Anda di halaman 1dari 18

Tatap Muka ke-7

Tujuan :
Mahasiswa mendapat kompetensi
- Intelektual : Menjelaskan konsep ekosistem, tingkatan
trofik, konversi & aliran energi, piramida ekologis dan
efisiensi ekologis.

- Afektif/Psikomotor : Menyadari pentingnya konsep


ekosistem, efisiensi energi dan implikasinya pada
kelestarian alam
KONSEP EKOSISTEM
KOMPONEN
KOMUNITAS
• Komposisi taksonomik, organisasi,
• Struktur - fungsi unik,
• Pola hubungan makan dimakan
• Hidup bersama secara serasi,
• Tidak terjadi secara kebetulan
• Di suatu tempat pada waktu tertentu
ABIOTIC FACTOR
Geography INTERACTION
Climate Regulation & control
Edaphic Stability & equilibrium
Aquatic Best practices
Best services
Fomitopsis pinicola
OPTIMAL PERFORMANCE
ENERGI DALAM EKOSISTEM
ENERGI : Kemampuan untuk melakukan kerja (usaha)

Contoh :
Energi cahaya
matahari

untuk energi
fotosintesis,
panas, mekanik
HUKUM TERMODINAMIKA I :
• Energi tidak dapat diciptakan / dimusnahkan,
• hanya diubah dari satu bentuk menjadi bentuk lain

HUKUM TERMODINAMIKA II :
• Setiap transformasi energi, pasti terjadi degradasi energi
• dari bentuk energi terpusat menjadi terpencar.
Trophic Level: a function in food web

Aturan :
Organisme memperoleh sumber energi, melalui langkah
sama dimasukkan dalam satu tingkatan trofik

Tingkat Trofik I : Tumbuhan hijau (produsen)


Tingkat Trofik II : Herbivora (konsumen I)
Tingkat Trofik III : Karnivora (konsumen II)
Tingkat Trofik IV : Karnivora Sekunder (konsumen III)

Tingkatan Trofik Intermediet


Satu populasi dapat menempati lebih dari satu tingkatan
trofik tergantung sumber energi yang diasimilasi.
Contoh : Omnivor, piscivor, detrivor, Nephentes
Diagram Aliran Energi

R R R

Produsen Herbivor Karnivor


Tingkat trofik I II III

3000 1500 15 1,5 0,3 Kcal.m-2.d-1


SL I PN P2 P3
Efisiensi konversi energi

• Efisiensi konversi energi dalam satu spesies


• Efisiensi konversi energi antar tingkatan trofik
• Efisiensi konversi energi antar ekosistem

• Menentukan potential Carbon-sink & Carbon


stock
EFISIENSI EKOLOGIS
Ditentukan berdasar pada :
Energi yang disediakan untuk tingkat trofik berikut / energi
yang diterima organisme tersebut

3000 1500 15 1,5 0,3 Kcal.m-2.d-1


SL I P H K

Efisiensi konversi energi pada : Producer


Produsen ? 15/1500 *100% = 1 % Herbivor
Herbivor ? 10 % Carnivor
Karnivor ? 20 % Top carnivor

• Produsen paling tidak efisien dalam konversi energi


• Karnivor puncak atau dekomposer memiliki efisiensi ekologis paling
besar
STRUKTUR TROFIK DAN PIRAMIDA EKOLOGI
Struktur Trofik digambarkan dg PIRAMIDA EKOLOGI diukur dari:
 Jumlah individu per satuan luas
 Biomassa kering per satuan luas
 Besar energi per satuan luas per satuan waktu
PIRAMIDA JUMLAH
Kurang baik karena efek relatif dari rantai makanan dan faktor ukuran
individu tidak diperhitungkan.
Bentuk berubah-ubah (sebagian bisa terbalik) tergantung ukuran
individu produsen

C3 = 1 C3 = 2
C2 = 90.000 C2 = 120.000

C1 = 200.000 C1 = 150.000

P = 1.500.000 P = 200

Grassland (summer) Temperate Forest (summer)


PIRAMIDA BIOMASSA
Memberikan gambaran kasar tentang efek hubungan rantai
makanan untuk semua tingkat trofik
Lebih baik karena hubungan kuantitatif biomassa dapat terlihat
Dapat terbalik jika organisme yang ada pada tingkat trofik yang
lebih rendah mempunyai ukuran lebih kecil daripada organisme
pada tingkat trofik di atasnya
Satuan : B.L-1

3 6
10 12
2 100

Italian Lake (winter) Italian Lake (spring)


PIRAMIDA ENERGI
Memberikan gambaran kecepatan aliran energi atau produktivitas pada
tingkatan trofik yang berturutan suatu ekosistem
Terbaik, selalu tegak dan sesuai dengan Hukum Termodinamika II

• Bentuk tidak dipengaruhi oleh


variasi ukuran individu dan
kecepatan metabolisme
individu
Decomposer

C3 = 21

C2 = 383
D = 5.060
C1 = 3.368

P =P 20.810 kcal.m -2.y-2


-1 -1
= 20.810 Kcal.m .y
KESEIMBANGAN EKOSISTEM / HOMEOSTASIS
Kemampuan ekosistem untuk menahan diri dari berbagai
perubahan secara keseluruhan
Terdapat mekanisme untuk
 mengatur penyimpangan bahan – bahan,
 pelepasan hara makanan,
 pertumbuhan organisme dan produksi,
 dekomposisi bahan organik
Kegiatan manusia dapat menghambat atau memperbaiki
mekanisme homeostasis
Fluktuasi terlalu besar mengubah kestabilan dinamis
EKOSISTEM SENSITIF TERHADAP GLOBAL WARMING
Bioma/Ekosistem Variabel Iklim Sensitif
Mangrove (hutan bakau) Peningkatan permukaan air laut, Frekuensi & intensitas badai
Coral Reefs (terumbu Peningkatan permukaan air laut, Frekuensi & intensitas badai, Suhu
karang) permukaan air laut
Coastal marshes (rawa
pantai)
Peningkatan permukaan air laut, Frekuensi & intensitas badai

Tropical Montane Forest / Penutupan awan & fotoperiode, Frekuensi & kerasnya taufan, Frekuensi
hutan tropik pegunungan kekeringan & Distribusi hujan tahunan

Raised Peat Bags / rawa


gambut pasang-surut
Rata – rata suhu musim panas & curah hujan tahunan

Rata – rata suhu tahunan, Jatuh dan melelehnya salju, Lama musim
Alpine / Mountaines
pertumbuhan
Boreal Forest (hutan Rata – rata suhu tahunan, Frekuensi & kerasnya api, Frekuensi &
boreal) intensitas badai, Lama musim pertumbuhan
Rata – rata suhu tahunan, Lama musim hujan, Waktu dan tingkat
Arctic
mencairnya es
Low – Lying Islands
(daerah dataran rendah)
Peningkatan permukaan air laut, Frekuensi dan kerasnya badai
KESEIMBANGAN ALAM

Kelimpahan :
Produsen
Konsumen I
Di Ekosistem seimbang
Konsumen II
(Equilibrium)
Konsumen III

Fluktuasi yang di luar batas Mengubah keseimbangan

Ketergantungan di antara komponen ekosistem

Mangsa

Predator
CONTOH : KERUSAKAN PADANG RUMPUT AKIBAT OVERGRAZING RUSA KAIBAB

1907 Padang rumput di bagian utara Grand Canyon, Arizona – USA 2800 Ha
± 4.000 rusa, beberapa ajag, singa dll sebagai predator rusa
PREDATOR : Berfungsi mengontrol populasi rusa supaya tidak melampaui
daya dukung ekosistem (jumlah maksimum yang dapat ditampung tanpa
mengakibatkan kerusakan habitat)
1918 Perburuan predator untuk melindungi populasi rusa Overgrazing
1923 Populasi rusa meningkat (60.000), Populasi predator terbunuh 6.000
Ajag punah, Rusa kelaparan karena vegetasi menurun
1925 40.000 rusa mati kelaparan Overgrazing
1931 Populasi rusa tinggal 20.000 Overgrazing
1939 Populasi rusa 10.000 (daya dukung 30.000 dan padang rumput rusak)

Kehadiran predator penting sebagai pengontrol keseimbangan alam


(populasi herbivora dan vegetasi)
Gangguan pada populasi predator mengakibatkan gangguan ekosistem
Untuk mengembalikan pada keadaan semula butuh waktu yang lama
dan energi yang besar.
Siklus oksigen dan karbon

CO2 di atmosfer

O2

Konsumen tk II
Konsumen tk I

Pembakaran fosil
Pohon,
alga,
sianobakter
Dekomposer
Siklus nitrogen

N2 di udara

Fiksasi oleh
petir Fiksasi oleh
Emisi
Gas buang bakteri

N2 &
(N2O)
Ekskresi

Dekomposisi
Asam urat dan urea

Amonia Asam amino


NH4 Nitrit Nitrat
Nitrifikasi
oleh bakteri (NO2-) Nitrifikasi (NO3-) Denitrifikasi
oleh bakteri
Siklus fosfor

Hujan Proses geologi

Pelapukan
fosfat dari
Tumbuhan batuan

Air larian

Fosfat dalam air


Fosfat di
tanah
Konsumen tk I Leaching

Dekomposisi Endapan fosfat


Latihan soal :

1. Sebutkan fungsi homeostasis dalam ekosistem


2. Jelaskan struktur trofik hipotetik kolam ikan gabus Pak Amin
3. Apakah kaitan antara Hukum Thermodinamika II dan efisiensi
konversi energi
4. Pohon umumnya mentransfer energi lebih kecil dibandingkan
herba, namun carbon stock di hutan hujan tropika sangat unggul.
Bagaimana hal itu bisa terjadi?
5. Kestabilan di hutan klimaks bersifat dinamis, jelaskan
maksudnya.
6. Explain some human activities which deacrease an optimal
performance of the ecosystem?
7. How can mangroves be sensitive to global warming?

Anda mungkin juga menyukai