Laporan PKL Radiator PDF Free
Laporan PKL Radiator PDF Free
Laporan PKL Radiator PDF Free
PENDAHULUAN
1
pusat beban yang tidak merata. Sehingga pembangkit yang mempunyai
kapasitas kecil seringkali harus digunakan untuk menyuplai beban yang
besar, sedangkan pembangkit yang berkapasitas besar digunakan untuk
menyuplai beban yang kecil. Untuk mengatasi hal ini, pusat pembangkit
yang ada harus diinterkoneksikan, agar tenaga listrik dapat ditransmisikan
sesuai dengan kebutuhan. Interkoneksi sistem ini bertujuan untuk
menghubungkan pembangkit-pembangkit yang ada menjadi satu, sehingga
pembangkit tenaga listrik yang ada dapat digunakan untuk menyuplai
beban yang letaknya jauh dari lokasi tersebut.
Untuk wilayah Kalimantan Timur, pusat-pusat pembangkit dan
gardu induk (GI) telah dinterkoneksikan oleh saluran transmisi 150 kV
menjadi sebuah kesatuan interkoneksi yang disebut dengan Sistem
Mahakam. Untuk wilayah Kalimantan Timur terdapat beberapa PLTD,
PLTG dan PLTGU. PLTGU Tanjung Batu merupakan pembangkit di
Kalimantan Timur yang juga telah diinterkoneksikan dengan pembangkit
lain. PLTGU Tanjung Batu ini dioperasikan dengan menggunakan solar
dan gas sebagai bahan bakar untuk penggerak sehingga biaya
operasionalnya cukup besar. PLTGU Tanjung Batu merupakan salah satu
pembngkit listrik terbesar di Kalimantan Timur yang mengunakan dua
jenis pembangkit listrik yaitu PLTG dan PLTU. Hal ini membuat
ketertarikan tersendiri untuk dapat mengkaji lebih lanjut proses apa saja
yang terjadi di industri penyediaan listrik tersebut.
Sebuah mesin jika bekerja secara berkelanjutan tentu akan semakin
panas dan dapat menyebabkan gangguan dan kerusakan pada mesin
tersebut. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem pendingin untuk
membuat sistem dapat bekerja secara optimal dan terhindar dari gangguan
dan kerusakan. Tema Kerja Praktek yang penulis angkat berkaitan dengan
sistem pendingin untuk menjaga kestabilan suhu di PLTGU Tanjung Batu.
Namun berhubungan kegiatan penulis dalam pelaksanaan lebih banyak
dalam pembuatan atau perangkaian panel kontrol radiator PLTGU Tanjung
Batu, maka penulis hanya membahas mengenai Analisa Sistem Proteksi
Panel dan Standarisasi Kontrol Radiator PLTGU Tanjung Batu.
2
Dalam hal ini penulis melakukan pengaplikasian terhadap ilmu
yang telah peroleh selama perkuliahan. Selain itu praktek kerja ini juga
dimaksudkan agar penulis mampu bersosialisasi dan mengenali dunia
kerja yang akan dihadapi.
TINJAUAN PUSTAKA
3
PLTGU adalah gabungan antara PLTG dengan PLTU, dimana
panas dari gas buang dari PLTG digunakan untuk menghasilkan uap yang
digunakan sebagai fluida kerja di PLTU. Dan bagian yang digunakan
untuk menghasilkan uap tersebut adalah HRSG (Heat Recovery Steam
Generator) yang prinsip kerjanya sama dengan boiler. PLTGU merupakan
suatu instalasi peralatan yang berfungsi untuk mengubah energi panas
(hasil pembakaran bahan bakar dan udara) menjadi energi listrik yang
bermanfaat. Pada dasarnya, sistem PLTGU ini merupakan penggabungan
antara PLTG dan PLTU. PLTU memanfaatkan energi panas dan uap dari
gas buang hasil pembakaran di PLTG untuk memanaskan air di HRSG
(Heat Recovery Steam Genarator), sehingga menjadi uap jenuh kering. Di
PLTGU Tanjung Batu, penggunaan siklus kombinasi ini dilakukan agar
gas buang dari turbin gas yang masih bertemperatur tinggi dapat
dimanfaatkan untuk memanaskan air dan mentransfer menjadi uap. Gas
yang dihasilkan dalam ruang bakar pada Pusat Listrik Tenaga Gas (PLTG)
akan menggerakkan turbin dan kemudian generator, yang akan
mengubahnya menjadi energi listrik. Sama halnya dengan PLTU, bahan
bakar PLTG bisa berwujud cair (BBM) maupun gas (gas alam).
