Anda di halaman 1dari 8

Sintesis Bahan Magnetik ZnxFe(3-x)O4 Dengan Metode Ko-Presipitasi Sebagai Penyerap Gelombang Mikro

(Mashadi, Rika Andriyani P, Bambang S, dan Yunasfi)

SINTESIS BAHAN MAGNETIK ZnxFe(3-x)O4 DENGAN METODE


KO-PRESIPITASI SEBAGAI PENYERAP GELOMBANG MIKRO
SYNTHESIS OF THE ZnxFe(3-x)O4 MAGNETIC MATERIALS
AS MICROWAVE ABSORBER BY CO-PRECIPITATION METHODS
Mashadi a, Rika Andriyani Putri b, Bambang Sugeng a dan Yunasfi a
a
Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju PSTBM – BATAN
Kawasan Puspiptek Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Indonesia
e-mail : mashadi71@gmail.com, bsugeng6322@gmail.com, yunasfi@gmail.com
b
Jurusan Kimia, FMIPA – UI, Jakarta
e-mail : rikaandriyaniputri3@gmail.com
Abstrak
Bahan magnetik ZnxFe(3-x)O4 (x = 0,75; 1 dan 1,25) disintesis dengan
mencampurkan serbuk ZnCl 2 dan FeCl2 sesuai dengan perbandingan
molnya dengan metode ko-presipitasi, kemudian disintering pada suhu
1000 ºC selama 5 jam. Hasil identifikasi fasa dengan XRD (X-ray
diffractometer) menunjukkan bahwa sampel dengan nilai x = 0,75
membentuk fasa ZnFe2O4 dan Fe2O3, untuk nilai x = 1 membentuk fasa
tunggal dari ZnFe2O4, sedangkan untuk nilai x = 1,25 membentuk fasa
ZnFe2O4 dan ZnO. Pengukuran sifat magnet VSM (vibrating sample
magnetometer) menunjukkan bahwa sampel berperilaku ferromagnetik
dengan nilai Ms semakin tinggi (pada rentang 21,2 – 31,7 emu/g)
sedangkan nilai Hc semakin kecil (pada rentang 254 – 135 Oe) seiring
dengan penambahan kandungan ion Zn 2+. Kemampuan penyerapan
gelombang mikro yang diukur dengan VNA (Vector Network Analyzer)
menunjukkan nilai RL (Reflection Loss) maksimum pada komposisi
sampel x = 1,0 (ZnFe2O4) adalah -12,77 dB pada frekuensi 10,18 GHz.
Berarti bahwa serbuk ZnFe2O4 mampu menyerap gelombang mikro
sebesar 94,69 % pada frekuensi 10,18 GHz. Dengan demikian, ZnFe 2O4
dapat diaplikasikan sebagai bahan penyerap gelombang mikro.
Kata Kunci : ZnxFe(3-x)O4, Metode ko-presipitasi, Sifat magnetik, Serapan
gelombang mikro.
Abstract
The magnetic materials of ZnxFe(3-x)O4 (x = 0.75; 1 and 1.25) was
synthesized by mixing the powder of ZnCl2 and FeCl2 with co-precipitation
methods, and then sintering at 1000 ºC for 5 hours. The results of phase
identification with XRD (X-ray diffractometer) indicated that the sample with
the value of x = 0.75 formed the ZnFe2O4 and Fe3O4 phase, for the value
of x = 1 formed at single phase of ZnFe 2O4, whereas for the value of x =
1.25 formed the ZnFe2O4 and ZnO phase. The measurement of properties
magnetic with VSM (vibrating sample magnetometer) showed that the
sample behave ferromagnetically with M s higher (in the range 21.2 – 31.7
emu/g) while the Hc value is smaller (in the range 254 - 135 Oe) with the
addition of Zn2+ ion content. Microwave absorption ability were measured
by using VNA (Vector Network Analyzer) which indicated that the
maximum value of RL (reflection loss) obtained at the composition of x =
1.0 (ZnFe2O4) is -12.77 db. It mean that the ZnFe2O4 has largest
microwave absorption of 94.69% at a frequency of 10.18 GHz. Thus,
ZnFe2O4 can be applied as a microwave absorbent material.
Key Words : ZnxFe(3-x)O4, co-precipitation methods, magnetic properties,
microwave absorption.
Diterima (received ) : 10 Desember 2018 , Direvisi (revised ) : 01 Maret 2019 ,
Disetujui (accepted) : 04 Maret 2019

P-ISSN 1410-3680 / E-ISSN 2541-1233 179


M.I.P.I. Vol.13, No 2, Agustus 2019 (179-186)

PENDAHULUAN spinel ZnFe2O4. Pada penelitian sebelumnya


telah berhasil disintesis senyawa ZnFe 2O4
Perkembangan teknologi semakin dengan teknik milling yang menunjukkan
meningkat terutama di bidang bahwa senyawa berperilaku feromagnetik
telekomunikasi, seperti telepon genggam dengan nilai magnetik saturasi (Ms) sekitar
(ponsel)1). Ponsel dengan komponen 21,10 emu/g15). Sintesis senyawa ZnFe2O4
elektronik yang bekerja pada frekuensi tinggi dengan metode sol-gel menunjukkan
sering mengalami kebocoran frekuensi. kemampuan serapan gelombang mikro
Fenomena ini disebut EMI (interferensi sekitar 92,3 %16). Pada penelitian ini,
gelombang elektromagnetik). Fenomena EMI dilakukan analisis dan karakterisasi bahan
dapat mengganggu kinerja komponen magnetik ZnxFe(3-x)O4 sebagai serapan
elektronik tersebut. Maka dari itu diperlukan gelombang mikronya. ZnFe2O4 memiliki sifat
suatu bahan penyerap gelombang paramagnetik dan dielectric loss yang kecil
elektromagnetik (absorber) untuk dibanding dengan senyawa spinel ferit
menghindari kebocoran frekuensi 2,3). Syarat lainnya sehingga cocok sebagai kandidat
yang harus dipenuhi oleh suatu material penyerap gelombang mikro17). Metode ko-
agar dapat digunakan sebagai bahan presipitasi dipilih dalam penelitian ini karena
penyerap gelombang elektromagnetik dapat dilakukan pada kondisi lingkungan
adalah material tersebut harus memiliki normal. Dengan menggunakan metode ini,
permeabilitas tinggi , permitivitas struktur kristal dan sifat magnetik dari
yang tinggi, koersivitas rendah, sampel yang disintesis dapat dioptimalkan
dengan mengontrol parameter-parameter
resistivitas tinggi dan saturasi magnetik
sintesis seperti suhu, bahan pelarut, pH
yang tinggi4). Salah satu contoh larutan, kecepatan pengadukan, lama
absorber adalah seng-ferit. Seng-ferit pengadukan, konsentrasi garam logam,
mengandung seng sebagai komponen konsentrasi ko-presipitan dan konsentrasi
permitivitasi dan ferit sebagai komponen surfaktan18). Diharapkan dari hasil penelitian
permeabilitasi 5). ini dapat memberikan informasi karakteristik
Seng-ferit (ZnFe3O4) merupakan salah bahan berbasis sistem ferit untuk aplikasi
