Anda di halaman 1dari 6

STUDI KASUS MK SIMULASI SISTEM BIOPROSES 2021

Produksi Furfural dan Asam Levulinat dari Tandan Kosong Sawit


4 (Empat) Pertemuan
Dosen: Andre Fahriz Perdana Harahap, ST., MT

Capaian Pembelajaran Lulusan:


CPL 6: Mampu menerapkan konsep neraca massa, momentum, energi, termodinamika, dan
peristiwa perpindahan dalam menyelesaikan permasalahan teknik bioproses
CPL 7: Mampu menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan rekayasa reaksi hayati
CPL 8: Mampu menggunakan piranti lunak bidang teknik bioproses

INFORMASI MATERIAL

Pure Components
1. Ash
2. Carbon Dioxide
3. Cellulose
4. Ethyl Alcohol (Ethanol)
5. Formic Acid
6. Furfural
7. Glucose
8. Hemicellulose
9. HMF (Hydroxymethylfurfural)
10. Humins
11. Levulinic Acid
12. Lignin
13. Ammonium Hydroxide
14. Nitrogen
15. Oxygen
16. Sodium Citrate
17. Sodium Hydroxide
18. Sulfurif Acid
19. Toluene
20. Water
21. Xylose

Stock Mixture
1. Air
2. Tandan Kosong Sawit
 Ash 2%
 Cellulose 40.3%
 Hemicellulose 31.18%
 Lignin 23.2%
 Water 3.32%

Utilities
1. Std Power
2. Steam
3. HP Steam
4. Cooling Water
5. Chilled Water

Informasi sifat fisik material akan diberikan saat perkuliahan. Tugas mahasiswa adalah
mencari harga-harga seluruh komponen di atas sesuai standar lokal.

Proses 1

Bahan baku berupa limbah TKS (2000 kg/h) diperoleh dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS)
diangkut menggunakan truk (Truck – Bulk) ke fasilitas produksi. TKS kemudian dikecilkan
ukurannya menggunakan alat penghancur (Shredding).

Proses 2

TKS yang telah dikecilkan ukurannya kemudian dicuci dengan mesin pencuci (Wasing Bulk-
Flow). Pada mesin pencuci digunakan aliran air dengan basis volume air per massa input
sebesar 0.10 m3/kg dan Approach to Equilibrium sebesar 50%. Pada proses pencucian
diasumsikan terdapat komponen yang hilang antara lain:
 Ash 14.0%
 Cellulose 2.5%
 Hemicellulose 4.4%
 Lignin 1.7%
Air sisa pencucian kemudian dibuang melalui aliran Wastewater Stream.

Proses 3

TKS yang telah dicuci bersih kemudian perlu dikeringkan menggunakan Tray Drying. Mesin
ini menggunakan aliran Air Input dan Air Output sebagai sarana pemanas. Perhitungan
dibuat berdasarkan Final LOD sebesar 5%. Proses pemanasan diatur selama 10 jam. Final
solids temperature diperkirakan sebesar 70 degC. TKS yang sudah kering akan lebih mudah
untuk dihancurkan hingga berukuran bubuk menggunakan Grinding.

Proses 4 (Praperlakuan Basa)

Untuk menghancurkan struktur lignoselulosa TKS sehingga lignin dapat terbuang serta
selulosa dan hemiselulosa dapat dimanfaatkan, maka dilakukan praperlakuan basa. TKS
hasil pencacahan sebelumnya dalam bentuk serat dicampurkan dengan larutan amonia
menggunakan MIXER. Aliran masuk ke dalam mixer berupa larutan amonia yang terdiri atas
NH4OH 13.13% dan air. Pada Mixer, input ratio berdasarkan mass sebesar 6. Campuran
larutan amonia berkonsentrasi rendah (fraksi cair) dengan TKS (fraksi padat) kemudian
dialirkan ke dalam Storage Tank (Continuous Storage) dengan spesifikasi berikut:
 Thermal mode: adiabatic
 Residence Time: 14 jam
 Working to Vessel volume ratio: 90%

Proses 5
Proses berikutnya setelah TKS diberikan praperlakuan basa selama 14 jam adalah
memisahkan fraksi padat dan fraksi cair menggunakan Clarify. Particle removel antara lain:
 Ash 100%
 Cellulose 100%
 Hemicellulose 100%
 Lignin 96%
 NH4OH 1%
 Water 40%
Overflow rate sebesar 1333.33 L/m2h. Particulate conc. in sludge sebesar 10 g/L dan liquid
viscosity sebesar 1 cP. Fraksi cair yang terpisahkan dapat dianggap sebagai limbah.
Sedangkan fraksi padat digunakan sebagai bahan baku proses hidrolisis.