Penggunaan bahan bakar menentukan tingkat efisiensi pembakaran dan
prosesnya. Prinsip kerja PLTG adalah sebagai berikut, mula-mula udara
dimasukkan dalam kompresor dengan melalui air filter / penyaring udara
agar partikel debu tidak ikut masuk ke dalam kompresor tersebut.
Pada kompresor tekanan udara dinaikkan lalu dialirkan ke ruang
bakar untuk dibakar bersama bahan bakar. Disini, penggunaan bahan bakar
menentukan apakah bisa langsung dibakar dengan udara atau tidak.turbin
uap. Jika menggunakan BBG (Bahan Bakar Gas), gas bisa langsung
dicampur dengan udara untuk dibakar. Tapi jika menggunakan BBM
(Bahan Bakar Minyak) harus dilakukan proses pengabutan dahulu pada
burner baru dicampur udara dan dibakar. Pembakaran bahan bakar dan
udara ini akan menghasilkan gas bersuhu dan bertekanan tinggi yang
berenergi (enthalpy). Gas ini lalu disemprotkan ke turbin, hingga enthalpy
4
gas diubah oleh turbin menjadi energi gerak yang memutar generator
untuk menghasilkan listrik. Setelah melalui turbin sisa gas panas tersebut
dibuang melalui cerobong/stack. Karena gas yang disemprotkan ke turbin
bersuhu tinggi, maka pada saat yang sama dilakukan pendinginan turbin
dengan udara pendingin dari lubang udara pada turbin. Untuk mencegah
korosi akibat gas bersuhu tinggi ini, maka bahan bakar yang digunakan
tidak boleh mengandung logam Potasium, Vanadium, dan Sodium.
Siklus PLTGU terdiri dari gabungan siklus PLTG dan siklus PLTU.
Siklus PLTG menerapkan siklus Brayton, sedangkan siklus PLTU
menerapkan siklus ideal Rankine seperti gambar :
5
Gambar 2.1 Siklus Kombinasi (Combined Cycle)
6
Gambar 2.2 Siklus Brayton PLTG
Cyle Brayton :
7
Gambar 2.3 Siklus Rankine PLTU
Rankine Cycle :
1-2 Proses Pemompaan insentropis di dalam pompa
2-3 Proses pemasukkan kalor atau pemanasan pada tekanan konstan di
dalam ketel
3-4 Proses ekspansi insentropis di dalam turbin atau mesin uap lainnya
4-1 Proses pengeluaran kalor atau pengeburan pada tekanan konstan di
dalam kondensor
8
Aliran gas panas ini memutar turbin sehingga generator akan
menghasilkan listrik. PLTG terdiri dari bagian (komponen) utama dan alat
bantunya yang meliputi :
1. Kompresor
Kompresor berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan yang
digunakan sebagai udara pembakaran. Kompresor terdiri dari 7 tingkat LP
dan 6 tingkat HP yang akan menghasilkan tekanan udara terkompresi
mencapai 10,5 barg. Akibat dari meningkatnya tekanan pada tiap tingkat
dan melewati ruang yang lebih sempit disisi keluar kompresor, maka suhu
udara keluar kompresor juga naik mencapai 280 - 315 oC.
2
1
Keterangan Gambar :
1. Rotor dengan sudu/ blade gerak
2. Stator dengan sudu/ blade tetap
9
gas umumnya mempunyai combustion chamber yang terdiri dari banyak
combustion basket (liner) yang dipasang melingkari compressor
discharge.
3. Gas Turbin
4. Generator
10
Generator merubah energi kinetik menjadi energi listrik. Ketika rotor
diputar oleh turbin maka medan magnet memotong kumparan stator
sehingga timbul tegangan pada ujung terminalnya. Pada unit PLTG
terdapat 2 generator yang masing-masing menghasilkan daya sebesar 20
MW. Kualitas listrik yang dihasilkan dijaga pada frekuensi 50 Hz dan
tegangan listrik dari generator dinaikkan melalui trafo step up menjadi
tegangan 150 Kv. Energi listrik kemudian disalurkan melalui jaringan
transmisi ke seluruh sistem kelistrikan Mahakam.
11
Gambar 2.6 Heat Recovery Steam Generator (HRSG)
drum yang berada pada titik didih, menjadi uap basah, dan akan
12
Untuk menyediakan tempat bagi cadangan air, diperlukan
untuk
2) Steam Turbine
Steam Turbine berfungsi merubah energi thermal menjadi energi
mekanik putar pada poros, kemudian energi mekanik putar diubah
menjadi tenaga listrik pada generator. Jenis turbin uap yang digunakan
pada PLTGU Tanjung Batu ialah turbin compound (turbin tekanan
tinggi dan rendah), yang mana mempunyai dua saluran uap masuk
yaitu saluran tekanan tinggi dan saluran tekanan rendah. Steam
Turbine hanya terdapat 1, karena steam yang keluar dari 2 HRSG
digabungkan dalam 1 Steam Turbine.
3) Generator
Pada generator pada unit PLTU ini memiliki fungsi yang sama
seperti generator pada unit PLTG, tetapi yang membedakan adalah
daya yang dihasilkan sebesar 20 MW.
13
BAB III
14
2. Kebutuhan air pendingin (air sungai) cukup memadai.
15
No. URAIAN PLTU PLTG
1. Biaya Pembangunan Tinggi Rendah
2. Waktu Pembangunan Lama Cepat
3. Lokasi Luas Sempit
4. Kapasitas Besar Sedang
5. Biaya Operasi Sedang Tinggi
6. Kebutuhan Air Pendingin Banyak Tidak Ada
7. Sistem Pembebanan Tetap Bervariasi
8. Waktu Start Sampai Beban Lama Cepat
Penuh
9. Temperatur Kerja Sedang Tinggi
10. Jumlah Operator Banyak Sedikit
Tabel 3.1 Perbandingan PLTU dan PLTG
16
Pada operasinya diketahui bahwa temperatur gas buang dari turbin
gas masih tinggi dan juga laju aliran yang tinggi. Dengan pertimbangan
tersebut maka dimanfaatkanlah energy yang terbuang untuk menguapkan
air untuk selanjutnya uap air tersebut digunakan untuk memutar turbin
uap. Penguapan air di PLTGU diproses di HRSG (Heat Recovery steam
Generator). Jadi, dengan cara tersebut dapat menaikkan efisiensi
keseluruhan dan dapat dimanfaatkan energi secara optimal.
17
3.1.1 Struktur Organisasi PLTGU Tanjung Batu
18
Struktur Organisasi PLTGU Tanjung Batu
19
Manager
Sebagai penanggung jawab seluruh bagian perusahaan yang
dipimpinnya.
Spv. Ling, K2, Adm
Sebagai penanggung jawab lingkungan, keselamatan
ketenegalistrikan dan administrasi di area PLTGU.
Spv. O & P Peaking
Sebagai penanggung jawab dalam memastikan pekerjaan
Operasi dan Pemeliharaan di wilayah Pembangkit Peaking.
Spv. O & P Tanjung Batu
Sebagai penanggung jawab dalam memastikan pekerjaan
Operasi dan Pemeliharaan di wilayah Pembangkit Tanjung
Batu.
PLT. Spv. Pemeliharaan
Melaksanakan supervise dan koordinasi pada bidang
pemeliharan, dengan melaksanakan kegiatan prediksi,
pemeliharaan dan monitoring peralatan-peralatan mesin dan
listrik.
Spv. Operasi
Mengawasi dan mengkordinir pelaksanaan kegiatan
pengoperasian.
Analisa WTP
Melakukan pengujian dan meganalisa dengan menggunakan
bahan kimia untuk mengetahui kandungan air agar kuantitas
air baik bagi boiler.
Pemeliharaan Listrik
- Membuat rencana : jadwal pemeliharaan.
- Melaksankan pemeliharaan dibidangnya
- Mengatasi gangguan pada peralatan listrik dan
kelengkapannya
Pemeliharaan Mesin
- Membuat rencana : jadwal pemeliharaan.
- Melaksankan pemeliharaan dibidangnya
- Mengatasi gangguan pada mesin-mesin, komponen-
komponen dan kelengkapannya.
Cleaning Service
Membersihkan area kantor PLTGU.
Security
20
Melaksanakan pengamanan di PLTGU Tanjung Batu.
21
Melanjutkan penarikan kabel menuju pembangkit Peaking yang belum
selesai & memeriksa kabel yang telah ditarik.
k. Hari ke sebelas, senin tanggal 10 agustus 2015
l. Perbaikkan jika, terjadi goresan pada bagian isolasi kabel untuk bisa
melapisi kembali dengan isolasi agar bagian konduktif tetap terlindungi.
Memasukkan kabel yang telah diperiksa ke cable tray (jalur kabel) yang
telah disediakan.
m. Hari ke duabelas, selasa tanggal 11 agustus 2015
Membantu melakukan Purifier treatment oil transformer (peremajaan oli
trafo) pada trafo GT 2 (Gas Turbin) perawatan yang khusus untuk bagian
oli.
n. Hari ke tigabelas, rabu tanggal 12 agustus 2015
o. Membantu pengecekkan Power Supply untuk Charge accu yang terdapat
pada fire fighting. Tegangan charge accu-nya lebih kecil dari tegangan
nominal accu. Pemeliharaan compressor memeriksa bagian pendingin
compressor yaitu radiator dan kipas pendinginnya.
p. Hari ke empatbelas, kamis tanggal 13 agustus 2015
Membantu melakukan perawatan peremajaan oli & pengecekkan tegangan
tembus pada main trafo Steam Turbin. Membersihkan radiator compressor
menggunakan minyak gas dan menyikatnya.
q. Hari ke limabelas, jumat tanggal 14 agustus 2015
Pengecekan instalasi penerangan yang terdapat pada kantor utama & ware
house PLTGU. Melakukan penggantian beberapa lampu.
r. Hari ke enambelas, selasa tanggal 18 agustus 2015
Membantu membersihkan plat kontaktor dari kotoran yang mempengaruhi
cepat-lambatnya kerja dari kontaktor.
s. Hari ke tujuhbelas, rabu tanggal 19 agustus 2015
Mengambil sample oli Main Trafo untuk menguji dan memeriksa berapa
nilai tegangan tembus pada auxiliary trafo pada PLTGU Tanjung Batu.
t. Hari ke delapanbelas, kamis tanggal 20 agustus 2015
Membantu melakukan magger untuk mengetahui dimana terjadinya short
circuit pada auxiliary trafo.
u. Hari kesembilanbelas, jumat tanggal 21 agustus 2015
Membantu melakukan pengecekan motor listrik radiator GT 1
v. Hari ke duapuluh, senin tanggal 24 agustus 2015
Membantu melakukan perbaikan motor listrik diPump House Water.
w. Hari ke duapuluh satu, selasa tanggal 25 agustus 2015
Melakukan pemasangan motor listrik diPump House Water.
22
3.3 Analisa Sistem Proteksi Panel dan Standarisasi Kontrol Radiator
PLTGU Tanjung Batu.
PLTGU Tanjung Batu menggunakan produk ROLLS ROYCE pada
sebagian besar unit pembangkit. Namun untuk radiator, bukan merupakan
produk atau bagian bawaan dari unit. Radiator ini merupakan penambahan
komponen atau auxillary tambahan. Radiator tersebut merupakan
tambahan tetapi menggunakan produk BROOK HANSEN. Secara umum
kontruksi dari radiator PLTGU Tanjung Batu seperti yang terlihat pada
gambar. 3.3.
23
memiliki daya 18,5 kW yang terhubung segitiga. Sementara untuk motor
kipas pendingin (fan cooling) sepesifikasinya adalah sebagai berikut :
Merk : WOODS
PN : P2A132MVZ
No : 582517J92002
KW : 11.0
F : 50 Hz
Rpm : 720
V : 380 V
A : 26.1 A
menyala dan salah satu motor pompa juga menyala. Sementara itu
dimatikan dari ruang control dan motor pompa yang lainnya akan
24
pompa yang awalnya tidak beroperasi. Sementara itu motor kipas
yang diterapkan pada suatu box dengan ukuran tertentu sesuai dengan
25
MCB berfungsi sebagai pengaman hubung singkat (konsleting) dan
juga berfungsi sebagai pengaman beban lebih. MCB akan secara
otomatis dengan segera memutuskan arus apabila arus yang
melewatinya melebihi dari arus nominal yang telah ditentukan pada
MCB tersebut. MCB yang digunakan dalam panel MCB 1 fasa dan 2
fasa.
Pada dasarnya MCB 2 phasa adalah gabungan dari dua buah MCB
1 phasa, sedangkan MCB 3 phasa merupakan gabungan tiga buah dari
MCB 1 phasa.
c. Kontaktor
Kutup bantu berfungsi sebagai saklar rangkaian utama arus searah (DC)
26
Apabila tegangan diberikan pada kumparan kontaktor maka inti
tetap kumparan magnet akan terinduksi dan menarik inti yang bergerak
untuk merapat dengan inti yang tetap. Dengan tertariknya inti yang
bergerak tersebut, maka posisi kontak yang mulanya pada posisi terbuka
posisi semula dan kontak kontaktor tersebut akan kembali pada posisi
(bagian output)
3) Untuk kontak bantu kontaktor penomorannya ditandai dengan cara
27
Gambar 3.3 Bentuk dari kontaktor
thermal over load (TOR) atau thermal beban lebih. Relay ini
2. Arus start yang terlalu besar atau motor berhenti secara mendadak.
28
bimetal. Dari sifatnya pelengkungan bimetal akibat panas yang
alat listrik. Dalam merangkai sebuah panel kontrol kabel yang biasa
29
g. Relay
30
h. Saklar Tekan (Push Button)
Saklar tombol tekan masih banyak sekali dipakai untuk mengontrol
i. Lampu Indikator
31
Lampu indikator atau lampu tanda adalah komponen elektronika
keadaan beroperasi (Run) atau berhenti (Stop), dan juga sebagai tanda
a) Kotak Panel
Cm.
Pada rangkaian panel kontrol radiator ini digunakan dua jenis kontaktor
yaitu :
32
Kabel Kontrol ; kabel yang digunakan adalah kabel NYAF dengan
ukuran 4 mm.
motor pompa yang digunakan pada radiator PLTGU Tanjung Batu dapat
dilihat gambar.