satu senyawa magnetit berbentuk kristal sebagai penyerap gelombang mikro.
spinel kubik yang mengandung ion Zn2+ dan
Fe3+. Ion Zn2+ menempati tapak (site) A
(tetrahedral), sedangkan ion Fe 3+ menempati BAHAN DAN METODE
tapak B (oktahedral)6,7). Seng-ferit bersifat
antiferomagnetik pada suhu Neel 10,5 K, Bahan-bahan yang digunakan untuk
dan bersifat paramagnetik di atas suhu Neel penelitian ini adalah FeCl 3.6H2O,
dan suhu ruang8,9). Namun dalam bentuk ZnCl2.6H2O, deionize water, dan NaOH.
nanopartikel, seng ferit seringkali Peralatan untuk karakterisasi yang
menunjukan perilaku feromagnetik jika digunakan, yaitu Difraktometer Sinar-X
berada di bawah temperature blocking (TB) (XRD) merek Phillips PANalytical Empyrean
karena memiliki struktur spinel campuran dan VSM (Vibrating Sample Magnetometer)
yang sangat bergantung pada kondisi merk Oxford dengan magnetisasi 1 Tesla,
sintesis. Studi magnetik menunjukan bahwa yang ini terpasang di Bidang Sains Bahan
nanopartikel seng ferit memiliki medan Maju (BSBM), PSTBM-BATAN. Serta alat
anisotropi dan momen magnetik yang Vector Network Analyzer (VNA) merek
rendah10). Namun demikian, seng ferit Advatest-R3370 300 KHz - 20 GHz yang
merupakan magnetit unggul karena stabilitas terpasang di PPET, LIPI-Bandung.
kimia dan termalnya yang sangat baik, Masing-masing bahan serbuk
seragam dalam segi ukuran, tingginya FeCl3.6H2O, ZnCl2.6H2O (ditimbang sesuai
resistivitas dan memiliki nilai koersifitas dengan perbandingan molnya dengan berat
serta rugi dielektrik yang rendah 10-12). Sifat total 5 gram. Campuran serbuk ini
elektromagnetik seperti permeabilitas dan ditambahkan 250 ml deionize water dan
permitivitas komplek pada seng ferit berada diaduk dengan menggunakan magnetic
pada jangkauan frekuensi MHz hingga GHz. stirrer dengan kecepatan 100 rpm, selama ±
Hal ini mengindikasikan bahwa seng ferit setengah jam sampai homogen, sambil
memiliki potensi untuk diaplikasikan sebagai dipanaskan sampai suhu 80 ºC. Selanjutnya,
penyerap gelombang elektromagnetik tambahkan larutan NaOH 2M setetes-
frekuensi tinggi 13,14). setetes sampai campuran mencapai pH = 12
Berbagai metode telah yang kemudian dinginkan dan biarkan
dikembangkan untuk mensintesis senyawa

