TEL
(Tanjung Enim
Lestari)
KELOMPOK 3
ALIYAH MONTESSA
FAIRUZ HIBATULLAH
NUR IDHATIL
HASANAH
Proses Produksi
Bahan baku yang berasal dari Jenis kayu Acacia Mangium
akan mengalami beberapa tahapan proses dari tahapan
persiapan hingga tahap akhir menjadi pulp. Kegiatan proses
produksi terdapat ditiga departement yang terdiri dari :
Production departement (PDD) :
1.Wood yard (WY)
2.Chip handeling (CH)
3.Cooking and Bleaching (CB)
4.Pulp Machine (PM)
5.Chemical Plant (CP)
6.Effluent Treatment (ET)
Recovery Power Departement (RPD) :
1.Power Plant Boiler (PW)
2.Recovery Boiler (RB)
3.Recaustizing Lime Kiln (RL)
Technical Departement (TED) :
1.Quality asurance (QA) / Quality Control (QC)
3) Pemasakan
Serpihproduksi
Kayu (Digester)
Adapun proses
pulp di PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper
Proses
yang digunakan
adalah proses
Kraft berikut
dengan bahan
kimia pemasak
terdiri
dari pulp
beberapa
tahapan proses,yaitu
sebagai
:
yang
disebut
White Liqour
yang merupakan campuran larutan Na 2S dan NaOH. Dari
1)
Proses
Pengulitan
(Debarking)
proses
pemasakan
akanyang
diperoleh
pulp
yang belum
diputihkan
dan
Proses
pengulitan
efektif
sangat
diperlukan
untuk(Unbleach
menjaminPulp)
kualitas
Blackbaik
Liquor
(lindi
hitam).
Juga dihasilkan
limbah
padat
padaAlat
proses
yang
agar
dapat
menghasilkan
mutu pulp
yang
tinggi.
yangpenyaringan
digunakan
(screening)
yang selanjutnya
dikirim
ke PowerDrum
Boiler
sebagai
bahan
bakar .
untuk
pengelupasan
kulit kayu
ini disebut
Barker
yang
mempunyai
Sedangkan500
limbah
gas NCG
(H2S, Methyl
Mercaptan,
dan dikupas
Dimethylkulitnya
Sulfida) dikirim
berupa
kapasitas
m3/jam.
Selanjutunya
kayu
yang sudah
HVLC
dialirkan
Boilerkayu
untuk
dibakar.
ke
Chipper
dankekulit
dikirim
ke Bark Crusher untuk dihaluskan untuk
dijadikan
bahan
bakar di Power Boiler.
4) Pencucian
(Washing)
Proses ini Serpih
bertujuan
memisahkan lindi hitam dari pulp dengan
2) Pembentukan
Kayuuntuk
(Chipping)
menyemprotkan
air panas
yang berlawanan
aliran
Kayu yang telah
dikulitidari
akanaliran
dilewatkan
dengan beltdengan
Conveyor
ke pulp.
unit
Selanjutnya pulp yang telah terpisah dari lindi hitam disaring lagi untuk
memisahkan serat-serat kayu yang tidak terolah dengan baik sebagaimana telah
yaitu berkisar antara 2 cm x 3 cm x 0,2 cm. Bahan baku yang telah diserpih
diuraikan pada proses pemasakan di atas. Pulp (serat) yang telah dicuci selanjutnya
dilakukan
oleh
beberapa
hari
fisik
dan biologi.
akan
tumbuh
film mikroorganisme.
Proses
fisiklapisan
berlangsung
dengan memanfaatkan kemampuan
adsorpsi karbon aktif untuk menyerap materi-materi organik dan
warna yang terdapat dalam air buangan.
Lapisan
biofilm
setiap
Dalam
sistem
lumpuryang
aktif mengelilingi
, mikroorganisme
dalambutiran
biomassa kabon
(bakteri
aktif
selainmengkonversi
meningkatkan
mikroorganisme
dan
protozoa)
bahankemampuan
organik terlarut
sebagian menjadi
produk
akhir (air, karbonmateri
dioksida),
dan sebagian lagi menjadi sel
untuk menderagadasi
organik.
(biomassa).
Pabrik
kertas
juga
menghasilkan
limbah
yang
ke
kehidupan
dasar
biota
perairan
perairan,
dan
dapat
mengganggu
04/BAPEDAL/09/1995.
yang dibuang.
Pemakaian
sebagian limbah padat kayu, seperti kulit kayu,
(bleaching
).
serat
kayu,
4. Bahan-bahan
kimia bekas (weak white liquor) didaur ulang untuk
kembali.
dimanfaatkan
Dry debarking
yang menghasilkan limbah relatif kecil.
Pemanfaatan
white water
hasil mengurangi
pengeringan untuk
pemutihan.
5.
Oxygen
delignification
untuk
pemakaian
konsumsi
6. Pemakaian
kembali
air pendingin
dengan didinginkan kembali di
bahan
kimia pada
proses
pemutihan.
cooling tower
LIMBAH
PADAT
Sludge
Sisa Kayu
Reject Fiber
BAHAN
BAKAR
Domesti
k
TPS
standar
baku
mutu
limbah
cair
lingkungan
LIMBAH
CAIR
Sludge
Sisa Kayu
Reject Fiber
BAHAN
BAKAR
Domesti
k
TPS
gas
konsentrasi
tinggi
berasal
dari
digester,