hubung pendek, saklar pemutus, dan pengaman beban lebih. Begitu juga
33
Pada rangkaian kontrol yang penulis temukan di tempat Praktek
panel, tetapi pengontrolan seperti ini telah banyak penulis ketahui dari
ruang kontrol DCS meskipun sudah berumur cukup tua. Tetapi mempunyai
34
Pemasangan kabel antar komponen yang terdapat dalam panel
pemakaian skun ini pemasangan akan lebih kuat dan membuat kita lebih
dan kabel, hal ini penulis temukan di lapangan. Pemberian nomor ini
mudah dan cepat. Pemberian nomor ini dimaksudkan juga agar panel ini
juga bisa mudah dimengerti oleh orang lain, tanpa perlu minta pertolongan
kepada orang yang merangkainya. Isi dari panel kontrol radiator PLTGU
Batu
lampu indikator (push button lamp test), yang berfungsi untuk mencek
35
apakah rangkaian lampu indikator dalam keadaan normal. Karena lampu
indikator pada panel kontrol ini merupakan petunjuk atau tanda bahwa
indikator.
Tekan
macam motor, yaitu motor dengan daya 18,5 kW untuk motor pompa
digunakan maka terlebih dahulu harus diketahui arus nominal (In) motor.
Hal ini bisa diperoleh dari name plate motor atau melalui perhitungan.
Motor Pompa (water cooling)
Daya motor (P): 18,5 kW ; Tegangan nominal motor (V) : 380 V
Daya Motor(P)
Arus nominal motor (In) : Tegaangan Motor (V )
18,5 kW
: 380V
36
18,5 x 10 3 kW
: 380 V
: 48,68 A
Motor Kipas Pendingin (fan cooling)
Daya motor (P) : 11 kW ; Tegangan nominal motor (Vn) : 380 V
Daya Motor(P)
Arus nominal motor (In) : Tegaangan Motor (V )
11 kW
: 380 V
3
11 x 10 kW
: 380 V
: 28,95 A
Sementara itu single line diagram rangkaian motor seperti yang
KETERANGAN :
FC : Fan Colling
WC : Water Colling
37
a. Motor Kipas Pendingin :
pendingin dan 100 A untuk motor pompa. Kemudian untuk kabel yang
pendingin dan 125 A untuk motor pompa. Untuk pemutus daya pada motor
38
terdapat arus yang lebih dari 2 A masuk ke rangkaian kontrol, maka fuse
aman untuk motor kipas pendingin saja, sementara untuk motor pompa
dibutuhkan motor dengan ukuran 35 mm2 karena KHA motor pompa yang
digunakan kabel dengan ukuran 4 mm2. Untuk lebih jelasnya berikut tabel
dibawah ini :
39
Pengaman
mm2 A A
1.5 19 20
2.5 25 25
4 34 35
6 44 50
10 61 63
16 82 80
25 108 100
35 134 125
50 167 160
70 207 224
Tabel 3.3.1 Kemampuan Hantar Arus Kabel
pada sistem ini baik untuk saluran masuk dan keluar penyambungannya
40
Saat pertama melakukan Praktek Kerja Lapangan PKL penulis
belum tau bentuk radiator mesin generator PLTGU Tanjung Batu
Tidak tahu prinsip kerja dari radiator
Tidak tahu cara perawatan motor listrik yang benar
Bagaimana cara memperbaiki motor listrik yang rusak
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
1. Ilmu atau materi yang diperoleh selama perkuliahan khususnya materi
melalui gas dan uap sebagai penggerak turbin yang terhubung dengan
generator.
3. Radiator PLTGU Tanjung Batu terdiri tujuh buah motor, yaitu : dua buah
4.2 Saran
Adapun saran yang penulis berikan demi terciptanya kegiatan operasi
41
4. Komponen yang terdapat pada Panel Kontrol harus disesuaikan dengan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/119920279/Laporan-PKL-Teknik-Listrik-
PLTG-PAuh-Limo-Padang
file:///C:/Users/Toshiba%20Satelite%20S50/Downloads/web/Komponen
%20utama%20Turbin%20Gas.htm
file:///C:/Users/Toshiba%20Satelite%20S50/Downloads/web/Komponen
%20utama%20Turbin%20Uap.htm
42
LAMPIRAN
43
Gambar lampiran, Generator yang di dinginkan oleh radiator
compressor
44