180 P-ISSN 1410-3680 / E-ISSN 2541-1233


Sintesis Bahan Penyerap Gelombang Mikro Sistem ZnxFe(3-x)O4 dengan Metode Ko-Presipitasi
(Mashadi, Rika Andriyani Putri, Bambang Sugeng dan Yunasfi))

mengendap. Endapan dibilas dengan ZnFe2O4. Sedangkan sampel untuk


deionize water sampai mencapai pH = 7, komposisi dengan nilai x = 1,25
kemudian keringkan dengan oven pada menunjukkan terbentuk 2 fasa yaitu fasa
suhu 120 C, kemudian disinter pada suhu ZnO dan fasa ZnFe2O4. Fasa Fe2O3 muncul
1000 C selama 5 jam. Komposisi kimia dengan puncak utama pada sudut 2θ sekitar
untuk sampel sistem ZnxFe3-xO4 (dengan x = 33° yang merupakan puncak bidang [104],
0,75; 1,0 dan 1,25), disintesis berdasarkan dengan struktur trigonal. Analisis ini
Persamaan 1. diperkuat dengan kemunculan puncak-
puncak lain yang juga merupakan
xZnCl2 + (3-x)FeCl3 + NaOH ZnxFe3-xO4 karakteristik dari Fe2O3 yaitu puncak bidang
+ NH3(g) + H2O(l) (1) [012] pada sudut sekitar 24°, [024] pada
sudut sekitar 49°, [116] pada sudut sekitar
Masing-masing serbuk ZnxFe3-xO4 yang 54°, [018] pada sudut sekitar 58° dan [300]
terbentuk, digerus untuk lebih menghaluskan pada sudut sekitar 64° yang sesuai dengan
butiran serbuk dan selanjutnya dilakukan data referensi dari COD dengan nomor 96-
identifikasi fasa dengan peralatan XRD, 901-5965.
pengukuran sifat magnetik dilakukan dengan Fasa ZnFe2O4 muncul dengan puncak
VSM dan pengukuran serapan gelombang utama pada sudut 2θ di sekitar sudut 35°
mikro dilakukan dengan alat VNA. yang merupakan puncak bidang [311],
dengan struktur kristal kubik spinel. Analisis
ini diperkuat dengan kemunculan puncak
HASIL DAN PEMBAHASAN puncak lain yang juga merupakan
karakteristik dari ZnFe2O4 yaitu puncak
Hasil identifikasi fasa dengan XRD bidang [111] pada sudut sekitar 18°, [220]
terhadap sampel ZnxFe3-xO4 (dengan x = pada sudut sekitar 30°, (222) pada sudut
0,75; 1,0 dan 1,25) yang disintesis dengan sekitar 37°, [400] pada sudut sekitar 43°,
metode ko-presipitasi ditunjukkan pada [422] pada sudut sekitar 53°, [511] pada
Gambar 1. Pola difraksi yang dihasilkan sudut sekitar 57°, [440] pada sudut sekitar
beserta data intensitas relatifnya dicocokkan 62° dan [533] pada sudut sekitar 73° yang
dengan data pola difraksi bahan tertentu sesuai dengan data referensi dari COD
dengan posisi puncak dan intensitas yang dengan nomor 96-900-5113.
paling sesuai. dicocokkan dengan data Fasa ZnO muncul dengan puncak utama
referensi dari Crystallography Open pada sudut 2θ sekitar 32° yang bersesuaian
Database (COD). dengan bidang [100] yang berbentuk
heksagonal. Hasil analisis menunjukkan
bahwa puncak-puncak yang merupakan
karakteristik dari fasa ZnO yaitu puncak
bidang [002] pada sudut sekitar 34°, [102]
pada sudut sekitar 48° dan [112] pada sudut
sekitar 69° yang sesuai dengan data
referensi dari COD dengan nomor 96-900-
8878.

Gambar 1.
Pola XRD sampel sistem ZnxFe3-xO4 (x =
0,75; 1,0 dan 1,25) hasil disintesis dengan
metode ko-presipitasi

Pola difraksi yang terbentuk


menunjukkan bahwa sampel sistem Zn xFe3-
xO4 untuk komposisi dengan nilai x = 0,75
terbentuk dua fasa yaitu fasa Fe2O3 dan fasa
ZnFe2O4. Komposisi dengan nilai x = 1,0
Gambar 2.
menunjukkan terbentuknya fasa tunggal dari

P-ISSN 1410-3680 / E-ISSN 2541-1233 181


M.I.P.I. Vol.13, No 2, Agustus 2019 (179-186)

Kurva M-H sampel sistem ZnxFe3-xO4 (x = Parameter magnetik sampel ZnxFe(3-x)O4 (x =


0,75; 1,0 dan 1,25) hasil disintesis dengan 0,75; 1,0; dan 1,25) hasil sintesis dengan
metode ko-presipitasi metode ko-presipitasi

