Anda di halaman 1dari 5

Analisis Kuantitatif Berdasarkan Warna Larutan: Kolorimetri

1. Pendahuluan

Percobaan yang akan kita lakukan ini bertujuan untuk menentukan

konsentrasi FeSCN^2+. Metode yang kita gunakan adalah metode kolorimetri.

Metode kolorimetri adalah suatu metode analisa kimia berdasarkan pada

perbandingan intensitas warna larutan dengan warna larutan standarnya.

1.1 Tujuan Percobaan

 Peserta dapat mampu membandingkan konsentrasi berdasarkan kepekatan


warna larutannya.
 Peserta dapat mampu menentukan konsentrasi larutan FeSCN^2+.
 Peserta mampu menentukan tetapan kesetimbangan reaksi pembentukan
FeSCN^2+

2.Metodologi Percobaan

3.1 Alat

1. Tabung reaksi
2. Rak tabung reaksi
3. Pipet tetes
4. Gelas beker
5. Labu ukur
6. Gelas ukur
7. Kolorimeter
8. Corong
3.2 Bahan

1. KSCN 0,002 M
2. Fe(NO3)3 0,2 M
3. Kristal Na2HPO4
4. Aquades

3.3 Skema Kerja

3.3.1 Reaksi-Reaksi Pendahuluan

1. Ambil larutan KSCN 0,002M sebanyak 10 ml masukkan kedalam gelas kimia,


lalu tambahkan 2ml larutan Fe(NO3)3 0,2M.
2. Lalu bagi larutan kedalam 4 tabung reaksi.
3. Tabung reaksi pertama sebagai pembanding.
4. Pada tabung reaksi kedua tambahkan 1 tetes larutan KSCN pekat.
5. Pada tabung reaksi ketiga tambahkan 3 tetes larutan Fe(NO3)3 0,2M.
6. Pada tabung reaksi keempat tambahkan sebutir Na2HPO4.
7. Gojog (kocok seperti menkocok obat) / bolak balikkan tabung reaksi
atasbawah, supaya campuran menjadi homogen, semua tabung reaksi
8. Amati dan catat apa saja yang terjadi selama percobaan berlangsung.

3.3.2 Penentuan Konsentrasi Kompleks FeSCN2+

1. Siapkan 7 buah labu ukur 10 ml, masing-masing isi dengan larutan Fe(NO3)3
0,2M sebanyak 5 ml.
2. Tambahkan larutan KSCN 0,002M kedalam labu ukur pertama hingga
keenam dengan jumlah 0;1;2;3;4;5ml sesuai urutan (1-6), untuk labu ukur
ketujuh tambahkan larutan KSCN X , lalu kita encerkan dengan menggunakan
aquades.
3. Tuang semua larutan kedalam tabung reaksi tandai supaya tidak ketukar, lalu
kita amati perubahan apa yang terjadi.
4. Kita ukur intensitas warnanya menggunakan kolorimeter
5. Larutan x (KSCN) juga kita tuangkan kedalam tabung reaksi, bandingkan
warna larutan tersebut dengan larutan yang lainnya, tentukan larutan mana
yang hampir mendekati warna larutan x (KSCN).

5. Pembahasan

5.1 Reaksi-reaksi pendahuluan

Percobaan kali ini mempunyai tujuan membandingkan konsentrasi larutan

berdasarkan pekatnya warna dengan cara kerja, kita menggunakan larutan 10ml

KSCN 0,002 M dan 3ml larutan Fe(NO3)3 0,2 M. Lalu larutan tersebut kita bagi

kedalam 4 tabung reaksi, pada tabung reaksi pertama digunakan sebagai pembanding.

Tampak warna merah tua hasil dari reaksi

KSCN + Fe(NO3)3 > 3KNO3 + Fe(SCN)^2+ +2SCN

Warna merah yang dihasilkan adalah warna dari ion Fe(SCN)2+. Tabung

reaksi pertama digunakan sebagai pembanding, tabung reaksi lainnya digunakan

untuk dicampurkan larutan lainnya, karena pada percobaan ini digunakan metode

deret standar yang dimana larutan akan di bandingkan dengan larutan standar yang

volumenya sama.

Tabung reaksi kedua kita tambahkan 1 tetes KSCN pekat dihasilkan larutan

berwarna merah tua tetapi agak pekat warnanya. Hal tersebut disebabkan

penambahan larutan KSCN pekat yang mengakibatkan volume berubah dan

mengubah konsentrasinya yang diaman mempengaruhi kepekatan pada warna

larutannya. Sesuai dengan rumus:


V1.N1 = V2.N2

Keterangan :

V1=volume mula-mula

N1=normalitas mula-mula

V2=volume tercampur

N2=normalitas tercampur

Pada tabung reaksi ketiga kita menambahkan 3 tetes larutan Fe(NO3)3 0,2 M
yang membuat warna menjadi merah tetapi kepekatan warnanya bertambah
disbanding tabung reaksi kedua. Sedangkan pada tabung reaksi keempat kita
menambahkan sebutir Na2HPO4 didapatkan larutan berwarna kuning dan kekelan
larutan tersebut sangat encer, dan juga ada endapan putih yang berasal dari Na,

Reaksi: Fe(NO3)3 + 3KSCN + Na2HPO4 > 3KNO3 + Fe(SCN)2+ + 2SCN +


HPO4

2+ + 2Na

5.2 Penentuan tetapan kesetimbangan reaksi pembentukan FeSCN2+

Pada percobaan ini kita siapkan 7 buah labu ukur berukuran 10ml, kemudian
masing-masing labu ukur diisi denga larutann Fe(NO3)3 0,2 M sebanyak 5ml dan
kita tambahkan aquades sampai batas ukur dari labu ukur maka akan didapatkan
larutan berwarna kuning dan kita gunakan sebagai larutan pembanding. Konsentrasi
ion Fe3+ dapat dicari menggunakan rumus:

Reaksinya: Fe(NO3)3 > Fe3+ +3NO3-


Rumus: Mol: M.V

Keterangan:

M: konsentrasi larutan

V: volume larutan

Pada tabung reaksi kedua kita tambahkan larutan KSCN 0,002 M sebanyak

1ml, maka kita dapatkan larutan berwarna merah tua dan mempunyai kekentalan

yang encer. Pada tabung reaksi ketiga kita menambahkan larutan KSCN 0,002 M

sebanyak 2ml hingga dihasilkan larutan berwarna merah tua yang dimana warnanya

lebih pekat dibandingkan tabung reaksi kedua. Pada tabung reaksi keempat sampai
keenam kita menambahkan 3ml;4ml;5ml larutan KSCN 0,002 M, maka akan
menghasilkan larutan yang berwarna berurutan: pada tabung 4 kita menghasilkan
warna merah tua yang dimana lebih pekat dibandingkan tabung ketiga, pada tabung 5

kita menghasilkan warna larutan merah tua yang mempunyai kepekatan lebih pekat

diabndingkan dengan tabung keempat, dan pada tabung 6 menghasilkan warna merah

tua yang kepekatan nya juga sama melebihi dari tabung sebelumnya yaitu tabung

kelima. Pada tabung ketujuh kita menambahkan larutan KSCN X menghasilkan

larutan berwarna sama dengan hasil dari tabung keempat yaitu penambahan larutan

KSCN 0,002 M sebanyak 3ml.

Anda mungkin juga menyukai