*Fraksi cair dapat dimanfaatkan ulang dengan menguapkan amonia (pertemuan pekan
depan: pemanfaatan limbah).

Pada proses berikutnya, Rotary Vacuum Filtration digunakan untuk mengurangi kandungan
air dimana semua fraksi padat (ash, cellulose, hemicellulose, dan lignin) terpisahkan 100%
sementara air hanya terpisah 5% dimana sisanya akan dibuang sebagai waste water.

Proses 6 (Reaksi Hidrolisis)

Fraksi padat TKS hasil praperlakuan basa yang telah dikurangi kadar airnya kemudian
dicampurkan dengan katalis basa asam sulfat 5% menggunakan Mixing. Jumlah katalis yang
ditambahkan sebanyak 25 kali laju alir massa bahan TKS yang dialirkan. Pada proses
hidrolisis digunakan Continuous Kinetic Reaction dengan spesifikasi berikut:
 Final temperature: 170 degC
 Heat transfer agent: Steam (HP)
 Residence time: 20 min
 Venting
 Formic Acid 100%
 Furfural 100%
 HMF 100%
 Water 100%
 Reaction
 Cellulose hydrolysis
 HMF formation
 LA Formation
 Glucose to Humins
 Furfural formation
 Furfural decomposition

*Data kinetika diberikan saat perkuliahan

Proses 7 (Purifikasi Furfural)

Hasil venting dari reaktor hidrolisis semestinya banyak mengandung komponen dijelaskan
pada tahap sebelumnya. Untuk menghilangkan sebagian air maka digunakan sebuah
Condensor dengan spesifikasi:
 Component phase distribution
 Formic acid 0.5%
 Furfural 99%
 HMF 0.5%
 Water 0.5%
 Temperature 150 degC
 Agent: Cooling water

Aliran yang banyak mengandung air dan asam format akan terpisah dengan yang lainnya
dan kemudian didinginkan dengan Cooler hingga suhu 25 degC. Campuran kemudian
dipisahkan lagi menggunakan Decanter untuk menghilangkan furfural (99%) dan air (5%).
Campuran furfural dan air kemudian dipurifikasi tahap lanjut dengan distilasi sbb:

*diberikan saat perkuliahan

Proses 8 (Purifikasi Asam Levulinat)

Aliran produk bawah hidrolisis mengandung sisa fraksi padat dan fraksi cair yang kaya akan
asam levulinat. Untuk memisahkan fraksi padat ini maka digunakan Clarifyer dengan
spesifikasi Particle Removal sbb:
 Ash 100%
 Cellulose 100%
 Glucose 0.1%
 Hemicellulose 100%
 Humins 100%
 Lignin 100%
 Levulinic Acid 1%
 Sulfuric Acid 1%

Selanjutnya produk fasa cair yang masih mengandung air dan asam sulfat dipisahkan
menggunakan distilasi sbb:

*diberikan saat perkuliahan


AGENDA PERKULIAHAN

Senin, 3 Mei 2021 Perkuliahan (uji coba simulasi 1)


Senin, 10 Mei 2021 Perkuliahan (uji coba simulasi 2)
Senin, 17 Mei 2021 Pengumpulan Laporan Kelompok + Kuis Individu

FORMAT LAPORAN KELOMPOK

Halaman Judul
Daftar Isi
Abstrak
Bab 1 Pendahuluan
 Latar Belakang
 Rumusan Masalah
 Tujuan dan Manfaat
Bab 2 Tinjauan Pustaka
 Tandan Kosong Sawit
 Asam Levulinat
 Furfural
 Praperlakuan Basa
 Hidrolisis Asam
Jelaskan proses, kondisi operasi, dan reaksi produksi furfural dan asam levulinat
Bab 3 Hasil dan Pembahasan
 Screenshoot hasil simulasi
 Pembahasan proses, produk, neraca massa, yield, dsb
 Pembahasan keekonomian
Bab 4 Kesimpulan
Daftar Pustaka
Lampiran (laporan keekonomian dari SuperPro dilampirkan dalam satu file)

Dokumen yang dikumpulkan via EMAS2 per kelompok (17 Mei 2021):
- Laporan format PDF
- Laporan format Ms. Word
- File SuperPro

Anda mungkin juga menyukai