Sifat magnetik sampel ZnxFe(3-x)O4 (x = Nilai parameter magnetik


0,75; 1,0; dan 1,25) hasil sintesis dengan Nilai Senyawa
metode ko-presipitasi, dikarakterisasi Ms Mr Hc
x
(emu/g) (emu/g) (Oe)
menggunakan peralatan VSM. Hasil
karakterisasi ini digambarkan dengan kurva 0,75 Zn0,75Fe2,25O4 27,4 10,7 217
histeresis M-H pada range medan magnet -1 1,00 ZnFe2O4 31,7 12,6 135
Tesla sampai 1 Tesla, yang memberikan
informasi besarnya nilai magnetisasi 1,25 Zn1,25Fe1,75O4 19,8 10,1 254
remanen (Mr), magnetisasi saturasi (Ms) dan
medan koersivitas (Hc), yang ditunjukkan Untuk mengetahui kemampuan serapan
pada Gambar 2. Informasi kurva histerisis gelombang mikro masing-masing sampel
yang diperoleh menggambarkan dilakukan pengukuran kehilangan
karakteristik dari berbagai parameter dalam refleksinya (reflection loss, RL) dengan alat
pembuatan material magnet. Hasil VNA merek Advatest-R3370 dengan rentang
pengamatan VSM menunjukkan bahwa frekuensi 300 KHz - 20 GHz. Kehilangan
semua sampel menunjukkan perilaku sifat refleksi menunjukkan adanya mekanisme
ferromagnetik dengan nilai koersivitas yang resonansi spin magnetik antara gelombang
relatif kecil. elektromagnetik dengan bahan sehingga
Untuk lebih jelasnya, kurva histeresis terjadi serapan gelombang mikro 21). Untuk
diperbesar dan diperoleh nilai parameter analisis refleksi dan transmisi gelombang
magnetik masing-masing sampel, mikro sampel sistem ZnxFe3-xO4 (x = 0,75;
ditunjukkan pada Tabel 1. Berdasarkan data 1,0 dan 1,25) hasil disintesis dengan metode
pada Tabel 1, dapat dilihat bahwa semakin ko-presipitasi dilakukan pada rentang
besar nilai 1<x>1 (kandungan ion Zn2+) frekuensi 8 GHz hingga 12 GHz (pita
maka nilai magnetisasi (Ms) semakin kecil frekuensi X-Band) dan ditunjukkan pada
sedangkan nilai koersivitas cenderung Gambar 3. Untuk mengetahui hubungan
semakin besar. Sesuai dengan hasil antara kehilangan refleksi (RL) dengan
identifikasi fasa dengan XRD bahwa sampel serapan gelombang mikro dapat digunakan
ZnxFe(3-x)O4 dengan nilai x = 0,75 Return Loss to VSWR Conversion Table,
teridentifikasi terbentuk fasa fasa Fe 2O3 dan Marki Microwave22), ditunjukkan pada Tabel
fasa ZnFe2O4, sedangkan nilai x = 1,25 2.
teridentifikasi terbentuk fasa ZnO dan fasa Pada Gambar 3 terlihat bahwa
ZnFe2O4. Penurunan nilai Ms ini penurunan nilai RL mulai terjadi pada
disebabkan oleh adanya Fasa Fe2O3 dan frekuensi antara 9,0 GHz sampei 11,0 GHz.
fasa ZnO yang bersifat antiferomagnetik Berarti bahwa sampel ZnxFe3-xO4 mampu
sehingga dapat memperkecil nilai menyerap gelombang mikro pada rentang
magnetisasi. Dalam keadaan ini, momen frekuensi sekitar 9 GHz sampai sekitar 11
magnet pada sampel ZnxFe(3-x)O4 akan sulit GHz.
termagnetisasi oleh medan magnet eksternal
dan ketika didemagnetisasi maka
koersivitasnya akan cenderung lebih besar.
Pada penelitian sebelumnya, diperoleh nilai
Ms dari serbuk ZnFe2O4 hasil sintesis
dengan teknik milling menghasilkan nilai Ms
sebesar 21,10 emu/g15). Diketahui bahwa
metode ko-presipitasi dapat mengoptimalkan
sifat magnetik bahan dengan parameter
penelitian yang dilakukan. Namun, hampir
sama dengan hasil penelitian yang
dilaporkan oleh Raju19) dan Teber20) yang
mensintesis ZnFe2O4 dengan metode
Microwave Hydrothermal, yaitu sekitar 35
emu/g. Gambar 3.

Tabel 1.

