Anda di halaman 1dari 12

PENGARUH UKURAN PARTIKEL

TERHADAP SIFAT KEMAGNETAN


NANOPARTIKEL ZINC FERRITE (ZnFe2O4)

La Ode Asmin*, Mutmainnah dan Edi Suharyadi

Laboratorium Fisika Material dan Instrumentasi (Fismatel),


Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
fisikakuanta@gmail.com
OUTLINE
• PENDAHULUAN
• PROSEDUR PENELITIAN
• HASIL DAN PEMBAHASAN
• KESIMPULAN
• UCAPAN TERIMA KASIH
Koersivitas yang
MNPs Berbasis
tinggi
material ferit, MFe2O4 Nanopartikel
Suhu Curie rendah
Suseptibilitas tinggi
(M = Cu, Zn, Ni, Co, ZnFe2O4
Mn, Mg, Fe)
Superparamagnetik

 Struktur spinel
Pengantar Obat normal
(Drug Delivery)  Bulk ZnFe2O4
bersifat :Antiferomag
Purifikasi,
Biological detection
Nanopartikel netik pada 10,5 K
Magnetik dan Paramagnetik
Media Penyimpan (MNPs) pada suhu tinggi.
Data (Data Storage)  Pada skala nano,
Terapi Kanker, MRI ZnFe2O4 bersifat
contrast agent feromagnetik

Tujuan penelitian : Pengaruh ukuran partikel terhadap struktural dan sifat


kemagnetan nanopartikel , ZnFe2O4 yang dipreparasi dengan metode kopresipitasi.
ZnSO4.7H2O + FeCl₃.6H₂O
Dilarutkan dalam aquades
Tetes demi tetes pada Diaduk selama
suhu tertentu 50 mL NaOH waktu tertentu

Endapkan dengan magnet permanen

Cuci 6 kali

Keringkan dengan furnace

Karakterisasi dengan XRD, TEM,


Tabel 1. parameter sintesis FTIR, VSM
No Nama ZnSO4. FeCl3. HCl NaOH Durasi pengadukan Suhu sintesis
sampel 7H2O (g) 6H2O (g) (mL) (M) (menit) (oC)

1 D.60 1,149 2,162 3,37 1,5 60 60


2 D.90 1,149 2,162 3,37 1,5 90 60
3 D.120 1,149 2,162 3,37 1,5 120 60
Hasil Analisa XRD dan TEM
Gambar Pola XRD sampel
nanopartikel ZnFe2O4

Tabel 2. Parameter kisi (a) dan ukuran butir (t)


Durasi a t
No Sampel
Pengadukan (Å) (nm)
1. D.60 60 menit 8,467 8,38
2. D.90 90 menit 8,475 7,44
3. D.120 1200 menit 8,487 7,12

• Nilai parameter kisi > dari bulk –nya


•Derajat kristalinitas paling baik (4,441 Å)
sampel D.120 • Distribusi kation Zn2+ (0,74 Å ) dan
Fe3+ (0,64 Å )
• Ukuran partikel menurun
Hasil Analisa
TEM
Gambar Pola TEM
sampel nanopartikel
ZnFe2O4

Distribusi ukuran partikel


Hasil Analisa FTIR

Gambar
Spektrum FTIR
nanopartikel
ZnFe2O4

Tabel 3 Tabel gugus fungsi dan bilangan gelombang hasil analisa


FTIR nanopartikel ZnFe2O4
No Gugus Fungsi Frekuensi (cm-1) Interpretasi
1 O-H 3410,15 Stretching (H-bonded)
1627,92 Bending
2 M-Otet (Zn-O) 555,5 Stretching
3 M-Ooct (Fe-O) 385,76 Stretching
4 M-O 370,33 Stretching
Hasil Analisa VSM Nanopartikel ZnFe2O4

D.60 D.90 D.120

Gambar Kurva histerisis hasil pengujian VSM


Tabel 5 Nilai magnetisasi pada 15 kOe dan
koersivitas nanopartikel ZnFe2O4

 Nilai magnetisasi minimum No Sampel


t
Rasio
α-Fe2O3
M Hc
yaitu 4,108 emu/g diperoleh (nm)
(%)
(emu/g) (Oe)

pada sampel dengan nilai rasio 1. D.60 8,38 4,377 4,057 42,50
fasa hematit yang paling tinggi 2. D.90 7,44 9,140 4,108 44,44
(11,618 %) 3. D.120 7,12 11,618 3,656 44,61
Koersivitas
Gambar Efek ukuran partikel
terhadap koersivitas magnetik
(Mathew dan Juang, Chemical
Engineering Journal, 129, pp.
51–65, 2007)

1
HC 
D
(Sharifi, 2012, J. magn Magn Mater, 325, 903-915)

2K
HC  .
Ms
1. Sifat kemagnetan menunjukkan perilaku
paramagnetik dan nilai koersivitas meningkat
dengan menurunnya ukuran partikel.
2. Pada pengamatan magnetisasi menunjukkan
nilai magnetisasi menjadi lebih kecil pada
rasio α-Fe2O3 yang paling tinggi.
1.Nano-Fabrication Consortium of
Nagoya University, Ministry of
Education, Culture, Sports, Science
and Tecnology (MEXT) Nano-Project
Platform, Japan, 2012 – 2017.
2.Hibah Penelitian Kompotensi (Hikom)
Dikti, Kementrian Pendidikan Nasional,
2015 – 2016.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai