Abstrak— Kalsium karbonat presipitat telah berhasil disintesis 97 % [6] yang masih belum dimanfaatkan secara optimal. Oleh
dengan metode karbonasi dengan bahan dasar batu kapur. Pada karena itu dalam penelitian ini digunakan material alam batu
penelitian ini digunakan metode karbonasi dengan variasi massa kapur sebagai bahan dasar pembuatan kalsium karbonat
Mg yang ditambahkan pada larutan MgCl 2 yaitu 1, 2, dan 3 presipitat.
gram. Sintesis dilakukan menggunakan larutan CaCl 2 dengan Sintesis kalsium karbonat presipitat biasanya
temperatur ruang dan kecepatan karbonasi sebesar 3 SCFH atau diperoleh dengan metode karbonasi dari larutan Ca(OH) 2 .
1.41 ltr/mnt. Hasil sintesis dikarakterisasi dengan uji XRD (X-ray Kelemahan dari metode ini yaitu produk CaCO 3 yang
Difraction), mikroskop optik dan SEM(Scanning electron
Microscopy). Penambahan larutan MgCl 2 berpengaruh pada fasa
dihasilkan sangat sedikit. Untuk mengatasi hal ini, dalam
yang terbentuk, morfologi, dan ukuran kristal produk kalsium penelitian ini larutan yang digunakan adalah CaCl 2.
karbonat presipitat. Sintesis tanpa penambahan MgCl 2 Atom Mg merupakan ion yang paling dekat dengan
menghasilkan fasa tunggal yaitu kalsit dengan ukuran kristal Ca. Selain itu ion Mg2+ dikenal sebagai ion yang paling efektif
0.19µm. Sintesis dengan penambahan MgCl 2 akan menghasilkan dalam sintesis kalsium karbonat presipitat dengan struktur
fase kalsit, kalsit magnesian, dan magnesium karbonat. aragonit[7]. Oleh karena itu dilatarbelakangi oleh hal tersebut
Banyaknya massa Mg yang ditambahkan, pembentukan fase maka dalam penelitian ini akan dibahas pengaruh penambahan
akan semakin mengarah ke kalsit magnesian. MgCl 2 dalam pembuatan kalsium karbonat presipitat.
Kata kunci : kalsium karbonat presipitat, batu kapur, karbonasi.
II. TEORI
I. PENDAHULUAN
A. Batu Kapur Sebagai Penghasil CaCO 3
Pola difraksi dapat digunakan juga untuk menghitung dapat dilihat bahwa partikel yang terbentuk adalah fasa kalsit.
fraksi volum dan ukuran kristal dari fase yang terbentuk. Hal ini terjadi karena karbonasi yang dilakukan dengan aliran
Secara lebih lengkap disajikan dalam tabel 2. yang rendah serta sintesis yang dilakukan pada suhu yang
Tabel 2. Fraksi volum dan Ukuran kristal fase yang terbentuk rendah (suhu ruang) pula, cenderung akan membentuk struktur
Fase rombohedral kalsit. Seperti yang telah diketahui bahwa
struktur rombohedral kalsit merupakan struktur yang paling
(Ca,Mg)CO 3 CaCO 3 MgCO 3
mudah terbentuk. Laju aliran karbonasi yang rendah
Variasi
Fraksi Ukuran Fraksi Ukuran Fraksi Ukuran menyebabkan jumlah CO 3 2- yang terbentuk sedikit.
Volum Kristal Volum Kristal Volum Kristal Perbandingan [Ca2+]/[CO 3 2-] yang besar akibat hal ini akan
(%) (nm) (%) (nm) (%) (nm) menyebabkan molekul-molekul amorf CaCO 3 cenderung
membentuk struktur rombohedral kalsit.
Tanpa
- - 100 194 - - Gambar 4(b) menunjukkan morfologi CaCO 3 dengan
MgCl 2
penambahan 1 gram Mg. Dari pengamatan dengan mikroskop
1 gram
80,67 168 16,63 122 2,7 272
optik partikel yang terlihat mempunyai struktur kalsit,
Mg sedangkan pada gambar 4(c) dan 4(d) dengan penambahan Mg
2 gram
masing-masing 2 dan 3 gram terlihat adanya perbedaan bentuk
99,4 98 - - 0,06 55 partikel dari sampel sebelumnya. Partikel terlihat didominasi
Mg
partikel yang berbentuk agak bulat dan terdapat aglomerasi di
3 gram beberapa titik. Ketika diberikan penambahan MgCl 2 ,
100 60 - - - -
Mg
kehadiran ion Mg2+ memberikan pengaruh terhadap morfologi
CaCO 3 yang terbantuk. Kehadiran Ion Mg2+ akan berinteraksi
C. Pengamatan morfologi partikel dengan mikroskop optik dengan struktur kristal kalsit dan menyebabkan perpanjangan
pada sumbu c sehingga kalsit yang semula berbentuk
Gambar 4 memperlihatkan morfologi partikel sampel yang rombohedral akan berubah lebih memanjang, sedangkan pada
diamati dengan menggunakan mikroskop optik dengan gambar 4.4 (c) dan 4.4 (d) terlihat partikel nampak seperti
perbesaran 600 kali. Hasil pengamatan dengan mikroskop berbentuk bulat (speroid). Hal ini bukan menandakan bahwa
optik dapat dilihat pada gambar 4.4. terbentuk fasa vaterit, tetapi hanya rhombohedral kalsit yang
belum sempurna terbentuk sehingga beraglomerasi
(a) (b) membentuk menyerupai bulatan.
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 4 Morfologi partikel : (a) tanpa MgCl 2 , (b) 1 gram Mg, (c) 2 gram [1] Hu et al.,(2009),” synthesis of needle like aragonite from limestone in the
Mg, dan (d) 3 gram Mg melalui pengamatan mikroskop optik presence of magnesium chloride”,Journal of Materials processing
technology,Vol.209.p.1607-1611
[2] Wang et al.,(2010),“Combination of adsorption by porous CaCO
Gambar 4(a) menunjukkan morfologi partikel 3
microparticles”, International Journal of Pharmaceutics, Vol. 308, p. 160–
sebelum ada penambahan MgCl 2 . Berdasarkan Gambar4(a) 167
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 2012) ISSN: 2301-928X B-34