182 P-ISSN 1410-3680 / E-ISSN 2541-1233


Sintesis Bahan Penyerap Gelombang Mikro Sistem ZnxFe(3-x)O4 dengan Metode Ko-Presipitasi
(Mashadi, Rika Andriyani Putri, Bambang Sugeng dan Yunasfi))

Kurva kehilangan refleksi sampel ZnxFe3-xO4 0,75 dan 1,25 disebabkan oleh adanya fasa
(x = 0,75; 1,0 dan 1,25) hasil disintesis Fe2O3 dan ZnO yang menyebabkan sifat
dengan metode ko-presipitasi magnetik bahan menjadi lebih lemah
daripada komposisi dalam bentuk fasa
Pada Tabel 2 terlihat bahwa untuk tunggal. Penurunan sifat magnetik sampel
sampel sistem ZnxFe3-xO4 dengan nilai x = ZnxFe3-xO4 juga menurunkan kemampuan
0,75 menunjukkan nilai RL semakin kecil penyerapan gelombangnya.
sedangkan untuk niali x = 1,25 menunjukkan
peningkatan nilai RL. Ini berarti bahwa SIMPULAN
serapan gelombang mikro semakin
meningkat seiring dengan peningkatan nilai Dari hasil penelitian ini dapat
x sampai nilai x = 1,0, sedangkan nilai x = disimpulkan bahwa hasil identifikasi dengan
0,75 menunjukkan serapannya berkurang. XRD menunjukkan bahwa sampel ZnxFe(3-
Pada penelitian sebelumnya, diperoleh x)O4 dengan nilai x = 0,75 terbentuk fasa
serapan gelombang oleh serbuk ZnFe 2O4 ZnFe2O4 dan Fe2O3, untuk nilai x = 1,0
hasil sintesis dengan dengan metode sol-gel terbentuk fasa tunggal dari ZnFe 2O4,
yaitu sekitar 91%16). Hasil yang diperoleh sedangkan untuk nilai x = 1,25 terbentuk
dalam penelitian ini lebih tinggi karena fasa ZnFe2O4 dan ZnO. Hasil pengukuran
perbedaaan metode sintesis. Metode ko- sifat magnetik sampel ZnxFe(3-x)O4 dengan
presipitasi dapat mengoptimalkan sifat nilai x = 1,0 (sampel ZnFe2O4) menunjukkan
magnetik bahan dengan parameter nilai Ms paling tinggi yaitu 31,7 emu/g.
penelitian yang dilakukan hampir sama Serapan gelombang mikro maksimum juga
dengan yang dilaporkan oleh Raju 19). Raju ditujukkan oleh sampel ZnxFe(3-x)O4 dengan
melaporkan bahwa sintesis ZnFe 2O4 dengan nilai x = 1,0 (sampel ZnFe2O4), yaitu 94,69
metode Microwave Hydrothermal %, dengan demikian, sampel ZnFe 2O4 dapat
menunjukkan serapan gelombang mikro diaplikasikan sebagai bahan penyerap
antara 22% - 96%. Sedangkan Teber20) gelombang mikro.
melaporkan bahwa sampel ZnFe 2O4 yang
disintesis dengan metode sol–gel tidak
menunjukkan puncak serapannya. UCAPAN TERIMA KASIH

Tabel 2. Ucapan terima kasih diucapkan kepada


Serapan gelombang mikro oleh sampel kepala Pusat Sains dan Teknologi Bahan
ZnxFe3-xO4 hasil sintesis dengan metode ko- Maju (PSTBM) – BATAN dan penanggung
presipitasi jawab (PJ) kegiatan Litbang Bahan Smart
Magnetik yang telah memberi kepercayaan
Nilai Frekuensi Nilai RL Serapan pada kami untuk melaksanakan penelitian
x (GHz) (dB) (%) ini, yang didanai dari DIPA kegiatan Litbang
0,75 10,20 - 10,81 91,67 bahan Smart Magnetik tahun 2015 – 2019.
1,0 10,18 - 12,77 94,69 Serta semua pihak yang telah membantu
1,25 10,20 - 9,93 89,82 kami dalam pelaksanaan penelitian ini.

