop. Rutgers, The State University of New Jersey, USA. (2017)
• Cognitive Behavioral Therapy (Universitas Padjadjaran -Nederlandse Vereniging voor Psychotherapie) (2015)
• Psycho-educatief Nazorgprogramma voor Borstkankerpatienten Cursus “Omgaan met Borstkanker”. Nederlandse Vereniging
Psychosociale Oncologie Congres (NVPO), Utrecht (2012).
• Neuroimaging, Genetics and Endophenotypes: Development and Psychopathology. Erasmus University MC and Postacademisch
Onderwijs Sophia – Rotterdam (2010)
• Hypno-systemic Therapy (Universitas Padjadjaran - Germany) (2006)
Professional Experiences:
• Lecturer and Researcher, Department of Clinical Psychology, Faculty of Psychology, Universitas Padjadjaran (2006-now)
• Vice Dean, Faculty of Psychology, Universitas Padjadjaran (2016-2017)
• Director of Governance and Public Communication, Universitas Padjadjaran (2017-2020)
• Director of Human Resources, Universitas Padjadjaran (2020-now)
Latar Belakang
• Hampir semua dokter menghadapi
tugas yang berpotensi untuk
menyampaikan bad news (berita
buruk).
• Salah satu tugas tersulit adalah
menyampaikan bad news kepada
pasien atau keluarganya.
• Berita buruk bisa berupa: diagnosis
penyakit kronis sampai dengan berita
tentang kematian atau kecacatan.
Latar Belakang
The relationship between psychology and health
(Ogden, 2012)
Illness trajectories
(Murray, Kendall and Sheikh, 2015)

Kebutuhan fisik, sosial, psikologis, dan spiritual


pasien dan care giver mereka cenderung
bervariasi sesuai dengan lintasannya
Faktor yang membuat Dokter sulit menyampaikan
“bad news”
• takut disalahkan atas berita buruk,
• takut akan hal yang tidak diketahui dan
tidak diajarkan,
• takut melepaskan 'reaksi buruk' pada
pasien,
• takut mengekspresikan emosinya sendiri,
• takut tidak mengetahui semua jawaban,
dan
• kurang memiliki keterampilan komunikasi.

Sumber: Buckman R. Breaking bad news: why is it still so difficult? BMJ (Clin Res Ed) 1984; 288: 1597-9.
SPIKES- a six-step protocol for delivering bad news.

S Setting up: Arrange privacy, prevent interruptions and connect with the
patient

P Perception: Assess, with open questions, the patient’s current


understanding of their medical situation

I Invitation: How would they like to be told and would they like all the information
available?

K Knowledge: Explain the diagnosis in clear, easily digestible chunks,


checking comprehension throughout

E Exploring/Emphaty: Acknowledge emotions as they arise. Empathise


and ensure a future plan

S Strategy and summary: Reinforce the plan and summarise the main
parts of consultation
Adapted from Baile et al. (2000).
Results of survey of participants at Breaking Bad News Symposium, American
Society of Clinical Oncology (1998)
Konsensus untuk menyampaikan berita buruk kepada pasien

• Berikan berita di tempat pribadi yang tenang.


• Pastikan waktu yang cukup pada pertemuan awal.
• Kaji pemahaman pasien.
• Berikan informasi secara sederhana dan jujur.
• Dorong pasien untuk mengungkapkan perasaan yang
tersembunyi.
• Tanggapi perasaan pasien dengan empati.
• Berikan kerangka waktu yang luas untuk prognosis.
• Hindari anggapan bahwa 'tidak ada yang bisa dilakukan'.
• Atur waktu untuk meninjau situasi.
• Diskusikan pilihan pengobatan.
• Menawarkan bantuan dalam menyampaikan berita
kepada orang lain.
• Memberikan informasi tentang layanan dukungan.
• Dokumentasikan informasi yang diberikan.
Kesimpulan
• Menyampaikan berita buruk secara efektif adalah
keterampilan penting yang harus dikembangkan oleh setiap
dokter;
• Persiapkan konsultasi; fahami situasi dan miliki rencana;
• Tidak ada satu cara yang tepat untuk mengomunikasikan
berita buruk, tetapi struktur akan sangat membantu;
• Penting untuk akurat, supportive, memantau dampak
emosional yang dihasilkan dan juga pemahaman pasien;
• Selesaikan konsultasi dengan rencana bersama yang jelas
untuk masa depan yang memperkuat arah pengobatan; hal
ini akan mencegah pasien merasa terisolasi dan tidak
didukung.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai