1. Pendahuluan
2.Metodologi Percobaan
3.1 Alat
1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Gelas beker
5. Labu ukur
6. Gelas ukur
7. Kolorimeter
8. Corong
3.2 Bahan
1. KSCN 0,002 M
2. Fe(NO3)3 0,2 M
3. Kristal Na2HPO4
4. Aquades
1. Siapkan 7 buah labu ukur 10 ml, masing-masing isi dengan larutan Fe(NO3)3
0,2M sebanyak 5 ml.
2. Tambahkan larutan KSCN 0,002M kedalam labu ukur pertama hingga
keenam dengan jumlah 0;1;2;3;4;5ml sesuai urutan (1-6), untuk labu ukur
ketujuh tambahkan larutan KSCN X , lalu kita encerkan dengan menggunakan
aquades.
3. Tuang semua larutan kedalam tabung reaksi tandai supaya tidak ketukar, lalu
kita amati perubahan apa yang terjadi.
4. Kita ukur intensitas warnanya menggunakan kolorimeter
5. Larutan x (KSCN) juga kita tuangkan kedalam tabung reaksi, bandingkan
warna larutan tersebut dengan larutan yang lainnya, tentukan larutan mana
yang hampir mendekati warna larutan x (KSCN).
5. Pembahasan
berdasarkan pekatnya warna dengan cara kerja, kita menggunakan larutan 10ml
KSCN 0,002 M dan 3ml larutan Fe(NO3)3 0,2 M. Lalu larutan tersebut kita bagi
kedalam 4 tabung reaksi, pada tabung reaksi pertama digunakan sebagai pembanding.
Warna merah yang dihasilkan adalah warna dari ion Fe(SCN)2+. Tabung
untuk dicampurkan larutan lainnya, karena pada percobaan ini digunakan metode
deret standar yang dimana larutan akan di bandingkan dengan larutan standar yang
volumenya sama.
Tabung reaksi kedua kita tambahkan 1 tetes KSCN pekat dihasilkan larutan
berwarna merah tua tetapi agak pekat warnanya. Hal tersebut disebabkan
Keterangan :
V1=volume mula-mula
N1=normalitas mula-mula
V2=volume tercampur
N2=normalitas tercampur
Pada tabung reaksi ketiga kita menambahkan 3 tetes larutan Fe(NO3)3 0,2 M
yang membuat warna menjadi merah tetapi kepekatan warnanya bertambah
disbanding tabung reaksi kedua. Sedangkan pada tabung reaksi keempat kita
menambahkan sebutir Na2HPO4 didapatkan larutan berwarna kuning dan kekelan
larutan tersebut sangat encer, dan juga ada endapan putih yang berasal dari Na,
2+ + 2Na
Pada percobaan ini kita siapkan 7 buah labu ukur berukuran 10ml, kemudian
masing-masing labu ukur diisi denga larutann Fe(NO3)3 0,2 M sebanyak 5ml dan
kita tambahkan aquades sampai batas ukur dari labu ukur maka akan didapatkan
larutan berwarna kuning dan kita gunakan sebagai larutan pembanding. Konsentrasi
ion Fe3+ dapat dicari menggunakan rumus:
Keterangan:
M: konsentrasi larutan
V: volume larutan
Pada tabung reaksi kedua kita tambahkan larutan KSCN 0,002 M sebanyak
1ml, maka kita dapatkan larutan berwarna merah tua dan mempunyai kekentalan
yang encer. Pada tabung reaksi ketiga kita menambahkan larutan KSCN 0,002 M
sebanyak 2ml hingga dihasilkan larutan berwarna merah tua yang dimana warnanya
lebih pekat dibandingkan tabung reaksi kedua. Pada tabung reaksi keempat sampai
keenam kita menambahkan 3ml;4ml;5ml larutan KSCN 0,002 M, maka akan
menghasilkan larutan yang berwarna berurutan: pada tabung 4 kita menghasilkan
warna merah tua yang dimana lebih pekat dibandingkan tabung ketiga, pada tabung 5
kita menghasilkan warna larutan merah tua yang mempunyai kepekatan lebih pekat
diabndingkan dengan tabung keempat, dan pada tabung 6 menghasilkan warna merah
tua yang kepekatan nya juga sama melebihi dari tabung sebelumnya yaitu tabung
larutan berwarna sama dengan hasil dari tabung keempat yaitu penambahan larutan