Hasil pengukuran serapan gelombang DAFTAR PUSTAKA


mikro paling besar oleh sampel ZnxFe3-xO4
ditunjukkan oleh komposisi dengan nilai x = 1. Malhotra, S., M. Chitkara, & I.S.
1,0. Sesuai dengan hasil analisis fasa Sandhu., Microwave Absorption Study of
dengan XRD yang menunjukkan bahwa Nano Synthesized Strontium Ferrite
sampel ZnxFe3-xO4 dengan nilai x = 1,0 Particles in X Band, International Journal
menghasilkan fasa ZnFe2O4, sedangkan of Signal Processing, Image Processing
untuk nilai x = 0,75 terbentuk fasa ZnFe2O4 and Pattern Recognition. Vol. 8 (10),
dan fasa Fe2O3, untuk x = 1,25 terbentuk 2015, p. 115-120.
fasa-fasa ZnFe2O4 dan ZnO. Hasil 2. Rafeekali, K., Maheen, M. & Mohammed
pengukuran sifat magnetik sampel Zn xFe3- E. M., Influence of Rare Earth ( Tb3+ )
xO4 juga menunjukkan nilai Ms paling tinggi on Electrical and Magnetic Studies of
sampel dengan nilai x = 1,0. Keberadaan Nickel ferrite Nanoparticles, IOSR
fasa Fe2O3, dan fasa ZnO maka nilai Ms Journal of Applied Physics (IOSR-JAP),
menjadi berkurang karena Fe2O3, dan ZnO Vol. 7 (3), 2015, p. 21-25.
bersifat antiferomagnetik. Begitu juga 3. Liu, Z., Xing, H., Liu, Y., Wang, H., Jia,
dengan penurunan serapan untuk nilai x = H., Ji, X., Hydrothermally synthesized Zn

P-ISSN 1410-3680 / E-ISSN 2541-1233 183


M.I.P.I. Vol.13, No 2, Agustus 2019 (179-186)

ferrite/multi-walled carbon nanotubes 12. Shinde, T. J., Gadkari, A. B. and


composite with enhanced Vasambekar, P. N., Effect of Nd3+
electromagnetic-wave absorption Substitution on Structural and Electrical
performance, Journal of Alloys and Properties of Nanocrystalline Zinc
Compounds, Vol. 731, 2018, p. 745-752 Ferrite. Journal of Magnetism and
4. Tripathi, K. C., Abbas, S. M, Alegaonkar, Magnetic Materials, Vol. 322, 2010, p.
P. S. & Sharma, R. B., Microwave 2777–2781
Absorption Properties of Ni-Zn Ferrite 13. Huang, X., Zhang, J., Xiao, S., Sang, T.,
Nano-Particle based Nano Composite, Chen, G., Unique electromagnetic
International Journal of Advanced properties of the zinc ferrite nanofiber,
Research in Science, Engineering and Materials Letters, Vol. 124, 2014, p.
Technology, Vol. 2 (2), 2015, p. 463– 126–128.
468.
5. Swamy, P. M. P., Basavaraja, S.,
Lagashetty, A., Rao, N. V. S.,
Nijagunappa, R., and Venkataraman, A.,
Synthesis and characterization of zinc
ferrite nanoparticles obtained by self-
propagating low-temperature combustion
method, Bull. Mater. Sci., Vol. 34(7),
2011, p. 1325–1330.

