ABSTRACT
variasi rasio CaO/HNO3 adalah 14 gr : 300 Panaskan pada suhu 60 oC, atur pH sampai
Filtrat
mL; 17 gr : 300 mL dan 20 gr : 300 mL. 12 dengan penambahan NH4OH pekat lalu
disaring
Residu
Yield (%)
kandungan kalsium yang tinggi. Maka, 700
untuk mengetahui kandungan kalsium yang 50
terdapat pada bahan baku yang digunakan 800
25
tersebut, dilakukanlah pengujian dengan 900
menggunakan Atomic Absorption 0
Spectrophotometry (AAS). 14 17 20
Berdasarkan pengujian yang telah Rasio CaO/HNO3
dilakukukan diketahui bahwa cangkang
Gambar 2. Grafik pengaruh suhu kalsinasi
kerang darah yang digunakan sebagai
dan rasio CaO/HNO3 terhadap rendemen
bahan baku memiliki kandungan kalsium
yang tinggi dalam bentuk kalsium karbonat
Dari Gambar 2 dapat dilihat bahwa
(CaCO3), yaitu sebesar 76,60 %. Dengan
perolehan produk tertinggi untuk seluruh
kadar kalsium yang cukup tinggi dalam
variasi yang diteliti didapatkan pada produk
cangkang kerang darah, maka bahan
dengan perlakuan suhu kalsinasi 900 oC
tersebut sangat potensial untuk digunakan
dan rasio penambahan CaO/HNO3 14 gr :
sebagai sumber kalsium untuk bahan baku
300 ml dengan perolehan produk yang
pada pembuatan PCC.
didapatkan yaitu sebesar 84,88 %. Pada
kondisi ini, dengan konsentrasi asam nitrat
3.2 Pengaruh Suhu Kalsinasi dan Rasio
yang optimal sebesar 2 M [Jamarun, 2007]
CaO/HNO3 pada Proses
dianggap mampu melarutkan oksida
Pembentukan Precipitated Calcium
kalsium (CaO) dan bereaksi dengan baik
Carbonate
membentuk Ca(NO3)2. Disamping itu,
Dalam penelitian ini, Precipitated
kondisi operasi lainnya seperti kecepatan
Calcium Carbonate (PCC) disintesis
pengadukan, lama pengadukan, serta laju
dengan menggunakan metoda karbonasi
alir gas CO2 diperlakukan konstan dalam
yang dimodifikasi, yaitu dengan
kondisi terbaik sesuai dengan literatur
mereaksikan kalsium oksida dari serbuk
penelitian sebelumnya. Maka dari hal itu,
cangkang kerang darah hasil kalsinasi
penelitian ini benar benar memusatkan
dengan asam nitrat (HNO3). Adapun
perhatian pada pengaruh suhu kalsinasi dan
modifikasi yang dimaksud pada penelitian
rasio penambahan CaO/HNO3 terhadap
yang dilakukan ini adalah mereaksikan
pembentukan PCC.
kalsium oksida hasil kalsinasi dengan
Proses kalsinasi melibatkan
larutan asam anorganik (HNO3) sebagai
dekomposisi termal yang melepaskan air,
substitusi air yang terjadi pada proses
gas, sehingga mengkonversi CaCO3 pada
slaking. Hal ini dilakukan karena proses
bahan baku cangkang kerang menjadi CaO.
slaking dengan air menghasilkan rendemen
Hasil terbaik yang ditunjukkan dengan
yang relatif rendah karena dibatasi oleh
persentasi perolehan tertinggi didapat pada
kelarutan Ca(OH)2 yang kecil. Maka,
suhu kalsinasi 900 oC Pada kondisi ini,
penambahan asam nitrat pada proses
proses dekomposisi termal yang terjadi
slaking ini berguna untuk meningkatkan
pada bahan baku berupa cangkang kerang
kelarutan CaO untuk membentuk larutan
telah berlangsung lebih baik dibandingkan
Ca(OH)2 [Jamarun, 2007]. Dari penelitian
suhu kalsinasi 700 oC dan 800 oC.
yang telah dilakukan terhadap cangkang
Pengaruh rasio penambahan
kerang darah diperoleh hasil seperti yang
CaO/HNO3 ini pun dapat diamati secara
ditampilkan pada Gambar 2.
kasat mata pada saat proses slaking, yaitu
pelarutan CaO dalam HNO3. Pada
penambahan CaO/HNO3 sebesar 14 gr :
a b