6. Gafton, E. V., Bulai, G., Caltun, O. F.,


Cervera, S., Macé, S., Trassinelli, M.,
Steydli, S. and Vernhet, D., Structural 14. Abbas, S. I., John, H. T. and Fraih, A. J.,
and magnetic properties of zinc ferrite Preparation of Nano Crystalline Zinc –
thin films irradiated by 90 keV neon ions’, Ferrite as Material for Microwaves
Applied Surface Science, Elsevier B., Absorption by Sol-Gel Method’, Indian
Vol. 379, 2016, p. 171–178. Journal of Science and Technology, Vol.
7. Abbas, S. I., John, H. T. and Fraih, A. J., 10(21), 2017, p. 1–6.
Preparation of Nano Crystalline Zinc – 15. Mashadi, Tiana, S., and Yunasfi, Phase
Ferrite as Material for Microwaves Analysis and Magnet Properties of
Absorption by Sol-Gel Methods, Indian ZnxFe(3-x)O4 Prepared by Milling Process,
Journal of Science and Technology, Vol. Malaysian Journal of Fundamental and
10(21), 2017, p. 1–6. Applied Sciences. Vol.14, 2018, p. 208-
8. Yan, A., Liu, X., Yi, R., Shi, R., Zhang, 212.
N. and Qiu, G., Selective Synthesis and 16. Yunasfi, Siti Nurfadilah, Mashadi dan
Properties of Monodisperse Zn Ferrite Wisnu Ari Adi, Analisis dan Karakterisasi
Hollow Nanospheres and Nanosheets, J. ZnxFe(3-x)O4 sebagai Penyerap
Phys. Chem. C., Vol. 112, 2008, p. Gelombang Mikro Pada Peralatan
8558–8563 Telekomunikasi, Jurnal Sains dan
9. Hasanpour, A., Niyaifar, M., Asan, M., Teknologi Nuklir Indonesia [JSTNI], Vol.
Synthesis and Characterization of Fe3O4 19( 2), 2018, p. 53-60
& ZnO Nanocomposites by Sol- Gel 17. Swamy, P. M. P., Basavaraja, S.,
Method, Proceedings of the 4th Lagashetty, A., et al., Synthesis and
International Conference on characterization of zinc ferrite
Nanostructures (ICNS4) 12-14 March, nanoparticles obtained by
2012, Kish Island, I.R. Iran, p. 205-207 selfpropagating low-temperature
10. Wan, J., X. Jiang, H. Li, and K. Chen., combustion method, Bull. Mater. Sci.,
Facile Synthesis of Zinc Ferrite Vol. 34 (7), 2011, p.1325–30.
Nanoparticles as Non-Lanthanide T1 18. Muflihatun, Siti Shofiah dan Edi
MRI Contrast Agents. Journal of Suharyadi, Sintesis Nanopartikel Nickel
Materials Chemistry. Vol. 22, 2012, p. Ferrite (NiFe2O4) dengan Metode
13500-13505. Kopresipitasi dan Karakterisasi Sifat
11. Gu, W., Xie, Q., Qi, C., Zhao, L., and Kemagnetannya”, Jurnal Fisika
Wu, D., Phosphate Removal Using Zinc Indonesia, Vol XIX (55), 2015, p. 20-25.
Ferrite Synthesized through a Facile 19. Raju, S. R. Synthesis of Non-
Solvothermal Technique, Powder Stoichiometric Zinc Ferrite for
Technology, Vol. 301, 2016, p. 723–729 Electromagnetic Wave Absorber

184 P-ISSN 1410-3680 / E-ISSN 2541-1233


Sintesis Bahan Penyerap Gelombang Mikro Sistem ZnxFe(3-x)O4 dengan Metode Ko-Presipitasi
(Mashadi, Rika Andriyani Putri, Bambang Sugeng dan Yunasfi))

Applications. Materials Science and


Engineering. Vol. 224, 2017, p. 88–92.
20. Teber, A.; Cil, A.; Yilmaz, K., et al.,
Manganese and Zinc Spinel Ferrites
Blended with Multi-Walled Carbon
Nanotubes as Microwave Absorbing
Materials, Aerospace, Vol. 4(1), 2017,
p. 1–18.
21. Kadhum. J. K. and Zeyad. T. I.,
Microwave Properties of Spinal Ferrite,
International Journal of Application or
Innovation in Engineering &
Management (IJAIEM), Vol.3( 9), 2014,
p. 93-97.
22. Marki Microwave, “Return Loss
Conversion Table”, 215 Vineyard Court,
Morgan Hill, CA 95037

P-ISSN 1410-3680 / E-ISSN 2541-1233 185


M.I.P.I. Vol.13, No 2, Agustus 2019 (179-186)

(halaman ini sengaja dikosongkan)

186 P-ISSN 1410-3680 / E-ISSN 2541-1233

Anda mungkin juga menyukai